Kim Xi IPA Genap
Kim Xi IPA Genap
=1
Contoh Soal dan Pembahasan
+
Tentukan konsentrasi [H ] 2. 0,02 mol H2SO4 sebanyak 200 mL
1. 0,1 M larutan NaOH H2SO4 → asam kuat (Mr = 98)
2. 0,1 M larutan Ba(OH)2
3. 0,1 M larutan NH4OH jika Kb = 10
–5 1000
M = mol
V (mL)
Pembahasan :
1. NaOH (basa kuat)
1000
+ –
= 0,02
NaOH → Na + OH 200
M 0,1 = 0,1 M
R 0,1 0,1 0,1 Karena H2SO4 asam valensi dua,
+
S 0,1 0,1 0,1 maka Molaritas ion H = 2
Molaritas H2SO4
– +
[OH ] = 0,1 M pH = –log [H ]
–1
= –log 2 10
2. Ba(OH)2 (basa kuat) = 1 – log 2
2+ –
Ba(OH)2 → Ca + 2OH
M 0,1 Larutan asam lemah
R 0,1 0,1 0,2 +
pH = –log [H ]
S 0,1 0,1 0,2
–
Contoh soal dan pembahasan
[OH ] = 0,2 M Tentukan pH dari larutan berikut ini
–5
1. 0,01 mol larutan asam nitrit
3. NH4OH (basa lemah) → Kb = 10 ( = 50%) sebanyak 250 mL
–
[OH ] = K b .M b 2. 0,01 mol larutan asam phospat
–6
(Ka = 10 )
= 10 5.0,1
–3
= 10 M
Catatan :
Oksida asam + H2O menjadi asam
(Oksida non logam )
KELAS XI IPA SMA [113]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
Contoh soal dan pembahasan b). Menurut Lewis
Tentukan pH campuran larutan berikut Perhatikan contoh berikut ini:
+ +
ini! H + NH3 → NH4
1. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M BF3 + NH3 → NH3BF3
dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M
2. Sebanyak 100 mL larutan H2SO4 0,1 H H
M dengan 100 mL larutan NaOH 0,1 H N H
H + N H
M
H H
3. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M +
dengan 50 mL larutan Ca(OH)2 0,1 H H
M
H+ + N H H N H
Pembahasan : H H
1. 50 mL HCl 0,1M + 50 mL NaOH 0,1 M
+
mol H = 0,1 50 = 5 mmol (Asam) (Basa)
–
mol OH = 0,1 50 = 5 mmol
+ –
karena jumlah mol H = mol OH , F H H
maka larutan bersifat netral, pH = 7 H N H
F B + N H
F H H
2. 100 mL H2SO4 0,1 M + 100 mL
NaOH 0,1 M F H F H
+
mol H = 2 0,1 100 = 20 mmol
–
mol OH = 0,1 100 = 10 mmol F B + N H F B N H
+
sisa mol H = 10 mmol
F H F H
Vcamp = 100 mL + 100 mL = 200
mL (Asam) (Basa)
+ 10 –2
[H ] = = 5.10 M Pada diagram diatas ditunjukkan bahwa
200 +
ion H merupakan asam lewis karena
–2
pH = – log 5.10
mampu menerima pasangan elektron,
= 2 – log 5
sedangkan NH3 merupakan basa Lewis.
Pada reaksi antara BF3 dengan NH3
3. 50 mL HCl 0,1 M + 50 mL Ca(OH)2
yang merupakan asam Lewis adlah BF3
0,1 M
+ karena mampu menerima sepasang
mol H = 0,1 50 = 5 mmol elektron, sedangkan NH3 merupakan
–
mol OH = 2 0,1 50 = 10 mmol basa Lewis.
–
sisa mol OH = 5 mmol
Vcamp = 50 mL + 50 mL = 100 mL Konsep asam basa yang dikemukakan
– 5 –2 Lewis didasarkan pada ikatan
[OH ] = = 5.10 M
100 koordinasi. Atom yang memberikan
pOH = – log 5.10
–2 pasangan elektron dalam membentuk
= 2 – log 5 → pH = 12 + log 5 ikatan koordinasi akan bertindak sebagi
basa sedangkan molekul yang
9). Teori Asam Basa menerima pasangan elektron disebut
a). Menurut Bronsted – Lowry sebagai asam. Dengan konsep ini dapat
Asam : spesi (zat) yang dijelaskan terjadinya reaksi asam basa
memberikan proton (H )
+ pada ion logam dengan suatu molekul
Basa : zat yang menerima proton atau ion.
+
(H )
Contoh : Contoh :
+ +
+
NH4 + H2O → NH3 + H3O
+ Ag (aq) + 2NH3(aq) → Ag(NH3)2 (aq)
As 1 Bs 2 Bs 1 As 2 Ni(s) + 4CO(g) → Ni(CO)4(g)
– 2– 2– –
HSO4 + CO3 → SO4 + HCO3
As 1 Bs 2 Bs 1 As 2
[114] KELAS XI IPA SMA
SMA NEGERI 6 SURABAYA KIMIA
+
10). Stoikiometri Larutan kecuali : Ag ,
Klorida Semua 2+ 2+
a). Stoikiometri sederhana – Hg2 , Pb ,
(Cl ) larut 2+
Langkah – langkah menyelesaikan Cu
+
perhitungan kimia Bromida Semua kecuali : Ag ,
– 2+ 2+
Menuliskan persamaan reaksi (Br ) larut Hg2 , Pb
+
yang sudah setara kecuali : Ag ,
Menghitung mol dari data yang Iodida Semua 2+ 2+
– Hg2 , Pb ,
diketahui dengan rumus yang (I ) larut 2+
Bi
sesuai kecuali : Pb ,
2+
soal –
(PO4 ) tak larut
+
K , NH4
+
+
Karbonat Semua kecuali : Na ,
b). Stokiometri dengan reaksi pembatas – + +
(CO3 ) tak larut K , NH4
Langkah – langkah menyelesaikan Oksalat Semua kecuali : Na ,
+
perhitungan kimia dengan reaksi (C2O4 )
2–
tak larut
+
K , NH4
+
pembatas kecuali : Na ,
+
Menuliskan persamaan reaksi Oksida Semua + 2+
2– K , Ba ,
yang sudah setara (O ) tak larut 2+ 2+
Sr , Ca
Tentukan jumlah mol zat – zat kecuali : Na ,
+
yang diketahui + 2+
Hidroksida Semua K , Ba ,
Bagilah mol masing – masing – 2+ 2+
(OH ) tak larut Sr , Ca ,
dengan koefisien, yang hasil +
NH4
baginya kecil, maka dijadikan
reaksi pembatas (yang habis
d). Reaksi pembentukan gas
terlebih dahulu)
Terjadinya suatu gas dapat
Menyesuaikan jawaban dengan
disebabkan oleh reaksi yang
hal yang ditanyakan pada setiap
memang menghasilkan gas
soal
tersebut, selain itu, dapat pula gas
terjadi karena terurainya suatu zat
c). Reaksi Pembentuan endapan
lain menjadi gas.
Bila dua larutan elektrolit saling
direaksikan dan dimungkinkan
Beberapa reaksi yang menghasilkan gas
bertemunya dua ion yang
ialah :
menghasilkan senyawa yang
1. Reaksi karbonat padat dengan asam
sukar larut maka senyawa
menghasilkan gas CO2
tersebut akan mengendap. Reaksi
Contoh :
yang dapat menghasilkan endapan
CaCO3(s) + 2HCl → CaCl2(aq) + H2O(l) +
disebut reaksi pengendapan.
CO2(g)
Contoh :
2. Reaksi senyawa ammonium padat
2KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
menghasilkan gas NH3
(Kuning)
Contoh :
NH4Cl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Tabel Kelarutan
+ NH3(g)
Beberapa Senyawa Ion
Dalam Air
3. Reaksi antara sulfida padat dengan
Senyawa Kelarutan Keterangan asam menghasilkan gas H2S
Nitrat Semua Contoh :
–
(NO3 ) larut FeS(s) + HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2S(aq)
+
Asetat Semua kecuali : Ag ,
– 2+ 2+
(CH3COO ) larut Hg2 , Bi
KELAS XI IPA SMA [115]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
EVALUASI
LARUTAN ASAM BASA
1. Suatu indikator memberikan warna C. mempunyai pH rendah
merah dengan larutan kapur sirih. D. mempunyai lebih dari satu atom H
Indicator ini akan berwarna merah juga dalam molekulnya
dalam larutan …. E. mempunyai derajat ionisasi.
A. air jeruk
B. air sabun
C. larutan cuka 7. Perhatikan Tabel di bawah ini
D. larutan gula Jenis
Harga Ka
E. larutan garam dapur Asam
–8
HA 6,2 10
2. Menurut Arrhenius asam adalah zat HB 7,5 10
–2
yang … HC 1,2 10
–2
A. molekulnya mengandung atom –12
HD 1,8 10
hidrogen –5
+
B. dapat melepaskan ion H dalam air
HE 1,8 10
–4
+
C. dapat mengikat ion H dan air HG 7 10
–5
D. dapat bereaksi dengan ion H
+ HK 6,7 10
–7
E. dapat menghasilkan ion OH
–
HL 9,6 10
Berdasarkan tabel diatas, dapat ditarik
3. Zat berikut yang tergolong asam, kecuali kesimpulan bahwa kekuatan asam yaitu
…. ….
A. HCl A. HL > HE > HB
B. CH3COOH B. HB < HE < HD
C. NH3 C. HL < HK < HC
D. SO2(OH)3 D. HA > HG > HC
E. P(OH)3 E. HB < HL < HD
4. Diantara kelompok asam berikut ini yang 8. Diantara kelompok asam berikut ini yang
bervalesi dua adalah …. tergolong asam kuat adalah
A. asam nitrat, asam cuka, asam fosfat A. asam klorida, asam sufat, asam
B. asam sulfit, asam karbonat, asam asetat
asetat B. asam sulfat, asam nitrat, asam
C. asam nitrat, asam klorida, asam klorida
sulfat C. asam karbonat, asam asetat, asam
D. asam sulfat, asam sulfida, asam fosfat
karbonat D. asam sulfida, asam fluorida, asam
E. asam sulfat, asam sulfat, asam nitrat sianida
E. asam asetat, asam klorida, asam
5. Yang tergolong larutan asam lemah dan fosfat
basa kuat adalah ….
+
A. CH3COOH dan NH4OH 9. Jika konsentrasi ion H dalam larutan
B. HClO4 dan NaOH adalah 0,002 M dan log 2 = 0,3 maka
C. CH3COOH dan NaOH pH larutan tersebut adalah ….
D. HClO4 dan NH4OH A. 3,3
E. CH3COOH dan Fe(OH)3 B. 2,7
C. 2,3
6. Asam kuat memiliki sifat berikut ini, D. 1,7
kecuali … E. 1,3
A. mempunyai nilai tetapan
kesetimbangan (Ka) yang besar.
B. merupakan konduktor yang baik
[116] KELAS XI IPA SMA
SMA NEGERI 6 SURABAYA KIMIA
10. Jika larutan P mempunyai pH = 5 dan
larutan Q mempunyai pH = 6, maka 15. Sebanyak 0,25 mol gas ammonia
konsentrasi ion hidrogen dalam larutan dilarutkan dalam 500 mL air dan
P dan larutan Q akan berbanding terdisosiasi 1% dalam larutannya.
sebagai …. Tetapan kesetimbangan basa larutan
A. 1 : 0,1 amonia tersebut adalah ….
–5
B. 1 : 2 A. 1,25 10
–5
C. 1 : 10 B. 2,50 10
D. 5 : 10 C. 3,75 10
–5
= 10 mmol
(basa konjugasinya) Pembahasan :
CH3COONa = 200 mL 0,1 M asam lemah
= 20 mmol CH3COOH = 100 mL 0,1 M
Valensi Garam = 1 = 10 mmol
Ka. Mol Asam pH = 5
pH = –log Mol Garam . Val +
[H ] = 10
–5
dari CH3COOH
C. MENGHITUNG pH LARUTAN CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
PENYANGGA JIKA DITAMBAH Jadi, setelah penambahan NaOH jumlah
LARUTAN ASAM KUAT, BASA KUAT, mol CH3COOH = (5 – 1) mmol = 4 mmol
ATAU PENGENCERAN CH3COONa = (5 + 1) mmol = 6 mmol
pH larutan penyangga akan selalu tetap Sehingga
walaupun ditambah sedikit asam kuat,
basa kuat ataupun diencerkan pH = –log Ka. Mol Asam
Mol Garam . Val
Contoh Soal dan Pembahasan
4
Larutan penyangga terdiri dari 50 mL = –log 10 5.
CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL 6
CH3COONa 0,1 M. Hitung pH larutan = –log 0,66 10
–5
→ log 0,66 = 0,17
semula dan pH larutan setelah = 5,17
a. ditambah 10 mL HCl 0,1 M
b. ditambah 10 mL NaOH 0,1 M
11. Jika asam asetat mempunyai pKa = 3,2. 16. Untuk dapat menghasilkan larutan
Sebanyak x mol NaA ditambahkan ke penyangga dengan pH = 5, maka
dalam 500 mL larutan 0,2 M asam dicampurkan asam propionat 0,2 M (Jika
–5
asetat ternyata menghasilkan pH = 3,5, Ka = 2.10 ) dan natrium propionat 0,1 M
maka nilai x adalah …. dengan perbandingan volume ....
A. 0,025 mol A. 1 : 1 D. 1 : 4
B. 0,05 mol B. 1 : 2 E. 4 : 1
C. 0,1 mol C. 2 : 1
D. 0,2 mol
E. 0,25 mol 17. Natrium asetat padat (Mr = 82) yang
harus dilarutkan ke dalam 100 mL
12. Bila larutan CH3COOH dan CH3COONa larutan asam asetat 1 M agar
dengan konsentrasi yang sama membentuk larutan buffer dengan pH =
–5
dicampur untuk membentuk larutan 6 adalah .... (Ka = 10 )
penyangga dengan pH = 6 – log 5, A. 164 gram D. 8 gram
maka perbandingan volume yang harus B. 82 gram E. 0,82 gram
dicampurkan adalah .... C. 8,2 gram
–5
(Ka = 10 )
A. 1 : 1 18. Larutan penyangga terdiri dari campuran
-5
B. 1 : 2 larutan asam asetat 0,01 M (Ka = 10 )
C. 1 : 3 dengan Natrium Asetat 0,1 M dengan
D. 2 : 1 pH sebesar 6. Maka perbandingan
E. 2 : 3 volume Asam dengan volume Garam
adalah ….
13. Dalam satu liter larutan terdapat 0,1 mol A. 1 : 1 D. 1 : 100
asam asetat dan 0,1 mol magnesium B. 1 : 10 E. 100 : 1
–5
asetat. Jika Ka = 2.10 maka pH larutan C. 10 : 1
….
–5
A. 5 – 2 log 2 19. Asam asetat Ka = 10 bila dibuat larutan
B. 5 – log 2 buffer dengan melarutkan 0,2 mol asam
C. 5 asetat dan 0,02 mol Natrium asetat
D. 6 dalam 1 Liter maka pH larutan sebesar
E. 9 + log 2 …..
A. 3 D. 7
14. Sejumlah garam Natrium Asetat (Mr = B. 4 E. 8
82) dimasukkan kedalam 500 mL Asam C. 6
–4
Asetat (Ka = 5.10 ) 0,2 M agar
menghasilkan larutan dengan pH = 3, 20. Sejumlah NaOH 1 M diperlukan untuk
banyaknya garam NaA yang dimasuk membuat 150 mL larutan penyangga
kan ke dalam larutan tersebut adalah .... dengan CH3COOH 1 M agar pH = 5 –
A. 8,2 gram D. 2 gram log 2, maka volume NaOH yang
–5
B. 4,1 gram E. 1 gram dibutuhkan adalah .... (Ka = 10 )
C. 2,05 gram A. 25 mL D. 100 mL
B. 50 mL E. 200 mL
C. 75 mL
KELAS XI IPA SMA [127]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
21. Untuk membentuk larutan penyangga 27. Kedalam larutan basa lemah LOH
dengan pH = 5, maka 100 mL larutan ditambahkan padatan garam L2SO4
HCN 0,2 M harus dicampur dengan sehingga konsentrasi larutan LOH
larutan NaOH 0,1 M sebanyak .... menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4
–5 –5
(Ka = 10 ) 0,05 M. Bila Kb = 10 , maka pH larutan
A. 100 mL D. 250 mL yang terjadi adalah ….
B. 150 mL E. 300 mL A. 11 D. 9 + log 5
C. 200 mL B. 9 E. 5 – log 2
C. 5
22. Perbandingan volume NaOH 1 M dan
CH3COOH yang diperlukan agar terjadi 28. Jika sebanyak 50 mL larutan NH4OH 0,1
–5
larutan buffer dengan pH = 5 (Ka = 10 ) M dicampurkan dengan 50 mL larutan
–5
adalah .... NH4NO3 0,2 M dengan Kb = 10 , maka
A. 1 : 1 D. 2 : 1 pH larutan yang terbentuk adalah ….
B. 1 : 2 E. 2 : 3 A. 12 – log 2
C. 1 : 3 B. 11 – log 2
C. 10 – log 2
23. Larutan penyangga dengan pH = 5 D. 9 – log 2
dapat dibentuk dari larutan CH3COOH E. 8 – log 2
–5
0,1 M (Ka = 10 ) dengan NaOH 0,1 M
dengan volume masing–masing .... 29. Dalam 50 mL larutan NH4OH 0,2 M
A. 100 mL dan 10 mL terdapat 5,35 gram garam NH4Cl
–5
B. 100 mL dan 50 mL (Mr = 53,5) dengan Kb = 10 , maka ….
C. 100 mL dan 100 mL (1). pH larutan = 8
D. 50 mL dan 100 mL (2). pH larutan yang terjadi tidak
E. 25 mL dan 75 mL berubah walaupun ditambah
dengan sedikit asam kuat
24. Larutan NaOH 0,1 M dicampur dengan (3). pH larutan yang terjadi tidak
larutan CH3COOH 0,1 M dengan berubah walaupun ditambah
–
perbandingan volume 1 : 3. jika Ka = 10 dengan sedikit basa kuat
5
maka pH larutan yang didapat adalah (4). Bla diencerkan pH larutan selalu
.... tetap
A. 5 – log 5 D. 6 – log 5
B. 5 – log 2 E. 6 30. Larutan buffer dengan pH = 9 – 2 log 2
C. 5 terbentuk dari larutan NH4OH 0,1 M
–5
(Kb = 10 ) dengan (NH4)2SO4 0,1 M
25. Sebanyak 25 mL larutan CH3COOH 0,2 dengan perbandingan volume basa
–5
M (Ka = 10 ) dicampurkan dengan 25 lemah dan asam konjugasi sebesar ....
mL larutan NaOH 0,1 M,maka harga pH A. 2 : 1
larutan yang terjadi adalah …. B. 1 : 2
A. 2 D. 5 C. 2 : 2
B. 2,5 E. 5,5 D. 2 : 3
C. 3 E. 3 : 2
26. Perbandingan volume antara larutan 31. Agar terjadi larutan buffer dengan pH =
–5
CH3COOH 0,1 M (Ka = 10 ) dan larutan 9, maka 100 mL larutan HCl 0,1 M harus
NaOH yang harus dicampurkan agar dicampur dengan larutan NH4OH 0,2 M
–5
larutan buffer yang terbentuk memiliki sebanyak .... (Kb = 10 )
pH = 6 adalah …. A. 100 mL
A. 2 : 1 B. 150 mL
B. 1 : 10 C. 200 mL
C. 10 : 1 D. 250 mL
D. 11 : 1 E. 300 mL
E. 11 : 10
33. pH campuran dari 200 mL larutan NH3 38. Sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,1 M
0,4 M dengan 200 mL larutan HCl 0,2 M direaksikan dengan larutan HClO4 0,12
–5
adalah .... (Kb = 10 ) 3 5
A. 5 M dengan Kb = .10 agar didapat
B. 9 2
C. 10 pH = 9, maka volume HClO4 yang harus
D. 11 dimasukkan ke dalam larutan NH4OH
E. 12 adalah ….
A. 25 mL
34. Perbandingan volume antara larutan B. 50 mL
asam sulfat 0,1 M dengan larutan C. 75 mL
amoniak 0,1 M yang dapat membentuk D. 100 mL
larutan buffer dengan pH = 9 adalah .... E. 150 mL
–5
(Kb = 10 )
A. 1 : 1 D. 2 : 1 39. Sebanyak 20 mL larutan NH3 0,3 M
–5
B. 1 : 2 E. 2 : 3 dengan Kb = 10 dicampur dengan 40
C. 1 : 3 mL larutan HClO3 0,1 M, maka pH
campuran yang terjadi adalah ….
35. Sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,1 M A. 6 + log 5
dicampur dengan 50 mL larutan HCl 0,1 B. 6 – log 5
–5
M, jika Kb = 10 . maka pH larutan yang C. 5 + log 5
terjadi adalah …. D. 8 – log 5
A. 12 E. 8 + log 5
B. 10 –
C. 9 40. Jika 150 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 10
6
D. 8 ) dicampur dengan 100 mL larutan
E. 5 asam sulfat. Agar pH buffer = 8 – log 2,
maka konsentrasi larutan asam sulfat
36. Perbandingan volume HNO3 0,1 M sebesar ….
dengan NH4OH 0,1 M bila larutan buffer A. 0,05 M
yang terjadi memiliki pH = 8 dan Kb = B. 0,1 M
C. 0,2 M
3 6 D. 0,3 M
.10 adalah ….
2 E. 0,4 M
A. 6:5
B. 3:5
C. 5:3
D. 4:5
E. 5:4
HIDROLISIS GARAM
A. Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis 3. Garam berasal dari Asam Lemah
Reaksi peruraian garam oleh air atau dan Basa Lemah
reaksi ion–ion garam dengan air disebut Contoh :
+ –
Hidrolisis. NH4CN(aq) → NH4 (aq) + CN (aq)
+
Ion garam dianggap bereaksi dengan Ion NH4 (aq) bereaksi dengan air
air, bila ion tersebut dalam reaksinya membentuk reaksi kesetimbangan
menghasilkan asam lemah atau basa sebagai berikut :
+ +
lemah, sebab bila menghasilkan asam NH4 (aq) + H2O(l) ↔ NH4OH(aq) + H (aq)
–
atau basa kuat maka hasil reaksinya Ion CN (aq) bereaksi dengan air
akan segera terionisasi sempurna dan membentuk reaksi kesetimbangan
kembali menjadi ion–ionnya. sebagai berikut :
– –
Ditinjau dari asam dan basa CN (aq) + H2O(l) ↔ HCN(aq) + OH (aq)
pembentuknya ada empat jenis garam Oleh karena reaksi kedua ion garam
yang kita berikut ini : tersebut masing–masing
+ –
1. Asam Lemah dan Basa Kuat menghasilkan ion H dan OH , maka
Contoh : sifat larutan garam ini ditentukan
+ –
NaCN(aq) → Na (aq) + CN (aq) oleh harga tetapan kesetimbangan
–
Ion CN (aq) bereaksi dengan air dari asam lemah dan basa lemah
membentuk reaksi kesetimbangan yang terbentuk.
sebagai berikut : Hidrolisis garam yang berasal dari
– –
CN (aq) + H2O(l) ↔ HCN(aq) + OH (aq) asam lemah atau basa lemah
Dari dua ion yang dihasilkan garam merupakan hidrolisis total, sebab
pada contoh diatas ternyata hanya kedua ion garam mengalami reaksi
–
ion CN (aq) yang mengalami hidrolisis hidrolisis dengan air. Sifat larutan
+
sedangkan Na (aq) tidak bereaksi ditentukan oleh harga tetapan
dengan air. kesetimbangan adam (Ka) dan
Jadi, garam yang berasal dari asam tetapan kesetimbangan basa (Kb)
lemah dan basa kuat akan dari kedua reaksi tersebut.
terhidrolisis sebagian (parsial) dan
bersifat basa. 4. Asam Kuat dan Basa Kuat
Contoh :
+ –
2. Asam Kuat dan Basa Lemah NaCl(aq) → Na (aq) + Cl (aq)
+ –
Contoh : Ion Na dan ion Cl di dalam larutan
+ –
NH4Cl(aq) → NH4 (aq) + Cl (aq) tidak mengalami reaksi dengan air,
+
Ion NH4 (aq) bereaksi dengan air sebab keduanya berasal dari asam
membentuk reaksi kesetimbangan dan basa kuat.
sebagai berikut : Jadi, garam yang berasal dari asam
+ +
NH4 (aq) + H2O(l) ↔ NH4OH(aq) + H (aq) kuat dan basa kuat tidak
Dari dua ion yang dihasilkan garam terhidrolisis. Oleh karena itu
+ –
pada contoh diatas ternyata hanya konsntrasi ion H dan OH dalam air
+
ion NH4 (aq) yang mengalami tidak terganggu, sehingga larutan
–
hidrolisis sedangkan Cl (aq) tidak bersifat netral.
bereaksi dengan air.
Jadi, garam yang berasal dari asam B. Menghitung pH larutan garam
kuat dan basa lemah akan 1. Asam Lemah dan Basa Kuat
terhidrolisis sebagian (parsial) dan Rumus
bersifat asam. 1
h w
a
w
a
g Val
5. Larutan garam yang mempunyai pH > 7 12. Garam berikut yang dalam air bersifat
adalah .... basa adalah ....
A. K2SO4 D. CuSO4 A. kalium asetat
B. NH4Cl E. KCl B. amonium klorida
C. NaCN C. natrium klorida
D. amonium asetat
6. Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada E. natrium sulfat
larutan ....
A. (CH3COO)2Ca 13. Jika 100 mL larutan NH4NO3 0,1 M
–5
B. NH4Cl dengan Kb = 10 . Pernyataan yang
C. CH3COONH4 benar adalah ….
D. (NH4)2SO4 (1). terbentuk dari basa lemah dan
E. K2SO4 asam kuat
(2). dalam larutan akan terhidrolisis
7. Indikator fenolftalin (pp) akan berubah (3). larutan yang terjadi dapat
warna dari tak berwarna menjadi merah mengubah kertas lakmus biru
dalam larutan .... menjadi merah
A. K2CO3 D. CH3COOH (4). pH yang terjadi adalah 9
B. Na2SO4 E. NaNO3
C. NH4Cl
[134] KELAS XI IPA SMA
SMA NEGERI 6 SURABAYA KIMIA
14. Jika sebanyak 500 mL larutan Amonium 21. Jika 100 mL larutan NH4OH 0,1 M
–5
Klorida 0,1 M (Kb = 10 ), maka pH dicampur dengan 100 mL larutan HCl
–5
larutan garam tersebut adalah …. 0,1 M jika Kb = 2.10 , maka pH larutan
A. 4 D. 8 tersebut adalah ….
B. 5 E. 9 A. 5 + log 2
C. 6 B. 5 – log 2
C. 6 + log 2
15. Dalam wadah 700 mL terdapat larutan D. 6 – log 2
–5
NH4NO3 0,01 M jika Kb = 4.10 , maka E. 7 + log 2
pH larutan ini adalah ….
A. 4 + log 2 D. 7,5 + log 2 22. Diketahui 50 mL larutan HCl 0,2 M dan
–5
B. 4,5 + log 2 E. 8,5 + log 2 50 mL NH4OH 0,2 M dengan Kb = 10
C. 5,5 log 2 (1). pH larutan HCl = 1 – log 2
1
–5
16. Larutan NH4Cl (Kb = 10 ) dengan pH = (2). pH larutan NH4OH = 11 + log 2
5 maka didalam 100 mL larutan tersebut 2
terlarut NH4Cl sebanyak .... gram (3). pH campuran = 5
Mr NH4Cl = 53,5 (4). pH larutan tetap bila diencerkan
A. 0,535 D. 53,5
B. 5,35 E. 107 23. Jika 100 mL larutan NH4OH 0,1 M
–5
C. 10,7 dengan Kb = 2.10 , maka nilai Kh = …
–2
A. 7 10
–3
17. Dalam 250 mL larutan terlarut 5,35 gram B. 7 10
–4
–5
NH4Cl jika Kb = 10 , maka pH larutan C. 7 10
–5
garam adalah .... D. 7 10
–6
A. 5 – log 2 D. 6 + log 5 E. 7 10
B. 5 + log 2 E. 9 + log 2
C. 6 – log 5 24. Larutan NH4CN 0,1 M dibandingkan
dengan larutan NH4CN 0,001 M memiliki
18. Jika sebanyak 100 mL larutan pH sebesar ….
ammonium sulfat 0,2 M, maka pH A. 2 kali lebih besar dari semula
larutan garam tersebut adalah …. B. 4 kali lebih besar dari semula
–5
(Kb = 10 ) C. Sama seperti semula
A. 8 – log 2 D. 5 – log 2 D. 2 kali lebih kecil dari semula
B. 7 – log 2 E. 4 – log 2 E. 4 kali lebih kecil dari semula
C. 6 – log 2
25. Jika 100 mL larutan H2SO4 0,1 M
19. Massa (NH4)2SO4 yang harus dilarutkan direaksikan dengan 400 mL larutan
–5
ke dalam air 100 mL air sehingga NH4OH 0,05 M jika Kb = 2.10 , maka
diperoleh larutan dengan pH = 5 adalah pH campuran larutan adalah ….
–5
…. Gram Kb = 10 A. 4
A. 0,33 D. 2,64 B. 5
B. 0,66 E. 13,2 C. 5,5
C. 1,32 D. 8,5
E. 9
20. Jika dalam 250 mL larutan terdapat
–5
1,3375 gram NH4Cl dengan Kb = 10 , 26. Jika ke dalam 100 mL larutan HCl 0,1 M
maka pH larutan tersebut adalah … ditambahkan 100 mL larutan NH4OH
–5
(Mr = 53,5) 0,1 M dengan Kb = 10 maka pH
A. 4 berubah dari …
B. 5 – log 5 A. 1 menjadi 5
C. 5 B. 1 menjadi6 – log 7
D. 6 – log 5 C. 1 menjadi 6
E. 6 D. 2 menjadi 5
E. 2 menjadi 6 – log 7
KELAS XI IPA SMA [135]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
27. Volume asam sulfat 0,05 M yang harus 33. Massa CH3COONa (Mr = 82) yang
ditambahkan ke dalam 100 mL NH4OH harus dilarutkan dalam 10 mL air agar
–5
0,15 M dengan Kb = 10 agar diperoleh diperoleh larutan dengan pH = 9 adalah
–5
campuran dengan pH = 6 – log 3 adalah …. Ka = 10
…. A. 8,2 gram
A. 10 mL B. 4,1 gram
B. 15 mL C. 2,05 gram
C. 20 mL D. 0,082 gram
D. 25 mL E. 0,041 gram
E. 50 mL
–5
34. Jika Ka = 10 , maka pH dari 10 mL
28. Jika sebanyak 100 mL larutan HCl larutan (CH3COO)2Ba 0,002 M adalah
dimasukan ke dalam larutan NH4OH ….
–5
0,01 M dengan Kb = 10 , agar A. 6 – log 2
diperoleh larutan dengan pH campuran B. 6 + log 2
= 6 maka pH larutan HCl haruslah C. 8 + log 2
sebesar … D. 8 – log 2
A. 1 E. 9 – log 2
B. 2
–5
C. 3 35. Jika Ka = 4.10 , maka pH dari 250 mL
D. 4 larutan (CH3COO)2Ca 0,02 M adalah ….
E. 5 A. 5,5
B. 6,5
29. Jika 100 mL larutan H2SO4 0,4 M C. 7,5
dicampurkan dengan 100 mL larutan D. 8,5
–9
NH4OH 0,8 M dengan Kh = 10 , maka E. 9,5
pH campuran larutan itu sebesar …
A. 5 – log 1,4 D. 6 36. Sebanyak 100 mL larutan mengandung
B. 5 E. 9 + log 1,4 garam (CH3COO)2Ca, jika pH = 9, maka
C. 6 – log 1,4 massa garam yang terlarut adalah ….
–5
Mr = 158 Ka = 2.10
30. Larutan CH3COONa memiliki pH = 10, A. 3,16 gram
–5
jika Ka = 10 , maka konsentrasi B. 1,58 gram
CH3COOH adalah …. C. 1 gram
A. 0,2 M D. 0,79 gram
B. 0,1 M E. 0,395 gram
C. 0,05 M
–5
D. 0,025 M 37. Jika diketahui Ka = 2.10 , maka pH dari
E. 0,002 M 100 mL larutan magnesium asetat 0,004
M adalah ….
–5
31. Jika Ka = 10 , maka pH dari 10 mL A. 6 – log 2
larutan CH3COOK 0,1 M adalah …. B. 9 + log 2
A. 3 C. 9 – log 2
B. 5 D. 8 + log 2
C. 9 E. 8 – log 2
D. 11
E. 13 38. Jika 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M
dicampur dengan 200 mL larutan NaOH
–5
32. Ketetapan hidrolisis dari 0,1 M NaCN, 0,05 M, jika Ka = 2.10 maka pH
–10
jika Ka = 10 adalah …. campuran adalah ….
–6
A. 10 A. 5 – log 7
–5
B. 10 B. 6 – log 4,5
–4
C. 10 C. 7
–3
D. 10 D. 8 + log 4,5
–2
E. 10 E. 9 + log 7
[136] KELAS XI IPA SMA
SMA NEGERI 6 SURABAYA KIMIA
39. Kedalam 100 mL larutan CH3COOH 43. Jika sebanyak 100 mL larutan
dengan pH = 3 ditambahkan 100 mL CH3COOH dicampur dengan 100 mL
larutan KOH dengan pH = 13, jika Ka = larutan Ba(OH)2 0,1 M ternyata
–5 –5
10 , maka pH campuran larutan menghasilkan pH = 9 jika Ka = 10 ,
tersebut adalah …. maka konsentrasi larutan CH3COOH
A. 6 – log 7 adalah ….
B. 7 + log 7 A. 0,1 M
C. 8 + log 7 B. 0,2 M
D. 10 C. 0,3 M
E. 14 D. 0,4 M
E. 0,5 M
40. Sebanyak 50 mL larutan NaOH dengan
konsentrasi tertentu dicampurkan 44. Jika sebanyak 100 mL larutan asam
dengan 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M sianida 0,2 M dicampurkan dengan 100
–5
jika Ka = 10 . Jika pH campuran = 9, mL larutan barium hidroksida 0,1 M jika
–5
maka massa kristal NaOH yang terdapat Ka = 4.10 , maka pH campuran larutan
dalam 50 mL larutan NaOH adalah …. tersebut adalah ….
Mr NaOH = 40 A. 5 + log 2
A. 200 mg B. 5 – log 2
B. 300 mg C. 8
C. 400 mg D. 9 + log 2
D. 500 mg E. 9 – log 2
E. 600 mg
45. Larutan HNO2 0,1 M sebanyak 100 mL
41. Jika sebanyak 100 mL larutan asam dicampur dengan 100 mL larutan
–3
sianida 0,15 M dicampurkan dengan 150 Ca(OH)2 0,05 M jika Ka = 10 , maka pH
mL larutan natrium hidroksida ternyata larutan setelah bereaksi adalah ….
menghasilkan pH = 8,5 + log 2 jika Ka = A. 5
–5
1,5.10 , maka konsentrasi larutan B. 6
NaOH adalah …. C. 8
A. 0,05 M D. 9
B. 0,1 M E. 10
C. 0,15 M
D. 0,2 M 46. Jika 100 mL larutan ammonium asetat
–5 –6
E. 0,25 M 0,2 M jika Ka = 10 dan Kb = 10 , maka
pH larutan ammonium asetat adalah ….
42. Kedalam 100 mL larutan HCN 0,6 M A. 5,5 D. 8,5
dicampurkan larutan KOH 0,4 M dengan B. 6,5 E. 9,5
–5
Ka = 6.10 jika pH akhir = 8,5 + log 2, C. 7,5
maka volume larutan KOH adalah …
A. 250 mL 47. Jika dalam wadah terdapat 100 mL
B. 200 mL larutan ammonium fluoride 0,002 M jika
–8 –4
C. 150 mL Ka = 10 dan Kb = 10 , maka pH
D. 100 mL larutan ammonium asetat adalah ….
E. 50 mL A. 5
B. 6
C. 8
D. 9
E. 10
18. Pada suhu tertentu 0,350 gr BaF2 25. Sebanyak 100 ml larutan MgCl2 0,4 M
(Mr=175) melarut dalam air murni ditambahkan ke dalam 100 ml larutan
membentuk 1 Lt larutan jenuh. Hasil kali Na2CO3 0,4 M. Besarnya massa zat
kelarutan BaF2 pada suhu ini adalah yang mengendap jika diketahui Ksp
–8
…… MgCO3 = 3.10 dan Ar Mg = 24, C = 12
–2
A. 1,7 10 dan O = 16 adalah ….
–6
B. 3,2 10 A. 1,68
–8
C. 3,2 10 B. 3,36
D. 3,2 10
–9 C. 6,72
D. 8,40
[142] KELAS XI IPA SMA
SMA NEGERI 6 SURABAYA KIMIA
–5
E. 84,00 (tepat akan mengendap). Jika Ka = 10
–12 2+
Ksp = 9 x l0 . maka [Mg ] saat tepat
26. Ke dalam 100 larutan CaCrO4 0,4 M jenuh adalah ....
–1
ditambahkan 100 mL larutan AgNO3 0,4 A. 10 M
–12 –2
M, jika Ksp Ag2CrO4 = 9.10 , massa B. 10 M
–3
zat yang mengendap adalah … C. 10 M
–4
Ar Cr = 52, Ag = 108, N = 14 D. 10 M
–5
A. 3,32 gram E. 10 M
B. 6,64 gram
C. 13,28 gram 31. 100 mL NaOH 0,9 M direaksikan 100
D. 16,60 gram mL HCN 0,9 M ke dalam larutan reaksi
E. 33,20 gram ditetesi larutan encer MgCl2 dan diakhiri
ketika Mg(OH)2 tepat jenuh (tepat akan
–14 –5
27. Sebanyak 100 mL larutan Pb(NO3)2 0,4 mengendap). Jika Kw = 10 , Ka = 10
–15
M dicampurkan dengan 100 mL larutan dan Ksp Mg(OH)2 = 4,5.10 , maka
–8 2+
K2SO4 0,4 M. Jika Ksp PbSO4 = 4.10 [Mg ] saat tepat jenuh adalah ….
–1
massa PbSO4 yang mengendap A. 10 M
–2
sebanyak …. B. 10 M
–3
Ar S = 32, Pb = 207, K = 39 C. 10 M
–4
A. 12,12 gram D. 10 M
–5
B. 24,24 gram E. 10 M
C. 30,30 gram
D. 60,60 gram 32. 100 mL KOH 0,008 M direaksikan 100
E. 303 gram mL HCN 0,008 M ke dalam larutan
reaksi garam ini ditetesi larutan encer
28. Larutan CaCl2 0,1 M sebanyak 50 mL FeCl2 dan dihentikan pada saat larutan
ditambahkan dalam 50 mL larutan tepat jenuh akan mengendapkan
–14 –6
Na2CO3 0,1 M. Massa endapan CaCO3 Fe(OH)2. Jika Kw = 10 , Ka = 10 dan
–14 2+
yang terjadi adalah …. Ksp Fe(OH)2 = 8.10 , maka [Fe ] saat
Ar Ca = 40, C = 12, tepat jenuh adalah ….
–10 –1
Ksp CaCO3 = 1.10 A. 10 M
–2
A. 0,25 gram B. 10 M
–3
B. 0,50 gram C. 2.10 M
–3
C. 0,75 gram D. 4.10 M
–3
D. 1,00 gram E. 8.10 M
E. 1,50 gram
33. 100 mL NaOH 1,8 M + 100 mL
29. 100 mL NaOH 0,008 M + 100 mL CH3COOH 1,8 M ke dalam larutan
CH3COOH 0,008 M ke dalam larutan garam uji terbentuk ditetesi Iarutan
reaksi ditetesi larutan encer CaCl2 dan Ni(OH)2 sampai keadaan tepat jenuh
–14 –5
penetesan diakhiri ketika di larutan tepat Ni(OH)2. Jika Kw = 10 , Ka = l0 Ksp
–10 2+
jenuh tepat akan mengendap Ca(OH)2. Ni(OH)2 : 1,8 x 10 , maka [Ni ] pada
–14 –16
Kalau Kw = 10 Ca(OH)2 = 4 x l0 , Ka saat tepat jenuh (tepat saat terjadi
–5 2+
= 10 , maka [Ca ] pada saat tepat pengendapan) adalah ....
–2
jenuh adalah .... A. 2 x10 M
–1 –3
A. 10 M B. 2 x10 M
–2 –4
B. 10 M C. 2 x10 M
–3 –5
C. 10 M D. 2 x l0 M
–4 –6
D. 10 M E. 2 x 10 M
–5
E. 10 M
34. Bila larutan NaCl dengan konsentrasi
–3 –4
30. 100 mI NaOH 1,8 M direaksikan dengan 2.10 M dan larutan AgNO3 10 M
100 ml CH3COOH 1,8 M ke dalam dicampurkan dengan volume yang sama
–5
larutan diteteskan larutan encer MgCl2 maka .... (Ksp AgCl = 10 )
dan diakhiri ketika Mg(OH)2 tepat jenuh A. Tidak terjadi endapan
KELAS XI IPA SMA [143]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
B. Larutan tepat jenuh
C. Larutan lewat jenuh
D. Terjadi endapan
E. Mengendap kemudian larut lagi
2. Koloid dapat dibedakan dengan larutan 8. Sistem dispersi dari suatu zat padat
sejati dalam hal … dalam cair yang bukan merupakan
A. Kemampuan melewati kertas saring larutan sejati adalah …
B. Kestabilan A. suspensi
C. Fase setelah dicampurkan B. aerosol
D. Daya hantar listrik C. sol
E. Viskositas D. hidrofob
E. emulsi
3. Ukuran partikel koloid adalah ….
A. koloid > 100 nm 9. Zat – zat di bawah ini dikelompokkan
B. koloid = 100 nm sebagai koloid setengah kaku (gel),
C. 1 nm < koloid < 100 nm kecuali …
D. koloid = 1 nm A. lem
E. koloid < 1 nm B. agar – agar
C. selai
4. Aerosol merupakan jenis koloid yang D. sabun
fase terdispersinya …. E. minyak ikan
A. padat dalam medium padat
B. padat dalam medium cair 10. Minyak ikan adalah koloid yang fase
C. padat dalam medium gas terdispersinya ….
D. cair dalam medium cair A. padat dalam medium padat
E. cair dalam medium padat B. padat dalam medium cair
C. padat dalam medium gas
5. Beberapa produk di bawah ini sebagian D. cair dalam medium cair
menggunakan bahan sejenis aerosol E. cair dalam medium gas
untuk memanfaatkannya, kecuali …
A. minyak wangi 11. Embun adalah sistem dispersi dari ….
B. parfum A. gas dalam zat padat
C. cat semprot B. cairan dalam gas
D. obat nyamuk C. padat dalam gas
E. buih sabun D. padat dalam cairan
E. gas dalam cairan
6. Minyak dapat bercampur dengan air
menjadi emulsi jika ditambahkan sabun. 12. Karet busa merupakan contoh koloid
Fungsi sabun adalah …. yang fase terdispersi dan medium
A. zat terdispersi pendispersinya berturut – turut adalah
B. medium pendispersi ….
C. emulgator A. padat – cair
D. sol B. padat – gas
E. gel C. gas – padat
D. cair – padat
E. cair – gas
14. Di bawah ini yang merupakan contoh 20. Penjernihan air menggunakan tawas,
koloid berbentuk aerosol adalah …. dimana fungsi tawas tersebut adalah
A. Asap sebagai ….
B. Susu A. pembunuh kuman
C. Buih sabun B. pengumpul kuman, sehingga
D. Cat mengendap
E. Gelas berwarna C. pengabsorpsi kotoran
D. memperingan artkel kotoran
15. Asap dan debu adalah contoh koloid sehingga mengapung
berjenis …. E. mengemulsi kotoran
A. Sol
B. Aerosol 21. Fungsi dialisis dalam koloid adalah ….
C. Emulsi A. melindungi koloid lain
D. Sol padat B. mempertahankan ukuran partikel
E. Buih koloid
C. pengendapan koloid
16. Asap meruapakan jenis jenis koloid D. memperbesar media penyerapan zat
yang fase terdispersinya dan medium koloid
pendispersinya adalah …. E. menghilangkan kotoran koloid
A. padat dalam cair
B. padat dalam gas 22. Untuk memisahkan debu dari logam –
C. cair dalam gas logam sebelum dibuang ke udara, dalam
D. cair dalam padat pesawat pengolah diberi tegangan
E. gas dalam padat tinggi. Daya bekerja alat tersebut
menggunakan sifat koloid …
17. Jika air terdispersi ke udara, maka jenis A. gerak Brown
koloid yang dihasilkan adalah …. B. koagulasi
A. sol C. absorpsi
B. buih D. dialisis
C. kabut E. elektroforesis
D. asap
E. aerosol 23. Di bawah ini yang merupakan contoh
emulsi air dalam minyak adalah ….
18. Asap di gedung bioskop terlihat lebih A. santan
terang akibat terkena sorot proyektor. B. susu
Oleh karena asap termasuk koloid, C. lateks
maka hal tersebut membuktikan bahwa D. mayonise
koloid …. E. gelatin
A. Menunjukan efek Tyndall
B. Asap mengalami gerak Brown 24. Koloid mengendap akibat ….
C. Asap engepul A. elektroforesis
D. Asap mengalami fluoresensi B. elektrolisis
E. Yang memancar adalah asap – C. penambahan larutan elektrolit
kabut D. koloid pelindung
E. dialisis
28. Debu dan kabut dibedakan atas …. 35. Sorot lampu mobil pada malam berkabut
A. Fase terdispersinya menyebabkan pandangan terhalang,
B. Medium pendispersinya karena kabut menghamburkan cahaya.
C. Sifat adsorpsinya Contoh tersebut menunjukan ….
D. Kemampuan melewati kertas saring A. koloid memberi kesan efek Tyndall
E. Ukuran partikel zat terdiapersinya B. daya elektroforesis kabut
C. koloid bermuatan listrik
29. Efek Tyndall menyebabkan koloid …. D. koloid mengalami adsorpsi
A. stabil E. koloid mengalami koagulasi
B. dapat melewati saringan
C. menghamburkan sinar 36. Dibawah ini adalah perbedaan hidrofil
D. mengalami dialisis dan hidrofob, kecuali ….
E. mengalami elektroforesis A. kemampuan mengadsorpsi
mediumnya
30. Larutan dibawah jika dalam air panas B. kemampuan menggumpal bila
menunjukkan efek Tyndall adalah …. ditambah larutan elektrolit
A. NaCl 0,1 M C. viskositas fase terdispersi terhadap
B. CuSO4 0,1 M mediumnya
C. AgNO3 0,1 M D. daya kestabilan koloid
D. FeCl3 0,1 M E. efek Tyndall yang dihasilkan
E. KMnO4 0,1 M
37. Dibawah ini beberapa contoh koloid
31. Gerak partikel koloid yang terus hidrofil, kecuali ….
menerus dengan gerakan patah – patah A. sabun D. agar agar
disebut …. B. sol belerang E. gelatin
A. Gerak kinetik C. detergen
B. Gerak menumbuk
C. Gerak melengkung
[148] KELAS XI IPA SMA
SMA NEGERI 6 SURABAYA KIMIA
38. Tinta adalah koloid yang fase 45. Koloid yang dibuat dengan cara
terdispersinya berbentuk …. kondensasi biasanya ….
A. padat dalam medium cair A. koloid yang berasal dari partikel
B. padat dalam medium padat yang ukurannya terlalu kecil
C. cair dalam medium padat B. koloid yang berasal dari partikel
D. cair dalam medium gas yang ukurannya lebih besar
E. gas dalam medium padat C. berasal dari koloid pelindung
D. berasal dari sol
39. Sifat koloid yang dimanfaatkan untuk E. berasal dari gel
menjernihkan air sungai adalah ….
A. gerak Brown dan efek Tyndall 46. Koloid di bawah ini yang dibuat dengan
B. gerak Brown dan adsorpsi cara redoks adalah ….
C. adsorpsi dan koagulasi A. emulsi D. aerosol padat
D. koagulasi dan dialisis B. gel E. aerosol cair
E. dialisis dan elektroforesis C. sol logam
40. Zat yang tergolong sol liofil adalah …. 47. Pembuatan sol belerang menurut reaksi
A. belerang, agar–agar dan mentega H2S(g) + SO2(aq) → 2H2O(l) + 3S(koloid)
B. batu apung, awan dan sabun Dilakukan dengan cara ….
C. susu, kaca dan mutiara A. dispersi mekanik
D. minyak tanah, asap dan debu B. peptisasi
E. lem karet, lem kanji dan busa sabun C. redoks
D. hidrolisis
41. Contoh koloid liofil adalah sistem E. reaksi pemindahan
dispersi antara ….
A. agar–agar dan air 48. Pemisahan koloid dengan cara
B. karbon dan air penyaringan yaitu dengan
C. belerang dan gara iodium menggunakan selaput membrane yang
D. iodium dan air diletakkan dalam air yang mengalir,
E. gel dan air disebut proses ….
42. Karena sol liofil menyerap mediumnya, A. dispersi D. dialisis
sehingga …. B. elektroforesis E. kondensasi
A. dengan penambahan elektrolit tidak C. elektrolisis
menggumpal
B. viskositasnya lebih besar dari 49. Diketahui beberapa percobaan
mediumnya pembuatan koloid :
C. efek Tyndallnya menguat 1. larutan kalsium asetat + alkohol
D. daya adsorpsinya membesar 2. belerang + gula + air
E. tidak dapat mengalami elektroforesis 3. susu + air
4. minyak + air
43. Natrium stearat (C17H35COONa) adalah 5. agar–agar yang dimasak
bahan pembuat sabun. Dari senyawa Yang menunjukkan proses pembuatan
tersebut yang bersifat hidrofobik adalah gel adalah ….
…. A. 1 dan 5 D. 3 dan 4
A. –ONa D. –COONa B. 1 dan 3 E. 2 dan 4
B. C17H35– E. –CO– C. 2 dan 5
C. C17H35CO–
50. Pembuatan koloid dengan cara dispersi
44. Yang merupakan koloid hidrofob adalah pada hakekatnya ….
…. A. memperkecil ukuran zat terdispersi
A. Amilum dalam air B. memperbesar ukuran zat fase
B. Protein dalam air terdispersi
C. Karbon dalam air C. mengupayakan viskositas zat
D. Lemak dalam air terdispersi
E. Agar – agar dalam air D. mengelektrolisis mediu pendispersi
KELAS XI IPA SMA [149]
SMA Negeri 6 Surabaya KIMIA
E. melindungi zat fase terdispersi dari 56. Zat higroskopis yang berasal dari
mediumnya pengeringan koloid setengah kaku
adalah ….
51. Suatu larutan belerang jenuh dalam A. kapur
etanol bila dituangkan ke dalam air aan B. sol besi
berbentuk sol belerang. Pembuatan C. silika gel
koloid seperti cara diatas termasuk …. D. kanji
A. Redoks E. sol belerang
B. Hidrolisis
C. Pemindahan 57. Sol di bawah ini yang dapat dibuat
D. Pengubahan medium pendispersi dengan cara Busur Bredig adalah …
E. Mekanik A. sol besi
B. sol belerang
52. Dibawah ini yang merupakan C. sol platina
pembuatan koloid dengan cara hidrolisis D. sol arsen
adalah …. E. sol nikel
A. Au → sol Au
B. FeCl3 + H2O → sol Fe(OH)3 58. Jeli jika dibiarkan, volumenya akan
C. AgNO3 + KCl → AgCl + KNO3 berkurang karena cairannya keluar.
–
D. AgCl + Cl → sol AgCl Cara ini disebut ….
+
E. Na2S2O3 + H → sol S A. vaporasi
B. sinersis
53. Koloid di bawah ini yang tidak dibuat C. higroskopis
dengan cara kondensasi adalah …. D. polarisasi
A. sol belerang E. viskositas
B. sol AgCl
C. sol Fe(OH)3 59. Larutan elektroit dapat mengurangi
D. sol As2S3 kestabilan koloid. Keduanya dapat
E. sol NiS dipisahkan dengan cara ….
A. koagulasi
54. Penggilingan zat sampai ukuran koloid, B. filtrasi ultra
kemudian didispersikan dalam medium C. elektroforesis
pendispersi, termasuk pembuatan koloid D. dialisis
dengan cara …. E. adsorpsi
A. agregasi
B. mekanik 60. Larutan koloid dapat dimurnikan dengan
C. hidrolisis cara …
D. peptisasi A. kristalisasi
E. homogenisasi B. destilasi
C. dialisis
55. Pembuatan susu memerlukan ukuran D. penguapan
partikel susu dibuat berukuran koloid E. ultramikroskop
dan harus homogen. Cara tersebut
dinamakan …. 61. Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi
A. peptisasi koloid biasanya dihilangkan dengan cara
B. mekanik ….
C. kondensasi A. elektrolisis
D. homogenisasi B. elektroforesis
E. busur Bredig C. dialysis
D. dekantasi
E. presipitasi