Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 6

DESIGN AND LAYOUT OF EDUCATIONAL


ENVIRONMENT

Annisa Amalia Febriyanti 1196000029


Hani Linda Sari 1197000079
Nur Riska Alalia 1196000132
Salman Naufal 1196000108
Septyanne Candra Nurrahmah 1196000160
Wafiq Nurul 1196000183
Zid Abid Abdalloh Syidada 1196000191
Menurut Jeanne Ellis Ormrod, tata ruang kelas berarti membangun
dan memelihara lingkungan kelas yang kondusif bagi
pembelajaran dan prestasi siswa.

Pengertian Lingkungan fisik tempat belajar yang menguntungkan dan


memenuhi syarat minimal, mendukung meningkatnya intensitas
proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif terhadap
pencapaian tujuan pengajaran.

Lingkungan belajar merupakan faktor penentu keberhasilan dalam


membangun kemampuan perilaku siswa.
Pengaturan ruang kelas

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Ukuran bentuk kelas


2. Bentuk serta ukuran bangku dan meja
3. Jumlah siswa dalam kelas
4. Jumlah siswa dalam setiap kelompok
5. Jumlah kelompok dalam kelas
6. Komposisi siswa dalam kelompok seperti siswa yang pandai dan kurang
pandai, pria dan wanita
DESAIN KELAS MELIPUTI:
a. Penataan ruangan tempat berlangsungnya proses beljar
mengajar/kelas, harus memungkinkan semua siswa bergerak leluasa.

b. Penataan tempat duduk. Tempat duduk merupakan fasilitas atau


barang yang diperlukan oleh siswa dalam proses pembelajaran
terutama dalam proses belajar di kelas di sekolah formal.

PENTINGNYA TATA RUANG KELAS


1) Untuk mencapai hasil belajar yang efektif
2) Mempengaruhi semangat belajar siswa
3) Menciptakan kondisi belajar yang kondusif
Model Penataan Tempat Duduk
1) Pola berderet atau berbaris berjajar/pada umumnya
4) Pola U atau pola all purpose.
7) Group on group

2) Pola tapal kuda


5) Pola lingkaran atau persegi

8) Pengelompokan terpisah

3) Pola pengaturan tempat duduk yang berkelompok


6) Meja Konferensi
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi
terwujudnya interaksi pembelajaran.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas secara perabot belajar
yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai
lingkungan, sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.
4. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang
sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya

Tujuan
TATA RUANG KELAS
Prinsip-prinsip
TATA RUANG KELAS
1) Visibility (Keleluasaan Pandangan)
Visibility artinya penempatan dan penataan barang-barang di dalam kelas tidak mengganggu
pandangan siswa
2) Accesibility (Mudah dicapai)
Penataan ruang harus dapat memudahkan siswa untuk meraih atau mengambil barang-barang
yang dibutuhkan selama proses pembelajaran
3) Fleksibilitas (Keluwesan)
Barang-barang di dalam kelas hendaknya mudah ditata dan dipindahkan yang disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran
4) Kenyamanan
Kenyamanan disini berkenaan dengan temperatur ruangan, cahaya, suara, dan kepadatan kelas.
5) Keindahan
Ruangan kelas yang indah dan menyenangkan dapat berengaruh positif pada sikap dan tingkah
laku siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
1) Faktor internal
Faktor yang berasal dari diri siswa itu sendiri.
misalnya, jika ada siswa yang fisiknya kurang sehat

2) Faktor eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri siswa tersebut (kondisi keluarga,
lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat).

Faktor-faktor
YANG MEMPENGARUHI TATA RUANG KELAS
Pengaruh terhadap KBM
Tanner (2008) menemukan hubungan yang signifikan secara statistik
antara hasil siswa dan desain gedung sekolah. Dia menyarankan agar
penelitian di masa depan dilakukan untuk melihat lebih dalam aspek-
aspek tertentu dari desain sekolah yang mempengaruhi prestasi siswa.
Dia juga mengakui jenis studi ini mungkin mahal dan memakan waktu;
meskipun demikian, dia mengungkapkan bahwa studi semacam itu akan
bermakna dan bermanfaat bagi setiap generasi siswa.

Uline et al., (2011) juga menemukan bukti yang menunjukkan bangunan


fisik sekolah dapat mempengaruhi pilihan guru untuk bekerja atau tidak
bekerja di sekolah tertentu.

Anda mungkin juga menyukai