3. Muatan Lokal
Gambaran struktur kurikulum muatan local Etnis Samawa dapat dilihat pada table berikut:
2 Budaya Samawa
3 Sejarah Samawa
4 Seni Samawa
5 Keterampilan Samawa
Muatan local Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Bahasa Daerah
disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum pada Dinasa Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 98
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Lokal tersebut
adalah sebagai berikut :
4. Pengembangan diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan yang ditetapkan
oleh sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru
pembina, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri berkaitan pengembangan karir dan peminatan
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik dan minatnya.
Ekstrakurikuler Wajib dan Pilihan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan
dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat,
minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh
kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang
terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam kurikulum 2013 (edisi revisi) ditegaskan bahwa ekstrakurikuler wajib merupakan
program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
tersebut. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 100
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
Berikut adalah daftar bentuk pengembangan diri yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Brang Ene :
A. Pengembanga Diri Wajib
1. Pramuka
2. Osis
Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran.
b. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
c. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran
pada SMK Negeri 1 Brang Ene selama 45 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per
minggu di SMK Negeri 1 Brang Ene adalah 48 jam pelajaran.
Tabel : Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka di SMK Negeri 1 Brang Ene
(Disesuaikan dengan kebijakan sekolah namun tidak mengurangi jam minimal)
Jumlah Jumlah
Satu jam Minggu
jam Waktu jam per
Satuan pemb. Efektif
Kelas pemb. pembelajaran per tahun
Pendidikan tatap muka per tahun
Per tahun (@60
(menit) pelajaran
minggu menit)
1.728-1.920 Jam
1.296-
SMKN 1 X, XI Pembelajaran
45 48 36-40 1.440
Brang Ene XII (77.760-86.400)
Jam
Menit
f. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu
tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu yang sama
setiap semesternya yakni 48 jam pelajaran per minggu. Penambahan jam pembelajaran
tambahan dari alokasi minimal didasarkan pada pertimbangan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas dasar pencapaian prestasi
akademik siswa.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 102
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
g. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket di SMK Negeri 1 Brang Ene 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
h. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun.
SMK Negeri 1 Brang Ene tidak melaksanakan program percepatan peserta didik yang
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
i. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar berkaiatan langsung dengan penilaian. PP No. 19 tahun 2005 jo
PP 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Permendiknas No. 20 tahun 2007 yang diperbarui Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang penilaian yang terdiri
atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
program remedial dan pengayaan setiap KD, penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
masing-masing mata pelajaran melalui analisis indikator dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik (kemampuan rata-rata peserta didik/intake), karakteristik setiap indikator
(kesulitan/kerumitan atau kompleksitas), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung,
misalnya kompetensi guru, fasilitas sarana dan prasarana). Pada awal semester pendidik
menginformasikan KKM dan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan
kriteria penilaian kepada peserta didik.
Pendidik mengembangkan indikator penilaian, kisi-kisi, instrumen penilaian (berupa tes,
pengamatan, penugasan, dan sebagainya) dan pedoman penskoran. Hal-hal lain yang belum
diatur dikembangkan dalam peraturan akademik.
pengampu mata pelajaran yang sama dengan butir soal yang ditelaahnya, perakitan butir-
butir soal menjadi perangkat tes.
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75
5 Sejarah Indonesia 75 75 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 75 75 75 75 75 75
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 75 75 - - - -
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 75 75 75 75 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 75 75 - - - -
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 105
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
10 Ekonomi Bisnis 75 75 - - - -
11 Administrasi umum 75 75 - - - -
12 IPA 75 75 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Marketing 75 75 - - - -
14 Perencanaan Bisnis 75 75 - - - -
15 Komunikasi Bisnis 75 75 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
16 Penataan Produk - - 75 75 75 75
17 Bisnis Online - - 75 75 75 75
18 Pengelolaan Bisnis Ritel - - 75 75 75 75
19 Administrasi Transaksi - - 75 75 75 75
20 Penataan Produk - - 75 75 75 75
Muatan Lokal
21 Etnis Samawa 75 75 - - - -
Selanjutnya sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 (edisi revisi), maka ketuntasan
belajar peserta didik kelas X meliputi keseluruhan aspek penilaian sebagaimana diatur dalam
Permendikbud No. 23 Tahun 2016. Cakupan penilaiannya meliputi seluruh Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar pada aspek sikap spiritual (KI-1), aspek sikap sosial (KI-2), aspek
pengetahuan (KI-3), dan aspek keterampilan (KI-4). Penilaian dilakukan sesuai dengan
prinsip-prinsip, prosedur, acuan, dan mekanisme penilaian sebagaimana diatur dalam standar
penilaian yang bersifat autentik dengan mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Capaian kompetensi peserta didik aspek pengetahuan dan keterampilan menurut
Kurikulum 2013 dibuat rentang dan dinyatakan dengan predikat A, B, C, D. Capaian
kompetensi untuk sikap dinyatakan dengan sangat baik (SB), baik (B), cukup(C), dan kurang
(K) yang nilai kuantitatifnya setara dengan aspek KI-3 dan KI-4. Daftar capaian kompetensi
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar
untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < KKM dari hasil
tes formatif. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas
belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai ≥ KKM
yang ditentukan dari hasil tes formatif. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang
peserta didik dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk mata
pelajaran PPKn dan PABP, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut. Untuk KD pada KI-3 dan KI-
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 106
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang
memperoleh nilai kurang dari KKM; Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan
untuk melanjutkan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh
nilai di atas KKM; dan
Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan
apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari KKM. Untuk KD pada KI-1
dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum
berkategori baik dilakukan secara holistik (dilakukan oleh guru mata pelajaran PPKn dan
PABP, serta guru BK, dan orang tua).
Secara rinci aturan pelaksanaan penilaian mengacu pada Petunjuk Teknis Model
Penilaian yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMK sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dengan dokumen kurikulum ini.
Secara ringkas sistem penilaian yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Brang Ene yaitu :
a. Ulangan Harian
1. Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD
atau lebih.
3. Ulangan harian berupa tes berbentuk soal uraian dan atau tes lisan.
4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
6. Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.
7. Apabila poin/ayat keenam telah dilakukan dan belum mencapai KKM, maka peseta
didik diberikan nilai sesuai KKM
b. Penilaian Tengah Semester / Ulangan Tengah Semester
1. Penilaian Tengah Semester atau Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata
pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk
seluruh mata pelajaran setelah 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
3. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut.
4. Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian atau pilihan ganda.
5. Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.
6. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
7. Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai
KKM
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 107
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
i. Ujian Nasional
1. Merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran,
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Inggris
c. Matematika
d. Teori Kejuruan
2. Mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
3. Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.
j. Ujian Kompetensi Keahlian
1. Merupakan penilaian terhadap kualifikasi jenjang 2 atau 3 pada KKNI
2. Dilaksanakan di akhir masa studi oleh LSP-P1 atau Satuan pendidikan Terakreditasi
bersama DUDI dengan memperhatikan pasport keterampilan
3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 109
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
8. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kenaikan kelas
didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh
SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM
yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas
(mastery learning), dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan
KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti pembelajaran remidial
sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud. Artinya, nilai kenaikan kelas
harus tetap memperhitungkan hasil belajar peserta didik selama satu tahun pelajaran yang
sedang berlangsung.
1) Kenaikan Kelas X ke Kelas XI
Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI jika:
a) Peserta didik tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (capaian kompetensi)
lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. Capaian kompetensi dari tiga aspek tidak
diakumulasikan dalam satu mata pelajaran.
b) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar minimal salah satu mata pelajaran muatan
peminatan kejuran.
c) Peserta didik dinyatakan tidak naik jika budi pekerti, akhlak mulia, dan kepribadian
secara keseluruhan kurang dari baik.
d) Peserta didik dinyatakan tidak naik jika perolehan nilai ektrakurikuler wajib selama
2 semester kurang memuaskan dan yang bersangkutan tidak mengikuti kegiatan
tambahan yang diselenggarakan sekolah.
e) Aturan lain yang tidak diatur dalam kurikulum ini diatur tersendiri melalui rapat
dewan pendidik.
ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran
ciri khas program, atau yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal
pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri khas program. Dan memperoleh minimal
Baik pada aspek sikap.
Dapat disimpulkan peserta didik dinyatakan naik kelas jika nilai rata-rata budi pekerti
adalah baik. Dan kenaikan kelas diputuskan melalui rapat dewan pendidik pada akhir
semester genap setelah diadakah ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas.
b. Kriteria Penjurusan
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 111
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
peserta didik yang ingin mutasi ke sekolah lain disarankan untuk memilih sekolah sesuai
dengan pemberlakuan kurikulum di sekolah tujuan.
Untuk proses mutasi dari sekolah lain digunakan pertimbangan nilai laporan
capaian kompetensi atau laporan nilai hasil belajar (LCK/LHB) peserta didik sekolah asal,
nilai KKM sekolah asal, serta pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin
akuntabilitas proses mutasi. Sekolah dapat melakukan tes masuk bagi peserta didik yang
ingin mutasi ke SMK Negeri 1 Brang Ene untuk mengetahui kemampuan peserta didik.
Secara ringkas proses mutasi mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Mutasi Masuk
1. Peserta didik yang berasal dari kompetensi keahlian yang sama
2. Menyertakan surat keterangan pindah dari sekolah asal
3. Menyertakan surat keterangan dari orang tua peserta didik
4. Menyertakan surat keterangan berkelakuan baik
5. Menyertakan fotokopi raport, SKHU, dan Ijasah
6. Menyertakan validasi NISN
7. Harus mendapat persetujuan Pengawas Sekolah
b. Mutasi Keluar
1. Peserta didik memiliki surat siap menerima dari sekolah yang dituju
2. Sekolah yang dituju harus dengan kompetensi keahlian yang sama
3. Harus mendapat persetujuan Pengawas Sekolah
3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta Didik dengan Guru dan Orangtua
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, peserta didik dan orangtua.
Interaksi positif antara tiga pihak tersebut dibutuhkan untuk membangun persepsi positif,
saling pengertian dan saling dukung demi terwujudnya pendidikan yang efektif. Meliputi,
a. Sekolah mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa pada setiap tahun ajaran
baru untuk mensosialisasikan: (a) visi; (b) aturan; (c) materi; dan (d) rencana capaian
belajar siswa agar orangtua turut mendukung keempat poin tersebut.
b. Memberi salam, senyum dan sapaan kepada setiap orang di komunitas sekolah.
c. Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan
peserta didik sesuai dengan tata nilai yang berlaku.
d. Membiasakan peserta didik (dan keluarga) untuk berpamitan dengan
orangtua/wali/penghuni rumah saat pergi dan lapor saat pulang, sesuai
kebiasaan/adat yang dibangun masing-masing keluarga;
e. Secara bersama peserta didik mengucapkan salam hormat kepada guru sebelum
pembelajaran dimulai, dipimpin oleh seorang peserta didik secara bergantian.
d. Membangun budaya bertanya dan melatih peserta didik mengajukan pertanyaan kritis
dan membiasakan siswa mengangkat tangan sebagai isyarat akan mengajukan
pertanyaan;
e. Membiasakan setiap peserta didik untuk selalu berlatih menjadi pemimpin dengan cara
memberikan kesempatan pada setiap siswa tanpa kecuali, untuk memimpin secara
bergilir dalam kegiatan-kegiatan bersama/berkelompok;
f. Siswa melakukan kegiatan positif secara berkala sesuai dengan potensi dirinya.
b. Literasi
1. Konsep Literasi
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan
berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual,
digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.
komponen literasi informasi sebagai berikut:
a. Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis, dan menghitung. Dalam literasi dasar,
kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving),
mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasar
pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 118
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
a. Nama Program
Program ini bernama “Gerakan IQRO’ Warga SMK Negeri 1 Brang Ene ”, yaitu
sebuah agenda untuk mengajak warga sekolah menyukai membaca dan belajar
bermakna.
b. Tujuan Pelaksanaan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan rasa ingin tahu peserta
didik dan semua warga sekolah.
c. Bentuk dan Kegiatan
1. Diskusi Hasil Resensi Buku
Peserta didik membaca buku, buku tersebut diresensi kemudian didiskusikan
dalam acara diskusi bulanan atau mingguan
2. Membaca senyap
Peserta didik wajib membaca buku non teks pelajaran selama 15 menit
3. Perpustakaan Kelas
Setiap kelas membuat perpustakaan diisi sendiri oleh peserta didik sendiri
4. Pengadaan Buku-Buku berkualitas
Pengadaan buku buku baru yang berkualitas yang dapat menginspirasi peserta
didik
5. Kunjungan ke Pameran Buku
Sekolah membuat program kunjungan ke Pameran Buku
6. Kunjungan ke Perpustakaan Daerah
Sekolah mengadakan kegiatan kunjungan ke perpustakaan
7. Kunjungan ke penerbit buku terdekat
Sekolah mengadakan kunjungan ke salah satu penerbit buku
8. Tantangan membaca
Sekolah membuat tantangan kepada peserta didik yang berhasil membaca 10
buku dalam satu bulan.
9. Kontes Menulis
Sekolah mengadakan lomba menulis untuk peserta didik.
10. Reading Award
Sekolah memberi reward kepada peserta didik yang paling banyak mengujungi
perpustakaan.
pribadi, sosial, belajar, dan karier, dengan berbagai jenis pelayanan dan kegiatan
pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan dan Konseling merupakan upaya proaktif dan sistemik dalam memfasilitasi
individu mencapai perkembangan yang optimal, pengembangan prilaku afektif,
pengembangan lingkungan ,perkembangan, dan peningkatan keberfungsian individu dalam
lingkungan. Pengampu bimbingan dan konseling adalah guru bimbingan dan konseling atau
konselor yang merupakan salah satu kualifikasi pendidik.
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan
keterangan tentang konseli yang menjadi sasaran pelayanan.
Asas Kesukarelaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
konseli dalam mengikuti/menjalani pelayanan/kegiatan yang diperlukan baginya.
Asas Keterbukaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli yang menjadi sasaran
pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan
keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi
dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
Asas Kegiatan
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar konseli yang menjadi sasaran
berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbigan.
Asas Kemandirian
Yaitu asas bimbingan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan konseling,
yakni konseli sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi
konseli yang mandiri dengan cirri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya,
mampu mengambil keputusan, megarahkan serta mewujudkan diri sendiri.
Asas Kekinian
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar objek sasaran pelayanan bimbingan
dan konseling adalah permasalahan konseli dalam kondisinya sekarang. Pelayanan yang
berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa lampau” pun dilihat dampak dan/atau
kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang.
Asas Kedinamisan
Yaitu asas bimbingan konseling yang meghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran
pelayanan (konseli) yang sama hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus
berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan dari
waktu ke waktu.
Asas Keterpaduan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain
saling menunjang, harmonis, dan terpadu.
Asas Kenormatifan
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling didasarkan pada norma dan tidak boleh bertentangan dengan nilai
dan norma yang ada yang meliputi nilai dan norma agama, hokum dan peraturan, adat
istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku.
Asas Keahlian
KURIKULUM SMK NEGERI 1 BRANG ENE 122
Kompetensi Keahlian : BDP | Tahun Pelajaran 2018/2019
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan bimbingan
konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah professional.
Asas Alih Tangan Kasus
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu
menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling secara cepat dan tuntas atas suatu
permasalahan konseli mengalihtangankan permasalahan tersebut kepada pihak yang lebih
ahli.
Asas Tutwuri Handayani
Walaupun berbeda-beda konseli yang dihadapi namu tujuan dari pelayanan bimbingan dan
konseling teap satu yaitu terentaskannyamasalah konseli oleh konseli dengan dampingan
dari konselor.
Asas Kebersamaan
Yaitu dalam konseling harus dilakukan bersama-sama antara konseli dengan konselor, hal
ini dilakukan untuk menjaga keharmonisan, saling percaya, dan kebersamaan yang kuat
antara konselor dengan konseli.
Kompo
nen Strategi Waktu Dan Penilaia
No Tujuan Khusus Sasaran Layanan
Progra Layanan Pelaksanaan n
m
Sistem pelaksanaan program - Pengelolaan Personalia TU
sekolah Dana
- Fasilitas
- SDM