Sumber :
https://www.scribd.com/doc/25378351/karya-ilmiah-tentang-kesehatan
BAB I
Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat terhadap ke-4 penyakit Ini
yang diantaranya memiliki faktor penyebab seperti kurangnya sosialisasi terhadap
penyakit difteri, tetanus, pertusis dan hepatitis B, gaya hidup masyarakat yang kurang
sehat serta keengganan masyarakat untuk bertanya dan mencari informasi pada
tempat-tempat pelayanan kesehatan.
Metode ini, penulis mencari informasi dibuku, brosur dari internet yang
berhubungan dengan penulisan karya ilmiah atau teknik penulisan karya
ilmiahyang berkaitan dengan DTP-HB sebagai tambahan informasi.
2. Teknik Wawancara
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang
lebih lengkap mengenai masalah vaksin dan serum yangmeliputi DTP-HB
sebagaitambahan informasi.
3. Pengamatan menuju
2.1 DIFTERI
Difteri merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya yang banyak
dialami oleh anak-anak. Penyakit ini mudah menular dan menyerang terutama
daerahsaluran pernafasan bagian atas.
Pembawa kuman ini adalah manusia itu sendiri dan amat sensitive pada faktor-
faktor alam sekitar kekeringan, kepanasan dan sinar matahari. Difteri disebarkan dari
kulit, saluran pernapasan dan sentuhan dengan penderita difteri itu sendiri. Tingkat
kematian akibat perbedaan paling tinggi di kalangan bayi dan orang tua dan kematian
biasanya terjadi dalam masa tiga hingga empat hari.
Pemulihan difteri yang berat akan berlangsung perlahan. Biasanya anak tidak
boleh terlalu banyak bergerak, karena kelelahan bisa melukai jantung yang
meradang.
2.2 TETANUS
Tetanus diambil dari bahasa Yunani yaitu Tetanos dari kata Titan yang berarti
menegang. Penyakit ini adalah penyakit infeksi dimana kejang otot tonik dan
hiperrefeksia menyebabkan trismus (lockjaw/kejang mulut), spasme otot umum,aku
lengkungnya punggung (opistot unus ), kejang dan para lispernafasan.
(Wikipedia.co.id)
Pada tahun 2002 penyakit tetanus membunuh tidak kurang dari 180.000
jiwa bayi yang ada didunia. Grafik diatas adalah grafik angka dari orang yang
terkena penyakit tetanus darsayatah un 1980 -20 07. Setel ia ptah unora ngyang
terkena penyakit tetanus meningkat dari tahun sebelumnya.
2.2.5 Pengobatan
2.3 PERTUSIS
Pertusis adalah penyakit infeksi bakterial yang menyerang sistem pernafasansehingga
menyebabkan serangan batuk yang parah. Pertusis disebut juga batuk rejan atau batuk
100 hari kerena lama sakitnya dapat mencapai 3 bulan lebih (100hari).
Pertusis ditularkan kepada orang lain melalui tetesan dari batuk atau
bersin.Tanpa perawatan, penderita pertusis dapat menularkannya kepada orang
lainsampai tiga minggu setelah batuk mulai terjadi. Waktu antara eksposur dan
jatuh sakit biasanya tujuh sampai sepuluh hari,tetapi mungkin juga hingga tiga
minggu. Anak-anak yang terkena bibit penyakit ini akan terinfeksi. Di banyak
Negara, penyakit ini terjadi secarateratur terjadi setiap 3 atau 5 kali setahun.
Pertusis dapat menyerang semua umur, 60% menyerang pada anak-anak yang
berumur kurang dari 5 tahun. Penyakit ini akan menjadi serius jika menyerang
bayi berumur kurang dari 1 tahun. Biasanya pada bayi yang baru lahir
keadaannya menjadi lebih parah.Pada tahun 2000 diperkirakan 39 juta kasus
terjadi dan 297.000 kematianterjadi di dunia yang diakibatkan oleh pertusis.
2.3.5 Pengobatan
2.4 HEPATITIS B
Istilah “Hepatitis” di pakai untuk semua jenis peradangan pada hati
(liver).Penyebabnya dapat bergabagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-
obatan, termasuk juga obat tradisional.Penyakit hepatitis B merupakan salah satu
penyakit yang berbahaya di dunia.Penyakit ini menyerang pada hati dan menyebabkan
peradangan hati. Walaupun terdapat 7 macam virus hepatitis B yaitu A, B, C, D , E, F
dan G hanya hepatitisB lah yang bebahaya karena dapat menjadi kronis dan akhirnya
menjadi kanker hati dan selanjutnya bisa mengakibatkan kematian.
- About 2 billion people worldwide have been infected with the virus andabout
350 live with chronic infection. An estimated 600.000 persons die eachyear due
to the acute or chronic consequence of Hepatitis B. (Ada 2 juta orangdidunia
yang terinfeksi dengan virus Hepatitis B dan 350 orang hidup denganinfeksi
yang kronis. Ada 600.000 orang yang meninggal setiap tahundisebabkan
Hepatitis yang kronis ataupun tidak).
2.4.5 Perawatan
Yang pertama kali menemukan vaksin adalah Louis Pasteur seorang profesor
dari Strasbourg University. Pada tahun 1857 Louis Pasteur berhasil
memecahkanmisteri penyebab fermentasi dan orang pertama yang memahami
prosesfermentasi. Berbagai zat dapat mengalami proses karena adanya mikroba.
Karenakeberhasilannya dia mendapatkan penghargaan Salib Utama Legion
D’Honour.Dan pada tahun 1873 Louis Pasteur menemukan vaksin kolera antraks dan
rabies.(greenforze.blogspot.com)
Vaksin ini merupakan kombinasi dari berbagai vaksin yang dapat mencegah
penyakit difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B menjadi satu vaksin dengan
caratoksoid difteri dan toksoid tetanus yang dimurnikan dan pertusis (batuk rejan)yang
di inaktivasi serta vaksin hepatitis B yang merupakan sub unit vaksin virusyang
mengandung HBsAg murni dan bersifat non-infection.Vaksin DTP-HB ini bisa
memberikan kekebalan/imunitas aktif terhadap difteri,tetanus, pertusis dan hepatitis B.
Cara kerja dari vaksin ini adalah merangsangtubuh untuk membentuk antibodi
terhadap keempat penyakit ini.
Dari pembahasan dalam karya ilmiah ini, kesimpulan penulis adalah sebagai berikut :
4.2. SARAN
[online].tersedia:http://indonesiancommunity.multiply.com/journal/item/3326/SEMA
NGAT_BERKARYA_PARA_PENEMU_INDONESIA.[20 juni 2009].
Nuraeny,Neni.2008.Para Penemu Indonesia.
[online].Tersedia:http://klipingut.wordpress.com/2008/01/02/emil-von-behring-1854-
1917-penakluk-bakteri-difteri-gagal-taklukkan-tbc/.[20 juni 2009].
[online].Tersedia:http://www.blogdokter.net/2007/09/30/difteri-difteria/[21 juni2009].
[online].Tersedia:http://www.jaist.ac.jp/~rac/pub/kanigara/id/Home/nurainy.htm.[21
juni 2009].
Hidayah,Syarif.2008.Difteri.
Ryadi,Fahmi.2008.Bahayanya Tetanus.[online].Tersedia:http://artikel-
kesehatanonline.blogspot.com/2008/06/bahayanya-tetanus.html: Penyakit tetanus
merupakansalah satu infeksi yan berbahaya karena mempengaruhi sistim urat syaraf
dan otot.[21 juni 2009].