........................................................................................ i
PENDAHULUAN ................................................................. 1
PENUTUP ............................................................................ 6
A. Latar Belakang
Etika pergaulan skala nasional maupun internasional tidak lepas dari tata cara jamuan atau “TABLE
MANNERS”. Etika makan atau Table Manners adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap
bersama di meja makan. Mempelajari etiket di meja makan bukan sekadar mengetahui tata krama saat
makan atau menggunakan alat makan. Menguasai table manner juga merupakan bentuk citra diri,
bahkan profesionalisme . Pemahaman yang baik seputar table manner bahkan memengaruhi
kesuksesan karier atau bisnis.
Meja makan adalah tempat terpenting di mana etiket Anda ditonjolkan. Orang lain akan mengenali,
melihat, dan menilai diri Anda dari profesionalisme yang ditunjukkan di meja makan. Inilah sebabnya
kita perlu belajar table manner.
Siapa pun kita, dengan berbagai profesi, perlu setidaknya mengetahui table manner. Misalnya kita
seorang sekretaris, sangat mungkin diminta menggantikan atasan menghadiri undangan penting dalam
jamuan makan. Bahkan, ibu rumah tangga pun perlu memahami table manner. Setidaknya, dengan
memahami etiket ini, ibu bisa memilih gelas yang tepat untuk menjamu tamunya. Tanpa memahami
table manner, seorang ibu bisa saja berbelanja sesuka hati, membeli gelas karena bentuknya yang indah
tanpa tahu fungsi dan penempatannya, lalu menggunakannya tidak sesuai fungsinya.
1. Dengan mempelajari table manner diharapkan perilaku kita yang sopan dan ber-etika akan
mencerminkan diri kita dihadapan orang lain.
Sangat banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan. Selain sebagai pengalaman, Table
Manner juga bisa membantu dalam penyesuaian diri jika suatu saat mendapat jamuan resmi, sehingga
nantinya tidak memalukan dan kikuk untuk dapat bergabung dengan rekan-rekan yang sudah terbiasa
lainnya. Selain itu kegiatan table manner ini akan membuat kita lebih percaya diri, lebih luwes dalam
perjamuan makan yang resmi. Dimana hal ini sangat bermanfaat sekali jikalau benar-benar terjadi
nantinya kita tidak akan kaku dan etika Kitapun akan terjaga dengan baik dimata semua orang yang
hadir dalam jamuan makan tersebut.
A. Siswa yang Bertugas
B. Menu Makanan
3. HIDANGAN AKHIR : Tea
C. Peralatan Yang Dibutuhkan
D. Laporan Penggunaan Dana
Gado – gado 6 bungkus @ Rp 8.000 ........................................ Rp 48.000
Nutrijel ....................................................................................... Rp 6.000
Total Rp 117.000
Hari : Selasa
Pelaksaanaan :
1. Pada saat tamu datang, tuan rumah menyambut dengan ramah dan mempersilahkan duduk di
meja nomor 1.
2. Sebelum waiters menyajikan main course, tamu dan tuan rumah membuka napkin dan
meletakannya di atas pangkuan.
5. Pada saat memulai makan, tamu dan tuan rumah menggunakan alat makan yang paling luar.
6. Setelah main course selesai dinikmati, waiters mengambil piring main course dan menggantinya
dengan hidangan penutup (desssert).
7. Setelah dessert habis, waiters mengambil piring dessert dan menghidangkan hidangan akhir yakni
teh.
1. Napkin tidak senada dengan warna taplak, karena taplak berwarna hijau sedangkan napkin
berwarna orange.
3. Untuk hidangan penutup (dessert) selain tersedia sendok kecil seharusnya disertai garpu kecil
untuk memudahkan dalam menyantap hidangan tersebut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian proposal kegiatan table manner yang akan kami jadikan sebagai panduan untuk
menyelenggarakan acara ini. Sepenuhnya kami sadari bahwa acara ini tidak akan bisa berjalan dengan
sempurna tanpa ada dukungan dari pihak pihak yang terkait.
Mengetahui,
Disusun Oleh :
1. Fifi
XII APK 1
Tahun Pelajaran
2019-2020