Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM Nama : Azri Ahza I

SENSOR KIMIA NIM : G44170031


Kelompok :B
Hari, Tanggal : Rabu, 09-09-2020
Waktu : 13.00-16.00 WIB
Asisten : Shadila Fira A
PJP : Dr. Wulan Tri W,
M.Si

SENSOR SUHU

Pendahuluan
Sensor massa/sensor tekanan merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan, yaitu dengan cara mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal
listrik. Sensor massa banyak digunakan pada instrument-instrumen yang
melakukan pengukuran terhadap massa-massa benda, seperti timbangan digital
(Putra dan Yusfi 2011). Sensor massa mempunyai prinsip menggunakan diafragma
atau elemen pendeteksi yang dapat mentransmisikan tekanan fluida ke elemen
transduksi. Gava yang ditransmisikan ke elemen transduksi menjadi muatan listrik
yang besamya berbanding lurus dengan respon tekanan (Gautschi 2002).
Jenis-jenis sensor massa atau tekanan secara umum yaitu sensor
piezoelektrik, Mass Air Flow (MAF), dan Manifold Absolute Pressure (MAP).
MAF Mengukur berapa udara yang masuk ke dalam mesin serta memberi sinyal
untuk mengatur injektor bahan bakar oleh ECU dan mempertahankan rasio udara
dengan bahan bakarnya. MAP bertugas mengidentifikasi tekanan udara yang masuk
melalui intake manifold, kemudian mengubahnya menjadi sinyal listrik yang
dikirim kepada ECU (Electric Control Unit). ECU akan menentukan besar kecilnya
jumlah bahan bakar yang diinjeksikan oleh injektor, sehingga rasio campuran bahan
bakar dan udara lebih tepat dan dapat memaksimalkan kinerja mesin (Yuswanda et
al. 2019). Praktikum bertujuan mempelajari bagaimana sensor massa/tekanan
berbasis piezoelektrik bekerja dan aplikasinya.

Hasil dan Pengamatan Data


Tabel 1 Jenis-jenis tranduse dan prinsip kerja sensor massa.
No Jenis Prinsip
tranduser
1 Piezoelektrik Sensor piezoelektrik bekerja dengan menerapkan energi
mekanik ke kristal berdasarkan tiga metode operasional
utama, yaitu efek melintang, efek membujur, dan efek
geser.

2 MAF Mengukur berapa udara yang masuk ke dalam mesin serta


memberi sinyal untuk mengatur injektor bahan bakar oleh
ECU dan mempertahankan rasio udara dengan bahan
bakarnya. ketika mesin dinyalakan, hot wire akan panas
kemudian ada aliran udara yang mendinginkan. Saat suhu
turun, maka resistansi juga turun.
3 Piezoelektrik Efek piezoelektrik terjadi ketika kristal diberi tekanan
mekanis sehingga menimbulkan arus listrik dan apabila
kristal tersebut dilalui arus bolak-balik maka kristal
tersebut akan bergetar. Sebaliknya, jika medan listrik
diterapkan, maka material tersebut akan mengalami
regangan atau tekanan mekanis (Almanda et al. 2016)

Pembahasan
Sensor massa/sensor tekanan merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan, yaitu dengan cara mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal
listrik. Sensor massa banyak digunakan pada instrument-instrumen yang
melakukan pengukuran terhadap massa-massa benda, seperti timbangan digital
(Putra dan Yusfi 2011). Sensor massa mempunyai prinsip menggunakan diafragma
atau elemen pendeteksi yang dapat mentransmisikan tekanan fluida ke elemen
transduksi. Gava yang ditransmisikan ke elemen transduksi menjadi muatan listrik
yang besamya berbanding lurus dengan respon tekanan (Gautschi 2002).
Piezo berarti tekanan, dimana kata “piezo” berasal dari bahasa italia. Ketika
piezo mendapat tekanan maka bahan piezoelektrik dapat menghasilkan beda
potensial listrik dan dapat bekerja sebaliknya (Dennis et al. 2019). Sehingga
piezoelektrik merupakan suatu kemampuan yang dimiliki sebagian kristal maupun
bahan-bahan tertentu lainnya yang dapat menghasilkan tegangan listrik ketika
mendapat tekanan atau regangan. Prinsip piezoelektrik adalah elemen piezoelektrik
mempunyai piezoelektrikitas (efek piezoelektrik) yang terbentuk dari tekanan yang
mengenai piezoelektrik kemudian menimbulkan medan listrik. Pada saat medan
listrik melewati material, molekul yang terpolarisasi akan menyesuaikan dengan
medan listrik, dihasilkan dipol yang terinduksi dengan molekul atau struktur kristal
materi. Penyesuaian molekul akan mengakibatkan material berubah dimensi (Ratih
et al. 2020).
Video 1-4 menunjukkan prinsip dan cara kerja sensor piezoelektrik. sensor
piezoelektrik menempatkan kristal antara dua pelat logam yang biasanya dalam
keseimbangan sempurna dan tidak menghantarkan arus listrik. Gaya mekanik
diterapkan pada material oleh pelat logam, muatan muncul dari permukaan kristal,
menghasilkan tegangan, dan mengirim arus listrik melalui sirkuit. Molekul yang
terpolarisasi akan menyesuaikan dengan medan listrik sehingga dihasilkan dipol
terinduksi dengan molekul atau struktur kristal material. Penyesuain molekul akan
menyebabkan material berubah dimensi. Cara material piezoelektrik dipotong
menentukan salah satu dari tiga mode operasional utamanya, yaitu melintang,
membujur, dan geser. Besarnya muatan pada efek melintang (transverse)
bergantung pada dimensi geometris dari masing-masing elemen piezoelektrik.
Gaya bekerja pada permukaan ujung dan muatan listrik selalu muncul disisi yang
dipotong, oleh karena itu permukaan ujung dilengkapi elektrode. Aplikasi
piezoelektrik adalah pengukur regangan.
MAF mengukur berapa udara yang masuk ke dalam mesin serta memberi
sinyal untuk mengatur injektor bahan bakar oleh ECU dan mempertahankan rasio
udara dengan bahan bakarnya. ketika mesin dinyalakan, hot wire akan panas
kemudian ada aliran udara yang mendinginkan. Saat suhu turun, maka resistansi
juga turun. Aplikasi MAF adalah pengontrol panas pada mesin mobil.
.

Simpulan
Sensor massa merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan, yaitu
dengan cara mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Sensor massa
menggunakan elemen pendeteksi yang dapat mentransmisikan tekanan fluida ke
elemen transduksi. Gava yang ditransmisikan ke elemen transduksi menjadi
muatan listrik yang besamya berbanding lurus dengan respon tekanan. Aplikasi
sensor massa pada berbagai bidang, seperti perawatan kesehatan, dirgantara,
elektronik konsumen, dan instrumentasi nuklir.

Daftar Pustaka
Almanda D, Dermawan E, Diniardi E, Syawaluddin, Ramadhan AI. 2016.
Pengujian desain model piezoelektrik PVDF berdasarkan variasi tekanan.
Jurnal Sains dan Teknologi. 1(1):1-6. ISSN : 2460-8416.
Dennis O, Jeffery R, Cabrera J, Jimenez O. 2019. Piezoelectricity: a literature
review for power generation support. Journal Matec. 5(4): 1-6
Gautschi G. 2002. Piezoelectric Sensors. Piezoelectric Sensorics. 1(1):73-91. doi:
10.1007/978-3-662-04732-3_5.
Putra A, Yusfi M. 2011. Penentuan karakteristik statik sensor massa berbasis LDR
pegas. Jurnal Teknik Elektro. 1(2): 3-5.
Ratih M, Yasyak MI, Nugroha, Fadillah U. 2020. Powerbank piezoelektrik
menggunakan tekanan tangan. Jurnal Emitor. 20(1): 55-59
Yuswanda I, Putra WT, Winangun K. 2019. Analisa kevakuman dan perbedaan
MAP sensor pada perubahan RPM terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi
gas buang pada mobil Toyota Kijang EFI 2000. Jurnal Ilmiah Komputek.
1(1):33-42. ISSN : 2614-0977.

Anda mungkin juga menyukai