A. Ijarah
1. Definisi Ijarah
bukunya yang berjudul fiqh syafi’i, berpendapat bahwa Ija>rah berarti upah
mengupah.1 Hal ini terlihat ketika beliau menerangkan rukun dan syarat
upah mengupah, yaitu mu’jir dan musta’jir (yang memberikan upah dan
Dari dua buku tersebut terdapat perbedaan terjemah kata Ija>rah dari
bahasa Arab ke bahasa Indonesia. Antara sewa dan upah terdapat perbedaan
gajinya (upahnya) satu kali dalam seminggu‛. Dalam bahasa Arab upah dan
sewa disebut Ija>rah. Secara etimologi al-ija>rah berasal dari kata al-ajru yang
1
Idris Ahmad. Fiqh al-Syafi’iyah. (Jakarta: Karya Indah, 1986), 139.
2
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah 11, (Kamaluddin A. Marzuki), 11 (Bandung: Pustaka, 1988), 85.
18
pahala dinamai juga al-ajru / upah.3 Selain itu secara etimologi ija>rah juga
karena upah (ujrah) merupakan bagian dari sewa menyewa (ija>rah). Ija>rah
berlaku umum atas setiap akad yang berwujud pemberian imbalan atas
b) Menurut Malikiyah :
3
Sayyid Sabiq. Fiqh Sunnah. (Beirut, Dar Kitab al-Arabi, 97), jilid III, 177.
4
Rachmat Syafe’i. Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 121.
5
Ibnu Mas’ud, Zainal Abidin. Fiqih Madzhab Syafi’i. (Bandung: Pustaka Setia, 2007), 17.
6
Rachmat Syafe’i. Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 121.
‚Ija>rah …. adalah suatu akad yang memberikan hak milik atas manfaat
suatu barang yang mubah untuk masa tertentu dengan imbalan yang
bukan berasal dari manfaat‛7.
c) Menurut Syafi’iyah :
d) Menurut Hanabilah :
‚Ija>rah adalah suatu akad atas manfaat yang bisa sah dengan
lafal ija>rah dan kara’ dan semacamnya‛9
e) Menuru Sayyid Sabiq, al-Ija>rah adalah satuan jenis akad atau transaksi
7
Ali Fikri. Al-Muamalat Al-Maddiyah wa al-Adabiyah, Musthafa Al-Baby Al-Habby. (Mesir:
1358H), cet. 1, 85.
8
Ahmad Wardi Muslich. Fiqih Muamalat. (Jakarta: Amzah,2013),317.
9
Ibid, 317.
10
Alauddin al-Kasani, Bada’i Ash-Ahamani’fi Tartib as-Syara’I, 177.
tertentu.11
akad atau transaksi manfaat atau jasa dengan imbalan tertentu. Bila
yang menjadi objek transaksi adalah manfaat dari suatu benda disebut
bila yang menjadi objek transaksi manfaat dari jasa tenaga seseorang
‚Akad atas manfaat yang diketahui dan disengaja untuk memberi dan
membolehkan dengan imbalan yang diketahui ketika itu‛13
11
Asy-Sarbaini al-Khotib, Mughni al-mukhtaz (Beirut, Dar al-Fikr, 1978), jilid II, 223.
12
Amir Syarifuddin. Garis-garis Besar Fiqih. (Jakarata: Kencan, 2003), cet. II, 216.
13
Al- Khatib, Muhammad al Syarbini. Al-Iqna’ fil Hall al- Alfadz Abi Syuja.’( Beirut: Dar al-Ihya
al-Kutub al- Arabiyah, tt) , 70.
Hukum asalnya menurut jumhur ulama’ adalah mubah atau boleh bila
14
Nasrun Harun, Fiqih Muamalah (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007) 85-86.
a. Al-Quran
Artinya: Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu
bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu
menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. dan
jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil,
Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka
bersalin, Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu
untukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik;
dan jika kamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh
menyusukan (anak itu) untuknya.16
15
Syafe’I Rahmat. Fiqih Muamalah . (Bandung: CV Pustaka Setia, 2004), 123.
16
M Quraish Shihab, Tafsir al Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al Quran, (Jakarta: Lentera hati,
2002), 300.
b. As-Sunnah
1) Hadist Muslim :
17
Asbabun Nuzul, Studi Pendalaman Al-Quran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), 641.
Ija>rah atau sewa menyewa adalah akad atas manfaat dengan suatu
3. Rukun Ija>rah
20
Samsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah: Studi Tentang Teori Akad Dalam Fiqih Muamalat.
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), 95.
a. Dua orang yang berakad (aqid) yakni antara mu‛jir (orang yang
d. Manfaat, manfaat dari suatu barang yang disewa atau jasa dan
4. Syarat Ija>rah
kedua orang yang berakad tidak harus mencapai usia baliq, dan
21
Ahmad Wardi Muslich. Fiqih Muamalah. (Jakarta: Amzah, 2013), 320.
22
Wahbah Az-juhaili, al-Fiqih al-islami Wa adilatuhu. (Jakarata: Gema Insani, 2011), jilid V, cet. Ke
10, 387.
23
Ad-Dardir, Asyrh al Kabir , Jilid IV , (Beirut: Dar al Fikr, tt), 2.
24
Kementrian Agama, Al- Quran dan Tafsirnya........40
oleh agama.
5. Macam-macam Ija<rah
mubah, seperti rumah untuk tempat tinggal, toko dan kios untuk
25
Wahbah al-juhaili, al-fiqih al-Islami wa adilatuhu. (Jakarta: Gema Insani, 2011), jilid V. cet. 10.
hal. 329.
26
Wahbah al-juhaili. al-fiqih al-Islami wa adilatuhu. (Jakarta: Gema Insani, 2011), jilid V. cet. 10,
412.
27
Ibid., 417.
apabila:28
a. Obyek hilang atau musnah seperti rumah terbakar atau baju yang
diajhitkan hilang.
mereka boleh diwariskan dan al-ija>rah sama dengan jual beli, yaitu
satu pihak, seperti rumah yang disewakan disita negara karena terkait
digaji untuk menggali sumur di suatu desa, sebelum sumur itu selesai
ulama uzur yang boleh membatalkan akad ija>rah itu hanya apabila
obyeknya mengandung cacat atau manfaat yang dituju dalam akad itu
apakah bersifat mengikat kedua belah pihak atau tidak. Ulama Hanafiyah
dibatalkan secara sepihak apabila terdapat uzur dari salah stu pihak yang
berakad, seperti salah salah satu pihak wafat atau kehilangan kecakapan
bertindak hukum.29 Akan tetapi jumhur ulama mengatakan bahwa akad al-
ija>rah itu bersifat mengikat, kecuali ada cacat atau barang itu tidak boleh
seorang meninggal dunia, maka akad al-ija>rah batal, karena manfaat tidak
itu boleh diwariskan karena termasuk harta (maal). oleh sebab itu,
29
As- Sarakshi, al- Mabsuth , Jilid IX, (Beirut : Dar al- Fikr, tt), 2.
kematian salah satu pihak yang berakad tidak membatalkan akad al-
ija>rah.30
dibolehkan oleh ketentuan hukum agama adalah tidak sah dan wajib
bawa yang menjadi obyek akad Ija>rah adalah sesuatu yang dihalakan
orang untuk membunuh atau menganiyaya orang lain. Oleh sebab itu,
menyatakan:31
30
Ibnu Qudamah, al Mughni dan Ibnu Rushd, Bidayah al Mujtahid wa Nihayah al Maqthasid, Jilid II
(Beirut: Dar al Fikr,tt), 227.
31
Imam al-Kasani, al-Bada’i’ u ash-Shana’i’u. jilid VI. Hal. 185.