Merupakan sebuah kegagalan / kesalahan yang terjadi pada saat penyiapan
hingga penyerahan resep oleh petugas apotek. Kesalahan pada tahan dispensing meliputi dosis yang tidak berurutan, kelainan dosis, salah dosis, dan salah perumusan obat ( Lisby,2005) kesalahan lainnya yaitu seperti kesalahan pada label dan ketika pasien tidak menerima informasi obat (Sard BE et al.,2008) Jenis kasus dispensing yang terjadi pada pelayanan farmasi
- Kesalahan membaca resep
- Kekeliruan obat ( wrong medicine ) - Jumlah obat tidak tepat ( wrong quantity ) - Obat tidak tepat - Kesalahan pemberian bentuk sediaan Sebagai contoh : - Salah dalam mengambil obat dari rak penyimpanan karena kemasan atau nama obat yang mirip atau dapat pula terjadi karena berdekatan letaknya kejadian ini biasanya terjadi pada kategori obat LASA - Salah mengambil obat tetes telinga untuk tetes mata - Salah dalam menimbang jumlah tablet yang akan diracik, disebabkan karena membaca kebutuhan obat misalnya 10 mg terbaca 100 mg. - Salah dalam menentukan potensi obat misalnya potensi 2 mg terbaca 4 mg Faktor Penyebab
Komunikasi yang buruk ,
Sumber daya manusia ( baik secara tertulis ( dalam kurangnya pengetahuan resep ) maupun secara dalam membaca resep, lisan ( antar pasien, dokter, mengartikan resep, dll ) dan apoteker )
Beban pekerjaan yang
Obat LASA tinggi
Jumlah staff yang Kemasan sediaan Gangguan
kurang yang mirip lingkungan Daftar Pustaka : - Lisby M; Nielsen; L.P; Mainz (2005). Errors in the medication process: frequency, type, and potential. Internasional Journal for Quality in Health Care: 17 (1): 15-22 - Sard BE, Walsh KE, Doros G, Hannon M, Moschetti W, Bauchner H. 2008 Retrospective Evaluation of a Computerized Physician Order Entry Adaption to Prevent Pescribing Errors. THANK YOU