Anda di halaman 1dari 28

KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 97

Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

3. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang


disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan satuan pendidikan.
Muatan lokal yang digunakan yaitu Etnis Samawa Samawa.

Kewenangan pemerintah daerah untuk mengembangkan bahasa daerah didasari oleh


Undang-undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu
Kebangsaan, terutama dalam pasal 42 Ayat (1) dan (2) yang menyatakan bahwa pemerintah
daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa daerah agar tetap memenuhi
kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman
dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Pengembangan, pembinaan, dan
perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan
berkelanjutan oleh pemerintah daerah di bawah koordinasi lembaga kebahasaan. Merujuk ke
dasar hukum tersebut, Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Pendidika dan
Kebudayaan mengeluarkan Surat Keputusan No. / /2018 tanggal 2018 tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Mutan lokal
dimasukkan ke dalam struktur kurikulum dengan jumlah jam pelajaran sebanyak 2 Jam Pelajaran
pada kelas X semester ganjil dan genap.

Gambaran struktur kurikulum muatan local Etnis Samawa dapat dilihat pada table berikut:

No Unsur Etnis/Suku Keterangan


1 Bahasa Samawa

2 Budaya Samawa

3 Sejarah Samawa

4 Seni Samawa

5 Keterampilan Samawa

Muatan local Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Bahasa Daerah
disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum pada Dinasa Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 98
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Lokal tersebut
adalah sebagai berikut :

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menghayati dan 1.1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa


mengamalkan ajaran agama Samawa dan menggunakannya secara baik dan benar
yang dianutnya sesuai kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan
sehari-hari sebagai sebuah komunitasetnis dan
bangsa.
1.2. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
samawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami dan mengidentifikasi
informasi lisan dan tulis melalui teks sejarah,
eksemplum, pantun, prosedur, dan laporan hasil
observasi
2. Menghayati dan 2.1. Menunjukan perilaku jujur, tanggung jawab, dan
membiasakan diri berprilaku konsisten dalam menggunakan bahasa samawa
jujur, disiplin, tanggung untuk memaparkan peristiwa/ kejadian masa lalu
jawab, peduli ( gotong 2.2. Menunjukan sikap jujur, kreatif, imajinatif, dan
royong, kerjasama, damai), santun dalam menggunakan bahasa samawauntuk
santun, responsive, dan membuat eksemplum mengenai permasalan sosial,
proaktif serta menghargai lingkungan, dan budaya setempat.
keberagaman bahasadan 2.3. Menunjukan perilaku ekspresif dan responsive dalam
budaya sebagai bagian dari menggunakan bahasa samawa untuk berekspresi
masyarakat majemuk dalam melalui permainan berbalas lawang
pola interaksi dengan 2.4. Menunjukan perilaku jujur, disiplin dan proaktif, dan
lingkungan sosial dan alam tanggung jawab dalam menggunakan bahasa
sekitar, serta dalam samawa untuk menunjukan tahapan dan langkah
menempatkan diri sebagai yang telah ditentukan
komunitas etnis pada 2.5. Menunjukan perilaku jujur, disiplin,proaktif dan
bangsa yang berbhineka. tanggung jawab dalam penggunaan bahasa samawa
untuk memaparkan hasil observasi terkait
bentuk/wujud kesenian local.
3. Memahami, menerapkan , 3.1. Memahami struktur dan kaidah teks sejarah,
dan menganalisis eksemplum, pantun,prosedur, dan laporan hasil
pengetahuan factual, observasi baik melalui lisan maupun tulisan.
konseptual,prosedural 3.2. Menilai/menemukan unsure-unsur unik/khasteks
melalui medium bahasa sejarah, ekseplum,pantun, prosedur, dan laporan
samawa dengan rasa ingin hasil observasi baik melalui lisan dan tulisan.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 99
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

tahu tentang peristiwa , 3.3. Menganalisis teks sejarah, eksemplum, pantun,


fenomenadan fakta sejarah, prosedur, dan laporan hasil observasi baik melalui
budaya, keterampilan, dan lisan dan tulisan.
seni dengan wawasan
lokalitas dalam
keindonesiaan.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1. Menginterpretasi makna teks sejarah, eksemplum,
menyajikan dalam ranah pantun, prosedur, dan laporan hasil observasi baik
konkrit dan abstrak terkait secara lisan maupun tulisan.
peristiwa, fenomena, dan 4.2. Memproduksi teks sejarah, eksemplum, pantun,
fakta sejarah, prosedur, dan laporan hasil observasi yang koheren
budaya,ketrampilan,dan sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat
seni yang dipelajari di baik secara lisan maupun tulisan.
sekolah secara mandiri 4.3. Menyunting struktur dan kaidah teks sejarah,
dalam kehidupan sehari- eksemplum, pantun, prosedur, dan laporan hasil
hari. observasi dalam bentuk tertulis.

4. Pengembangan diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan yang ditetapkan
oleh sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru
pembina, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri berkaitan pengembangan karir dan peminatan
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik dan minatnya.
Ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan
dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat,
minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh
kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang
terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam kurikulum 2013 (edisi revisi) ditegaskan bahwa ekstrakurikuler wajib merupakan
program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
tersebut. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 100
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip sebagai


berikut:
1) Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan potensi,
bakat, dan minat peserta didik masing-masing.
2) Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat dan
diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3) Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik
secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.
4) Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang
menggembirakan bagi peserta didik.
5) Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan
dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik
dan giat.
6) Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan
dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.
Dokumen tentang ekstrakurikuler diatur tersendiri yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan dokumen kurikulum SMK Negeri 1 Brang Ene.

Berikut adalah daftar bentuk pengembangan diri yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Brang Ene :
A. Pengembanga Diri Wajib
1. Pramuka
2. Osis

B. Pengembangan Diri Pilihan


1. PMR
2. Olahraga Prestasi
3. Paskibraka
4. English Saturday Club
5. Sispala
6. Jurnalistik (Green School Magazine)
7. Seni dan Budaya Daerah Samawa

5. Pengaturan Beban Belajar


a. SMK Negeri 1 Brang Ene menggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur pada
ketentuan ini adalah beban belajar dengan menggunakan sistem paket. Sistem Paket
adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk
setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 101
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran.
b. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
c. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran
pada SMK Negeri 1 Brang Ene selama 45 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per
minggu di SMK Negeri 1 Brang Ene adalah 48 jam pelajaran.

Tabel : Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka di SMK Negeri 1 Brang Ene
(Disesuaikan dengan kebijakan sekolah namun tidak mengurangi jam minimal)
Jumlah Jumlah
Satu jam Minggu
jam Waktu jam per
Satuan pemb. Efektif
Kelas pemb. pembelajaran per tahun
Pendidikan tatap muka per tahun
Per tahun (@60
(menit) pelajaran
minggu menit)
1.728-1.920 Jam
1.296-
SMKN 1 X, XI Pembelajaran
45 48 36-40 1.440
Brang Ene XII (77.760-86.400)
Jam
Menit

d. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi


pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik 0 –
60%.

e. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik
dan guru tetapi maksimum 60% dari jam tatap muka dalam satu semester.

f. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu
tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu yang sama
setiap semesternya yakni 48 jam pelajaran per minggu. Penambahan jam pembelajaran
tambahan dari alokasi minimal didasarkan pada pertimbangan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas dasar pencapaian prestasi
akademik siswa.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 102
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

g. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket di SMK Negeri 1 Brang Ene 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

h. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun.
SMK Negeri 1 Brang Ene tidak melaksanakan program percepatan peserta didik yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

i. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar berkaiatan langsung dengan penilaian. PP No. 19 tahun 2005 jo
PP 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Permendiknas No. 20 tahun 2007 yang diperbarui Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang penilaian yang terdiri
atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.

a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik


Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan
untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan
efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian ini dilaksanakan dalam bentuk penugasan,
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan
kelas. Berbagai macam ulangan dilaksanakan dengan menggunakan teknik dan instrumen
yang sesuai dengan kebutuhan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk (a) menilai pencapaian
kompetensi peserta didik, (b) bahan Pengembangan laporan hasil belajar, dan (c)
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan menggunakan berbagai
instrumen baik tes maupun nontes atau penugasan yang dikembangkan sesuai dengan
karateristik kelompok mata pelajaran.
Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus terencana, terpadu, menyeluruh, dan
berskesinambungan. Dengan penilaian ini diharapkan pendidik dapat (a) mengetahui
kompetensi yang telah dicapai peserta didik, (b) meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
(c) mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang telah ditentukan, (d) memperbaiki
strategi pembelajaran, dan (e) meningkatkan akuntabilitas sekolah.
Secara teknis kegiatan pada tahap perencanaan penilaian oleh pendidik sebagai
berikut: Menjelang awal tahun pelajaran, guru mata pelajaran sejenis pada satuan pendidikan
(MGMP sekolah) melakukan pengembangan indikator pencapaian KD, Pengembangan
rancangan penilaian (teknik dan bentuk penilaian) yang sesuai, pembuatan rancangan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 103
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

program remedial dan pengayaan setiap KD, penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
masing-masing mata pelajaran melalui analisis indikator dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik (kemampuan rata-rata peserta didik/intake), karakteristik setiap indikator
(kesulitan/kerumitan atau kompleksitas), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung,
misalnya kompetensi guru, fasilitas sarana dan prasarana). Pada awal semester pendidik
menginformasikan KKM dan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan
kriteria penilaian kepada peserta didik.
Pendidik mengembangkan indikator penilaian, kisi-kisi, instrumen penilaian (berupa tes,
pengamatan, penugasan, dan sebagainya) dan pedoman penskoran. Hal-hal lain yang belum
diatur dikembangkan dalam peraturan akademik.

b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan


Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian ini meliputi :
Penilaian akhir untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran iptek, olah raga, dan kesehatan. Penilaian akhir
digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan dan harus mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik;
Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan
teknologi (yang tidak dinilai melalui Ujian Nasional) dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik
untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, serta kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian. Ujian Sekolah juga merupakan salah satu persyaratan
untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
Perencanaan penilaian oleh satuan pendidikan meliputi kegiatan sebagai berikut:
Melalui rapat dewan pendidik, satuan pendidikan melakukan pendataan KKM setiap mata
pelajaran, penentuan kriteria kenaikan kelas (bagi satuan pendidikan yang menggunakan
sistem paket) atau penetapan kriteria program pembelajaran (untuk satuan pendidikan yang
melaksanakan Sistem Kredit Semester), penentuan kriteria nilai akhir kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran iptek, olahraga
dan kesehatan, dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik, penentuan kriteria
kelulusan ujian sekolah, koordinasi ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas.
Sekolah membentuk tim untuk menyusun instrumen penilaian (untuk ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan ujian sekolah) yang meliputi pengembangan
kisi-kisi penulisan soal (di dalamnya terdapat indikator soal), Pengembangan butir soal sesuai
dengan indikator dan bentuk soal, serta mengikuti kaidah penulisan butir soal, penelaahan
butir soal secara kualitatif, dilakukan oleh pendidik lain (bukan penyusun butir soal)
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 104
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

pengampu mata pelajaran yang sama dengan butir soal yang ditelaahnya, perakitan butir-
butir soal menjadi perangkat tes.

c. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah


Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional (UN).
Pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk menyelenggarakan
UN, dan dalam penyelenggaraannya BSNP bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk (a) pemetaan mutu
satuan pendidikan, (b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, (c) penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, dan (d) pembinaan dan pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Ketuntasan Belajar Kelas


Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan
belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan
intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi.
Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari indikator
yang terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai
ketuntasan belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan
belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut.
Berikut adalah KKM telah ditetapkan oleh SMK Negeri 1 Brang Ene :

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75
5 Sejarah Indonesia 75 75 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 75 75 75 75 75 75
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 75 75 - - - -
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 75 75 75 75 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 75 75 - - - -
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 105
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
10 Ekonomi Bisnis 75 75 - - - -
11 Administrasi umum 75 75 - - - -
12 IPA 75 75 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Marketing 75 75 - - - -
14 Perencanaan Bisnis 75 75 - - - -
15 Komunikasi Bisnis 75 75 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
16 Penataan Produk - - 75 75 75 75
17 Bisnis Online - - 75 75 75 75
18 Pengelolaan Bisnis Ritel - - 75 75 75 75
19 Administrasi Transaksi - - 75 75 75 75
20 Penataan Produk - - 75 75 75 75
Muatan Lokal
21 Etnis Samawa 75 75 - - - -

Selanjutnya sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 (edisi revisi), maka ketuntasan
belajar peserta didik kelas X meliputi keseluruhan aspek penilaian sebagaimana diatur dalam
Permendikbud No. 23 Tahun 2016. Cakupan penilaiannya meliputi seluruh Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar pada aspek sikap spiritual (KI-1), aspek sikap sosial (KI-2), aspek
pengetahuan (KI-3), dan aspek keterampilan (KI-4). Penilaian dilakukan sesuai dengan
prinsip-prinsip, prosedur, acuan, dan mekanisme penilaian sebagaimana diatur dalam standar
penilaian yang bersifat autentik dengan mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Capaian kompetensi peserta didik aspek pengetahuan dan keterampilan menurut
Kurikulum 2013 dibuat rentang dan dinyatakan dengan predikat A, B, C, D. Capaian
kompetensi untuk sikap dinyatakan dengan sangat baik (SB), baik (B), cukup(C), dan kurang
(K) yang nilai kuantitatifnya setara dengan aspek KI-3 dan KI-4. Daftar capaian kompetensi
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < KKM dari hasil
tes formatif. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas
belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai ≥ KKM
yang ditentukan dari hasil tes formatif. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang
peserta didik dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk mata
pelajaran PPKn dan PABP, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut. Untuk KD pada KI-3 dan KI-
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 106
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang
memperoleh nilai kurang dari KKM; Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan
untuk melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh
nilai di atas KKM; dan
Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan
apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari KKM. Untuk KD pada KI-1
dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum
berkategori baik dilakukan secara holistik (dilakukan oleh guru mata pelajaran PPKn dan
PABP, serta guru BK, dan orang tua).
Secara rinci aturan pelaksanaan penilaian mengacu pada Petunjuk Teknis Model
Penilaian yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMK sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dengan dokumen kurikulum ini.
Secara ringkas sistem penilaian yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Brang Ene yaitu :
a. Ulangan Harian
1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD
atau lebih.
3. Ulangan harian berupa tes berbentuk soal uraian dan atau tes lisan.
4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
6. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.
7. Apabila poin/ayat keenam telah dilakukan dan belum mencapai KKM, maka peseta
didik diberikan nilai sesuai KKM
b. Penilaian Tengah Semester / Ulangan Tengah Semester
1. Penilaian Tengah Semester atau Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata
pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran setelah 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian atau pilihan ganda.
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai
KKM
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 107
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

8. Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir semester dan


dilakukan paling banyak dua kali.
9. Ujian Akhir Semester
10. Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
11. Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh
mata pelajaran di akhir semester ganjil.
12. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut.
13. Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda dengan
jumlah 25 – 40 soal dan essay dengan jumlah 5 – 10 soal.
14. Hasil ulangan akhir semester  diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya
2 (dua) minggu setelah pelaksanaan.
15. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
16. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai
KKM
17. Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali.
18. Apabila poin/ayat kedelapan telah dilakukan dan belum mencapai KKM, maka peseta
didik diberikan nilai sesuai KKM.
c. Penilaian Praktik
1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.
2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang
disusun dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
d. Penilaian Sikap
1. Penilaian sikap  harus dilakukan pada semua mata pelajaran .
2. Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang bersifat sikap.
3. Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang
disusun dalam penjabaran RPP.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
e. Penilaian Kepribadian
1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh guru PABD dan PPKn dan hasil diserahkan kepada
konselor (bimbingan konseling).
2. Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh guru PABD dan
PKn.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 108
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan


yang berlaku
f. Ulangan Tingkat Kompetensi
1. Merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh sekolah untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi
2. Cakupan UTK meliputi sejumlah kompetensi dasar yang merepresentasikan
Kompetensi inti pada tingkat kompetensi tersebut
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku
g. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
1. Merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi
2. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat Kompetensi Tersebut
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku

h. Ujian Sekolah Berstandar Nasional


1. Merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan
oleh sekolah untuk Semua Mata Pelajaran kecuali Muatan Lokal,
2. Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku

i. Ujian Nasional
1. Merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran,
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Inggris
c. Matematika
d. Teori Kejuruan
2. Mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.
j. Ujian Kompetensi Keahlian
1. Merupakan penilaian terhadap kualifikasi jenjang 2 atau 3 pada KKNI
2. Dilaksanakan di akhir masa studi oleh LSP-P1 atau Satuan pendidikan Terakreditasi
bersama DUDI dengan memperhatikan pasport keterampilan
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 109
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

k. Laporan Hasil Belajar


a. Laporan nilai ulangan harian disampaikan kepada peserta didik oleh guru mata
pelajaran masing – masing secara langsung.
b. Laporan nilai ulangan tengah semester disampaikan kepada peserta didik berupa rapot
sisipan dengan nilai asli.
c. Laporan nilai ulangan akhir semester disampaikan kepada peserta didik berupa rapot
yang diserahkan kepada orang tua/wali.

8. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kenaikan kelas
didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh
SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM
yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas
(mastery learning), dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan
KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti pembelajaran remidial
sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud. Artinya, nilai kenaikan kelas
harus tetap memperhitungkan hasil belajar peserta didik selama satu tahun pelajaran yang
sedang berlangsung.
1) Kenaikan Kelas X ke Kelas XI
Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI jika:
a) Peserta didik tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (capaian kompetensi)
lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. Capaian kompetensi dari tiga aspek tidak
diakumulasikan dalam satu mata pelajaran.
b) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal salah satu mata pelajaran muatan
peminatan kejuran.
c) Peserta didik dinyatakan tidak naik jika budi pekerti, akhlak mulia, dan kepribadian
secara keseluruhan kurang dari baik.
d) Peserta didik dinyatakan tidak naik jika perolehan nilai ektrakurikuler wajib selama
2 semester kurang memuaskan dan yang bersangkutan tidak mengikuti kegiatan
tambahan yang diselenggarakan sekolah.
e) Aturan lain yang tidak diatur dalam kurikulum ini diatur tersendiri melalui rapat
dewan pendidik.

2) Kenaikan Kelas XI ke Kelas XII


Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. Peserta
didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 110
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran
ciri khas program, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal
pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri khas program. Dan memperoleh minimal
Baik pada aspek sikap.

Dapat disimpulkan peserta didik dinyatakan naik kelas jika nilai rata-rata budi pekerti
adalah baik. Dan kenaikan kelas diputuskan melalui rapat dewan pendidik pada akhir
semester genap setelah diadakah ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas.

9. Peminatan dan Penjurusan


a. Kriteria Peminatan
Sesuai dengan kurikulum 2013 (edisi revisi), peserta didik kelas X harus mulai
memilih jurusan peminatan. Pemilihan jurusan peminatan memberikan kesempatan
kepada peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan jurusan peminatan. Jurusan
peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Bisnis dan Manajemen dan
Agribisnis dan Agriteknologi. Pemilihan jurusan peminatan dapat dilakukan pada saat
pendaftaran peserta didik baru atau setelah pendaftaran peserta didik baru disesuaikan
regulasi yang berlaku di tingkat kabupaten atau sesuai dengan kebijakan pemerintah
daerah dengan memperhatikan rambu-rambu yang dikeluarkan oleh peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.
Pemilihan kelompok peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian
Nasional SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs, hasil tes
penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMK, dan tes bakat minat. Selain itu,
pemilihan jurusan peminatan juga memperhatikan masukan dari orang tua dan minat
peserta didik. Peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua jurusan
peminatan diberi kesempatan untuk memilih sesuai keinginannya. Secara teknis pemilihan
jurusan peminatan diatur tersendiri yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan
dokumen kurikulum ini.
Peserta didik yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya diberikan
kesempatan selama 2 minggu untuk pindah jurusan peminatan. Selanjutnya pada
semester kedua di kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah jurusan
peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru
bimbingan konseling. Perpindahan jurusan peminatan tidak didasarkan pada alasan
perolehan nilai kurang memuaskan yang disebabkan oleh kemalasan atau alasan yang
bersifat pribadi. Pemilihan jurusan peminatan harus sama sampai peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan.

b. Kriteria Penjurusan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 111
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

Penjurusan siswa dilakukan mulai semester gasal kelas X. Kriteria penjurusan


bagi peserta didik untuk Kompetensi Keahlian dilakukan mulai akhir semester 2 (dua)
kelas X dengan mempertimbangkan nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khusus masing-
masing kompetensi keahlian mulai semester 1 dan semester 2 kelas X. Kriteria penjurusan
program dilakukan dengan mempertimbangkan potensi, minat dan kebutuhan peserta
didik, yang harus dibuktikan dengan hasil prestasi akademik yang sesuai dengan kriteria
nilai yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Peserta didik yang naik ke kelas XI dan akan mengambil kompetensi keahlian
tertentu harus didasarkan pada nilai rata-rata terbaik dari mata pelajaran ciri khusus dan
juga didasarkan pada pertimbangan potensi anak, pendapat orang tua dan pendapat wali
kelas atau guru-guru yang mengampu siswa tersebut. Apabila mata pelajaran yang tidak
tuntas adalah mata pelajaran yang menjadi ciri khusus pada semua program, maka
peserta didik perlu diperhatikan minat peserta didik dan prestasi pada mata pelajaran
yang menjadi ciri khas kelompok program tertentu dibandingkan kelompok program
lainnya, dilakukan remedial yang menjadi ciri khusus yang belum tuntas, dijuruskan ke
program yang nilai prestasi mata pelajarannya lebih unggul, atau saran dari guru
pembimbing.
Bagi peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke semua
kompetensi keahlian, diberi kesempatan untuk pindah jurusan apabila ia tidak cocok pada
program semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya. Batas
waktu untuk pindah program ditentukan oleh sekolah paling lambat 1 (satu) bulan.

10. Mekanisme/ Prosedur Praktik Kerja Industri (Prakerin)


a. Prakerin dilaksanakan pada kelas XI semester 2
b. Prakerin dilaksanakan di DU/DI yang telah menandatangani MOU dengan sekolah
c. Pelaksanaan Prakerin paling lama 6 bulan (setara dengan 533 jam)
d. Pelaksanaan Pembimbingan oleh pembimbing dilaksanakan berdasarkan jadwal
tertentu dan diatur lebih lanjut oleh panitia prakerin masing-masing jurusan.
e. Pembelajaran untuk non produktif akan dilaksanakan secara Daring

11. Mutasi Siswa


Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah karena alasan
tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah (masuk atau keluar) lintas Provinsi dan
Kabupaten/Kota disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing Dinas
Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk perpindahan peserta didik kelas dan XI
sekolah hanya dapat memfasilitasi bagi mereka yang berasal dari sekolah dengan
menggunakan kurikulum 2013 dengan pertimbangan perbedaan karakteristik antara
kurikulum 2013 dengan kurikulum 2006. Sedangkan, mutasi peserta didik kelas kelas XII
dapat menerima peserta didik dari sekolah yang melaksanakan kurikulum 2006. Untuk
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 112
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

peserta didik yang ingin mutasi ke sekolah lain disarankan untuk memilih sekolah sesuai
dengan pemberlakuan kurikulum di sekolah tujuan.

Untuk proses mutasi dari sekolah lain digunakan pertimbangan nilai laporan
capaian kompetensi atau laporan nilai hasil belajar (LCK/LHB) peserta didik sekolah asal,
nilai KKM sekolah asal, serta pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin
akuntabilitas proses mutasi. Sekolah dapat melakukan tes masuk bagi peserta didik yang
ingin mutasi ke SMK Negeri 1 Brang Ene untuk mengetahui kemampuan peserta didik.
Secara ringkas proses mutasi mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Mutasi Masuk
1. Peserta didik yang berasal dari kompetensi keahlian yang sama
2. Menyertakan surat keterangan pindah dari sekolah asal
3. Menyertakan surat keterangan dari orang tua peserta didik
4. Menyertakan surat keterangan berkelakuan baik
5. Menyertakan fotokopi raport, SKHU, dan Ijasah
6. Menyertakan validasi NISN
7. Harus mendapat persetujuan Pengawas Sekolah
b. Mutasi Keluar
1. Peserta didik memiliki surat siap menerima dari sekolah yang dituju
2. Sekolah yang dituju harus dengan kompetensi keahlian yang sama
3. Harus mendapat persetujuan Pengawas Sekolah

12. Kelulusan Siswa


Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 jo PP 13/2015, peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan;
3) lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan
4) Lulus Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan
5) Mengikuti Ujian Nasional.
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan melalui rapat
kelulusan peserta didik oleh semua dewan guru SMK Negeri 1 Brang Ene setelah
pengumuman nilai UN yang diterbitkan panitia UN pusat dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Peserta Didik dinyatakan lulus dari SMK Negeri 1 Brang Ene setelah:
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 113
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 sampai dengan


semester 6 di SMK Negeri 1 Brang Ene;
2. Lulus Ujian Nasional Praktik Kejuruan (Ujian Kompetensi Keahlian);
3. Mengikuti Ujian Nasional;
4. Memperoleh nilai minimal baik  pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta
kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan;
5. Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
6. Ketidakhadiran minimal 30% per semester.

13. Pendidikan Kecakapan Hidup


Kurikulum untuk SMK Negeri 1 Brang Ene memasukkan pendidikan kecakapan
hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
dan/atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian
integral dari pendidikan semua mata pelajaran. Kecakapan hidup dintegrasikan dalam
mata pelajaran sebagaimana dituangkan dalam silabus mata pelajaran.
SMK Negeri 1 Brang Ene memberikan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup:
a. kecakapan pribadi, meliputi:
- kemampuan berkomunikasi
- kemampuan menyelesaikan masalah
- kemampuan menyelesaikan tugas
b. kecakapan sosial
- kemampuan berinteraksi
- kemampuan bekerja secara kelompok
- kemampuan manajerial
c. kecakapan akademik
- kemampuan berfikir kritis
- kemampuan berfikir kreatif
- kemampuan menyelesaikan masalah bidang akademik
d. kecakapan vokasional
- kemampuan praktik
- kemampuan menyampaikan pendapat/ide
- kemampuan berkomunikasi

14. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang
semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 114
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

Kurikulum SMK Negeri 1 Brang Ene memasukkan pendidikan berbasis keunggulan


lokal lebih dititikberatkan pada pendidikan lingkungan hidup yang terintegrasi dengan
mata pelajaran tertentu. Pilihan pendidikan keunggulan lokal ini didasarkan pada
keinginan warga sekolah untuk menjadikan sekolah sebagai sekolah adiwiyata.
Pendidikan keunggulan global yang merupakan bagian integral dari semua mata
pelajaran yang menitikberatkan pada penguasaan kompetensi lebih unggul dibandingkan
dengan kompetitor sekolah lain. Pendidikan keunggulan global ini diwujudkan pada
penetapan target prestasi berdasarkan keunggulan mutu dan prestasi baik akademik
maupun non akademik.

15. Penguatan Pendidikan Karakter, Literasi dan Bimbingan Konseling


a. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan
Karakter, menggantikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah,
menyatakan bahawa PPK atau Penguatan pendidikan Karakter adalah "Gerakan pendidikan
di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik
melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan
kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari
Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)."
Kegiatan penyelenggaraan PPK pada satuan pendidikan jalur pendidikan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 huruf a angka 1 pada perpres tersebut dilakukan secara terintegrasi
dalam kegiatan :
a. Intrakurikuler
b. Kokurikuler
c. Ekstrakurikuler

Selain itu kegiatan gerakan penumbuhan karakter di Sekolah melalui pembiasaan-


pembiasaan:
1. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Moral dan Spiritual
Mewujudkan nilai-nilai moral dalam perilaku sehari-hari. Nilai moral diajarkan pada
siswa, lalu guru dan siswa mempraktekkannya secara rutin hingga menjadi kebiasaan
dan akhirnya bisa membudaya. Meliputi,
a. Guru dan peserta didik berdoa bersama sesuai dengan keyakinan masing-masing,
sebelum dan sesudah hari pembelajaran, dipimpin oleh seorang peserta didik
secara bergantian dibawah bimbingan guru. 
b. Membiasakan untuk menunaikan ibadah bersama sesuai agama dan
kepercayaannya baik dilakukan di sekolah maupun bersama masyarakat;
c. Membiasakan perayaan Hari Besar Keagamaan dengan kegiatan yang sederhana
dan hikmat.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 115
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

2. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinnekaan


Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menerima keberagaman sebagai anugerah untuk
bangsa Indonesia. Anugerah yang harus dirasakan dan disyukuri sehingga manfaatnya bisa
terasa dalam kehidupan sehari-hari. Meliputi,
a. Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dengan mengenakan seragam atau
pakaian yang sesuai dengan ketetapan sekolah.
b. Melaksanakan upacara bendera pada pembukaan MOPDB dengan peserta didik
bertugas sebagai komandan dan petugas upacara serta kepala sekolah/wakil bertindak
sebagai inspektur upacara; 
c. Sesudah berdoa setiap memulai hari pembelajaran, guru dan peserta didik
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan/atau satu lagu wajib nasional atau
satu lagu terkini yang menggambarkan semangat patriotisme dan cinta tanah air. 
d. Sebelum berdoa saat mengakhiri hari pembelajaran, guru dan peserta didik
menyanyikansatu lagu daerah (lagu-lagu daerah seluruh Nusantara).
e. Mengenalkan beragam keunikan potensi daerah asal siswa melalui berbagai media dan
kegiatan.
f. Membiasakan perayaan Hari Besar Nasional dengan mengkaji atau mengenalkan
pemikiran dan semangat yang melandasinya melalui berbagai media dan kegiatan.

3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta Didik dengan Guru dan Orangtua
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, peserta didik dan orangtua.
Interaksi positif antara tiga pihak tersebut dibutuhkan untuk membangun persepsi positif,
saling pengertian dan saling dukung demi terwujudnya pendidikan yang efektif. Meliputi,
a. Sekolah mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa pada setiap tahun ajaran
baru untuk mensosialisasikan: (a) visi; (b) aturan; (c) materi; dan (d) rencana capaian
belajar siswa agar orangtua turut mendukung keempat poin tersebut. 
b. Memberi salam, senyum dan sapaan kepada setiap orang di komunitas sekolah.
c. Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan
peserta didik sesuai dengan tata nilai yang berlaku.
d. Membiasakan peserta didik (dan keluarga) untuk berpamitan dengan
orangtua/wali/penghuni rumah saat pergi dan lapor saat pulang, sesuai
kebiasaan/adat yang dibangun masing-masing keluarga;
e. Secara bersama peserta didik mengucapkan salam hormat kepada guru sebelum
pembelajaran dimulai, dipimpin oleh seorang peserta didik secara bergantian. 

4. Mengembangkan Interaksi Positif Antar Peserta Didik


Peserta didik hadir di sekolah bukan hanya belajar akademik semata, tapi juga belajar
bersosialisasi. Interaksi positif antar peserta didik akan mewujudkan pembelajaran dari
rekan (peer learning) sekaligus membantu siswa untuk belajar bersosialisasi. Meliputi,
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 116
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

a. Membiasakan pertemuan di lingkungan sekolah dan/atau rumah untuk belajar


kelompok yang diketahui oleh guru dan/atau orangtua. 
b. Gerakan kepedulian kepada sesama warga sekolah dengan menjenguk warga sekolah
yang sedang mengalami musibah, seperti sakit, kematian, dan lainnya. 
c. Membiasakan siswa saling membantu bila ada siswa yang sedang mengalami musibah
atau kesusahan.

5. Merawat Diri dan Lingkungan Sekolah


Lingkungan sekolah akan mempengaruhi warga sekolah baik dari aspek fisik, emosi,
maupun kesehatannya. Karena itu penting bagi warga sekolah untuk menjaga keamanan,
kenyamanan, ketertiban, kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah serta diri.  Meliputi,
a. Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dengan membentuk
kelompok lintas kelas dan berbagi tugas sesuai usia dan kemampuan siswa. 
b. Membiasakan penggunaan sumber daya sekolah (air, listrik, internet, dsb) secara
efisien melalui berbagai kampanye kreatif dari dan oleh siswa.
c. Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan.
d. Membangun budaya peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan di bangkunya
masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab individu maupun kebersihan kelas dan
lingkungan sekolah sebagai bentuk tanggung jawab bersama. 
e. Mengajarkan simulasi antri melalui baris sebelum masuk kelas, dan pada
saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
f. Peserta didik melaksanakan piket kebersihan secara beregu dan bergantian regu.
g. Menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah, bergilir antar kelas.
h. Melaksanakan kegiatan bank sampah bekerja sama dengan dinas
kebersihan setempat.

6. Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Secara Utuh


Setiap siswa mempunyai potensi yang beragam. Sekolah hendaknya memfasilitasi secara
optimal agar siswa bias menemukenali dan mengembangkan potensinya. Meliputi,
a. Menggunakan 15 menit sebelum hari pembelajaran untuk membaca buku selain
bukumata pelajaran (setiap hari).
b. Seluruh warga sekolah (guru, tenaga kependidikan, siswa) memanfaatkan waktu
sebelum memulai hari pembelajaran pada hari-hari tertentu untuk kegiatan olah fisik
seperti senam kesegaran jasmani, dilaksanakan secara berkala dan rutin, sekurang-
kurangnya satu kali dalam seminggu. 
c. Peserta didik membiasakan diri untuk memiliki tabungan dalam berbagai bentuk
(rekening bank, celengan, dan lainnya). 
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 117
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

d. Membangun budaya bertanya dan melatih peserta didik mengajukan pertanyaan kritis
dan membiasakan siswa mengangkat tangan sebagai isyarat akan mengajukan
pertanyaan; 
e. Membiasakan setiap peserta didik untuk selalu berlatih menjadi pemimpin dengan cara
memberikan kesempatan pada setiap siswa tanpa kecuali, untuk memimpin secara
bergilir dalam kegiatan-kegiatan bersama/berkelompok;
f. Siswa melakukan kegiatan positif secara berkala sesuai dengan potensi dirinya.  

7. Pelibatan Orangtua dan Masyarakat di Sekolah


Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, sekolah hendaknya melibatkan
orangtua dan masyarakat dalam proses belajar. Keterlibatan ini diharapkan akan berbuah
dukungan dalam berbagai bentuk dari orangtua dan masyarakat. Meliputi,
a. Mengadakan pameran karya siswa pada setiap akhir tahun ajaran dengan
mengundang orangtua dan masyarakat untuk memberi apresiasi pada siswa. 
b. Orangtua membiasakan untuk menyediakan waktu 20 menit setiap malam untuk
bercengkerama dengan anak mengenai kegiatan di sekolah
c. Masyarakat bekerja sama dengan sekolah untuk mengakomodasi kegiatan 
kerelawanan oleh peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di
lingkungan sekitar sekolah.
d. Masyarakat dari berbagai profesi terlibat berbagi ilmu dan pengalaman kepada siswa di
dalam sekolah. 

b. Literasi
1. Konsep Literasi
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan
berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual,
digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.
komponen literasi informasi sebagai berikut:
a. Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis, dan menghitung. Dalam literasi dasar,
kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving),
mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasar
pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 118
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

b. Literasi Perpustakaan (Library Literacy), yaitu kemampuan lanjutan untuk bisa


mengoptimalkan Literasi Perpustakaan yang ada. Maksudnya, pemahaman
tentang keberadaan perpustakaan sebagai salah satu akses mendapatkan
informasi. Pada dasarnya literasi perpustakaan, antara lain, memberikan
pemahaman cara membedakan bacaan
c. fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami
Dewey Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan
dalam menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan
pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi
ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau
mengatasi masalah.
d. Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai
bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik (media
radio, media televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya. Secara gamblang saat ini bisa dilihat di masyarakat kita
bahwa media lebih sebagai hiburan semata. Kita belum terlalu jauh
memanfaatkan media sebagai alat untuk pemenuhan informasi tentang
pengetahuan dan memberikan persepsi positif dalam menambah
pengetahuan.
e. Literasi Teknologi (Technology Literacy), yaitu kemampuan memahami
kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware),
peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan
teknologi. Berikutnya, dapat memahami teknologi untuk mencetak,
mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam praktiknya, juga
pemahaman menggunakan komputer (Computer Literacy) yang di dalamnya
mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan dan
mengelola data, serta menjalankan program perangkat lunak. Sejalan dengan
membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini, diperlukan
pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan
masyarakat.
f. Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman tingkat lanjut antara
literasi media dan literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan
kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual dan audio-visual
secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap materi visual yang setiap hari
membanjiri kita, baik dalam bentuk tercetak, di televisi maupun internet,
haruslah terkelola dengan baik. Bagaimanapun di dalamnya banyak manipulasi
dan hiburan yang benar-benar perlu disaring berdasarkan etika dan kepatutan.

2. Program Litersi Sekolah


KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 119
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

a. Nama Program
Program ini bernama “Gerakan IQRO’ Warga SMK Negeri 1 Brang Ene ”, yaitu
sebuah agenda untuk mengajak warga sekolah menyukai membaca dan belajar
bermakna.
b. Tujuan Pelaksanaan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan rasa ingin tahu peserta
didik dan semua warga sekolah.
c. Bentuk dan Kegiatan
1. Diskusi Hasil Resensi Buku
Peserta didik membaca buku, buku tersebut diresensi kemudian didiskusikan
dalam acara diskusi bulanan atau mingguan
2. Membaca senyap
Peserta didik wajib membaca buku non teks pelajaran selama 15 menit
3. Perpustakaan Kelas
Setiap kelas membuat perpustakaan diisi sendiri oleh peserta didik sendiri
4. Pengadaan Buku-Buku berkualitas
Pengadaan buku buku baru yang berkualitas yang dapat menginspirasi peserta
didik
5. Kunjungan  ke Pameran Buku
Sekolah membuat program kunjungan ke Pameran Buku
6. Kunjungan ke Perpustakaan Daerah
Sekolah mengadakan kegiatan kunjungan ke perpustakaan
7. Kunjungan ke penerbit buku terdekat
Sekolah mengadakan kunjungan ke salah satu penerbit buku
8. Tantangan membaca
Sekolah membuat tantangan kepada  peserta didik yang berhasil membaca 10
buku dalam satu bulan.
9. Kontes Menulis
Sekolah mengadakan lomba menulis untuk peserta didik.
10. Reading Award
Sekolah memberi reward kepada peserta didik yang paling banyak mengujungi
perpustakaan.

c. Pelayanan Bimbingan Konseling


1. Konsep Dasar Bimbingan Dan Konseling
a. Pengertian Bimbingan Dan Konseling
Bimbingan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan
maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, melalui bimbingan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 120
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

pribadi, sosial, belajar, dan karier, dengan berbagai jenis pelayanan dan kegiatan
pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan dan Konseling merupakan upaya proaktif dan sistemik dalam memfasilitasi
individu mencapai perkembangan yang optimal, pengembangan prilaku afektif,
pengembangan lingkungan ,perkembangan, dan peningkatan keberfungsian individu dalam
lingkungan. Pengampu bimbingan dan konseling adalah guru bimbingan dan konseling atau
konselor yang merupakan salah satu kualifikasi pendidik.

b. Fungsi Pelayanan Bimbingan Dan Konseling


 Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli
agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, dan nilai/norma)
 Fungsi fasilitasi, memberi kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang seluruh aspek dalam diri
konseli.
 Fungsi penyesuaian, membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan
lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
 Fungsi penyaluran, membantu konseli dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan
atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan
bakat, minat, dan ciri kepribadian lainnya.
 Fungsi adaptasi, membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah, staf, konselor,
guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat,
kemampuan, dan kebutuhan konseli.
 Fungsi pencegahan (preventif), fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang munkin terjadi dan berupaya untuk
mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.
 Fungsi perbaikan, membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam
berfikir, berperasaan, dan bertindak/berkehendak.
 Fungsi penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif,
berkaitan dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah megalami masalah,
baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
 Fungsi pemeliharaan, membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan
mempertahankan situasi kondusif yag telah tercipta dalam dirinya.
 Fungsi pengembangan, fungsi ini sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi yang lain.
Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif yang
memfasilitasi perkembangan konseli.
2. Asas Pelayanan Bimbingan Dan Konseling
 Asas Kerahasiaan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 121
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan
keterangan tentang konseli yang menjadi sasaran pelayanan.
 Asas Kesukarelaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
konseli dalam mengikuti/menjalani pelayanan/kegiatan yang diperlukan baginya.
 Asas Keterbukaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli yang menjadi sasaran
pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan
keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi
dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
 Asas Kegiatan
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar konseli yang menjadi sasaran
berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbigan.
 Asas Kemandirian
Yaitu asas bimbingan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan konseling,
yakni konseli sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi
konseli yang mandiri dengan cirri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya,
mampu mengambil keputusan, megarahkan serta mewujudkan diri sendiri.
 Asas Kekinian
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar objek sasaran pelayanan bimbingan
dan konseling adalah permasalahan konseli dalam kondisinya sekarang. Pelayanan yang
berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa lampau” pun dilihat dampak dan/atau
kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang.
 Asas Kedinamisan
Yaitu asas bimbingan konseling yang meghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran
pelayanan (konseli) yang sama hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus
berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan dari
waktu ke waktu.
 Asas Keterpaduan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain
saling menunjang, harmonis, dan terpadu.
 Asas Kenormatifan
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling didasarkan pada norma dan tidak boleh bertentangan dengan nilai
dan norma yang ada yang meliputi nilai dan norma agama, hokum dan peraturan, adat
istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku.
 Asas Keahlian
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 122
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan bimbingan
konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah professional.
 Asas Alih Tangan Kasus
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu
menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling secara cepat dan tuntas atas suatu
permasalahan konseli mengalihtangankan permasalahan tersebut kepada pihak yang lebih
ahli.
 Asas Tutwuri Handayani
Walaupun berbeda-beda konseli yang dihadapi namu tujuan dari pelayanan bimbingan dan
konseling teap satu yaitu terentaskannyamasalah konseli oleh konseli dengan dampingan
dari konselor.
 Asas Kebersamaan
Yaitu dalam konseling harus dilakukan bersama-sama antara konseli dengan konselor, hal
ini dilakukan untuk menjaga keharmonisan, saling percaya, dan kebersamaan yang kuat
antara konselor dengan konseli.

3. Komponen Program Bimbingan Dan Konseling


Kompo
nen Strategi Waktu Dan Penilaia
No Tujuan Khusus Sasaran Layanan
Progra Layanan Pelaksanaan n
m
1 Layana Membantu - Siswa Bimbingan Terprogram
n Perkembangan Siswa: - Harga diri Kelompok Pelaksanaan
Bimbin - Keterampilan - Motivasi Konselor,
gan - Pengetahuan - Pembuatan Guru,
Dasar - Sikap akademik keputusan Personalia
- Karir - Kemampuan
komunikasi
2 Perenc Membantu siswa - Siswa - Kelompok- Insidental Tes
anaan membuat dan - Rencana BK kelompok kecil Psikolo
Individ mengimplementasikan - Karir - Assesment gi
ual rencana pribadi, sosial, - Pribadi sosial individual
Siswa pendidikan dan karir - Bursa kerja - Pertimbangan
Induk Keluarga
- Penempatan
3 Layana Membantu Siswa Dalam - Siswa - Konsultasi Insidental Rekap
n Layanan Intervensi - Lamban - Konseling Presens
Respon - Bolos individu dan i dan
sif - Penangan putus kelompok kecil Rapor
sekolah - Konseling
- Hubungan sosial krisis
- Obat-obatan - Layanan
terlarang rujukan
- Keluarga - Layanan
- Stres mediasi
- Pelecehan - Teman
sebaya
4 Dukung Mendukung dan - Sifat bimbingan Kerjasama dan Terprogram, Lapora
an meningkatkan - Personalia Konsultasi Pelaksana BK, n Kerja
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 123
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

Kompo
nen Strategi Waktu Dan Penilaia
No Tujuan Khusus Sasaran Layanan
Progra Layanan Pelaksanaan n
m
Sistem pelaksanaan program - Pengelolaan Personalia TU
sekolah Dana
- Fasilitas
- SDM

4. Struktur Program Bimbingan Dan Konseling


Struktur program bimbingan dan konseling diklasifikasikan ke dalam 4 jenis layanan, yaitu :
1. Layanan Bimbingan Dasar
Merupakan proses pemberian bantuan kepada semua siswa melalui kegiatan-kegiatan
secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka membantu
perkembangan dirinya secara optimal.
2. Layanan Responsif
Layanan responsive merupakan pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan
dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera.
3. Layanan Perencanaan Individual
Merupakan proses bantuan kepada siswa agar mampu merumuskan dan melakukan
aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depannya. Berdasarkan pemahaman
akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan
yang tersedia di lingkungannya.
4. Layanan Dukungan Sistem
Ketiga komponen program merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada
siswa secara langsung, sedangkan dukungan system merupakan komponen layanan dan
kegiatan manajemen yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan siswa.
5. Bentuk Layanan Bimbingan Dan Konseling
1. Layanan Bimbingan dan Konseling meliputi :
 Layanan Orientasi ,adalah layanan yang memungkinkan siswa
memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah, objek-objek yang dipelajari
untuk mempermudah dan memperlancar peran siswa.
 Layanan Informasi ,adalah Layanan yang memungkinkan
siswa menerima, memahami berbagai informasi.
 Layanan Penempatan dan Penyaluran, adalah merupakan
layanan yang memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung tatap muka untuk
mengentaskan permasalahan.
 Layanan Penguasaan Konten adalah merupakan layanan yang
memungkinkan siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan yang baik dalam penguasaan
materi yang cocok dengan kecepatan, dan kemampuan dirinya.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 124
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019

 Layanan Konseling Perorangan adalah merupakan layanan


yang memungkinkan siswa mendapat layanan langsung tatap muka untuk mengentaskan
permasalahan
 Layanan Bimbingan Kelompok, adalah merupakan layanan
yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui dinamika kelompok
membicarakan bahan dan membahas topik tertentu.
 Layanan Konseling Kelompok adalah merupakan layanan yang
memungkinkan siswa masing-masing anggota kelompok memperoleh kesempatan untuk
membahas dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok.
 Layanan Konsultasi adalah merupakan layanan yang
memungkinkan seseorang memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu
dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau permasalahan orang lain yang menjadi
kepeduliannya.
 Layanan Mediasi adalah merupakan layanan yang
memungkinkan fihak-fihak yang sedang dalam keadaan saling tidak menentukan kecocokan
permasalahan dan memperbaiki hubungan mereka.

2. Kegiatan Pendukung meliputi :


 Aplikasi Instrumen ,adalah merupakan kegiatan untuk
mengumpulkan data dan keterangan siswa.
 Himpunan data adalah merupakan kegiatan untuk
menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan perkembangan siswa.
 Konfrensi Kasus adalah merupakan kegiatan untuk membahas
permasalahan siswa dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat
memberi keterangan. Pada kegiatan pendukung ini kasus bersifat terbatas dan tertutup.
 Alih Tangan Kasus adalah merupakan kegiatan pendukung
untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas masalah yang dialami siswa
dengan memindahkan penanganan kasus.
Tampilan Kepustakaan adalah Merupakan kegiatan dengan menyediakan berbagai media
informasi pembelajaran untuk pengembangan diri.

Anda mungkin juga menyukai