Anda di halaman 1dari 2

Wafa Mei Diinaa Ibrahim (32)

12 MIPA 5
"Pelaksanaan perlindungan, pelanggaran dan penegakkan HAM di Indonesia"
Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang melekat pada umat manusia.Tanpa hak-hak
tersebut manusia tidak dapat hidup seperti manusia. John Locke percaya bahwa hak asasi
manusia adalah hak yang diberikan langsung oleh Tuhan pencipta dan merupakan hak alamiah.
Pasal 1 "UU No. 39 tentang Hak Asasi Manusia" tahun 1999 menyatakan: "Hak Asasi Manusia
adalah hak yang melekat pada manusia, hak tertentu yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa,
dan hadiah yang harus dihormati, dilindungi dan dilindungi oleh hukum nasional. Pemerintah
dan Semua orang menghormati dan melindungi martabat manusia. "
Perlindungan, penegakkan dan juga pelanggaran HAM merupakan 3 aspek yang saling
berhubungan dalam pelaksanaan aturan hak asasi manusia. HAM merupakan hal yang harus
selalu di lindungi oleh setiap orang, oleh karena itu dibutuhkan aturan aturan untuk mencegah
terjadinya pelanggaran HAM. Apabila tidak ada perlindungan HAM maka dapat dipastikan
pelanggaran HAM akan sangat marak terjadi karena manusia tidak mungkin akan selamanya
menjadi baik terlebih orang orang di zaman sekarang ini. Namun, meski sudah dibuat peraturan
sebagai upaya perlindungan HAM, hal ini tidak menutup kemungkinan pelanggaran terjadi.
Pelanggaran HAM bisa terjadi meskipun ada peraturan untuk melindungi HAM oleh sebab itu
diperlukan yang namanya penegakkan atas pelanggaran HAM tersebut agar HAM tidak
disepelekan oleh semua orang. Seperti yang sudah saya bilang 3 hal ini sangat berikatan satu
sama lain, penegakkan HAM tidak akan ada apabila tidak ada pelanggaran, perlindungan juga
tidak akan ada jika manusia sudah benar benar tidak akan melakukan pelanggaran.
Di Indonesia tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan hak asasi manusia ini
masih banyak pelanggaran yang sering terjadi dikalangan masyarakat. Seperti yang sudah saya
baca di internet, banyak sekali kasus kasus pelangggaran hak asasi manusia, salah satunya
masalah pelanggaran hak asasi manusia yang baru baru ini viral di sosial media yaitu
pemerkosaan seorang ibu dari anak yang dibunuh oleh pemerkosa itu sendiri yang terjadi di
aceh, pada kasus tersebut pelanggaran yang dilakukan, yaitu menyetubuhi seeorang secara paksa
dan menyudahi hidup orang yang tidak bersalah. Masih banyak kasus pelanggaran lainnya
seperti terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan yang
menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003, dosen yang malas masuk kelas atau
malas memberikan penjelasan pada suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan
pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa, kemudian para pedagang yang berjualan di
trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para
pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan, selanjutnya
orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan tertentu
dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang anak tidak bisa
memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya, masyarakat kelas bawah mendapat
perlakuan hukum kurang adil, bukti nya jika masyarakat bawah membuat suatu kesalahan
misalkan mencuri sendal proses hukum nya sangat cepat, akan tetapi jika masyarakat kelas atas
melakukan kesalahan misalkan korupsi, proses hukum nya sangatlah lama. Pelanggaran-
pelanggaran tersebut menunjukan tingkat pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia masih
tidak terlaksana dengan baik.
Dalam pelaksanaannya, sebenarnya hak asasi manusia di Indonesia ini sudah dilindungi
oleh beberapa aturan dan lembaga khusus yang telah dibentuk oleh pemerintah sebagai bentuk
dari penegakkan pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi. Aturan-aturan untuk melindungi
hak asasi manusia biasanya telah diatur di undang undang yang telah dibuat oleh pemerintah,
sedangkan lembaga khusus untuk melindungi hak asasi manusia antara lain adalah Komnas
HAM, Pengadilan HAM, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak
Indonesia, juga Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Komisi Kebenaran. Lembaga-lembaga
tersebut memiliki tugas tugas tertentu untuk melindungi dan menegakkan HAM di Indonesia,
sayangnya lembaga lembaga ini menurut saya masih tidak efektif selama pelaksanaan tugasnya
karena diliat dari banyaknya kasus pelanggaran HAM di Indonesia, menunjukan bahwa aturan
dan lembaga-lembaga ini masih tidak bekerja dengan baik. Hal tersebut terjadi karena beberapa
factor, salah satunya, yaitu kurangnya sosialisasi masayarakat akan perlindungan dan
penegakkan HAM jadi menurut saya masyarakat kurang mengetahui aturan aturan mengenai
HAM dan juga lembaga lembaga apa saja yang dapat melindungi HAM sehingga kasus
pelanggaran HAM terus terjadi di masyarakat tersebut.
Dari yang telah saya tuliskan diatas dapat disimpulkan bahwa hak asasi manusia
merupakan hal basic yang dimiliki oleh setiap manusia ini ternyata pelaksanaanya di Indonesia
masih berjalan dengan tidak baik karena masih banyaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia
yang terjadi. Kasus-kasus tersebut seharusnya tidak akan terjadi di Indonesia karena Indonesia
memiliki pasal-pasal khusus yang telah mengatur segala hal tentang hak asasi manusia juga
Indonesia memiliki lembaga lembaga khusu untuk melindungi hak asasi manusia. Akan tetapi,
masyarakat kurang mengetahui aturan dan juga lembaga-lembaga tersebut karena kurang adanya
sosisalisasi mengenai hak asasi manusia kepada masyarakat itu sendiri sehingga mereka tidak
mengetahui bagaimana prosedur pelaporan kasus dan lain sebagainya yang menyebabkan
masyarakat itu sendiri berada jauh di cakupan lembaga-lemabaga ini.

Anda mungkin juga menyukai