Al Ikhlas, Al Qadr, An Naas, Al Kaafirun, Al-‘Asr, An-Nasr, Al-Falaq, Al-Ma’un, Al Kautsar, At Takaatsur, Quraisy
Hukum Nun Sukun
Ikhfa, Ikhfa’ bila dilihat berdasarkan asal hurufnya [harfiah /etimologi] mempunyai arti menyembunyikan atau bisa juga berarti menyamarkan.
Huruf hijaiyah tersebut ada 15 huruf di bawah ini, yaitu : ت – ث – د – ذ – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك.
Idgham,
Idgham Bighunnah Hukum Idgham Bighunnah dan ini sering sekali disebut dengan Idgham Ma’al Ghunnah yaitu suatu hukum tajwid yang
berlaku ketika ada Nun mati / nun disukun [ ] ْنatau tanwin ( ـٌـــ, ـٍـــ, ) ـًـــyang bertemu dengan huruf Mim []م, Nun []ن, Waw []و, dan huruf Ya [
]يdan tidak dalam satu kata / kalimat atau harus secara terpisah.
Contoh Hukum Idgham Bighunnah (Ma’al ghunnah)
a. Contoh Nun []ن ْ Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu Ya [ لِ َم ْن يَ َرى ]ي: Tulisan aslinya adalah liman yaraa, dan dibacanya adalah limayyaraa ُ اَ ْن يَتُوْ ب:
tulisan aslinya an yatuuba dan dibacanya adalah ayyatuuba
ْ Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu waw [ ِم ْن َو َراِئ ِه ْم ]و: Tulisan aslinya adalah man waraa ihim, dan dibacanya adalah mawwaraa
b. Contoh Nun []ن
ihim
ْ Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu mim [ نَ ُك ْن َم َع ًك ْم ]م: Tulisan aslinya adalah nakun ma‘akum, dan dibacanya adalah nakumma‘akum
c. Contoh Nun []ن
Idgham bilaghunnah Hukum Idgham Bilaghunnah yaitu suatu hukum tajwid yang terjadi ketika ada Nun Sukun ( ) ْنatau juga tanwin ( ـٌـــ, ـٍـــ,ـًـــ
) yang ketemu dengan huruf hijaiyah lam ( ) لatau huruf hijaiyah Ro ( ) ر, dan dibaca dengan tidak menggunakan suara yang berdengung
Contoh bacaan idgham Bilaghunnah untuk nun mati / tanwin bertemu huruf lam
)Isim Mufrad (isim mufrad adalah isim yang menunjukkan jumlah satu atau tunggal.
)Isim Jama’ (Isim jamak adalah kata yang menunjukan arti lebih dari dua
Mu’annas (Muannats adalah isim yang menunjukan arti perempuan)
Mudzakar (adalah isim yang menunjukan arti laki-laki)
Aqidah Akhlak
Asma’ul Husna
Al-Rahman : maha pengasih
Ar-Rahim : Maha Penyayang
Al-Awal : urutan ke 73 Maha Awal
Al-Malik : Maha Kuasa
Kisah Nabi Musa
Kisah Nabi Musa AS telah diabadikan di dalam Al-Qur'an. Nama Nabi Musa di Al-Qur'an disebutkan sebanyak 136 kali. Berdasarkan
perjalanan Nabi Musa, pada akhirnya diketahui bahwa Allah SWT tidak menyukai perbuatan sewenang-wenang ataupun yang menganiaya orang
lain. Itulah sebabnya salah satu perintah Allah SWT kepada Nabi Musa adalah untuk melawan Raja yang berkuasa pada zaman itu, yaitu Firaun.
Nabi Musa AS merupakan salah satu nabi dan rasul yang dikarunia mukjizat yang luar biasa oleh Allah SWT. Nabi Musa merupakan rasul
ulul azmi dan termasuk dalam satu dari empat Nabi yang dikaruniai kitab, yaitu kitab Taurat. Nabi Musa diperintah Allah SWT untuk
menyelamatkan kaumnya dari kekafiran. Nabi Musa juga diutus untuk menyadarkan penguasa Mesir saat itu, yaitu Raja Firaun yang
menganggap dirinya sebagai tuhan.
Sebab, kesombongan dan kekejaman Raja Firaun itu membuat masyarakat Mesir takut dan tunduk kepadanya. Raja Firaun juga tidak
segan membunuh bayi laki-laki karena dianggap akan mengganggu kerajaannya.
Di dalam Al-Qur'an, sewaktu bayi, Nabi Musa sengaja dihanyutkan oleh ibunya di Sungai Nil agar tidak dibunuh oleh bala tentara dan
pengawal Raja Firaun. Tindakan ibu Nabi Musa pada saat itu karena mendapatkan ilham dari Allah SWT.
Kemudian di hilir sungai, istri Raja Firaun justru menemukan Musa yang bersih dan bercahaya, lalu dipungut oleh keluarga Firaun. Nabi
Musa tumbuh menjadi sosok yang cerdas dan berakal yang sempurna. Nabi Musa dewasa merantau meninggalkan Mesir menuju Madyan, dan di
sana, dirinya bertemu dengan Nabi Syu'aib AS lalu menikah dengan salah satu anaknya.
Setelah 10 tahun tinggal di Madyan, Nabi Musa dan istrinya meminta izin kepada Nabi Syu'aib untuk kembali ke Mesir. Di dalam
perjalanan menuju Mesir, Nabi Musa melihat sinar yang menyala di Bukit Sinai. Di tempat itulah Nabi Musa menerima wahyu pertama kali dari
Allah SWT.
Allah SWT juga menunjukkan Nabi Musa pada mukjizatnya yang dapat mengubah tongkat menjadi ular serta dada yang bercahaya. Selain
itu, Nabi Musa juga mendapatkan tugas untuk memberikan peringatan pada Firaun dan pengikutnya.Nabi Musa mengajak masyarakat Mesir
untuk menyembah Allah SWT dan berbuat kebaikan. Namun aksi Nabi Musa malah menyulut emosi Firaun.
Allah SWT menimpakan berbagai hukuman kepada Firaun seperti musim kemarau panjang yang menyebabkan kelaparan. Allah SWT juga
menimpakan angin topan, belalang, kutu, katak, hingga darah untuk Firaun.Lalu Nabi Musa beserta pengikutnya memutuskan untuk
meninggalkan Mesir. Kemudian Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke air laut dan tongkat itu membelah laut
menjadi dua. Ini adalah mukjizat Nabi Musa yang paling terkenal.
Nabi Musa dan rombongannya melewati dasar laut yang kering, sementara Firaun dan pengikutnya terus mengejar Nabi Musa. Saat Nabi
Musa sudah tiba di daratan dan Firaun masih di tengah lautan, Allah SWT mengembalikan lautan seperti semula sehingga Firaun dan prajuritnya
tenggelam di dasar laut.
Kisah Nabi Adam
Penciptaan Nabi Adam dituliskan Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah 30-39. Dijelaskan, para malaikat sempat bertanya tujuan
penciptaan manusia yang bisa membuat kerusakan di bumi, tetapi Allah menjawab hal itu dengan bijaksana.
Nabi Adam AS menetap dan hidup di surga dalam beberapa waktu. Hingga suatu ketika, Nabi Adam AS merasa bosan dan Allah SWT
menciptakan Hawa dari tulang rusuknya. Keduanya diizinkan untuk tinggal di surga dengan syarat tidak mendekati pohon Khuldi.
Nabi Adam AS dan Hawa mematuhi aturan tersebut hingga perlahan setan merayu mereka dengan tipu dayanya. Akhirnya Nabi Adam AS
memetik buah dari pohon tersebut dan memakannya bersama Hawa.
Setelah itu Nabi Adam AS dan Hawa diperintahkan Allah SWT untuk turun ke Bumi. Mereka turun di tempat berbeda dan berusaha mencari satu
sama lain selama 40 tahun. Akhirnya mereka berdua bertemu di Padang Arafah atau Jabal Rahmah.
Setelah turunnya Nabi Adam dan Hawa dari surga, keduanya memohon ampun kepada Allah SWT dan bertobat atas perbuatannya. Nabi Adam
dan Hawa kemudian membangun keluarga dengan melahirkan 40 anak yang dilahirkan secara kembar. Nabi Adam AS diangkat sebagai Nabi
dan Rasul untuk menyampaikan ajaran Allah SWT.
Nabi Adam AS juga memiliki anak laki-laki yang tidak memiliki saudara kembar yang bernama Syits yang kelak akan melanjutkan Adam
menjadi Nabi.
Matematika
Aljabar
Perpangkatan
dan Akar