Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 6

Disusun oleh :

Ketua Kelompok : Syaifullah Almahdi

Sinta Amelia Putri

Siti Nurul Kamilah

Sulvi Ramah Hadi

Syifa Fauzia

Zulfa Amanda

XI BAHASA
Asbabun Nuzul
Surah Al – Mumtahanah
1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan
musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-
berita Muhammad), Karena rasa kasih sayang; padahal Sesungguhnya mereka Telah
ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan
(mengusir) kamu Karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-
benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu
berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad)
kepada mereka, Karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu
sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang
melakukannya, Maka Sesungguhnya dia Telah tersesat dari jalan yang lurus.

2. Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu
dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan
mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir.

3. Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada hari
kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha melihat apa yang kamu
kerjakan.

4. Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-
orang yang bersama dengan Dia; ketika mereka Berkata kepada kaum mereka:
“Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu
sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan Telah nyata antara kami dan
kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada
Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya*: “Sesungguhnya Aku akan
memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat menolak sesuatupun dari
kamu (siksaan) Allah”. (Ibrahim berkata): “Ya Tuhan kami Hanya kepada Engkaulah
kami bertawakkal dan Hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan Hanya kepada
Engkaulah kami kembali.”

Referensi : https://alquranmulia.wordpress.com/2013/01/15/asbabun-nuzul-surah-al-
mumtahanah/
Tafsir
Surah Al – Mumtahanah
1. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengamalkan apa yang
disyariatkan kepada mereka! Janganlah kalian menjadikan musuh-musuh-Ku dan
musuh-musuh kalian sebagai teman setia yang kalian loyal kepada mereka dan
mencintai mereka, sementara mereka telah kafir terhadap agama yang datang kepada
kalian melalui tangan Rasul kalian. Mereka telah mengusir Rasul dari rumahnya dan
mereka pun mengusir kalian dari rumah-rumah kalian di Makkah, tanpa
memperdulikan kekerabatan maupun ikatan keluarga di antara kalian. Tidak lain
karena kalian beriman kepada Allah, Rabb kalian. Janganlah kalian lakukan itu, jika
kalian keluar untuk tujuan jihad di jalan-Ku dan untuk mencari keridaan-Ku. Kalian
secara sembunyi-sembunyi menyebarkan berita tentang kaum muslimin kepada
mereka karena cinta kepada mereka, sementara Aku mengetahui apa yang kalian
sembunyikan dari hal itu dan apa yang kalian tampakkan, tidak ada sesuatu pun dari
hal itu ataupun dari yang lain yang luput dari-Ku. Dan barangsiapa menjadikan orang-
orang kafir sebagai teman setia dan saling berkasih sayang dengan mereka maka ia
telah melenceng dari tengah jalan dan telah tersesat dari yang haq dan meleset dari
kebenaran.

2. Jika mereka menang atas kalian, mereka menampakkan permusuhan yang selama
ini mereka sembunyikan di hati mereka, menjulurkan tangan-tangan mereka kepada
kalian untuk menyakiti dan memukul kalian, mengeluarkan dari mulut-mulut mereka
celaan dan cibiran serta mereka berangan-angan kiranya kalian kafir kepada Allah dan
Rasul-Nya, sehingga kalian menjadi seperti mereka.

3. Kekerabatan kalian tidak berguna bagi kalian, anak-anak kalian tidak berguna bagi
kalian jika kalian loyal kepada orang-orang kafir demi keuntungan mereka. Pada hari
Kiamat nanti, Allah akan memisahkan antara kalian dan Dia memasukkan penghuni
Surga dari kalian ke dalam surga dan penduduk Neraka ke dalam Neraka. Sebagian
dari kalian tidak membawa manfaat bagi sebagian yang lain, dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kalian kerjakan, tidak ada sedikitpun dari amal perbuatan kalian
yang luput dari-Nya dan Dia akan membalas kalian atas perbuatan tersebut.

4. Dan sungguh telah ada bagi kalian -wahai orang-orang yang beriman- suri teladan
yang baik pada Ibrahim-'alaihissalām- dan orang-orang beriman yang bersamanya,
tatkala mereka berkata kepada kaumnya yang kafir, “Sesungguhnya kami berlepas diri
dari kalian dan dari berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah. Kami
mengingkari yang kalian anut dan telah tampak nyata permusuhan dan kebencian di
antara kita, sampai kalian mau percaya kepada Allah semata dan tidak menyekutukan
seorang pun dengan-Nya." Maka kalian harus berlepas diri dari kaum kalian yang
kafir seperti mereka. televisi ucapan Ibrahim -'alaihissalām- kepada ayahnya,
“Sungguh aku akan meminta ampunan untukmu kepada Allah," maka janganlah
kalian mencontoh hal tersebut darinya, karena hal ini terjadi sebelum Ibrahim putus
asa atas ayah, dan seorang mukmin tidak boleh memintakan ampunan untuk orang
musyrik-, dan aku tidak mampu mencegah siksa Allah dari dirimu. Wahai Rabb kami,
kepada-Mu-lah kami bersandar di semua urusan kami, kepada-Mu-lah kami kembali
dengan, dan kepada-Mu-lah tempat kembali pada Hari Kiamat.

Referensi : https://tafsirweb.com/10847-surat-al-mumtahanah-ayat-1.html

Tafsir ayat 3

Kaum kerabat dan anak-anak kamu yang selama ini menjadi kebanggaan kamu
tidak akan bermanfaat bagi kamu pada hari kiamat, karena kehidupan di akhirat
bersifat individual, tidak ada jual beli, tidak ada persahabatan, dan tidak ada tolong
menolong. (al-Baqarah/2: 254); dan akhirat akan memisahkan hubungan di antara
kamu, kecuali yang seiman akan dipertemukan di dalam surga. Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan, kebaikan maupun keburukan yang
disembunyikan maupun yang dinyatakan secara terbuka.

Pada hari Kiamat setiap orang mempertanggungjawabkan diri mereka masing-


masing kepada Allah. Karib-kerabat, teman setia, anak-anak, atau orang tua
sekalipun tidak dapat menolong seseorang di hari Kiamat. Yang dapat menolong
seseorang dari siksa Allah hanyalah iman dan amal saleh yang dilakukan selama
hidup di dunia.

Tafsir ayat 4

Melalui ayat ini, Allah memberikan pelajaran berharga dari hubungan Nabi Ibrahim
dengan ayahnya. Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagi kamu, orang-orang
beriman di akhir zaman, pada Ibrahim dan orang-orang beriman yang bersama
dengannya, para pengikut, dan sahabat-sahabatnya, ketika mereka berkata kepada
kaumnya yang menyembah berhala dan mempertuhankan matahari, bulan, dan
bintang, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian
sembah selain Allah, tidak menjadi sahabat kalian, dan mendukung perbuatan kalian,
beribadah kepada selain Allah; kami mengingkari kekafiran kalian lahir batin,
pernyataan, pikiran, perasaan, dan keyakinan, dan menurut kami telah nyata antara
kami dan kalian ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya, karena kalian
menolak beriman kepada Allah dan berusaha membunuh kami, orang-orang beriman,
hingga kalian beriman kepada Allah saja dengan tauhid yang benar, sebab dengan
beriman kalian menjadi saudara
‫‪Tajwid‬‬
‫ون لَ ْي ِهم ب ْٱلم َو َّد ِة َوقَ ْد َكفَر ۟‬
‫ُوا‬ ‫ِ َ‬
‫۟‬ ‫۟‬
‫ين َءا َمنُوا اَل تَتَّ ِخ ُذوا َع ُد ِّوى َو َع ُد َّو ُك ْم َأ ْولِيَٓا َء تُ ْلقُ َ ِإ‬ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذ َ‬
‫وا بِٱهَّلل ِ َربِّ ُك ْم ِإن ُكنتُ ْم َخ َرجْ تُ ْم‬ ‫ُون ٱل َّرسُو َل َو يَّا ُك ْم ۙ َأن تُْؤ ِمنُ ۟‬ ‫ق ي ُْخ ِرج َ‬ ‫بِ َما َجٓا َء ُكم ِّم َن ْٱل َح ِّ‬
‫ِإ‬
‫ون ِإلَ ْي ِهم بِ ْٱل َم َو َّد ِة َوَأنَ ۠ا َأ ْعلَ ُم بِ َمٓا َأ ْخفَ ْيتُ ْم َو َمٓا‬
‫ضاتِى ۚ تُ ِسرُّ َ‬ ‫ِج ٰهَدًا فِى َسبِيلِى َوٱ ْبتِ َغٓا َء َمرْ َ‬
‫يل‬ ‫َأ ْعلَنتُ ْم ۚ َو َمن يَ ْف َع ْلهُ ِمن ُك ْم فَقَ ْد َ‬
‫ض َّل َس َوٓا َء ٱل َّسبِ ِ‬

‫‪ayat 1: (a)mad ja'iz munfasil‬‬

‫‪: (b)mad wajib muttasil‬‬

‫‪: (c)ikhfa syafawi‬‬

‫‪: (d)idgam bigunnah‬‬

‫‪: (e)ikhfa‬‬

‫وا لَ ُك ْم َأ ْع َدٓا ًء َويَ ْب ُسطُ ٓو ۟ا لَ ْي ُك ْم َأ ْي ِديَهُ ْم َوَأ ْل ِسنَتَهُم بٱلس ُّٓو ِء َو َو ُّد ۟‬
‫وا لَ ْو‬ ‫ن يَ ْثقَفُو ُك ْم يَ ُكونُ ۟‬
‫ِ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫تَ ْكفُر َ‬
‫ُون‬
‫‪ayat 2: (a)idgam bigunnah‬‬

‫‪: (b)madd wajib muttasil‬‬

‫‪: (c)mad ja'iz munfasil‬‬

‫‪: (d)ikhfa syafawi‬‬

‫صي ٌر‬
‫ون بَ ِ‬ ‫لَن تَنفَ َع ُك ْم َأرْ َحا ُم ُك ْم َوٓاَل َأ ْو ٰلَ ُد ُك ْم ۚ يَ ْو َم ْٱلقِ ٰيَ َم ِة يَ ْف ِ‬
‫ص ُل بَ ْينَ ُك ْم ۚ َوٱهَّلل ُ بِ َما تَ ْع َملُ َ‬
‫‪ayat 3: (a)ikhfa‬‬

‫‪: (b)mad ja'iz munfasil‬‬


‫وا لِقَ ْو ِم ِه ْم ِإنَّا ب َُر ٰ َٓءُؤ ۟ا ِمن ُك ْم‬
‫ين م َع ٓۥهُ ْذ قَالُ ۟‬
‫ت لَ ُك ْم ُأس َْوةٌ َح َسنَةٌ فِ ٓى ِإب ٰ َْر ِهي َم َوٱلَّ ِذ َ َ ِإ‬ ‫قَ ْد َكانَ ْ‬
‫ضٓا ُء َأبَدًا َحتَّ ٰى‬ ‫ون ٱهَّلل ِ َكفَرْ نَا بِ ُك ْم َوبَ َدا بَ ْينَنَا َوبَ ْينَ ُك ُم ْٱل َع ٰ َد َوةُ َو ْٱلبَ ْغ َ‬‫ون ِمن ُد ِ‬ ‫َو ِم َّما تَ ْعبُ ُد َ‬
‫ك ِم َن ٱهَّلل ِ ِمن َش ْى ٍء‬ ‫ك لَ َ‬ ‫ك َو َمٓا َأ ْملِ ُ‬ ‫وا بِٱهَّلل ِ َوحْ َد ٓۥهُ ِإاَّل قَ ْو َل ِإب ٰ َْر ِهي َم َأِلبِي ِه َأَل ْستَ ْغفِ َر َّن لَ َ‬‫تُْؤ ِمنُ ۟‬
‫صي ُر‬ ‫ْك ْٱل َم ِ‬ ‫ك َأنَ ْبنَا َوِإلَي َ‬ ‫ْك تَ َو َّك ْلنَا َوِإلَ ْي َ‬
‫ۖ َّربَّنَا َعلَي َ‬
‫‪ayat 4: (a) qolqolah‬‬

‫‪: (b) izhar‬‬

‫‪: (c) ikhfa‬‬

‫‪: (d) mad ja'iz munfasil‬‬

‫‪: (e) gunnah‬‬

‫‪: (f) mad wajib muttasil‬‬

‫‪: (g) ikhfa‬‬

Anda mungkin juga menyukai