Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

A.    HAKIKAT KOMUNIKASI
            Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communication yang berakar dari kata
communis. Artinya adalah sama makna mengenai sesuatu hal. Dengan kata lain, suatu peristiwa
komunikasi akan berlangsung apabila orang-orang yang terlibat di dalamnya memiliki kesamaan
persepsi atau makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan.
            Sebagai sebuah istilah komunikasi dapat diartikan sebagai penyampaian dan penerimaan
pesan atau informasi di antara dua orang atau lebih dengan menggunakan simbol verbal (bahasa)
dan nonverbal. Dengab demikian mengajar, berpidato, memberi isyarat, menulis surat, membaca
berita, dan melihat tayangan televisi semuanya itu dapat disebut dengan komunikasi.
            Pendeknya, segala proses kegiatan antara dua orang (dua pihak) untuk berbagi informasi,
ide, dan perasaan disebut komunikasi. ( Hybels dan weaver, 1992: 6).
            Komunikasi adalah suatu proses dengan mana informasi antar individual ditukarkan
melalui sistem simbol, tanda atau tingkah laku yang umum. (Webster’s New Collegiate
Dictionary 1981:225).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Komunikasi adalah segala proses kegiatan antar dua orang ( dua pihak) atau lebih untuk
berbagi informasi, ide, dan perasaan. Komunikasi memiliki fungsi yaitu, fungsi personal, instrumental,
interaksional, informatif, heuristik, dan imajinatif. Dalam praktiknya, fungsi-fungsi tersebut dapat
muncul bersamaan. Dengan kata lain, setiap peristiwa komunikasai memiliki satu fungsi atau lebih.
Proses konumikasi melibatkan serangkaian kegiatan yang berlangsung terus – menerus. Kegiatan itu
meliputi penyandian atau pengkodean, pengiriman kode, serta penerimaan dan pemahaman kode.

Agar komunikasi dapat berhasil dengan baik, maka pelaku komunikasi hendaknya
memperhatikan unsur paralinguistik, non linguistik, dan metalinguistik. Dalam berkomunikasi,
suatu kondisi yang berbeda menutut perlakuan yang berlainan. Atas dasar itu maka komunikasi
dapat dikelompokkan atas beberapa jenis sesuai sudut pandangnya. Ditinjau ditinjau dari
situasinya, komunikasi terbagi atas komunikasi formal, informal, dan semiformal. Dilihat dari
simbol yang dipakainya, komunikasi dapat dikelompokkan atas komunikasi verbal dan
nonverbal. Dipandang dari ada tidaknya media yang digunakan, komunikasi terdiri atas
komunikasi bermedia dan tak bermedia. Bertolak dari sasarannya komunikasi dapat digolongkan
atas komunikasi intrapersonal, interpersonal, wawancara, serta komunikasi dalam kelompok
kecil dan besar.

B. Saran
            Sebagai komunikator jika berkomunkasi hendaknya dapat menyesuaikan dengan situasi
yang ada dengan komunikan. Agar tidak terjadi kesalahpahaman antar komunikaror dan
komunikan.

Anda mungkin juga menyukai