Dosen Pengampu :
1. Yudi Rustandi, SST,
2. Andi Warnaen, SST, M.Com
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal praktikum mata kuliah
Pemberdayaan Masyarakat di BPP Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Provinsi
Sumatera Selatan. Dalam penulisan proposal ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dan bimbingan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya.
Penulis menyadari proposal ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan penulisan kedepan.
Demikianlah proposal ini dibuat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
bagi penulis khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata media berasal dari Bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”,
“perantara”, atau “pengantar”, yaitu perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan
kepada penerima pesan. Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
sasaran yang dapat merangsang untuk belajar. Sedangkan ”penyuluhan” berasal dari
kata ”suluh” yaitu sesuatu yang digunakan untuk memberi penerang. Jadi media
penyuluhan adalah suatu benda yang dikemas sedemikian rupa untuk memudahkan
penyampaian materi kepada sasaran, agar sasaran dapat menyerap pesan dengan mudah
dan jelas (Widodo, S. 2000).
2.2.1.4 Metode Penyuluhan Pertanian
2.4.Pengetahuan
Dalam Taksonomi Bloom ranah kognitif terbagi menjadi enam yakni: mengingat
(remember), memahami/ mengerti (understand), menerapkan (apply), menganalisis
(analyze), mengevaluasi (evaluate), dan menciptakan (create).
a. Mengingat (Remember)
Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan dari memori atau
ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan maupun yang sudah lama
didapatkan. Mengingat merupakan dimensi yang berperan penting dalam proses
pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) dan pemecahan masalah
(problem solving).
b. Memahami/ mengerti (Understand)
Memahami/mengerti berkaitan dengan membangun sebuah pengertian dari berbagai
sumber seperti pesan, bacaan dan komunikasi.
c. Menerapkan (Apply)
Menerapkan menunjuk pada proses kognitif memanfaatkan atau mempergunakan
suatu prosedur untuk melaksanakan percobaan atau
menyelesaikan permasalahan. Menerapkan berkaitan dengan dimensi pengetahuan
prosedural (procedural knowledge). Menerapkan meliputi kegiatan menjalankan
prosedur (executing) dan mengimplementasikan (implementing).
d. Menganalisis (Analyze)
Menganalisis merupakan memecahkan suatu permasalahan dengan memisahkan tiap-
tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap-tiap bagian tersebut
dan mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan.
e. Mengevaluasi (Evaluate)
Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian berdasarkan kriteria
dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya digunakan adalah kualitas,
efektivitas, efisiensi, dan konsistensi.
f. Menciptakan (Create)
Menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara
bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan mengarahkan untuk
menghasilkan suatu produk baru dengan mengorganisasikan beberapa unsur menjadi
bentuk atau pola yang berbeda dari sebelumnya.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan adalah pendidikan,
umur, pengalaman, status sosial, ekonomi, budaya dan kondisi
kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula
tingkat pengetahuannya, semakin bertambah umur seseorang maka pengetahuannya
akan semakin bertambah, pengalaman seseorang akan menambah wacana dan
meningkatkan pengetahuannya, semakin tinggi status sosial, ekonomi, budaya, dan
kondisi kesehatan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya.
2.5 Sikap
Sikap didefinisikan sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi),
pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seorang terhadap suatu aspek
di lingkungan sekitarnya (Azwar, 2015: 5). Ranah afektif adalah ranah yang
berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau
penolakan suatu obyek dlam kegiatan belajar mengajar. Struktur sikap terdiri dari
tiga komponen yang saling menunjang yaitu :
1. Komponen Kognitif
Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau
apa yang benar bagi objek sikap.
2. Komponen Afektif
Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang
terhadap suatu objek sikap.
3. Komponen Perilaku/ Konatif
Komponen perilaku atau konatif dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana
prilaku atau kecenderungan berprilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan
dengan objek sikap yang dihadapinya.
2.6 Keterampilan
Ranah Psikomotor Ranah ini meliputi kompetensi melakukan pekerjaan dengan
melibatkan anggota badan serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik
(motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan
perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif.
Kategori yang termasuk dalam ranah ini adalah:
a. Meniru
Kategori meniru ini merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan contoh
yang diamatinya walaupun belum dimengerti makna ataupun hakikatnya dari
keterampilan itu. Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam kategori ini
adalah: mengaktifan, menyesuaikan, menggabungkan, melamar, mengatur,
mengumpulkan, menimbang, memperkecil, membangun, mengubah, membersihkan,
memposisikan, dan mengonstruksi.
b. Memanipulasi
Kategori ini merupakan kemampuan dalam melakukan suatu tindakan serta memilih
apa yang diperlukan dari apa yang diajarkan. Kata kerja operasional yang dapat
dipakai dalam kategori ini adalah: mengoreksi,
mendemonstrasikan, merancang, memilah, melatih, memperbaiki,
mengidentifikasikan, mengisi, menempatkan, membuat, memanipulasi, mereparasi,
dan mencampur.
c. Pengalamiahan
Kategori ini merupakan suatu penampilan tindakan dimana hal yang diajarkan dan
dijadikan sebagai contoh telah menjadi suatu kebiasaan dan gerakan-gerakan yang
ditampilkan lebih meyakinkan. Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam
kategori ini adalah: mengalihkan, menggantikan, memutar, mengirim,
memindahkan, mendorong, menarik, memproduksi, mencampur, mengoperasikan,
mengemas, dan membungkus.
d. Artikulasi
Kategori ini merupakan suatu tahap dimana seseorang dapat melakukan suatu
keterampilan yang lebih kompleks terutama yang berhubungan dengan gerakan
interpretatif. 6 Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam kategori ini adalah:
mengalihkan, mempertajam, membentuk, memadankan, menggunakan, memulai,
menyetir, menjeniskan, menempel, mensketsa, melonggarkan, dan menimbang
Pupuk kandang.
3.8.2 Kuisioner
A. ASPEK PENGETAHUAN
Petunjuk :
Berilah tanda “centang (v)” pada jawaban yang ibu/saudara anggap paling tepat
Keterangan Alternatif Jawaban :
ST = Sangat tahu TT = Tidak Tahu
T = Tahu STT = Sangat Tidak Tahu
JAWABAN
ST T TT STT
NO PERTANYAAN
1 2 3 4 5 6
Mengetahui
1. Saya mengetahui bahwa pupuk kandang bisa
dibuat dengan kotoran ternak lainnya selain
kotoran ayam
2. Saya mengetahui bahwa pupuk kandang
kotoran ayam dapat digunakan untuk menjadi
pakan ikan
3. Saya mengetahui bahwa pupuk kandang
kotoran ayam merupakan jenis pupuk ang
diolah melalui fermentasi
4. Saya mengetahui bahwa tujuan
darinpembuatan pupuk kandang kotoran ayam
yaitu untuk memanfaatkan limbah yang
menumpuk
Memahami
5. Saya memmahami bahwa dengan adanya
pengolahan pembuatatan pupuk kandang
kotoran ayam dapat meningkatkan nilai
ekonomis
6. Saya memahami proses dalam pembuatan
pupuk kandang kotoran ayam
7. Saya memahami manfaat penggunaaan pupuk
kandang
Penerapan
8. Saya dapat menerapkan alat yang digunakan
dalam proses pembuatan pupuk
9. Saya dapat menerapkan bahan yang
digunakan dalam proses pembuatan pupuk
10. Saya dapat menerapkan prosedur dalam
pembuatan pupuk yang telah ditetapkan
Analisis
11. Saya mampu meyakini bahwa limbah kotoran
ayam dapat diolah menjadi pupuk kandang
B. ASPEK SIKAP
Petunjuk :
Berilah tanda “centang (v)” pada jawaban yang ibu/saudara anggap paling tepat
Keterangan Alternatif Jawaban :
ST = Sangat tahu TT = Tidak Tahu
T = Tahu STT = Sangat Tidak Tahu
JAWABAN
ST T TT STT
NO PERTANYAAN
1 2 3 4 5 6
Menerima
1. Saya mau mengikuti kegiatan penyuluhan
pembuatan pupuk kandang kotoran ayam
2. Saya mau mengelola limbah kotoran ayam
untuk dijadikan pupuk kandang
Merespon
3. Saya yakin bahwa pembuatatan pupuk
kandang kotoran sapi dapat dibuat dengan
efisien
4. Saya mau mengelola pupuk kandang dari
kotoran ayam
Menilai
5. Saya menilai bahwa pupuk kandang dari
kotoran ayam yang dapat menguntungkan
6. Saya akan mengajak orang lain untuk
membuat pupuk kandang kotoran ayam
mengelola
7. Saya mau untuk mengelola dan
mengengembangkan produk peupuk kandang
C. ASPEK KETERAMPILAN
Petunjuk :
Berilah tanda “centang (v)” pada jawaban yang ibu/saudara anggap paling tepat
Keterangan Alternatif Jawaban :
ST = Sangat tahu TT = Tidak Tahu
T = Tahu STT = Sangat Tidak Tahu
JAWABAN
ST T TT STT
NO PERTANYAAN
1 2 3 4 5 6
Meniru
1. Dapat mempersiapkan alat yang digunakan
dalam pembuatan pupuk kandang kotoran
ayam
2. Dapat mempersiapkan bahan yang digunakan
dalam pembuatan pupuk kandang kotoran
ayam
Memanipulasi
3. Dapat mendemontrasikan cara pembuatan
pupuk kandang kotoran ayam
4. Dapat mengulang kembali kegiatan
pembuatan pupuk kandang kotoran ayam
Mengalamiahan
5. Dapat mengukur kebutuhan bahan yang
digubnakan dalam pembuatan pupuk kotoran
ayam
Artikulasi
6. dapat menggunakan alat sesuai dengan
kebutuhan dalampembuatan pupuk kandang
kotoran ayam