5561 15449 1 PB
5561 15449 1 PB
ABSTRAK
KATA KUNCI
Kepemimpinan, Organisasi
Usep Deden Suherman
ABSTRACT
KEYWORDS
Leadership, Organization
260 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 261
Usep Deden Suherman
dampak, mendorong dan memungkin- sess special traits that set them a part from
kan orang lain agar berkontribusi pada other and that these traits are responsible for
keefektifan dan kesuksesan organisasi their assuming positions of power and
dimana mereka merupakan anggotanya.”5 authority”. Dari definisi diatas teori orang
Berikut ini adalah teori yang meng- hebat ialah persfektif dimana pemimpin
uraikan mengenai awal mula adanya pe- mempunyai sifat khusus yang berbeda
mimpin yaitu sebagai berikut: dari yang lainnya.6
Teori Genetik. Teori ini menyebutkan
pemimpin itu memiliki bakat sejak dila- Metode Penelitian
hirkan dan tidak bisa dibuat. Pemimpin Penelitian ini tergolong penelitian
telah ditakdirkan menjadi pemimpin. studi literatur dengan menemukan refe-
Teori ini mengikuti persfektif yang deter- rensi teori yang sesuai dengan fenomena
ministik, yaitu bahwa prespektif yang yang ditemukan. Referensi teori yang
telah ditetapkan dari dulu telah ada. didapatkan melalui penelitian melalui
Teori Sosial. Teori ini menjelaskan pe- studi literatur yang dijadikan dasar dan
mimpin tidak lahir tetapi calon pemimpin alat utama bagi praktek penelitian di
bisa disiapkan, dididik, dan dibuat su- lapangan. Studi literatur merupakan cara
paya menjadi seorang pemimpin yang yang digunakan dalam menghimpun data
hebat dimasa yang akan datang. Semua atau sumber yang berkaitan dengan tema
orang akan dapat menjadi pemimpin de- dalam penelitian. Studi literature dapat
ngan proses pendidikan dan motivasi dari diperoleh dari berbagai sumber, jurnal,
berbagai pihak. buku dokumentasi, internet dan pustaka.
Teori Ekologis. Teori ini menggambar-
kan seseorang bisa mendapatkan kesuk- PEMBAHASAN
sesan menjadi pemimpin jika dia mem-
punyai bakat menjadi seorang pemimpin. Kepemimpinan
Selanjutnya, bakat ini akan dikembang- Dalam mempelajari konsep kepemim-
kan dengan motivasi dan pengalaman pinan, berikut ini dipaparkan mengenai
yang dapat menjadikan kepribadian beberapa pendekatannya yaitu:
pemimpin. Pendekatan Sifat (Traits Approach).
Teori Kepemimpinan Orang Hebat Orang yang memimpin dan yang bukan
(The Great Person Theory). The Great Per- pemimpin bisa ditinjau melalui identi-
son Theory berdasarkan A. Robert Baron fikasi sifat-sifat kepemimpinannya. Pen-
(2003:473) ialah “The View that leader pro- dekatan psikologis ini, didasarkan atas
5 Mc Shane, Stephen L and Von Glinow, Mary 6 Greenberg, Jerald &BaronRobert, A.Behavior
Ann. Organizational Behaviour: Emerging Realities in Organization : Understanding and Managing The
for the Workplace Revolution, second Ed, Mc Graw Human side of work, 5th Ed, Prentice Hall
Hill, Irwin. 2005. hlm.436 International, 2003. hlm.473
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 263
Usep Deden Suherman
264 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman
sifat kepemimpinan. Meskipun teori The studi menemukan bahwa jika tingkat
Great Man ini membawa pendekatan si- kinerja karyawan tidak buruk, pemimpin
kap dalam kepemimpinan, dibawah pe- akan cenderung untuk menekan struktur
ngaruh sekolah psikologi perilaku, pene- awal. Namun jika sub ordinat melakukan
liti mendapatkan fakta bahwa sikap pekerjaan yang baik, pemimpin mening-
kepemimpinan tidak seluruhnya bawaan katkan tekanan. Pada sebuah penelitian
lahir, tapi juga dapat diperoleh melalui laboratorium diperoleh bahwa produkti-
pembelajaran dan pengalaman. vitas kelompok memiliki dampak yang
lebih besar terhadap gaya kepemimpinan
Group and Exchange Theories daripada dampak gaya kepemimpinan
of Leadership terhadap produktivitas.
Teori kepemimpinan kelompok dida- 2) The Vertical Dyad Linkage Model
sarkan pada pendekatan psikologi sosial. Teori ini menggambarkan pemimpin
Disamping itu, teori pertukaran klasik memberikan perlakuan bawahan dengan
adalah pendekatan yang utama untuk berbeda. Pimpinan dan bawahan meng-
teori ini. Dalam hal ini ada pertukaran gambarkan hubungan dua belah pihak
positif antara pemimpin dan pengikut. yang saling mempengaruhi perilaku
Pendapat C. Barnard yang dikemukakan masing-masing. Di samping itu, pimpinan
Fred Luthan (1998:275) menggambarkan akan berkembang dalam kelompok sub-
bahwa: “Exchange theoris propose that group ordinat dan pemimpin dalam sebuah
member make contribution at cost to them kelompok yang lebih sulit memperoleh
selves and receive benefit at a cost to the kesepakatan dan membuat pemimpin
group or other member. Interaction conti- menjadi pihak yang lebih bertanggung
nues because member find the social exchange jawab pada kebutuhan anggotanya.
mutually rewarding. ”Dari pernyataan di
atas dikatakan bahwa proses pertukaran Contingency Theory Leadership
terjadi antara leader dan follower. Para Para penganut psikologi sosial mulai
peneliti para psikologi sosial dapat meng- menjadikan penelitian, mengenai aspek
gunakan teori ini untuk perubahan Ne- situasional yang memberikan pengaruh
gara. Dalam hal ini hubungan antara pada peran dan posisi kepemimpinan,
follower dan Leader dapat dikategorikan skill, perilaku, kinerja dan kepuasan
menjadi 2 model yaitu : follower. Hal ini diperkenalkan oleh
1) Follower’s Impact on leader. Terdapat Fiedler yang dikenal dengan model
penelitian penting menggambarkan “Fiedler Contingency Model of Leadership
follower dapat memberikan pengaruh pa- Effectiveness.”
da pemimpin. Seperti halnya leader Model ini mengkaji tentang kaitan
mempengaruhi follower. Misalnya satu antara gaya kepemimpinan dan kondisi
266 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman
laku bagi organisasi bisnis; kepemim- kipun akhirnya juga tertuju pada pen-
pinan juga memainkan peran sentral da- capaian tujuan organisasi, sementara
lam politik, olahraga, kesenian dan ba- itu, manajemen mengarah kepada tu-
nyak aktivitas manusia lainnya.14 juan organisasi secara langsung.
Pamudji dalam bukunya mengenai 5. Kepemimpinan bersifat personal yang
“Kepemimpinan Pemerintahan di Indone- berfokus pada diri si pemimpin, peng-
sia” (2009:45), membedakan pemimpin ikut dan kondisi sementara itu, mana-
dengan manajemen dimana perbedaan di jemen bersifat impersonal dengan
antara keduanya adalah sebagai berikut:15 logika, rasio, analitis dan kuantitatif.
1. Kepemimpinan tertuju pada kemam- Pada umumnya kepemimpinan di-
puan individu, artinya kemampuan pandang sebagai suatu kegiatan yang
dari pemimpin sedangkan manajemen berkelanjutan, ditujukan untuk menim-
tertuju pada sistem dan mekanisme bulkan pengaruh pada perilaku orang
kerja. lain dan pada akhirnya ditujukan pada
2. Kepemimpinan adalah kualitas inter- upaya untuk tujuan organisasi. Selain itu,
aksi si pemimpin dan pengikut dalam penekanan pada peran serta dari penga-
kondisi tertentu, sementara itu, mana- ruh mengimplikasikan bahwa kepemim-
jemen ialah fungsi status atau wewe- pinan dapat dipandang sebagai jalan dua
nang; oleh karena itu, kepemimpinan arah. Walaupun pemimpin nyatanya be-
memfokuskan pada dampak pada nar-benar mempengaruhi bawahan de-
pengikut sementara itu, manajemen ngan berbagai cara, para pemimpin juga
memfokuskan pada wewenang yang dipengaruhi oleh bawahan mereka. Da-
ada. lam kenyataannya, dapat dikemukakan
3. Kepemimpinan bergantung pada sum- bahwa kepemimpinan ada hanya dalam
ber yang ada pada dirinya untuk mem- hubungan dengan pengikut. Jadi sese-
peroleh tujuan, sementara itu, mana- orang tak dapat memimpin tanpa peng-
jemen memiliki peluang untuk menda- ikut. Beberapa pendapat mengenai kepe-
yagunakan dana dan daya yang ada mimpinan :
pada organisasi untuk memperoleh 1. Kepemimpinan merupakan titik pusat
tujuan kepemimpinan dengan efektif dari perubahan
dan efisien 2. Kepemimpinan ialah suatu kepriba-
4. Kepemimpinan ditujukan untuk me- dian yang memiliki dampak
wujudkan kemauan si pemimpin, mes- 3. Kepemimpinan ialah seni untuk men-
jadikan kesesuaian dan kesepakatan
14 Greenberg, Jerald & Baron Robert, A. 4. Kepemimpinan ialah pelaksanaan
2003.Behavior in Organization: Understanding and pengaruh
Managing The Human side of work. 2003. hlm.472
15 Pamudji. Kepemimpinan Pemerintahan di
270 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019
Usep Deden Suherman
Variabel Situasional :
* Tingkat Individu:
1. Kekuasaan Pemimpin
2. Motivasi Pengikut
3. Kejelasan Pengikut
4. Kemampuan Pengikut
* Tingkat Organisasi:
1. Kecukupan Sumber Daya
2. Tugas/Teknologi
3. Struktur Organisasi
4. Lingkungan Eksternal
dalam kata, struktur, nada dan tipe ko- tersebut harus dapat mengembangkan
munikasi digital mereka. Kepemimpinan dirinya agar mampu berlatih dan belajar
online mempertimbangkan kemungkinan untuk menjadi pemimpin.
bahwa era digital dapat meruubah orang Kepemimpinan akan menjadi faktor
yang bukan pemimpin menjadi pe- penentu keberhasilan dalam suatu organi-
mimpin. sasi. Hal ini dikarenakan kepemimpinan
menjadi titik pusat adanya perubahan
SIMPULAN signifikan dalam organisasi, kepemimpin-
Suatu organisasi pastilah mempunyai an ialah menjadi suatu kepribadian yang
seorang pemimpin. Tanpa ada seorang memiliki pengaruh dan kepemimpinan
pemimpin dalam organisasi tidak akan adalah seni dalam menciptakan kesesuai-
dapat berjalan dengan sebagaimana mes- an dan kestabilan organisasi.
tinya sebab tidak ada yang memimpin Peran seorang pimpinan pada organi-
dan mengarahkan organisasi tersebut. sasi itu begitu sangat penting dikarenakan
Pemimpin merupakan seorang yang po- adanya pimpinan dapat menjadi salah
sitif dan penuh percaya diri yang memi- satu ujung tombak dari kesuksesan pada
liki visi, misi dan nilai etika yang tinggi, organisasi. Peran pimpinan diantaranya
dengan kemampuan menyampaikan ga- ialah dapat mengatur konflik pada orga-
gasan dan mampu dalam rangka mendo- nisasi yang dipimpinnya sehingga konflik
rong dan berhubungan baik dengan tersebut dapat diselesaikan dengan baik
orang lainSehingga keahlian seseorang dan tidak ada yang dirugikan. Pimpinan
sangat diperlukan dalam memimpin merupakan seseorang yang bekerja lewat
suatu organisasi, namun apabila keahlian orang lain dengan koordinasi pada
seseorang tidak dapat memenuhi kategori aktivitas mereka untuk memperoleh
untuk menjadi pemimpin maka orang tujuan organisasi.*
DAFTAR PUSTAKA
Andy PP Undap. 1989. Pengaruh gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap
Penampilan Kerja Guru SPG di Manado dan Minahasa. Tesis PPS IKIP Bandung: tidak
diterbitkan.
Garry Yukl, 1989. Managerial Leadership: A Review of Theory and Research. Journal of
Management
Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 273
Usep Deden Suherman
Kreitner, Robert and Kinicki, Angelo.2005. Perilaku Organisasi edisi 5. Jakarta. PT.
Salemba empat.
Robbin, Stephen and Judge, Timothy. 2008. Perilaku Organisasi, edisi 12. Jakarta. PT.
Salemba empat.
274 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume I/ Nomor 02/ Juli 2019