Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENCEGAHAN RISIKO JATUH


PADA LANSIA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah stase Keperawatan Gerontik
Program Profesi Ners Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman

Oleh:

GINANJAR LAKSANA, S.Kep

NIM. I4B0198065

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENCEGAHAN RESIKO JATUH PADA LANSIA

Pokok Bahasan : Resiko Jatuh Pada Lansia


Sub Pokok Bahasan : Cara Pencegahan Jatuh Pada Lansia
Sasaran : Klien Ny. Y di Desa Rempoah RT. 06 RW. 04
Hari/Tanggal : Rabu, 23 Desember 2015
Jam : 16.00 – 16.30 WIB
Waktu Pertemuan : 1 x 30 Menit
Tempat : Rumah Kediaman Ny. Y

I. LATAR BELAKANG
Menua atau menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita. Proses menua merupakan proses yang terus menerus secara
alamiah. Dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup.
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup manusia yang terakhir, yang pada masa ini seseorang mengalami kemunduran
fisik, mental, dan sosial sedikit demi sedikit sampai tidak dapat melakukan tugasnya
sehari-hari lagi sehingga bagi kebanyakan orang, masa tua merupakan masa yang
kurang menyenangkan (Nugroho, 2000).
Kemunduran fisik dapat menyebabkan resiko jatuh pada lansia. Jatuh adalah
salah satu peristiwa yang sering dialami oleh seorang lansia. Jatuh berkaitan dengan
peningkatan morbiditas dan mortalitas serta penurunan fungsi dan kemandirian. Jatuh
menjadi salah satu insiden yang paling sering terjadi pada orang lanjut usia (lansia)
yang mengakibatkan trauma serius, seperti nyeri, kelumpuhan bahkan kematian. Hal
ini menimbulkan rasa takut dan hilangnya rasa percaya diri sehingga mereka
membatasi aktivitasnya sehari-hari yang menyebabkan menurunnya mutu kehidupan
pada lansia yang mengalaminya dan juga berpengaruh pada anggota keluarganya.
Lansia sebagian besar memiliki resiko jatuh karena mengalami kemunduran
fisik dan penyakit yang diderita. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk
mengetahui cara menghindari resiko jatuh agar para lansia mampu melakukan
pencegahan jatuh terhadap dirinya sendiri. Berdasarkan hal tersebut penyuluh
berminat memberikan penyuluhan mengenai cara pencegahan jatuh pada lansia,
dengan cara mengunjungi langsung ke rumah masing-masing lansia tersebut untuk
dapat diberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan jatuh pada lansia.

TUJUAN
A. Umum
Pada akhir proses penyuluhan pendidikan kesehatan tentang pencegahan jatuh
pada lansia selama 8 menit, diharapkan klien mampu memahami dan selanjutnya
melaksanakan cara menghindari resiko jatuh dan melakukan pencegahan jatuh.
B. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pencegahan jatuh lansia selama 1 x 30
menit diharapkan sasaran mampu:
a. Menjelaskan pengertian jatuh.
b. Menyebutkan faktor resiko penyebab jatuh.
c. Menyebutkan akibat jatuh.
d. Menyebutkan cara pencegahan jatuh.
e. Melakukan pencegahan jatuh.

II. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

III. MEDIA
a. Leaflet
b. Video Audio Visual

IV. SETTING TEMPAT


1) Peserta (klien) duduk di kursi ruangan tamu.
2) Penyuluh duduk di kursi ruangan tamu di hadapannya.
V. KEGIATAN PENYULUHAN

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN KLIEN

1. 1 Pembukaan :
Menit  Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan diberikan  Memperhatikan

2. 5 Pelaksanaan :
Menit  Menjelaskan pengertian jatuh  Memperhatikan
 Menjelaskan faktor resiko penyebab jatuh  Memperhatikan
 Menjelaskan akibat dari jatuh  Memperhatikan
 Menjelaskan cara pencegahan jatuh  Memperhatikan
 Mendemonstrasikan cara pencegahan jatuh  Memperhatikan

3. 1 Evaluasi :
Menit  Menanyakan kepada klien tentang materi yang  Menjawab pertanyaan
telah diberikan
 Memberikan reinforcement kepada klien jika  Memperhatikan
dapat menjawab pertanyaan

4. 1 Terminasi :
Menit  Menyimpulkan materi penyuluhan bersama  Mendengarkan
peserta
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

Total
8 menit

VI. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan klien terlaksana dengan baik berupa kontrak waktu, topik, dan tempat
b. Persiapan alat bantu dan media yang digunakan untuk pendidikan kesehatan
2. Evaluasi Proses
a. Klien mampu mengikuti pendidikan kesehatan dengan baik sampai selesai
b. Klien kooperatif dalam mengikuti pendidikan kesehatan
c. Klien dapat bekerjasama dengan perawat
d. Media dan alat bantu dapat digunakan dengan baik
e. Lingkungan mendukung dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan
3. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi Kognitif
Menanyakan kepada pasien dan keluarga klien :
1) Coba jelaskan pengertian jatuh?
2) Sebutkan faktor resiko penyebab jatuh?
3) Sebutkan akibat dari jatuh?
4) Sebutkan cara mencegah jatuh?
PENILAIAN

No Keterampilan Skor

0 1 2

1 Menjelaskan pengertian jatuh

2 Menyebutkan faktor resiko penyebab jatuh

3 Menyebutkan akibat dari jatuh

4 Menyebutkan cara mencegah jatuh

Keterangan :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tapi tidak sempurna
2 : dilakukan dengan sempurna

VII. SUMBER / REFRENSI

Anonim. 2012. Mudah Jatuh pada Lansia. http:// http://pinadepin.blogspot.com . Diakses


tanggal 23 Agustus 2012.
Turana, Yuda. 2009. Menghindari Resiko Jatuh Pada Lansia. http://
http://www.medikaholistik.com . Diakses tanggal 23 Agustus 2012.

Anda mungkin juga menyukai