Anda di halaman 1dari 15

Pisang Nugget

Disusun Oleh :
Kelompok : 1
1. Najla Safira (30)
2. Diva Rodina Manik (08)
3. Laila Hanim (22)
4. Thita Syahra Zaenapuloh (34)
5. Mozzaik Abdullah (27)
6. Junita lestari Rahmadin (18)

KELAS : X - B

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 58


Jalan Raya Ciracas No. 2 Kelurahan Ciracas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan atas Rahmat ALLAH SWT, Bahwa saya telah
menyelesaikan proposal usaha yang berjudul “PISANG NUGGET”. Dalam
penyusunan tugas ini, tak sedikit hambatan yang saya hadapi, namun saya menyadari
bahwa kelancaran ini dalam penyusunan proposal ini tidak lain berkat dorongan dan
bimbingan banyak pihak sehingga kendala-kendala yang saya hadapi dapat saya atasi.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu guru kejuruan yang
telah memberikan petunjuk kepada saya sehingga saya termotivasi dan dapat
menyelesaikan tugas.
Orang tua turut membantu, membimbing dan mengatasi berbagai kesulitan
sehingga tugas ini selesai. Dalam penulisan tugas ini saya merasa banyak kekurangan,
baik teknis maupun materinya, mengingat kemampuan yang saya miliki kritik dan saran
dari pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan dan pembuatan proposal ini.
Harapan saya semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pikiran
bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.
Jakarta, 17 Agustus 2022

Farhat Davis
DAFTAR ISI

COVER
Kata Pengantar ............................................................................................... 1
Daftar Isi ........................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 3

BAB II KEGIATAN USAHA


A. Visi dan Misi............................................................................................ 4
B. Analisa Peluang Usaha ............................................................................ 4
C. Analisis S.W.O.T ..................................................................................... 5
D. Pemasaran ................................................................................................ 5
E. Kesiapan Alat dan Bahan ......................................................................... 7
F. Kegiatan Produksi .................................................................................... 8
G. Kegiatan Penjualan ................................................................................... 9

BAB III KEUANGAN


A. Harga Pokok Produk ................................................................................ 10
B. Menghitung Harga Pokok Produk ........................................................... 10
C. Laporan Proyeksi Keuangan .................................................................... 11
D. Profitabilitas dan Rentabilitas .................................................................. 11
E. Break Event Point .................................................................................... 11
F. Laporan Laba Rugi ................................................................................... 12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ............................................................................................... 13
B. Saran ........................................................................................................ 13
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap orang pasti sudah mengenal apa itu nasi bakar? Sebagai makanan cemilan
memang banyak variasi makanan yang berasal dari buah misalnya salad buah, asinan,
keripik buah dll. Dalam rangka Proposal ini saya ingin membuat usaha yang berbeda
dari yang lain namun tetap tradisional dan bergizi yaitu Pisang Nugget. Saya memilih
Pisang Nugget sebagai menu utama karena dari cara pembuatan sampai bahan-bahan
yang diperlukan sangat mudah di dapat di pasaran, serta harganya pun terjangkau untuk
semua kalangan masyrakat dan semua usia cocok untuk mengkonsumsi makanan ini.
Dari segi gizi makanan ini tidak kalah saing dengan makanan luar negeri karena
mengandung banyak karbohidrat tinggi. Yang kedua adalah saya harus mampu
menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing penjualan dan sejauh mana
kemampuan saya untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun
kualitas. Yang ketiga adalah persiapan mental dan keberanian memulai usaha ini.
Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan peran batin antara
berkeinginan dan keraguan. Harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah
untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya-pun semakin besar. Yang
terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tapi gagal daripada
gagal mencoba.
BAB II KEGIATAN USAHA A. Visi dan Misi
VISI :
Menjadikan “Pisang Nugget” sebagai produk makanan yang dikenal warga sekolah
dengan berbagai rasa yang bervariasi dan bentuk yang unik untuk memuaskan para
konsumen

MISI :
1.Mengutamakan kualitas produk
2 Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembakan usaha serta untuk memperluas usaha diberbagai daerah
5. Menambah wawasan tentang cara berbisnis
B. Analisis Peluang Usaha
Tujuan diadakan observasi adalah untuk mengetahui produk apa yang cocok
dipasarkan di sana. Observasi di laksanakan di :

o Lokasi : SMA N 58 Jakarta Timur.


o Waktu : Jumat. 19 Agustus 2022 o
Peserta : 6 peserta o Pesaing : 42
peserta

Produk Pisang Nugget saya anggap sesuai untuk di pasarkan yaitu. Selain rasanya
yang lezat, Pisang Nugget memiliki aroma khas dari rasa yang bermacam - macam
sehingga menebarkan aroma nikmat yang sangat menggugah selera.
C. Analisa S.W.O.T
1. Strenght ( Kekuatan )
• Harga dari Pisang Nugget ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat/konsumen.
• Pisang Nugget yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, serta
manis dan kebersihannya selalu kami utamakan.
• Karna Pisang Nugget ni mempunyai banyak pilihan rasa, sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
• Perlengkapannya mudah di dapatkan.

2. Weakness ( Kelemahan )
• Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila
tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
• Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
• Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari
konsumen.

3. Opportunity ( Peluang )
• Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada siang
hari, sehingga Pisang Nugget bisa menjadi pilihan konsumen karna dengan porsi yang
lumayan banyak dengan banyak rasa pilihan yang lain,
• Karna Pisang Nugget ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai
yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

4. Threat ( Ancaman )
Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan
makanan terutama pisang nugget ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun
cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen
kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan
terancam bangkrut.
D. Pemasaran
1. Product (produk)
• PISANG NUGGET
2. Price (harga)
• Rp. 13.000
3. Place (tempat)
• SMA Negeri 58 Jakarta
4. Promotion (promosi)
• Face to face/ bertatap muka

E. Kegiatan Persiapan Alat dan Bahan


• Bahan-bahan yang di gunakan antara lain :
No. Bahan Produksi Harga per satuan Jumlah Total Harga
1. Pisang Uli Rp. 30.000/1 sisir 1 sisir Rp. 30.000
2. Garam Rp. 2.000 1 bungkus Rp. 2.000
3. Minyak Rp. 25.000/1 liter 1 liter Rp. 25.000
4. Tepung terigu Rp. 4.000/ ¼ kg ¼ kg Rp.4.000
5. Vanili Rp. 2.000 1 bungkus Rp. 2.000
6. Susu bubuk Rp. 4.000 1 bungkus Rp. 4.000
7. Telur Rp. 8.000/ ¼ kg ¼ kg Rp. 8.000
8. Gula Rp. 4.000/ ¼ kg ¼ kg Rp. 4.000
9. Tepung panir Rp. 7.000/ ½ kg ½ kg Rp. 7.000

Gambar bahan-bahan :
Pisang uli minyak garam Vanilli

Bubuk susu telur gula tepung panir

• Alat-alat yang di gunakan antara lain :


No. Nama alat Jumlah
1. mangkuk 3
2. Garpu 1
3. Kompor 1
4. Loyang 1
5. Piring 2
6. Panci kukus 1
7. Capitan 1
8. Talenan 1
9. Pencapit 1
10. Pisau 1
11. Teflon 1
12. Whisk 1

Gambar alat-alat :

Mangkuk Garpu Kompor Loyang

Piring Pisau whisk Piring rotan


F. Kegiatan Produksi
Cara pembuatan sebagai berikut :
 Pembuatan nasi bakar :
1. Pertama, kupas pisang kemudian lumatkan dengan garpu
2. Kedua, masukkan terigu, gula, susu bubuk, telur, garam dan vanilli
3. Ketiga, aduk sampai tercampur rata
4. Kemudian, tuang adonan ke dalam loyang yang sudah di olesi minyak gorang
5. Lalu kukus selama 25 menit sampai matang
6. Setelah matang, keluarkan dari loyang. Kemudian dinginkan lalu potong -
potong
7. Celupkan kedalam larutan terigu, lalu balut merata pada tepung panir
8. Lakukan sampai selesai. Simpan di kulkas selama 15 menit agar set
9. Goreng dalam minyak panas sampai berwarna kuning keemasan. Angkat, dan
tiriskan
10. Sajikan dengan toping sesuai selera

G. Kegiatan Penjualan
Kegiatan penjualan yang di lakukan :
Saya akan menjual produk ini dengan cara face to face atau dengan bertatap muka
secara langsung

BAB III
PERHITUNGAN KEUANGAN
A. Biaya Bahan Pokok
a. Biaya Bahan Baku.
No. Bahan Produksi Harga per satuan Jumlah Total Harga
1. Beras Rp. 10.000/1 liter 2 liter Rp. 20.000
2. Bumbu Rp. 2.000 1 bungkus Rp. 2.000
dapur(salam&serai)
3. Santan instan Rp. 4.000 65 ml Rp. 4.000
4. Air secukupnya
5. Garam Rp. 2.000 1 bungkus Rp. 2.000
6. Bawang merah Rp. 10.000 ¼ kg Rp. 10.000
7. Bawang putih Rp. 5.000 8 siung Rp. 5.000
8. Cabe merah keriting Rp. 15.000 20 butir Rp. 15.000
9. Cabe rawit merah Rp. 5.000 10 butir Rp. 7.000
10. Kaldu bubuk Rp. 2.000 2 sachet Rp. 2.000
11. Ayam fillet Rp. 20.000/250 gr 1 buah Rp. 20.000
12. Daun kemangi Rp. 2.000 1 ikat Rp. 2.000
13. Air aqua gelas Rp. 1.000 1 buah Rp. 1000
14. Minyak goreng Rp. 25.000 1 liter Rp. 25.000
15. Mika plastik isi 15 Rp. 20.000 1 bungkus Rp. 20.000
16. Tusuk gigi Rp. 5.000 1 bungkus Rp. 5.000
17. Sendok plastik Rp. 5.000 1 bungkus Rp. 5.000
TOTAL Rp. 145.000

Total biaya bahan baku = Rp. 145.000

Contoh Simulasi
B. Harga Pokok Produksi
Agar dapat menghitung berapa besar titik impas BEP dibutuhkan beberapa komponen.
Terdapat 3 komponen BEP , yaitu: Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya Variabel (Variable Cost)
Harga Jual (Selling Price) Biaya yang bersifat statis (tetap) pada kapasitas tertentu. Artinya,
biaya ini tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas
tertentu. Contoh: Biaya penyusutan, biaya sewa gedung, dan gaji karyawan. Biaya yang
bersifat dinamis mengikuti jumlah barang diproduksi. Semakin banyak kapasitas produksi
maka biaya variabel juga akan meningkat. Contoh: Biaya bahan baku, biaya listrik. Satuan
harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual oleh perusahaan
dengan sudah memperhitungkan berapa harga yang bisa ditentukan dengan target
mendapatkan keuntungan. Penentuan harga jual produk dapat dilakukan dengan
menghitung harga pokok dan perkiraan keuntungan terlebih dahulu.
Berikut penjelasannya:
1). Harga Pokok Penentuan penghitungan harga pokok menggunakan rumus sebagai
berikut:
Keterangan : VC = Variable Cost (Biaya Variabel) FC = Fxed Cost (Biaya Tetap) TS = Total Sales
(Total Penjualan)
Contoh 1 : Sebuah perusahaan makanan memproduksi dengan biaya variabel sebesar
Rp.1.000/bungkus dan biaya tetap sebesar Rp.50.000.000. Jika penjualan nugget sebesar
10.000 bungkus, tentukan harga pokok produksi nugget tersebut!
Jawab: Harga Pokok = Rp. 1.000,00 + Rp.50.000.000/Rp.10.000 = Rp.1.000,00 + Rp.5.000 =
Rp.6.000/bungkus
2). Perkiraan Keuntungan Berdasarkan contoh
1, jika perusahaan menghendaki laba usaha/keuntungan sebesar 20%, maka perhitungan
harga jualnya adalah sebagai berikut:
Harga Pokok = VC + FC/TS Harga Jual = Hp / (1 – Laba yang diinginkan)
Jawab: Harga Jual = Rp. 6.000/(1-0,2) = Rp. 6.000/0,8 = Rp. 7.500
Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%,
dapat ditentukan harga jual per bungkus nugget yaitu sebesar Rp. 7.500.
Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah harga
jualharga pokok = Rp. 7.500-Rp. 6.000 = Rp.1.500
Keuntungan per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. 1.500 x 10.000
bungkus

= Rp. 15.000.000.

C. Break Event Point ( BEP )


.Uraian Materi
- Penghitungan Brak Even Point Beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam
menghitung BEP antara lain sebagai berikut:
1. Harga jual produk harus tetap
2. Hanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat
menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya.
3. Produksi harus stabil
4. Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang realistik.
Terdapat dua perhitungan BEP, yaitu:
1. BEP Unit
Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas.
Jika jumlah produksi berada dibawah angka BEP, maka perusahaan akan merugi, sebaliknya
jika berada di atas angka BEP, maka perusahaan untung.
Rumus:

Keterangan: BEP : Break Even Point (Titik Impas)


FC : Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC : Variable Cost (Biaya Variable)
P : Price per unit (harga per unit)
Contoh : Seseorang pengusaha memproduksi pizza dengan biaya tetap sebesar
Rp.30.000.000 dan biaya variabel per unit sebesar Rp.15.000,00.
Jika harga jual pizza tersebut sebesar Rp.20.000 per unit maka hitunglah jumlah pizza yang
harus diproduksi dan berapa total penjualan untuk mencapai BEP?

Jawab: BEP dalam unit = FC : (P-VC) = Rp.30.000.000 : (Rp.20.000-Rp.15.000) =


Rp.30.000.000 : Rp.5.000 = 6.000 unit

Keterangan: BEP : Break Even Point (Titik Impas)


FC : Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC : Variable Cost (Biaya Variable)
P : Price per unit (harga per unit)

2.BEP Rupiah
Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas.
Cara mendapat titipk impas melalui hitungan terhadap berapa rupiah nilai penjualan yang
harus diterima. Jika jumlah penjualan berada di bawah angka BEP, maka perusahaan
merugi, begitu pusa sebaliknya.
Rumus:

BEP dalam Rupiah = FC : (1-VC) P = Rp.30.000.000 : 1 - Rp.15.000 Rp.20.000 =


Rp.30.000.000 : ¼ = Rp.120.000.000 Dari perhitungan tersebut, untuk mendapatkan kondisi
BEP, perusahaan tersebut harus memproduksi sebanyak 6.000 unit dan menghasilkan
penjualan sebesar Rp.120.000.000.

D. Contoh Laporan keuangan

E. Kemasan Produk Jadi

Dikemas dengan mika plastik Gambar kemasan yang dibutuhkan


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Demikian proposal ini saya susun dengan mempertimbangkan seluruh aspek
usaha maupun peluang. Dengan adanya proposal usaha “Pisang Nugget” ini di
harapkan dapat memuaskan selera masyarakat yang ada
Akhir dari penulisan proposal ini saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal dan pendirian usaha.
Apabila ada kekurangan saya mohon maaf. Sekian, Terima kasih.
B. Saran
1. Sebagai generasi muda harus mampu melihat peluang usaha yang ada di lingkungan
sekitar dan mampu menciptakan suatui novasi untuk dapat bersaing di dunia usaha.
2. Untuk guru pembimbing dapat memberikan lebih banyak pelajaran praktik di
banding teori agar siswa dan siswi dapat belajar dan menambah pengalaman dalam
berwirausaha sehingga siap dan mampu bersaing di dunia usaha yang sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai