Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN – KD 3.1 & 4.

1 – ASSIGNMENT 1
Joseph Erandi – 11 MIPA 8

1. Kasus pelanggaran HAM apakah yang terjadi dalam video tersebut !


Pembunuhan seorang aktivis wanita dan buruh pabrik PT. Catur Putra Surya Porong,
Sidoarjo yang bernama Marsinah. Ia diperkosa, dianiaya, dan dibunuh karena diduga ia
mengikuti unjuk rasa menuntut kenaikan upah, tapi kemudian menghilang setelah
membesuk rekan-rekannya yang ditahan di Kodim Sidoarjo. Ia menghilang selama 3 hari
dan mayatnya ditemukan di hutan dusun Jegong, desa Wilangan dengan tanda-tanda
penyiksaan berat.
Pembunuhan Marsinah merupakan salah satu bentuk kasus pelanggaran terhadap HAM pribadi.
Hak asasi pribadi (personal rights) seperti hak hidup, hak bebas bergerak, hak bebas menyatakan
pendapat, hak bebas aktif dalam suatu organisasi dan hak bebas untuk memilih, memeluk agama dan
kepercayaannya masing-masing sesuai aturan di negaranya.

2. Termasuk jenis pelanggaran ringan atau berat? Berikan penjelasan !


Kasus Pembunuhan Marsinah tergolong dalam pelanggaran HAM berat.
Mengapa demikian? Karena sesuai dengan pasal 9 UU No 26 Tahun 2000 “pelaku” telah
melakukan kejahatan manusia dan juga mengandung unsur pelanggaran hak asasi manusia.
Dasar hukum yang dilanggar pada sila ke-2 yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Didalamnya terdapat tindak kejahatan seperti pembunuhan, pemusnahan, perbudakan,
penyiksaan dan penganiayaan terhadap seseorang atau kelompok yang didasari persamaan
paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin yang telah diakui
universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional.

3. Apakah kronologi pelanggaran HAM seperti dalam video tersebut masih sering
terjadi? serta sebutkan contoh kejadian serupa dengan kasus pelanggaran
tersebut serta sebutkan nama kasus yang serupa!
Sudah lebih dari 300 aktivis HAM dari seluruh dunia dibunuh hingga tahun 2019. Berikut
lampiran beberapa kasus serupa:
• Munir Said Talib, wafat 7 September 2004 - Pejuang orang-orang hilang yang diculik Tim
Mawar dari Kopassus di Indonesia.
• Arman Loni, wafat 2 Februari 2019 – Aktivis HAM bagi rakyat Pakistan yang dirajam
tembak oleh orang Taliban
• Marielle Franco, wafat 14 Maret 2018 – Politisi Brazil dan seorang feminist
• Raymond Taavel, wafat 17 April 2012 – Pejuang hak kaum LGBT di Kanada
• Berta Caceres, wafat 3 Maret 2016 – Aktivis lingkungan Honduras dan seorang ketua suku

4. Bagaimanakah peran Pemerintah menyikapi pelanggaran HAM tersebut serta nilai


instrumental apakah yang dapat mengikat kasus pelanggaran HAM tersebut !

Komnas HAM masih terus mengkaji kasus ini dari tahun ke tahun. Menurutnya, sebelum
2003, pernah dibentuk tim gabungan pencari fakta untuk penuntasan kasus ini. Berkas
perjalanan kasus ini pun perlu dilihat kembali supaya upaya penuntasan dapat
berkelanjutan. Jadi intinya masih diusahakan karena memang pelakunya belum diketahui
hingga saat ini, dan Komnas HAM akan berdikusi dengan Perempuan Marhadika dan
organisasi organisasi lain yang khusus menyusut kasusnya si Marsinah.

Nilai Instrumental yg mengikat:

1. UUD 1945 Pasal 28 A


“setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidupnya dan
kehidupannya”
2. UU 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri
manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi,
dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas
oleh siapapun.
3. UU No. 5 Tahun 1998 Tentang Konvensi Menentang Penyiksaan dan
Perlakuan atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi atau
Merendahkan Marabat Manusia.

5. Apakah peran yang sudah dilakukan Pemerintah dalam menyelesaikan kasus


tersebut atau kasus serupa hal itu sudah dapat meminimalisir adanya
pelanggaran HAM di Indonesia? Jelaskan !
Saat ini lembaga pemerintahan yang mempunyai tanggung jawab penuh untuk
menindaklanjuti dan menimalisir adanya pelanggaran HAM di Indonesia adalah Komnas
HAM. Sejauh ini, masalah yang dihadapi Komnas HAM masih sama, ada perkembangan
yang baik namun banyak juga persoalan internal yang belum tertangani dengan baik, seperti
kasusnya si Marsinah ini. Tapi ya bagaimanapun mereka juga sudah mengusahakan apapun
yang terbaik dan kita juga harus respect, toh sampai saat ini Komnas HAM juga semakin
nyata kinerjanya. Kita doakan saja semoga Komnas HAM menjadi lembaga yang lebih kuat
dan efektif dalam menjalankan mandat dan fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai