Anda di halaman 1dari 10

Proposal Makanan Internasional

Prakarya & Kewirausahaan


“Roti Canai”

Disusun oleh :
Zulfa Amanda
XI – Bahasa
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas proposal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
membuat perencanaan usaha makanan internasional dengan judul “Roti Canai”

Dalam penulisan proposal ini saya sedikit menghadapi kesulitan dan hambatan
tetapi berkat dorongan dan dukungan dari teman-teman, sehingga kesulitan dan
hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima
kasih kepada semua sumber yang telah membantu saya sehingga penulisan
proposal ini dapat diselesaikan.

Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas danmenjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar dalam proposal ini masih
begitu banyakkekurangan, jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mohon padaguru pembimbing masukannya serta kritik dan saran dari para
pembacauntuk memperbaiki kekurangan kami di masa yang akan datang.
Terimakasih.

Jakarta, 4 Febuari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................1

Kata Pengantar ..................................................................................................... 2

Daftar Isi .............................................................................................................. 3

A. Latar Belakang ................................................................................................ 4

B. Perumusan Masalah…………………………………………………………..4

C. Tujuan Usaha .................................................................................................. 4

D. Visi dan Misi.................................................................................................... 4

E. Marketing Mix…............................................................................................. 5

F. Analisis Peluang Usaha.................................................................................... 5

G. Pemasaran......................................................................................................... 5

H. Proses Produksi................................................................................................ 6

I. Perhitungan Modal........................................................................................... 7

J. Analisis Keuntungan………………………………………………………….8

Penutup ........................................................................................................... .... 9


Latar Belakang
Kuliner dan makanan merupakan hal yang tidak lepas dari kehidupan manusia.
Setiap hari manusia membutuhkan makanan sebagai energi dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Faktanya tanpa makanan tubuh akan terasa lemas, bahkan jika telat
mengonsumsi makanan dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit. Oleh karena
itulah, bisnis makanan semakin merajalela. Bahkan ada pesan moral dan motivasi dari
dosen Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Ir. Soesarsono Wijandi, Msc (Alm) yaitu
“selama manusia masih makan, maka bisnis makanan dan minuman tidak akan pernah
mati.” Apalagi pada zaman modern ini, semua transaksi menjadi lebih mudah dan
efisien sehingga interaksi antara penjual dan pembeli makin lancar. Tidak perlu
pusing-pusing lagi memikirkan sarana distribusi maupun intensitas pemesanan yang
besar, peluang bisnis kini makin besar. Ditambah lagi mulai akhir tahun 2015
Indonesia memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN. Pasar makin luas, peluang
makin besar, keuntungan juga makin besar namun tentunya persaingan juga semakin
besar.

Roti Canai atau yang lebih dikena Canel dengan roti ‘Cane’ ini terkenal di
kawasan Malaysia dan Aceh. Roti canai yang ditawarkan terdiri dari varian roti
bercita rasa gurih hingga manis. Roti canai gurih bisa ditemui dalam menu roti canai
original, yang dihidangkan bersama kari ayam. Sementara varian roti canai manis
dapat dipilih dalam aneka rasa dan topping, mulai coklat hingga es krim. Namun kali
ini kami akan membuat produk yang sedikit berbeda dengan roti cane pada umumnya
dengan berbagai isian, topping, dan saus. Roti ini dapat dikonsumsi segala usia, bagi
pecinta makanan pedas, manis, maupun asin. Kami juga akan menghidangkan roti ini
dengan berbagai tingkat tekstur mulai dari yang lembut hingga krispi.
Rumusan Masalah
 Bagaimana peluang usaha roti canai?
 Apa tujuan dari usaha roti canai?
 Bagaimana cara pembuatan roti canai?
 Bagaimana strategi yang dilakukan dalam menghadapi persaingan?

Tujuan Usaha
 Memperkenalkan roti cane berbagai varian di seluruh Indonesia bahkan
Internasional
 Mengurangi tingkat pengangguran
 Menciptakan produk higienis, mudah didapat, dan memuaskan bagi konsumen

Visi dan Misi

 Visi
“Berkualitas, mudah dibawa, dan memuaskan”

 Misi
1. Menggunakan alat dan bahan produksi yang higienis, efektif, dan efisien
2. Menjaga kebersihan selama proses produksi hingga pemasaran
3. Melakukan standardisasi bahan dan alat yang digunakan
4. Menyediakan fasilitas yang memadai dalam proses produksi hingga pemasaran
5. Mengedepankan pelayanan konsumen

Marketing Mix
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah “Roti Cane” dan makanan ini merupakan makanan ringan
yang sesuai dengan keadaan masyarakat dan makanan selingan dalam kehidupan
sehari-hari.

2. Price (Harga)
Harga per porsi Roti Cane yaitu sebesar Rp. 3000
3. Opportunity / peluang
– Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat

4. Threath / Ancaman
Adanya kompetitor yang menjual produk makanan roti cane dengan harga yang cukup
rendah dan rasa yang lebih bervariasi.

Analisis Peluang Usaha


 Stregth (kekuatan)
1. Roti cane berbagai tekstur, warna, rasa, topping, saus yang disajikan menarik
akan memuaskan konsumen segala usia
2. Dikemas sedemikian rupa sehingga mudah dibawa dan dikonsumsi serta menjaga
produk sebaik mungkin
3. Konsumen dapat me-request inovasi roti cane yang diinginkan
4. Alternatif makanan untuk diet
5. Produk berukuran lebih besar daripada umumnya

 Weakness (kelemahan)
1. Produk ini tanpa bahan pengawet sehingga adonan hanya dapat disimpan di dalam
kulkas paling lama satu minggu, dan harus dicairkan setelah dikeluarkan dari kulkas
karena adonan mudah mengeras dalam suhu kulkas
2. Proses produksi lama sehingga dibutuhkan kreasi baru untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik dengan proses produksi yang lebih efisien

 Opportunities (kesempatan)
1. Roti cane dengan berbagai varian akan digemari masyarakat
2. Pasar yang luas dan pesaing yang masih sedikit
3. Bahan baku mudah didapat
4. Modal tidak terlalu besar, keuntungan menjanjikan

 Treats (ancaman)
1. Produk masih baru sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang baik
2. Meningkatkan tingkat keawetan produk tanpa bahan pengawet buatan
3. Dibutuhkan proses produksi skala besar dan manajemen yang baik untuk bisa go
internasional
4. Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah
5. kemungkinan produk akan ditiru oleh pesaing lain

Pemasaran
Teknik pemasaran roti cane ‘all variant’ akan dilakukan dengan cara :
1. Pengiklanan di media elektronik dan media cetak.
2. Membagikan voucher diskon ke anak-anak sekolah maupun masyarakat
umum
3. Penjualan ke pedagang kaki lima, warung rumah tangga, restaurant, cafe, dan
kantin sekolah
4. Kerjasama dengan perusahaan cattering
5. Berjualan pada event-event tertentu dengan pertimbangan jumlah
pengunjung dan lokasi
6. Mendirikan tempat makan yang cocok untuk semua usia dengan lokasi yang
stategis dan dekorasi yang unik
7. Menyediakan aplikasi pesan antar makanan

Proses Produksi
 Alat produksi :
1. Kompor & gas
2. Wajan
3. Spatulla
4. Serok penggorengan
5. Nampan
6. Penggilas adonan
7. Mixer

 Bahan :
1. Tepung terigu
2. Margarin
3. Kuning telur
4. Air, garam, gula, minyak sayur
5. Topping : oreo, buah-buahan, krim, susu, keju, gula bubuk, kacang,
almond
6. Isian : coklat, kacang, krim, keju
7. Saus: fla, kari

 Cara pembuatan :
1. Campur mentega, terigu garam dan air hangat serta margarin uleni
menggunakan mixer
2. Masukkan kuning telur satu persatu lalu diuleni hingga kalis
3. Ambil adonan timbang seberat 50-60 gram simpan di loyang yang dipoles
minyak lalu tutup dengan plastik dan biarkan selama 4 jam
4. Pipihkan adonan lalu isi dengan isian sesuai keinginan, kemudian gulung
5. Setelah kedua ujung bertemu ditengah lalu tumpuk menjadi satu
6. Susun diloya lalu tutup lagi dengan plastik, biarkan selama semalam
7. Goreng dengan sedikit minyak, balik-balik, dan tekan agar masak dengan
merata
8. Kemprok cane yang telah digoreng
9. Sajikan dengan taburan topping dan saus
Perhitungan Modal & Harga Jual
 Modal

No. Nama Barang Satuan Intensitas Harga


Pembelian
1. Tepung terigu per kg 2kg Rp 17.000
2. Margarin per kg 1kg Rp 12.000
3. Kuning telur per kg ½ kg Rp 12.000
4. Gula per kg ¼ kg Rp 6.000
5. Garam per sachet 1sachet Rp 1.000
6. Kemasan/bungkus Per pack 1 pack Rp 20.000
(50biji)
7. Minyak sayur Per liter 1 liter Rp 12.000
Cane manis jumlah Rp 103.000
Cane asin Rp 98.000

 Harga Jual
 Satu kali produksi dapat menghasilkan 50 roti cane
 Satu kemasan dapat memuat 1 roti cane
 Harga roti cane original di pasaran sekitar Rp. 6000-7.000,- per biji
 Total modal - harga mika: Rp 103.000,- (manis) dan Rp 98.000,- (asin)
 Break Even Point(tanpa karyawan): Rp.2.060,- (manis) dan Rp.1.960,-
(asin)
 Perkiraan harga jual (tanpa topping): Rp. 5.000,- (manis) dan 4.500,- (asin)
 Topping keju/coklat/almond/selai : Rp. 6.000-9.000
 Topping pangsit : Rp. 5.000
 Saus : Rp. 7000-10.000
 Saus+topping : Rp. 7.500-13.000

Analisis Keuntungan (periodik waktu)


Total pemesanan selama 1 minggu

No. Jenis roti Jumlah Harga Jual Keuntungan


1. Roti Cane manis dengan 300 Rp. 7000,- Rp. 3.500 x 300 =
topping keju susu Rp. 1.050.000,-
2. Roti Cane manis dengan 270 Rp. 6.000,- Rp. 2.800 x 270 =
topping coklat susu Rp.756.000,-
3. Roti Cane dengan 230 Rp. 7.000,- Rp. 3.100 x 230 =
topping coklat Rp. 837.000,-
susu+kacang
4. Roti Cane dengan 230 Rp. 9.000,- Rp. 3.400 x 230 =
topping Rp.782.000,-
coklatsusu+kacang
almond
5. Roti Cane dengan 254 Rp. 5000,- Rp. 2.500 x 254 =
topping pangsit Rp. 635.000,-
6. Extra kuah kari/fla 700 Rp. 2000,- Rp. 700 x 500 =
Rp. 350.000
Jumlah Rp. 4.410.000,-

Total Produk yang laku terjual selama 1 minggu adalah 1284 roti cane dan 600 extra
saus/fla. Diperlukan kurang lebih 20 kali proses produksi roti dan 7 kali proses
pembuatan saus/fla. Satu hari dikerjakan oleh 4 orang sehingga masing masing orang
melaksanakan 1x rangkaian proses produksi.

Masing-masing orang mendapatkan gaji Rp. 50.000 perhari, satu hari kerja dibagi ke
dalam dua sift yaitu 07.00-13.00 dan 14.00-20.00. Sehingga diperlukan biaya Rp.
50.000 x 4 x 7 = Rp. 1.400.000. Dalam satu minggu dihasilkan produk roti cane
sebanyak 50x4x7=1400 buah. Untuk proses pengemasan dilakukan oleh 2 orang per
harinya dengan gaji Rp. 45.000.

Total biaya gaji karyawan selama satu minggu adalah 1.400.000 + 630.000 = Rp.
2.030.000. Sehingga keuntungan yang diperoleh selama seminggu kurang lebih adalah
Rp. 4.410.000 – Rp.2.030.000 = Rp2.380.000,-

Kesimpulan
Peluang bisnis kuliner pada masa sekarang ini memiliki porsi peluang yang cukup
besar, apalagi saat ini Indonesia telah memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN.
Peluang pasar makin besar, keuntungan pun makin besar. Namun kita juga perlu
mengingat bahwa kita bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, inovasi harus
terus berkembang. Modifikasi roti cane merupakan salah satu inovasi yang memiliki
prospek baik untuk masa depan. Dengan produksi skala kecil keuntungan per minggu
yang didapat kurang lebih mencapai 2,5 juta rupiah. Jika roti ini bisa diproduksi
dengan skala yang lebih besar bahkan bisa diekspor ke luar negeri maka keuntungan
yang didapat juga makin besar, tingkat pengangguran berkurang, dan tentunya
menambah devisa negara.
PENUTUP
Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan
dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami ucapkan syukur kepada Tuhan
YME karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
proposal bisnis ini. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan proposal ini.

Semoga proposal ini dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan
tahap awal kami dalam memulai usaha martabak manis mini. Dengan terwujudnya
proposal bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah
direncanakan ini.

Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan dari semua pihak,
karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran
dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua
untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya
kami mengucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai