Anda di halaman 1dari 36

BAB 7

Anestesi Inhalasi
Konsep utama

1. Studi hubungan antara suatu dosis obat, konsentrasi jaringan, dan waktu berlalu disebut
farmakokinetika (bagaimana suatu tubuh mempengaruhi suatu obat). Studi kerja obat, termasuk respon-
respon toksik, disebut farmakodinamik (bagaimana suatu obat mempengaruhi suatu tubuh).
2. Semakin besar pengambilan zat anesthetic, semakin besar perbedaan antara konsentrasi-inspirasi dan
konsentrasi alveoli, dan lebih lambat dari tingkat induksi.
3. Tiga faktor mempengaruhi pengambilan anesthetic: daya larut di dalam darah, aliran darah alveoli, dan
perbedaan tekanan parsial antara gas alveoli dan darah vena.
4. Keadaan yang rendah mempengaruhi pasien-pasien pada over dosis zat-zat yang dapat larut,
seperti(ketika tingkat kenaikan di dalam konsentrasi-konsentrasi dalam alveoli akan dengan jelas
ditingkatkan.
5. Banyak dari faktor yang mempercepat induksi juga pemulihan yang cepat, eliminasi nafas kembali,
aliran gas segar tinggi, volume anesthetic-circuit rendah, penyerapan rendah oleh sirkit anesthetic, daya
larut yang dikurangi, aliran darah cerebral tinggi, dan peningkatan ventilasi.
6. Anesthesia umum adalah satu status keadaan fisiologis yang diubah , ditandai oleh hilangnya kesadaran
yang reversibel, tanpa rasa sakit dari seluruh tubuh, amnesia, dan sebagian relaksasi otot.
7. Hipotesis kesatuan mengusulkan bahwa semua zat inhalasi berbagi suatu mekanisme yang umum
tindakan di tingkatan yang molekular. Ini didukung oleh pengamatan yang potensi yang anesthetic zat-
zat hal penghisapan menghubungkan secara langsung dengan daya larut lipid (Meyer–Overton aturan).
8. Konsentrasi minimum alveoli (MAC) adalah konsentrasi alveoli dari suatu anesthetic yang
dihirup/dihisap bahwa mencegah gerakan di 50% dari pasien-pasien sebagai jawaban atas suatu stimulus
yang distandardisasi (misalnya, goresan/ukiran berhub dg pembedahan).
9. Terpaparnya yang lama terhadap konsentrasi-konsentrasi anesthetic nitro oxida dapat mengakibatkan
tekanan sumsum tulang (anemia megaloblastik) dan bahkan defisiensi neurologi (neuropati perifer dan
anemia pernisiosa).
10. Hepatitis oleh karena Halotan adalah sangat jarang (1 per 35,000 kasus). Pasien terexpose efek halotan
ganda pada interval yang pendek, wanita-wanita gemuk sekali setengah baya, dan orang-orang dengan
suatu yang berhubungan dengan keluarga cenderung toksi halotana atau orang yang punya riwayat
sejarah toxic yang dapat timbul dan resiko tinggi.
11. Isoflurane mendilatasi arteri koroner tetapi tidak sama kuatnya dengan dilator nitrogliserin atau
adenosina. Dilatasi yang normal dari arteri koroner dapat secara teoritis mengalirkan darah dari lesi yang
stenotic . Telah terjadi laporan-laporan yang berlawanan sekitar apakah syndrom koronari steal
menyebabkan iskemia myocardial regional sampai takikardi atau penurunan tekanan perfusi .
12. Daya larut yang rendah desflurane di dalam jaringan, darah dan tubuh menyebabkan cepat dikeluarkan
dari anesthetic.
13. Peningkatan cepat dari konsentrasi desflurane menjurus sementara tetapi kadang-kadang peningkatan
denyut jantung, tekanan darah, dan level katekolamina lebih nyata dibanding terjadi dengan isoflurane,
terutama sekali di dalam pasien-pasien dengan penyakit yang cardiovasculer.
14. Tak merangsang dan cepat meningkat konsentrasi dalam alveoli membuat sevofluran merupakan
pilihan exelent untuk induksi inhalasi yang lembut dan cepat pada anak anak dan pasien dewasa.

Nitrous oxida, cloroform, dan eter adalah anesthetics umum pertama yang dikenal secara universal. Chlor etil,
etilena, dan siklopropana juga digunakan; dan kemudian lebih terkenal karena induksi yang cepat saat
penggunaannya. Lebih terkemuka tersadar akibat pemberian siklopropana ; karena cepatnya efek dan faktanya
tidak mengakibatkan delirium. Toksisitas dan mudah terbakarnya obat tersebut yang menyebabkan obat tersebut
ditarik dari pasaran.
Methoxyflurane dan enflurane, dua zat halogen digunakan selama bertahun-tahun, sekarang sudah tidak lagi
digunakan lagi oleh karena toksisitas dan efikasi. Methoxyflurane adalah zat inhalasi yang lebih poten, hanya
daya larut nya yang tinggi dan tekanan uap rendah membatasi tingkat induksidan onsetnyai. Sampai dengan 50%
dimetabolisme oleh enzim sitokrom P-450 untuk membebaskan fluoride (F–), asam oxalat, dan komponen
nephrotoxic lainnya. Methoxyflurane dihubungkan dengan vasopressin resistan, output yanh tinggi, gagal ginjal
adalah yang paling umum terjadi ketika F– level meningkat lebih besar dari 50 mol/L. Enflurane mempunyai bau
yang tidak tajam dan tidak mudah terbakar pada konsentrasi klinis. Ia menekan kontraksi myocardial dan
membuat peka miokardia itu kepada epinefrin. Ia juga meningkatkan sekresi cairan serebrospinal (CSF) dan
resistensi terhadap aliran CSF. Selama anesthesia yang dalam, voltage tinggi, perubahan frekuensi yang tinggi
dari electroencephalographic dapat dapat berkembang menjadi suatu pola spike-and-wave dan klimaksnya kejang
tonic–clonic.
Meski cloroform, eter, methoxyflurane, dan enflurane sudah tidak lagi yang digunakan di dalam Amerika Serikat
(terutama oleh karena masalah dengan toksisitas dan mudah terbakar ), lima zat inhalasi yang terus digunakan di
dalam anesthesiology klinis: nitro oxida, halotan, isoflurane, desflurane, dan sevoflurane.
Keadaan anesthesia umum dapat dibedakan menjadi tiga fasa: (1) induksi (2) maintenance, dan (3) emergensi.
Anesthesi inhalasi terutama sekali bermanfaat di dalam induksi pasien pediatric di mana sangat sulit untuk
memasangi iv line. Perbedaannya, orang dewasa biasanya lebih menyukai induksi cepat dengan zat intra-venous,
meski kecepatan onset dan tidak berbaunya sevoflurane sudah membuat induksi inhalasi lebih praktis untuk
orang dewasa. Dengan mengabaikan usia pasien, anesthesia lebih disukai dengan zat inhalasi.
Karena uniknya rute pemberian, anestesi inhalasi memilik kelebihan pada farmakologisnya yang tidak dapat
dimiliki oleh zat anesthetic yang lain. Sebagai contoh, paparan terhadap sirkulasi paru-paru gejalanya lebih cepat
dengan memakai obat melalui pembuluh darah arterial dibanding pemberian secara intravera.
Penelitian dari hubungan antara suatu dosis obat, konsentrasi dalam jaringan, dan waktu paruhnya disebut
farmakokinetika (bagaimana tubuh mempengaruhi suatu obat). Penelitian mengenai kerja obat, termasuk respon
terhadap toksin, disebut farmakodinamik (bagaimana suatu obat mempengaruhi tubuh).
Setelah uraian secara umum dari farmakokinetika dan farmakodinamiknya dari anesthesia inhalasi , bab ini akan
membahas mengenai farmakologi klinis dari individual-zatt.

Farmakokinetik dari Anestesia Inhalasi


Meskipun mekanisme kerja dari anestesi inhalasi tidak diketahui, tetapi diperkirakan bahwa efek kerja mereka
tergantung kepada pencapaian konsentrasi pada jaringan di system syaraf pusat. pusat. Ada banyak langkah-
langkah, bagaimanapun, antara pemberian anesthesi dengan vaporizer dan penyerapannya di otak.k (Gambar 7–
1).

Factor yang Mempengaruhi Konsentrasi Inspirasi ( F1 )


Fresh Gas yang keluar dari mesin anestesi bercampur dengan gas yang ada di dalam sirkuit pernafasan sebelum
diinspirasi oleh pasien. Oleh karena itu, pasien itu tidak perlu menerima gas sesuai konsentrasi yang telah diset
pada vaporizer. Komposisi yang benar/sesungguhnya dari campuran gas inspirasi tergantung pada yang utama
laju fresh gas flow ,volume dari system pernafasan sesuatu yang diserap oleh mesin atau sirkuit pernafasan.
Semakin tinggi laju fresh gas flow maka semakin kecil volume system pernafasan dan semakin rendah absorpsi
sirkuit, semakin dekat konsentrasi gas inspirasi dengan konsentrasi fresh gas. Secara klinis, komponen-komponen
tersebut lebih mudah diubah untuk induksi yang lebih cepat dan waktu waktu siuman pun menjadi lebih cepat.

Gambar 7–1. 
Faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi Alveolar ( Fa )

Penyerapan
Jika tidak ada penyerapan zat anestesi oleh tubuh, maka konsentrasi Gas Alveolar ( Fa ) akan cepat mendekati
konsentrasi gas inspirasi ( F1 ). Karena zat anestesi diserap/diambil oleh sirkulasi pulmonal selama induksi,
konsentrasi alveolar tertinggal/kurang dari konsentrasi inspirasi ( Fa / F1 < 1,0 ) konsentrasi-konsentrasi yang
diilhami ( FA/FI <10). Semakin besar semakin pengambilan, yang lebih lambat tingkat kenaika. Penyerapan yang
lebih besar, semakin kecil ratio dari konsentrasi alveolar yang ada/ terjadi dan ratio Fa : F1 yang lebih rendah.
Karena konsentrasi gas berbanding lurus kepada sebagian tekanan,tekanan alveolar partial akan juga lebih lambat
terjadi. Tekanan partial alveolar adalah penting karena menentukan tekanan partial zat anestesi di dalam darah
dan akhirnya di dalam otak. Secara bersamaan, tekanan partial dari sebagian zat anestesi di dalam otak
berbanding lurus dengan konsentrasi jaringan otak, yang menentukan pengaruh klinisnya.
Oleh karena itu, semakin besar penyerapan zat anestesi maka semakin besar perbedaan antara inspirasi dan
konsentrasi alveolar, dan semakin rendah laju induksi.
Tiga faktor yang mempengaruhi penyerapan zat anestesi adalah daya larut di dalam darah, alveolar blood flow,
dan perbedaan tekanan partial antara gas alveolar dan darah vena.
Zat-zat yang tidak larut, seperti nitro oxida, akan diserap oleh darah lebih sedikit daripada zat yang mudah larut,
seperti halotan. Sebagai konsekuensinya, konsentrasi alveolar dari nitro oxida lebih cepat diserap daripada
halotan, dan induksinya pun lebih cepat. Daya larut relative dari zat anestesi di dalam udara, darah, dan jaringan
dinyatakan sebagai koefisien partisi ( Tabel, 7–1). Masing-masing koefisien adalah rasio konsentrasi- gas yang
anestesi di dua fase dalam keseimbangan/ equilibrium. Keseimbangan tersebut didefinisikan tekanan partial
yang sama dalam dua fase. Semakin besar koefisien darah/ gas , semakin

besar daya larut zat anestesi dan semakin besar yang diserap leh sirkulasi paru-paru. Konsekwensinya,semakin
tinggi daya larut, tekanan partial alveolar timbul secara perlahan-lahandan induksi lebih lama.. Karena koefisien
pembagi lemak/ darah adalah lebih besar dari 1, hal tersebut tmembuat daya larut darah/ gas meningkat oleh
lipidemia postprandial dan menurun oleh anemia.
Tabel 7–1. Koefisien Partisi dari Volatile Anestesi

Zat Darah/Gas Otak/Darah Otot/Darah Lemak/Darah

Nitrous oxide 0.47 1.1 1.2 2.3

Halothane 2.4 2.9 3.5 60

Isoflurane 1.4 2.6 4.0 45

Desflurane 0.42 1.3 2.0 27

Sevoflurane 0.65 1.7 3.1 48

Faktor yang kedua yaitu efek penyerapan mempengaruhi alveolar blood flow, yang mana pada tidak terdapatnya
shunting pada paru-paru adalah sangat utama berkorelasi dengan cardiac output.. Jika cardiac output turun sampai
nol maka anestesi akan diserap. Jika cardiac output meningkat maka penyerapan anestesi akan meningkat juga ,
timbulnya tekanan alveolar partial lambat, dan induksi akan terhambat., Efek dari perubahan cardiac output lebih
sedikit pada anestesi yang tidak mudah larut sehingga sedikit yang diserap oleh alveolar blood flow. Keadaan
output yang rendah adalah predisposisi bagi pasien untuk overdosis dengan zat yang mudah larut, begitu juga laju
timbulnya alveolar konsentrasi akan meningkat, Lebih daripada level minimal dari anestesi volatile, yang mana
juga akan mendepresi myocardial ( contoh halotan ) mungkin lebih jauh akan menciptakan feedback yang
positive oleh penurunan cardiac output.
Faktor akhir yang mempengaruhi penyerapan anesthetic oleh sirkulasi paru-paru adalah perbedaan tekanan partial
antara gas dan darah vena. Gradien ini tergantung pada pengambilan jaringan. Jika zat anestesi tidak dapat
melewati organ seperti otak, vena dan tekanan partial alveolar akan menjadi dan tidak aka nada penyerapan paru-
paru. Perpindahan zat anestesi dari darah ke jaringan ditentukan oleh tiga factor yang analog dengan system
penyerapan yaitu : daya larut jaringan dari zatt ( jaringan atau koefisien partisi darah ), aliran jaringan darah, dan
perbedaan pada tekanan partial antara darah arteri dan jaringan.
Jaringan dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan pada daya larut zat dan aliran darah ( tabel 7–2 ).
Kelompok pembuluh darah yang kaya akan perfusi (otak, jantung, hati, ginjal, dan organ endokrin) adalah yang
pertama mengambil sebagian zat anestesi yang berguna. Daya larut yang moderate dan kapasitas volume yang
kecil ,maka itu yang pertama kali akan diisi ( dengan kata lain, arteri dan tekanan partial jaringan adalah sama ).
Kelompok otot ( kulit dan otot ) tidak baik diperfusi, maka penyerapannya adalah lebih lambat. Sebagai
tambahan, kapasitas yang lebih besar karena volume yang lebih besar, dan penyerapan akan berlangsung selama
berjam-jam. Perfusi dari kelompok lemak hampir sama dengan kelompok otot, hanya daya larut yang luar biasa
dari zat anestesi di dalam lemak membawa ke kapasitas total ( daya larut jaringan / darah melawan volume
jaringan ) akan berhari-hari diisi.
Perfusi yang minimal dari kelompok yang miskin pembuluh darah ( tulang, ligamen, gigi, rambut, dan tulang
rawan) hasilnya tidak significan dalam penyerapan.
Tabel 7-2 Gelompok Jaringan berdasarkan perfusi dan daya larut

Karakteristik Pembl. Darah yang kaya Otot Lemak Pembl. Darah yang miskin

Persen berat badan 10 50 20 20

Persen cardiac output 75 19 6 0

Perfusi(mL/min/100 g) 75 3 3 0

Daya larut yang relatif 1 1 20 0

Penyerapan zat anestesi menghasilkan sebuah karakteristik kurva yang relative timbul pada konsentrasi alveolar
dengan waktu. (Gambar 7–2). Bentuk dari grafik ditentukan oleh penyerapan dari group individual jaringan
( Gambar 7 – 3 ). Laju tingkatan initial dari penyerapan tergantung kepada pengisian alveoli yang dihambat oleh
ventilasi. Tingkat kenaikan yang lambat seperti kelompok pembuluh darah yang kaya dan pada akhirnya
kelompok otot--- mencapai kapasitas mereka

Ventilasi

Penurunan tekanan partial alveolar oleh penyerapan dapat dihalangi dengan peningkatan ventilasi
alveolar.. Dengan kata lain, pengantian yang terus menerus dari pengambilan zat anestesi oleh aliran pemuluh
darah paru-paru menghasilkan maintenance yang baik dari konsentrasi alveolar. Efek dari peningkatan ventilasi
akan lebih nyata pada peningkatan FA/ F1 karena kelarutan zat anestesi, sebagaimana mereka diserap.. Karena
FA/FI telah tinggi untuk zat-zat yang tidak dapat larut, peningkatan ventilasi mempunyai efek minimal.
Berlawanan dengan pengaruh dari zat anestesi pada cardiac output, zat anestesi menekan ventilasi ( seperti
halotan ) akan menurunkan laju kenaikan konsentrasi alveolar dan menghasilkan umpan balik yang negative.

Grafik 7–2. 
FA rises toward FI faster with nitrous oxide (an insoluble zatt) than with halothane (a soluble zatt). See Figure
7–1 for an explanation of FA and FI.

(Modified and reproduced, with permission, from Eger EL II: Isoflurane[Forane]: A Reference and
Compendium. Ohio Medical Products, 1981.)

Konsentrasi
Efek dari penyerapan dapat juga dikurangi oleh peningkatan konsentrasi inspirasi. Menariknya,
peningkatan dari konsentrasi inspirasi tidak hanya meningkatkan konsentrasi alveolar tetapi juga meningkatkan
laju kenaikan ( dengan kata lain meningkatkan FA / F1 ). Ini merupakan pengaruh dari efek konsentrasi ( lihat
gambar 7 – 1 ). yang sebenarnya hasil dari dua gejala. Pertama yang membingungkan disebut efek konsentrasi.
Jika 50% dari suatu zat anestesi diserap oleh sirkulasi paru-paru, konsentrasi inspirasi 20 % ( 20 bagian dari zat
anestesi per 100 bagian gas ) akan menghasilkan konsentrasi alveolar
11 % (10 bagian dari zat anestesi yang sisa dalam total volume dari 90 bagian gas ). Dilain pihak, konsentrasi
inspirasi jika mencapai 80 % ( 80 bagian anestesi per 100 bagian gas ), konsentrasi alveolar akan menjadi 67 % (
40 bagian anestesi yang sisa dalam total volume 60 bagian gas ). Jadi; Dengan demikian, meskipun 50% zat
anestesi diserap oleh kedua contoh, konsentrasi inspirasi yang tinggi akan menghasilkan suatu konsentrasi yang
diilhami yang lebih tinggi mengakibatkan suatu konsentrasi tak sebanding alveoli yang lebih tinggi. Di dalam
contoh ini, meningkatkan konsentrasi yang diilhami 4-fold mengakibatkan suatu peningkatan 6-fold di dalam
konsentrasi yang alveoli. Penalty hukuman mati kasus adalah satu konsentrasi yang diilhami 100% (100 bagian-
bagian dari 100), yang, meskipun suatu pengambilan 50%, akan mengakibatkan satu konsentrasi yang alveoli
100% (50 bagian-bagian dari sisa yang anesthetic di suatu total volume dari 50 bagian-bagian dari gas).

Peristiwa yang kedua bertanggung jawab karena pengaruh konsentrasi adalah pengaruh inflow yang
ditambahkan. Menggunakan contoh di atas, 10 bagian-bagian dari gas yang diserap yang harus digantikan oleh
satu volume sama dari campuran 20% untuk mencegah ambruk alveoli. Jadi; Dengan demikian, konsentrasi yang
alveoli menjadi 12% (10 yang lebih 2 bagian-bagian dari yang anesthetic di suatu jumlah keseluruhan dari 100
bagian-bagian dari gas). Di dalam kontras, setelah penyerapan 50%
dari yang anesthetic di dalam campuran gas 80%, 40 bagian-bagian dari 80% memasang gas harus yang diilhami.
Hal ini lebih lanjut tingkatkan konsentrasi yang alveoli dari 67% ke 72% (40 yang lebih 32 bagian-bagian dari
yang anesthetic di suatu volume dari 100 bagian-bagian dari gas).

Pengaruh konsentrasi lebih penting dengan nitro oxida dibanding dengan anesthetics yang mudah
menguap, seperti(ketika pembentuk itu dapat digunakan di dalam konsentrasi-konsentrasi yang jauh lebih tinggi.
Meskipun begitu, suatu konsentrasi yang tinggi nitro oxida akan meningkatkan (oleh mekanisme yang sama)
pengambilan sendiri tidak hanya hanya secara teoritis bahwa dari suatu asiri secara bersamaan anesthetic
mengatur. Pengaruh konsentrasi dari nya memasang gas atas yang lain disebut pengar
uh gas yang kedua, yang mungkin tidak penting di dalam praktek yang klinis dari anesthesiology

Grafik 7–3. 

The rise and fall in alveolar partial pressure precedes that of other tissues.

(Modified and reproduced, with permission, from Cowles AL et al: Uptake and distribution of inhalation
anesthetic zatts in clinical practice. Anesth Analg 1968;4:404.)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSENTRASI ARTERIAL ( Fa )


Ventilasi/ Perfusi yang tidak adekuat
Secara normal, alveolar dan tegangan sebagian anesthetic seperti arteridiasumsikan untuk bersifat sama,
tetapi sesungguhnya seperti arteritegangan sebagian adalah secara konsisten kurang dari gas ekspiratori akhir
akan meramalkan. Pertimbangan untuk ini boleh termasuk campuran pembuluh darah, ruang mati alveoli, dan
distribusi gas alveoli tidak seragam. Lebih lanjut, keberadaan tidak sepadan ventilation/perfusion akan
meningkatkan alveolar seperti arteriperbedaan. Tidak sepadan bertindak sebagai suatu pembatasan untuk
mengalir: Itu menaikkan tekanan di depan pembatasan, menurunkan tekanan di luar pembatasan, dan mengurangi
aliran sepanjang yang pembatasan. Menyeluruh pengaruh adalah satu peningkatan di dalam tegangan sebagian
yang alveoli (terutama sekali untuk zat-zat sangat dapat larut) dan suatu penurunan seperti arteritegangan
sebagian (terutama sekali untuk zat-zat dengan kurang baik dapat larut). Jadi; Dengan demikian, suatu intubasi
bronchial atau suatu shunt intrakardium right-to-left akan melambat tingkat induksi/pelantikan dengan nitro oxida
lebih dari (sekedar) dengan halotana.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi


Kesembuhan dari anesthesia bergantung pada menurunkan konsentrasi yang anesthetic di dalam
jaringan/tisu otak. anestesi dapat dihapuskan oleh biotransformasi, transcutaneous kerugian, atau pernafasan.
Biotransformasi biasanya memegang buku karena suatu peningkatan yang minimal di dalam tingkat kemunduran
dari tegangan sebagian yang alveoli. Dampak nya yang terbesar di penghapusan anesthetics yang dapat larut
bahwa mengalami metabolisme luas (misalnya, methoxyflurane). Semakin

besar biotransformasi halotana bandingkan dengan isoflurane memegang buku untuk penghapusan halotana yang
lebih cepat, meskipun itu lebih dapat larut. Sitokrom P-450 (CYP) kelompok isozim (secara rinci

CYP 2EI) muncul untuk bersifat penting di dalam metabolisme dari beberapa anesthetics yang mudah menguap.
Difusi yang anesthetic melalui kulit itu tidak penting.

Rute yang paling penting untuk penghapusan hal penghisapan anesthetics adalah gelembung paru-paru. Banyak
dari faktor bahwa mempercepat induksi/pelantikan juga kesembuhan kecepatan: penghapusan nafas kembali, gas
segar tinggi mengalirkan, volume anesthetic-circuit rendah, penyerapan rendah oleh sirkit yang anesthetic, daya
larut yang dikurangi, aliran darah cerebral tinggi (CBF), dan meningkat ventilasi. Penghapusan nitro oxida adalah
sangat cepat sehingga oksigen yang alveoli dan CO2 dilemahkan. Hipoksia difusi yang hasilnya dicegah dengan
mengatur 100% oksigen untuk 5-10 min setelah menghentikan nitro oxida. Tingkat kesembuhan adalah biasanya
lebih cepat dari induksi/pelantikan karena jaringan/tisu-jaringan/tisu bahwa tidak mencapai keseimbangan akan
melanjutkan untuk memungut anesthetic sampai tegangan sebagian yang alveoli jatuh di bawah tegangan
sebagian jaringan/tisu. Sebagai contoh, lemak akan melanjutkan untuk memungut anesthetic dan bergegas
kesembuhan sampai tegangan sebagian melebihi tegangan sebagian yang alveoli. Pembagian kembali ini
bukanlah seperti(ketika tersedia setelah anesthesia-thus yang diperpanjang, kecepatan dari kesembuhan juga
bergantung pada panjang waktu yang anesthetic sudah diatur.
FARMAKODINAMIK ANESTESI INHALASI

TEORI DARI AKSI ANESTESI

Anesthesia umum adalah satu status(negara fisiologis yang diubah yang ditandai oleh yang dapat dibalik
hilangnya kesadaran, tanpa rasa sakit dari seluruh tubuh, hilang ingatan, dan beberapa derajat tingkat dari
relaksasi otot. Kumpulan unsur pokok mampu menghasilkan anesthesia umum adalah luar biasa?menarik
perhatian: unsur-unsur yang tanpa daya (xenon), campuran-campuran yang tidak tersusun teratur sederhana (nitro
oxida), hidrokarbon berhalogen (halotana), dan struktur organik kompleks (obat tidur). Suatu teori seragam yang
menjelaskan tindakan anesthetic mau tidak mau harus mengakomodasi keaneka ragaman ini struktur.
Sebenarnya, berbagai zat-zat mungkin menghasilkan anesthesia oleh metoda-metoda yang berbeda (teori zat
spesifik). Sebagai contoh, opioid-opioid dikenal untuk saling berhubungan dengan sel yang peka rangsangan
yang stereospecific, sedangkan zat-zat hal penghisapan tidak mempunyai suatu hubungan aktivitas struktur yang
utama (sel yang peka rangsangan candu boleh menengahi beberapa barang kepunyaan hal penghisapan anesthetic
yang kecil).

Di sana tidak muncul untuk menjadi lokasi makroskopik yang tunggal tindakan yang dibagi bersama
oleh semua zat-zat hal penghisapan. Bidang-bidang otak spesifik yang dipengaruhi oleh berbagai anesthetics
termasuk reticular mengaktipkan sistim, korteks otak besar, inti cuneate, kulit pohon pencium, dan unduk-unduk.
anestesi yang telah pula ditunjukkan untuk menekan excitatory transmisi di dalam jaringan saraf dalam tulang
punggung, terutama sekali di tingkat interneuron-interneuron terompet/tanduk yang di belakang yang dilibatkan
merasa sakit transmisi. Aspek berbeda dari anesthesia bisa dihubungkan dengan lokasi-lokasi yang berbeda dari
tindakan yang anesthetic. Sebagai contoh, keadaan pingsan dan hilang ingatan mungkin ditengahi oleh tindakan
anesthetic berkenaan dengan selaput, sedangkan penindasan penarikan penuh arti dari nyeri bisa dihubungkan
dengan subcortical struktur-struktur seperti jaringan saraf dalam tulang punggung atau batang otak. Satu studi di
dalam omong kosong mengungkapkan kepindahan itu dari korteks otak besar itu tidak mengubah potensi dari
yang anesthetic!

Pada suatu tingkatan yang mikroskopis, transmisi synaptic adalah jauh lebih sensitip kepada zat-zat
anesthetic umum dibanding kepemimpinan axonal, akson-akson syaraf garis tengah kecil meskipun [demikian]
bisa berbahaya?lemah. Keduanya mekanisme-mekanisme postsynaptic dan yang prasinapsis bersifat masuk akal.

Hipotesis kesatuan mengusulkan bahwa semua zat hal penghisapan berbagi suatu mekanisme yang umum
tindakan di tingkatan yang molekular. Ini didukung oleh pengamatan yang potensi yang anesthetic zat-zat hal
penghisapan menghubungkan secara langsung dengan daya larut lipid mereka (Meyer-Overton aturan).
Keterlibatan adalah bahwa/karena anesthesia diakibatkan oleh penghancuran molekul-

molekul pada lokasi-lokasi lipofili yang spesifik. Tentu saja, tidak semua molekul-molekul lipid yang dapat larut
adalah anesthetics (beberapa sebenarnya convulsants), dan korelasi antara daya larut potensi dan lipid yang
anesthetic hanyalah mendekati (Gambar 7-4).

Neuronal selaput-selaput berisi banyak lokasi-lokasi yang hidrofobik di dalam fosfolipid mereka bilayer.
Anesthetic bersetuju untuk - lokasi-lokasi ini bisa memperluas bilayer di luar suatu jumlah yang kritis, mengubah
fungsi selaput (hipotesis volume genting). Meski teori ini adalah mungkin satu penyederhanaan berlebih, itu
menjelaskan satu peristiwa yang menarik: yang balikan dari anesthesia oleh tekanan yang ditingkatkan. Binatang-
binatang laboratorium mengunjukkan ke tekanan hidrostatik yang diangkat mengembangkan suatu pembalasan
kepada barang kepunyaan yang anesthetic. Barangkali tekanan itu sedang memindahkan sejumlah molekul-
molekul dari selaput, meningkatkan persyaratan-persyaratan anesthetic.

kekuatan jilid Anesthetic dengan mantap memodifikasi struktur selaput. Dua teori menyarankan gangguan-
gangguan di dalam wujud selaput (teori fluidisasi dari anesthesia dan teori pemisahan tahap yang cabang
samping); teori lain mengusulkan penurunan konduktans selaput. Mengubah struktur selaput bisa menghasilkan
anesthesia di dalam sejumlah jalan?cara. Sebagai contoh, dapat menyerap air atau gas asam aki bisa diubah
dengan mengganggu ion menggali. Sebagai alternatif, protein-protein selaput hidrofobik akan mengalami
conformational berubah. Di dalam yang manapun peristiwa, fungsi synaptic bisa dilarang.

Tindakan anesthetic umum bisa karena perubahan-perubahan di dalam masing-masing dari beberapa
sistem selular yang termasuk ion ligand-gated menggali, pesuruh kedua berfungsi, atau sel yang peka rangsangan
neurotransmiter. Sebagai contoh, banyak anesthetics meningkatkan -cuka aminobutyric (GABA) larangan sistem
saraf pusat. Lebih lanjut, GABA agonis-agonis sel yang peka rangsangan muncul untuk meningkatkan anesthesia,
sedangkan musuh-musuh GABA membalikkan beberapa barang kepunyaan yang anesthetic. Di sana muncul
untuk menjadi korelasi yang kuat antara potensi dan potensiasi yang anesthetic aktivitas sel yang peka
rangsangan GABA. Jadi; Dengan demikian, tindakan anesthetic boleh berhubungan dengan hidrofobik bersetuju
untuk - protein-protein saluran (GABA sel yang peka rangsangan).

Modulasi fungsi GABA boleh membuktikan (bahwa) untuk menjadi mekanisme pokok tindakan untuk banyak
narkoba yang anesthetic.

Sel yang peka rangsangan glisina 1-subunit, fungsi siapa ditingkatkan oleh hal penghisapan anesthetics,
adalah sel yang peka rangsangan yang lain yang sedang secara ekstensif diselidiki.

Asam amino di dalam satu saku anesthetic-binding bisa dimodifikasi oleh zat-zat hal penghisapan
ke(pada conformationally mengubah sel yang peka rangsangan diri sendiri, atau transduce satu pengaruh pada
suatu lokasi yang jauh.

Ion yang ligand-gated lain gali modulasi siapa boleh berperanan dalam tindakan anesthetic termasuk
nicotinic sel yang peka rangsangan asetilkolina (lihat Bab 10) dan N-methyl-D-aspartate sel yang peka
rangsangan.

Konsentrasi Minimum Alveoli

Konsentrasi minimum alveoli (MAC) dari suatu anesthetic yang dihirup adalah konsentrasi alveoli bahwa
mencegah gerakan di 50% dari pasien-pasien sebagai jawaban atas suatu stimulus yang distandardisasi (misalnya,
goresan/ukiran berhub dg pembedahan). MAC adalah suatu ukuran yang bermanfaat karena itu mencerminkan
tegangan sebagian otak, mengizinkan[membiarkan perbandingan-perbandingan dari potensi antara zat-zat, dan
menyediakan suatu patokan untuk evaluasi-evaluasi bersifat percobaan (Meja 7-3). Meskipun begitu, haruslah
yang dipertimbangkan suatu rerata yang statistik dengan dibatasi nilai di dalam memanage pasien-pasien yang
individu, terutama sekali selama jam dengan cepat mengubah konsentrasi-konsentrasi alveoli (misalnya,
induksi/pelantikan).

MAC menilai karena anesthetics yang berbeda dengan perkiraan kasar bahan tambahan. Sebagai contoh, suatu
campuran dari 05 MAC dari nitro oxida (53%) dan 05 MAC dari halotana (037%) dekati derajat tingkat dari
tekanan gelisah pusat 10 MAC dari isoflurane (17%). Berlawanan dengan tekanan sistem saraf pusat, derajat
tingkat dari tekanan myocardial tidak akan padanan di MAC yang sama: 05 MAC dari halotana menyebabkan
lebih banyak tekanan myocardial dari 05 MAC dari nitro oxida. MAC mewakili; menunjukkan hanya satu hal
yang di respon dosis membengkok (ia) adalah padanan dari suatu median dosis efektif (ED50). MAC berbagai
bersifat secara klinis bermanfaat jika kurva dosis-respons dari
Grafik 7–4. 

There is a good but not perfect correlation between anesthetic potency and lipid solubility. MAC, minimum
alveolar concentration.

(Modified and reproduced, with permission, from Lowe HJ, Hagler K: Gas Chromatography in Biology and
Medicine. Churchill, 1969.)

anesthetics itu yang sedang dibandingkan bersifat paralel, lurus, dan berkelanjutan karena pengaruh itu yang
sedang diramalkan. Dengan perkiraan kasar 13 MAC tentang segala dari anesthetics yang mudah menguap
(misalnya, untuk halotana: 13 x 074%= 096%) sudah ditemukan untuk mencegah gerakan di dalam tentang 95%
dari pasien-pasien (satu perkiraan ED95); 0.3-0.4 MAC dihubungkan dengan kebangkitan dari anesthesia (MAC
terjaga).

MAC dapat diubah oleh beberapa variabel-variabel pharmakologis dan fisiologis (Meja 7-4). Salah satu [dari]
paling membentur adalah 6% penurunan MAC per dekade usia, dengan mengabaikan asiri anesthetic. MAC
adalah secara relatif tidak dibuat buat oleh jenis, seks, atau jangka waktu anesthesia. Anehnya, MAC bukanlah
diubah setelah jaringan saraf dalam tulang punggung yang hypothermic transection di dalam omong kosong,
mendorong ke arah hipotesis yang lokasi dari larangan yang anesthetic motor menanggapi kepalsuan di dalam
jaringan saraf dalam tulang punggung.
Grafik 7–3. Struktur Anestesi Inhalasi

Zat / Unsur Structure MAC%1 Tekanan Vaporizer (mm Hg at 20°C)


 
Nitrous oxide 1052 —
 

Halothane (Fluothane) 0.75 243

Isoflurane (Forane) 1.2 240

Desflurane (Suprane) 6.0 681

Sevoflurane (Ultane) 2.0 160


Tabel 7–4. Factors Yan Mempengaruhi MAC.1
Variable Efek pada Comments
MAC
Suhu

  Hypothermia

  Hyperthermia if > 42°C

Usia

  Muda

  Tua

Alcohol

Intoksikasi Akut

  Chronic abuse

Anemia

  Hematocrit < 10%

PaO2
 

  < 40 mm Hg

PaCO2
 

  > 95 mm Hg Caused by < pH in CSF2


 

Thyroid

  Hyperthyroid No change

  Hypothyroid No change

Tekanan Darah

  MAP < 40 mm Hg

Elektrolit

  Hypercalcemia

  Hypernatremia Caused by altered CSF


  Hyponatremia Caused by altered CSF

Kehamilan MAC decreased by one-third at 8 weeks' gestation; normal by 72 h


postpartum

Obat-obataan

  Local anesthetics Except cocaine

  Opioids
Tabel 7–5. Keuntungan dan Kerugian dari Xenon (Xe) Anesthesia.
  Ketamine

  Barbiturates
Keuntungan
  Benzodiazepines
  Inert (probably nontoxic with no metabolism)
  Verapamil
  Minimal cardiovascular effects
  Lithium

  Low blood solubility


  Sympatholytics

  Rapid induction and recovery


    Methyldopa

    Clonidine
  Does not trigger malignant hyperthermia

    Dexmedetomidine
  Environmentally friendly

  Sympathomimetics
  Nonexplosive
    Amphetamine
Kerugian
       Chronic
  High cost
       Acute

    Cocaine
  Low potency (MAC = 70%)1
    Ephedrine

  No commercially available anesthesia equipment

FARMAKOLOGI KLINIS ANESTESI INHALASI

Nitro Oxida

Sifat Fisika
Nitro oxida (N2O; gas gelak ) adalah satu-satunya gas anesthetic yang tidak tersusun teratur di dalam
penggunaan klinis ( lihat Tabel 7-3 ). Tidak berwarna dan sangat tidak berbau. Meski tidak meledak dan tidak
mudah terbakar, nitro oxida sama seperti oksigen mampu membuat terbakar. Tidak seperti zat yang mudah
menguap, nitro oxida adalah suatu gas yang pada suhu-kamar dan tekanan yang sesuai dengan lingkungan
sekitar. Itu dapat dipertahankan sebagai suatu cairan di bawah tekanan karena temperatur kritis nya berada di atas
suhu-kamar ( lihat Bab 2 ). Nitro oxida adalah zat anestesi yang relative murah., bagaimanapun juga, factor yang
berhubungan dengan keselamatan sudah sudah sesuai seperti Xenon ( Tabel 7– 5 )

Efek Pada Sistem Organ

Jantung

Efek sirkulasi dari nitro oxida dijelaskan dimana kecenderungan nya untuk merangsang sistem saraf simpatetik.
Meskipun nitro oxida secara langsung menekan kontraksi myocardial in vitro, tekanan darah arteri, cardiac
output, heart rate, tidak terdapat perubahan atau sedikit elevasi in vivo karena stimulasi dari Katekolamin ( Tabel
7 – 6 ). Depresi Myocardial bias terjadi pada pasien tnpa masker dengan kelainan arteri Koronaria dan
hipovolemia yang berat. Hasil turunnya tekanan darah arteri menyebabkan ischemia myocardial. Konstriksi dari
otot polos pembuluh paru-paru meningkatkan resistensi pembuluh darah paru, yang menghasilkan elevasi
tekanan end-diastolic ventrikel kanan.Meskipun konstriksi dari pembuluh darah kutaneus, resistensi pembuluh
darah peripheral tidak significant berubah. Karena nitro oxida meningkatkan level katekolamin endogen,
mungkin saja dihubungkan dengan insidens yang tinggi dari arritmia yang diakibatkan oleh epinephrine.

Respirasi

Nitrous Oxide meningkatkan respirasi rate ( tachypnea ) dan menurunkan tidal volume sebagai hasil stimulasi
system syaraf pusat dan tentu aktivasi dari perengangan reseptor paru-paru. Efek total adalah perubahan
minimal pada minute ventilasi dan resting arterial CO2 level. Hipoksik, ventilasi respons akibat hipoksia arteri
yang akan memediasi kemoreseptor peripheral pada badan karotis, ditandai dengan depresi sebagian kecil nitrous
okside. Terdapat implikasi yang serius pada ruang pemulihan dimana tiension oksigen arterial rendah pada pasien
yang tidak diketahui.

Tabel 7–6. Farmako Klinik dari Anstesi Inhalasi

Nitrous Oxide Halothane Isoflurane Desflurane Sevoflurane


JANTUNG

Tekanan Darah N/C1


 

  Heart rate N/C N/C or N/C

Resistensi Pemb. Darah Sistemik N/C N/C

  Cardiac0utput2 N/C N/C N/C or


 

Pernafasan

  Tidal volume
Nitrous Oxide Halothane Isoflurane Desflurane Sevoflurane
  Respiratory rate

  PaCO2
 

    Resting N/C

    Challenge

Cerebral

  Blood flow

 Tekanan Intracranial

  Cerebral metabolic rate


 

  Seizures

Neuromuscular

Nitrous Oxide Halothane Isoflurane Desflurane Sevoflurane


Ginjal

  Renal blood flow

  Glomerular filtration rate

  Urinary output

Hepar

  Blood flow

Metabolism4 0.004% 15–20% 0.2% < 0.1% 5%


 
CEREBRAL

Dengan meningkatnya CBF dan volume darah cerebral, nitro oxida menghasilkan suatu peningkatan tekanan
intracranial yang sedang. Nitro oxida juga meningkatkan konsumsi oksigen cerebral (CMRO2). Tingkat nitro
oxida di bawah MAC menyebabkan tanpa rasa sakit pada operasi gigi dan prosedur-prosedur lain yang kecil

OTOT SARAF

Berlawanan dengan zat zat anestesi yang lain, nitro oxida tidak menghasilkan relaksasi otot penting. Sebenarnya,
pada konsentrasi yang tinggi di dalam kamar-kamar yang hiperbarik, nitro oxida menyebabkan kekakuan otot
rangka skeletal. Nitro oxida mungkin bukan suatu zat penncetus dari hipertermi malignan.

GINJAL

Nitro oxida mengurangi aliran darah ke ginjal dengan meningkatkan tahanan vaskularisasi ke ginjal. Hal ini
menurunkan kecepatan filtrasi glomerulus dan air kencing keluar.

HEPAR

Aliran darah Hepar mungkin turun selama anestesi nitro oxida , tetapi lebih sedikit dibanding dengan zat zat
anestesi inhalasi yang lain.

SALURAN PENCERNAAN

Beberapa studi sudah mengusulkan bahwa nitro oxida adalah suatu penyebab mual dan muntah sesudah
operasi , kiranya sebagai hasil pengaktifan zone picu kemoreseptor dan pusat muntah di medula. Studi-studi lain,
terutama sekali pada anak-anak, telah gagal menunjukkan setiap asosiasi antara nitro oxida dan mual muntah.

BIOTRANSFORMASI DAN TOKSIK

Selama keadaan darurat, hampir semua nitro oxida dikeluarkankan oleh pernafasan. Sebagian kecil berdifusi ke
kulit. Biotransformasi terbatas lebih kurang sedikit 0,01% yang mengalami reductive metabolisme di dalam
saluran gastrointestinal oleh bakteri anaerob.

Proses oksidasi atom unsur kimia/kobalt yang irreversibel di dalam vitamin B12, nitro oxida menghalangi
enzim-enzim diantaranya vitamin B12 . Enzim-enzim ini termasuk metionina synthetase, yang penting bagi
pembentukan mielin, dan thymidylate synthetase, yang penting bagi sintese DNA. Pemaparan yang lama
terhadap konsentrasi nitro oxida dapat mengakibatkan penekanan sumsum tulang (anemia megaloblastik) dan
bahkan defisiensi neurologi (neuropati perifer dan anemia pernisiosa). Bagaimanapun, pengaruh nitro oxida
untuk sumsum tulang tidak terlalu mempengaruhi kelangsungan hidup sel-sel mononuklir sumsum tulang. Oleh
karena efek teratogenik yang mungkin, nitro oxida sering dihindarkan di dalam pasien-pasien hamil. Nitro oxida
boleh juga mengubah respon yang imunologi kepada infeksi/peradangan dengan mempengaruhi kemotaksis dan
motil itas polimorfonuklear leukocytes.

KONTRAINDIKASI

Meski nitro oxida tak mampu larut jika dibandingkan dengan zat inhalasi lain, tapi 35 kali lebih dapat larut
dibanding nitrogen di dalam darah. Jadi dengan demikian, ia berdifusi ke dalam udara berisi rongga-rongga lebih
cepat dibanding nitrogen diserap oleh aliran darah. Sebagai contoh, jika suatu pasien dengan suatu pneumotoraks
100-mL menarik napas/menghisap 50% nitro oxida, isi gas dari pneumotoraks itu akan cenderung untuk
mendekati aliran darah nya. Karena nitro oxida akan baur ke dalam rongga lebih cepat dibanding udara (terutama
nitrogen) berdifusike luar, pneumotoraks memperluas sampai itu berisi 100 mL dari udara dan 100 mL dari nitro
oxida. Jika dinding melingkupi rongga itu bersifat kaku, tekanan naik sebagai ganti volume. Contoh-contoh
kondisi-kondisi di mana nitro oxida boleh jadi penuh resiko termasuk penyakit emboli udara, pneumotoraks, akut
obstruksi usus, udara intracranial (tegangan pneumocephalus yang mengikuti dural penutup atau
pneumoencephalography), kiste udara berkenaan dengan paru-paru, gelembung udara intraokular, dan okulasi
gendang pendengar. Nitro oxida akan berdifusi ke dalam balon tabung tracheal dan meningkatkan tekanan
melawan terhadap mukosa tracheal.

Oleh karena pengaruh dari nitro oxida di vasculature yang berkenaan dengan paru-paru, haruslah dihindarkan
pada pasien-pasien dengan tekanan darah tinggi pulmoner. Sungguh nitro oxida menjadi dibatasi pada pasien-
pasien memerlukan inspirasi oksigen pada konsentrasi yang tinggi

INTERAKSI OBAT

Secara relatif ketinggian MAC dari nitro oxida mencegah penggunaannya sebagai suatu anesthetic
umum yang lengkap, sering digunakan di dalam kombinasi dengan zat zat mudah menguap. Penambahan nitro
oxida berkurang persyaratan-persyaratan zat zat yang lain ini ( 65% nitro oxida berkurang MAC dari anesthetics
inhalasi kira-kira 50%). Meski nitro oxida tidak dipertimbangkan suatu gas pembawa yang dermawan, ia
mengerjakan menipis peredaran dan barang kepunyaan berhubung pernapasan dari anesthetics inhalasi pada
orang dewasa. Nitro oxida potentiates blokade otot saraf, hanya lebih sedikit maka dibanding zat zat anestesi
inhalasi lain(lihat Bab 9). Konsentrasi penyaluran langsung nitro oxida melalui suatu alat penguap dapat
mempengaruhi konsentrasi volatile yang dikirimkan . Sebagai contoh, konsentrasi nitro oxida menurun (dengan
kata lain, meningkatkan konsentrasi oksigen) tingkatkan konsentrasi zat yang mudah menguap meskipun suatu
pengaturan alat penguap yang tetap. Perbedaan ini adalah karena daya larut yang relatif nitro oxida dan oksigen
di dalam anesthetics cairan mudah menguap. Pengaruh gas yang kedua sebelumnya telah dibahas

HALOTAN

Sifat Fisika

Halotana adalah suatu alkana yang halogenated (lihat Table 7-3). Ikatan-ikatan fluoride karbon bertanggung
jawab atas sifat nya yang tidak bahan peledak dan tidak dapat menyala. Bahan pengawet timol dan batu amber
mewarnai botol-botol memperlambat pembusukan oksidatif secara spontan. Halotana adalah volatile anesthetic
kurang mahal, dan oleh karena profil keselamatan nya (lihat di bawah), masih berlanjut di seluruh dunia yang
digunakan.

Efek pada sistim organ


KARDIOVASCULER

Suatu pengurangan dosis tergantung seperti arteritekanan darah adalah karena tekanan myocardial yang
langsung; 20 MAC dari halotana mengakibatkan suatu 50% penurunan tekanan darah dan keluaran jantung.
Tekanan berhubungan dengan jantung dari campur tangan dengan pertukaran zat kapur sodium dan zat kapur
intrasel utilization-causes satu peningkatan di dalam tekanan atrial yang benar. Meski halotana adalah suatu
vasodilator arteri koroner, aliran darah serangan jantung berkurang, karena meneteskan ke dalam sistemik seperti
arteritekanan. Myocardial cukup perfusion adalah biasanya dipelihara; dipertahankan, seperti(ketika kebutuhan
hajat oksigen juga tetesan-tetesan. Secara normal, tekanan darah rendah menghalangi baroreseptor-baroreseptor
di dalam pencabangan dua bangunan lengkung dan karotid yang aortic, menyebabkan suatu penurunan
rangsangan vagal dan suatu kenaikan yang mengganti rugi dalam hati tingkat. Halotana menumpulkan refleks ini.
Lambat tentang kepemimpinan [tangkai pohon/bengkak urat] sinoatrial boleh mengakibatkan suatu irama
junctional atau bradikardia. Di dalam bayi-bayi, halotana berkurang keluaran jantung oleh suatu kombinasi laju
denyutjantung yang dikurangi dan menekan myocardial pengerutan. Halotana membuat peka [hati/jantung] itu
kepada barang kepunyaan yang arrhythmogenic dari epinefrina, sehingga dosis-dosis dari epinefrina di atas 15
g/kg harus dihindarkan. Peristiwa ini bisa suatu akibat dari halotana menghalangi konduktans saluran zat kapur
lambat. Meski aliran darah organ/ bagian badan didistribusikan lagi, pembalasan vaskuler sistemik adalah tanpa
perubahan.
PERNAPASAN

Halotana pada umumnya penyebab-penyebab cepat, dangkal bernafas. Laju respiratori yang
ditingkatkan bukanlah cukup kepada meja kasir volume pasang surut yang dikurangi, ventilasi alveoli maka
menetes jatuh dan beristirahat PaCO2 diangkat. ambang pintu Apneic, PaCO2 yang paling tinggi di mana suatu
pasien tetap apneic, juga naik karena perbedaan antara itu dan beristirahat PaCO2 bukanlah diubah oleh
anesthesia umum. Dengan cara yang sama, halotana membatasi peningkatan di dalam ventilasi menit bahwa
secara normal menemani suatu kenaikan di PaCO2. Barang kepunyaan ventilatory halotana mungkin karena yang
pusat (tekanan sebagai benak benak) dan sekeliling (kelainan fungsi tubuh otot yang antara tulang-tulang iga)
mekanisme-mekanisme. Perubahan-perubahan ini dilebih-lebihkan dengan ada sebelumnya penyakit paru-paru
dan yang disusutkan oleh rangsangan berhub dg pembedahan. Peningkatan di PaCO2 dan penurunan tekanan
yang intratoraks bahwa menemani ventilasi secara spontan dengan halotana secara parsial membalikkan tekanan
di dalam keluaran jantung, seperti arteritekanan darah, dan laju denyutjantung menggambarkan di atas. pengarah
Hypoxic adalah sungguh tertekan oleh bahkan konsentrasi-konsentrasi yang rendah halotana (01 MAC).

Halotana dipertimbangkan suatu bronchodilator yang kuat, karena sering kali membalikkan
bronkospasme sakit asma yang . Sebenarnya, halotana bisa bronchodilator terbaik di antara anesthetics sekarang
ini mudah menguap tersedia. Tindakan ini tidak dilarang oleh propranolol, a -zat penghamhat adrenergik.
Halotana menipis refleks trayek udara dan kendur-kendur bronchial otot licin dengan menghambat pengerahan
zat kapur intrasel. Halotana juga menekan pemeriksaan dari ingus dari bidang yang berhubung pernapasan
(mucociliary fungsi), mempromosikan hipoksia dan atelektasis sesudah operasi.

CEREBRAL

Dengan pelebaran kapiler darah cerebral, halotana menurunkan tahanan vaskuler cerebral dan
peningkatan CBF. Autoregulation, pemeliharaan dari konstan CBF selama perubahan-perubahan di dalam seperti
tekanan darah arteri, blunted. Serentak naik di tekanan intracranial dapat dicegah dengan hiperventilasi
pendirian/penetapan sebelum administrasi halotana. Aktivitas cerebral dikurangi, mendorong ke arah
electroencephalographic melambat dan pengurangan-pengurangan rendah hati di dalam persyaratan-persyaratan
oksigen yang metabolisme.

OTOT SARAF

Halotana relax otot skeletin dan potentiates nondepolarizing zat-zat ganjal otot saraf (NMBA). Seperti
anesthetics yang lain mudah menguap kuat, [ini] merupakan suatu mencetuskan zat dari hipertermi malignan.

GINJAL

aliran darah mengurangi halotana berkenaan dengan ginjal, glomerular tingkat filtrasi, dan keluaran air
kencing. Bagian dari pengurangan ini dapat dijelaskan oleh suatu masuk dalam barisan seperti arteritekanan
darah dan keluaran jantung. Karena pengurangan di dalam aliran darah berkenaan dengan ginjal adalah lebih
besar dari pengurangan di tingkat filtrasi glomerular, pecahan filtrasi ditingkatkan. Preoperative hidrasi
membatasi ini berubah.

HEPATIK

aliran darah menyebabkan halotana hepatic kepada penurunan menyesuaikan tekanan keluaran jantung.
Arteri hati vasospasm sudah dilaporkan selama halotana anesthesia. Metabolisme dan pemeriksaan dari beberapa
narkoba (misalnya, fentanyl, fenitoin, verapamil) muncul untuk bersifat lemah oleh halotana. Bukti lain dari
kelainan fungsi tubuh selular yang hepatic termasuk sulfobromophthalein (BSP) ingatan zat warna dan
pengangkatan/tingginya-pengangkatan/tingginya transaminase hati kecil.
Biotransformasi &Ketoksikan

Halotana dioksidasi di dalam hati oleh isozim tertentu dari sitokrom P-450 (2EI) kepada metabolit nya
yang pokok, cuka trifluoroacetic. Metabolisme ini dapat dilarang oleh perlakuan pendahuluan dengan disulfiram.
Bromida/hal umum, metabolit yang lain oksidatif, mempunyai incriminated di dalam tetapi adalah satu yang
tidak mungkin penyebab perubahan-perubahan yang postanesthetic di dalam status mental. Di dalam
ketidakhadiran dari oksigen, reductive metabolisme boleh mengakibatkan suatu jumlah yang kecil dari hasil akhir
yang hepatotoksik bahwa covalently mengikat kepada makromolekul jaringan/tisu. Ini lebih cenderung untuk
terjadi mengikuti induksi enzim oleh obat tidur. Fluoride diangkat mengukur metabolisme isyarat anaerob
penting.

Kelainan fungsi tubuh hepatic sesudah operasi mempunyai beberapa penyebab-penyebab: radang hati karena
virus, perfusion hepatic lemah, ada sebelumnya penyakit hati, hipoksia hepatosit, sepsis, hemolisis, cholestasis
yang intrahepatic sesudah operasi dermawan, dan obat/racun membujuk radang hati. Radang hati halotana adalah
sangat jarang (1 per 35,000 kasus). Pasien mengunjukkan ke halotana ganda anesthetics pada interval yang
pendek, wanita-wanita gemuk sekali setengah umur, dan orang-orang dengan suatu yang berhubungan dengan
keluarga kecenderungan ketoksikan halotana atau suatu sejarah yang pribadi dari ketoksikan dianggap sebagai
pada resiko yang ditingkatkan. Tanda-tanda termasuk alanina serum yang ditingkatkan dan aspartate transferase,
bilirubin yang diangkat (mendorong ke arah ikterus), dan encephalopathy.

Luka yang hepatic melihat di humans-centrilobular nekrosis juga terjadi di dalam omong kosong
pretreated dengan satu pengimbas enzim (obat tidur) dan mengunjukkan ke halotana di bawah kondisi-kondisi
yang hypoxic ( FIO2 <14%). model Halotana hypoxic ini menyiratkan kerusakan hepatic dari metabolit-
metabolit reductive atau hipoksia.

Poin-poin bukti terakhir kepada satu mekanisme yang kebal. Sebagai contoh, beberapa tanda dari
penyakit menandai (adanya) satu alergen (misalnya, eosinofilia, ruam, demam) dan tidak muncul sampai
beberapa hari setelah pengunjukan. Lebih lanjut, satu zat darah penyerang kuman bahwa mengikat kepada
hepatosit-hepatosit yang sebelumnya diunjukkan ke halotana sudah terisolasi dari pasien-pasien dengan halotana
membujuk kelainan fungsi tubuh hepatic. Respon zat darah penyerang kuman ini boleh melibatkan hati
microsomal protein-protein yang telah dimodifikasi oleh cuka yang trifluoroacetic seperti(ketika mencetuskan
antigen (protein-protein hati trifluoroacetylated seperti microsomal carboxylesterase).

Kontraindikasi

Itu adalah bijaksana untuk menahan halotana dari pasien-pasien dengan kelainan fungsi tubuh hati yang
tak diterangkan yang mengikuti pengunjukan sebelumnya. Karena radang hati halotana muncul untuk
mempengaruhi terutama pubertas orang dewasa dan anak-anak yang lampau, beberapa anesthesiologists memilih
anesthetics yang mudah menguap lain di dalam pasien-pasien ini. Tidak ada memaksa bukti menghubungkan
halotana dengan pemburukan ada sebelumnya penyakit hati.

Halotana harus digunakan di perhatian besar di dalam pasien-pasien dengan intracranial berkumpul
luka-luka oleh karena kemungkinan tekanan darah tinggi intracranial.

Pasien-pasien hypovolemic dan beberapa pasien dengan penyakit berhubungan dengan jantung yang
parah; sulit; keras; berat (stenosis aortic) mungkin tidak memaklumi barang kepunyaan hal negatif yang inotropic
halotana. Pemekaan [hati/jantung] itu ke katekolamina-katekolamina membatasi kegunaan dari halotana ketika
epinefrina yang exogenous diatur atau di dalam pasien-pasien dengan feokromositoma.

Interaksi obat

Tekanan myocardial melihat dengan halotana diperburuk oleh -zat-zat ganjal adrenergik (misalnya,
propranolol) dan zat-zat ganjal saluran zat kapur (misalnya, verapamil). Antidepresan trisiklik dan monoamine
penghambat-penghambat oksidase telah dihubungkan dengan fluktuasi-fluktuasi di dalam tekanan darah dan
arrhythmias, meski [bukan/tidak] mewakili; menunjukkan satu contraindication yang absolut. Kombinasi
halotana dan aminofilina sudah menimbulkan arrhythmias rongga serius.

ISOFLURANE

Sifat Fisika

Isoflurane adalah suatu asiri anesthetic yang tidak dapat menyala dengan suatu bau sengak sangat
halus/ringan. Meski merupakan suatu isometri kimia dari enflurane, itu mempunyai kekayaan physicochemical
yang berbeda (lihat Table 7-3).

Barang kepunyaan di Sistem Organ/ Bagian Badan

KARDIOVASCULER

Isoflurane menyebabkan in vivo tekanan berhubungan dengan jantung minimal. Keluaran jantung dipelihara;
dipertahankan oleh suatu kenaikan dalam hati tingkat karena pemeliharaan parsial karotid baroreflexes. Lembut
-rangsangan adrenergik meningkatkan aliran darah otot rangka skeletin, pembalasan pengurangan-pengurangan
vaskuler sistemik, dan menurunkan seperti arteri tekanan darah. Peningkatan-peningkatan cepat di konsentrasi
isoflurane menjurus kepada peningkatan-peningkatan temporer dalam hati tingkat, seperti arteri tekanan darah,
dan kadar plasma dari norepinefrin. Isoflurane membesar nadi/jalan utama serangan jantung, tetapi tidak hampir
sama yang kuat suatu nitrogliserin dilator seperti atau adenosina. Pembesaran nadi/jalan utama serangan jantung
normal bisa secara teoritis mengalihkan darah [men]jauh dari luka-luka stenotic yang ditetapkan?diperbaiki. Di
sana telah berlawanan laporan-laporan mengenai apakah serangan jantung ini mencuri sindrom menyebabkan
iskemia myocardial regional selama peristiwa-peristiwa dari kontraksi cepat jantung atau meneteskan ke dalam
perfusion tekanan. Meskipun hasil-hasil yang negatif beberapa hasil yang besar belajar, beberapa
anesthesiologists masih menghindari isoflurane di dalam pasien-pasien dengan penyakit arteri koroner.

PERNAPASAN

Penekanan pernapasan selama isoflurane anesthesia menyerupai bahwa dari yang lain anesthetics
inhalasi, kecuali bahwa tachypnea adalah lebih sedikit dilafalkan. Efek bersih itu adalah suatu lebih melafalkan
masuk dalam barisan ventilasi menit. Bahkan tingkat rendahnya dari isoflurane (01 MAC) tumpulkan respon
ventilatory yang normal kepada hipoksia dan hiperkapnia. Meskipun suatu kecenderungan untuk mengganggu
refleks trayek udara bagian atas, isoflurane dipertimbangkan suatu bronchodilator yang baik, tetapi tidak akan
sama yang kuat suatu halotana bronchodilator seperti.

CEREBRAL

Pada konsentrasi-konsentrasi lebih besar dari 1 MAC, isoflurane meningkatkan CBF dan intracranial
tekanan. Barang kepunyaan ini dianggap sebagai lebih sedikit yang dilafalkan dibanding dengan halotana dan
dibalikkan oleh hiperventilasi. Berlawanan dengan halotana, hiperventilasi itu tidaklah harus didirikan/dimulai
sebelum pemakaian isoflurane untuk mencegah intracranial tekanan darah tinggi. Isoflurane mengurangi
persyaratan-persyaratan oksigen metabolisme cerebral, dan pada 2 MAC yang menghasilkan satu
electroencephalogram secara elektris diam (EEG). EEG penindasan mungkin menyediakan beberapa derajat
tingkat dari perlindungan otak selama peristiwa-peristiwa dari iskemia cerebral.

OTOT SARAF

Isoflurane relax otot rangka skeletin.

GINJAL

Isoflurane mengurangi aliran darah ginjal, glomerular tingkat filtrasi, dan keluaran air kencing.
HEPATIC

Aliran darah hepatic total (aliran arteri hati dan vena porta ) dikurangi selama isoflurane anesthesia. penyediaan
oksigen Hepatic bisa lebih baik dipelihara; dipertahankan dengan isoflurane dibanding dengan halotana,
bagaimanapun, karena arteri hati perfusion dan penjenuhan oksigen pembuluh darah hepatic dipelihara. Uji
fungsi hati bersifat secara minimal terpengaruh.

Biotransformasi &Ketoksikan

Isoflurane dimetabolized jadi asam trifluoroacetic. Meski cairan fluoride serum mengukur boleh naik,
nephrotoxicas adalah sangat tidak mungkin bahkan di hadapan pengimbas-pengimbas enzim. Pemberian obat
penenang diperpanjang (>24 h pada 0.1-0.6% isoflurane) dari pasien-pasien dengan kritis sakit sudah
menimbulkan fluoride plasma yang diangkat mengukur (15-50 mol/L) tanpa bukti dari gagal ginjal. Dengan cara
yang sama, sampai dengan 20 MAC-hours dari isoflurane boleh menjurus kepada kelebihan tingkatan-tingkatan
fluoride 50 mol/L tanpa kelainan fungsi tubuh berkenaan dengan ginjal sesudah operasi yang dapat ditemukan.
Nya dibatasi metabolisme juga memperkecil setiap resiko yang mungkin dari kelainan fungsi tubuh hepatic yang
penting.

Kontra indikasi

Isoflurane tanpa menghasilkan kontraindikasi yang unik. Pasien-pasien dengan hypovolemia yang
parah; mungkin tidak toleran terhadap efek vasodilating nya.

Interaksi obat

Epinefrina dapat dengan aman diatur di dalam dosis-dosis sampai dengan 4,5 ug/kg. Nondepolarizing
NMBAs bersifat potentiated oleh isoflurane.

DESFLURANE

Sifat Fisika

Struktur dari desflurane adalah sangat serupa dengan isoflurane. Sebenarnya, satu-satunya perbedaan adalah
penggantian suatu atom fluorine untuk atom khlor isoflurane. Itu "kecil" perubahan mempunyai barang
kepunyaan dalam pada sifat fisika dari obat/racun, bagaimanapun. Sebagai contoh, karena tekanan uap dari
desflurane pada 20°C adalah 681 juta Hg, pada ketinggian-ketinggian yang tinggi yang mendidih pada suhu-
kamar (misalnya, Denver, Colorado). Masalah ini mengharuskan pengembangan dari suatu alat penguap
desflurane yang khusus (lihat Bab 4). Lebih lanjut, daya larut yang rendah desflurane di dalam jaringan/tisu-
jaringan/tisu darah dan tubuh menyebabkan suatu washin dan penghanyutan cepat dari sangat yang anesthetic.
Oleh karena itu, konsentrasi pada alveoli desflurane mendekati konsentrasi yang diilhami jauh lebih dengan cepat
dibanding zat-zat yang lain mudah menguap, memberi kendali anesthesiologist lebih ketat (di) atas tingkatan-
tingkatan yang anesthetic. Wakeup waktu kira-kira 50% kurang dari [mereka/yang] mengamati mengikuti
isoflurane. Ini adalah terutama bisa dihubungkan dengan suatu koefisien pembagi blood/gas (042) yang bahkan
lebih rendah dari bahwa dari nitro oxida (0,47). Meski desflurane adalah dengan perkiraan kasar seperempat
sama zat-zat yang lain mudah menguap yang kuat seperti, itu adalah 17 kali lebih kuat dibanding nitro oxida.
Suatu tekanan uap yang tinggi, satu durasi kerja ultrashort, dan melembutkan potensi adalah kebanyakan fitur
karakteristik dari desflurane.

Efek Terhadap Sistim Organ

KARDIOVASCULER
Efek cardiovasculer dari desflurane muncul untuk menjadi serupa dengan mereka yang isoflurane. Peningkatan
dosis itu dihubungkan dengan suatu kemunduran di dalam pembalasan vaskuler yang sistemik bahwa memimpin
ke arah suatu masuk dalam barisan seperti arterit ekanan darah. Keluaran jantung tetap secara relatif tanpa
perubahan atau sedikit menekan pada 1-2 MAC. Ada suatu kenaikan yang moderat dalam hati tingkat, tekanan
pembuluh darah pusat, dan nadi/jalan utama berkenaan dengan paru-paru memaksa bahwa sering kali tidak
menjadi nyata pada dosis-dosis yang rendah. Peningkatan-peningkatan cepat di konsentrasi desflurane menjurus
kepada penumpang sementara tetapi kadang-kadang worrisome pengangkatan/tingginya-pengangkatan/tingginya
dalam hati tingkat, tekanan darah, dan katekolamina mengukur yang lebih dilafalkan dibanding terjadi dengan
isoflurane, terutama sekali di dalam pasien-pasien dengan penyakit yang cardiovasculer. Ini respon-respon yang
cardiovasculer kepada konsentrasi desflurane dengan cepat yang meningkat dapat disusutkan oleh fentanyl,
esmolol, atau clonidine. Tidak seperti isoflurane, desflurane tidak meningkatkan aliran darah arteri koroner.

PERNAPASAN

Desflurane menyebabkan suatu penurunan volume pasang surut dan satu peningkatan di dalam laju
respiratori. Ada satu menyeluruh penurunan ventilasi yang alveoli yang menyebabkan suatu kenaikan di dalam
beristirahat PaCO2. Seperti zat-zat asiri anesthetic modern yang lain, desflurane menekan respon ventilator
untuk meningkatkan PaCO2. kejengkelan Kepedasan dan trayek udara selama induksi/pelantikan desflurane
dapat dinyatakan oleh salivation, menahan napas, batuk, dan laryngospasm. Permasalahan ini membuat
desflurane kurang dari idealnya cocok untuk induksi/pelantikan-induksi/pelantikan hal penghisapan.

CEREBRAL

Seperti volatile anesthetics yang lain , desflurane secara langsung vasodilates vasculature yang cerebral,
meningkatkan CBF dan intracranial tekanan pada normotension dan normocapnia. Membalas penurunan
pembalasan vaskuler cerebral adalah suatu kemunduran yang ditandai di dalam laju metabolisme yang cerebral
dari oksigen (CMRO2) yang menuju ke untuk menyebabkan vasokonstriksi cerebral dan melembutkan setiap
peningkatan di CBF. Vasculature yang cerebral tetap mau mendengarkan untuk berubah di PaCO2,
bagaimanapun, sehingga intracranial tekanan dapat diturunkan oleh hiperventilasi. Konsumsi oksigen cerebral
dikurangi selama desflurane anesthesia. Jadi; Dengan demikian, selama periode-periode tekanan darah rendah
yang desflurane-induced (nilai-tengah seperti arteritekanan =60 juta Hg), CBF adalah cukup untuk memelihara
metabolisme aerob meskipun suatu tekanan perfusion cerebral yang rendah. Pengaruh pada EEG itu adalah
serupa dengan isoflurane.

OTOT SARAF

Desflurane dihubungkan dengan suatu dosis menurunan respon ke(pada train-of-four dan rangsangan
tetanic. syaraf tepi

GINJAL

Tidak ada bukti tentang nephrotoxic disebabkan oleh terexpose desflurane.

HEPATIK

Tes fungsi Hepatic bersifat tidak dibuat buat, dan di sana bukanlah bukti dari trauma hepatic selama
anesthesia. desflurane

Biotransformasi &Ketoksikan

Desflurane mengalami metabolisme minimal di dalam manusia. tingkatan-tingkatan fluoride Serum dan
air seni yang tidak tersusun teratur yang mengikuti desflurane anesthesia sangat utama tanpa perubahan dari
tingkatan-tingkatan yang preanesthetic. Ada kehilangan percutaneous yang tidak signifikan. Desflurane, lebih
dari (sekedar) anesthetics inhalasi lain, diturunkan pangkat oleh penyerap gas asam-arang yang dikeringkan
(terutama sekali limau/kapur perekat hidroksida barium, hanya juga hidroksida sodium dan kalium) ke dalam
berpotensi secara klinis penting tingkat karbon monoksida. Keracunan karbon monoksida adalah sulit untuk
mendiagnose di bawah anesthesia umum, tetapi kehadiran dari carboxyhemoglobin bisa dapat ditemukan oleh
seperti arterianalisa gas darah atau lebih rendah dari denyut nadi yang diharapkan oximetry yang membaca
(meski keheningan dengan licik ketinggian). Membuang mengeringkan ke luar penyerap atau penggunaan dari
kalsium hidroksida (lihat Bab 3)dapat memperkecil resiko dari keracunan karbon monoksida.

kontraindikasi

Desflurane berbagi banyak dari contraindications dari yang lain anesthetics mudah menguap yang
modern: hypovolemia parah; sulit; keras; berat, hipertermi malignan, dan intracranial tekanan darah tinggi.

Interaksi obat

Desflurane potentiates zat nondepolarizing neuromuskular blok yang luas sama dengan isoflurane.
Epinefrina dapat dengan aman diatur di dalam dosis-dosis sampai dengan 4,5 ug/kg sebagai desflurane tidak
membuat peka miokardia itu kepada barang kepunyaan yang arrhythmogenic dari epinefrina. Meski kemunculan
lebih cepat mengikuti desflurane anesthesia dibanding setelah isoflurane anesthesia, menswitch dari isoflurane ke
desflurane terhadap ujung anesthesia tidak dengan mantap mempercepat kesembuhan atau pun melakukan
kemunculan lebih cepat menerjemahkan ke dalam pemecatan waktu yang lebih cepat dari postanesthesia
mempedulikan unit. Desflurane kemunculan sudah dihubungkan dengan delirium dalam beberapa pasien-pasien
ilmu kedokteran anak.

SEVOFLURANE

Sifat Fisika

Seperti desflurane, sevoflurane adalah halogenated dengan fluorine. Sevoflurane kombinasikan suatu daya larut
di dalam darah sedikit lebih besar dari desflurane ( 0,65 vs 0,42) (lihat Table 7-3). Nonpungency dan
peningkatan- cepat di dalam konsentrasi anesthetic yang alveoli membuat sevoflurane satu pilihan exellent untuk
lancar dan induksi-induksi hal penghisapan cepat di dalam pasien-pasien ilmu kedokteran anak dan orang
dewasa. Sebenarnya, induksi/pelantikan hal penghisapan dengan 4-8% sevoflurane di suatu campuran 50% dari
nitro oxida dan oksigen dapat dicapai di dalam kira-kira 1-3 min. Demikian juga, daya larut darah nya yang
rendah mengakibatkan suatu yang cepat masuk dalam barisan konsentrasi alveolar anesthetic atas discontinuation
dan suatu kemunculan lebih cepat bandingkan dengan isoflurane (meski bukan satu pemecatan yang sebelumnya
dari postanesthesia care unit). Seperti halnya desflurane, kemunculan lebih cepat ini dihubungkan dengan suatu
timbulnya delirium lebih besar pada beberapa populasi- anak, yang dengan sukses dilakukan dengan 1.0-2.0
ug/kg fentanyl.. Mode tekanan uap Sevoflurane diizinkan untuk pemakaian suatu variabel yang konvensional
membypass alat penguap.

Efek terhadap sistim organ

KARDIOVASCULER

Sevoflurane sedikit menekan myocardial kontraksi. Pembalasan vaskuler sistemik dan seperti
arteritekanan darah merosot sedikit kurang dari dengan isoflurane atau desflurane. Karena sevoflurane
menyebabkan sedikit, bila ada yang, kenaikan dalam hati tingkat, keluaran jantung tidak dipelihara;
dipertahankan seperti juga dengan isoflurane atau desflurane. Tidak ada bukti yang menghubungkan sevoflurane
dengan koronari steal sindrom. Sevoflurane memperpanjang interval QT, makna klinis belum diketahui.

PERNAPASAN

Sevoflurane menekan pernapasan dan membalikkan bronkospasme yang luas sama dengan isoflurane.

CEREBRAL
Serupa dengan isoflurane dan desflurane, sevoflurane menyebabkan peningkatan- sedikit di CBF dan
tekanan intracrania pada normocarbia, walaupun beberapa studi-studi menunjukkan suatu penurunan aliran darah
cerebral. Konsentrasi-konsentrasi tinggi sevoflurane (>15 MAC) boleh merusak autoregulation CBF, seperti itu
membiarkan suatu meneteskan ke dalam CBF selama tekanan darah rendah yang hemorrhagic. Pengaruh ini di
CBF autoregulation muncul untuk menjadi lebih sedikit yang dilafalkan dibanding dengan isoflurane.
Persyaratan-persyaratan oksigen metabolisme cerebral berkurang, dan aktivitas perampasan belum dilaporkan.

OTOT SARAF

Sevoflurane menghasilkan relaksasi otot cukup untuk intubasi anak-anak yang mengikuti satu
induksi/pelantikan hal penghisapan.

GINJAL

Sevoflurane sedikit mengurangi aliran darah ginjal. Metabolisme nya berhubungan dengan dengan
fungsi tubule berkenaan dengan ginjal yang lemah (misalnya, kemampuan konsentrasi yang menurun) biasanya
di bawah.

HEPATIK
Sevoflurane mengurangi aliran darah vena porta, tetapi meningkatkan aliran darah arteri hati, dengan
demikian pemeliharaan total aliran darah hepatik dan oksigen deliveri.

Biotransformasi &Ketoksikan

Enzim mikrosomal hati P-450 (secara rinci 2E1 isoform) metabolizes sevoflurane pada suatu tingkat
seperempat bahwa dari halotana (5% (me)lawan 20%), tetapi 10 sampai 25 kali bahwa dari isoflurane atau
desflurane dan bisa dibujuk dengan etanol atau perlakuan pendahuluan fenobarbital. Nephrotoxicas yang
potensial kenaikan yang hasilnya di dalam fluoride yang tidak tersusun teratur (F-) sebelumnya yang dibahas.
Konsentrasi-konsentrasi fluoride serum melebihi 50 mol/L di dalam kira-kira 7% dari pasien-pasien yang
menerima sevoflurane, namun kelainan fungsi tubuh secara klinis berkenaan dengan ginjal penting belum
dihubungkan dengan sevoflurane anesthesia. Menyeluruh tingkat metabolisme sevoflurane adalah 5%, atau 10
kali bahwa dari isoflurane. Meskipun begitu, telah ada tanpa asosiasi dengan tingkatan-tingkatan fluoride puncak
yang mengikuti sevoflurane dan setiap kelainan konsentrasi berkenaan dengan ginjal.

Alkali seperti limau/kapur perekat hidroksida barium atau limau/kapur perekat air soda (tetapi bukan
hidroksida zat kapur melihat Bab 3)dapat menurunkan pangkat sevoflurane, menghasilkan yang lain terbukti
(sedikitnya di dalam omong kosong) hasil akhir nephrotoxic (campuran A, fluoromethyl-2,2-difluoro-1-
[trifluoromethyl]vinyl eter). Akumulasi campuran A meningkat dengan suhu gas berhubung pernapasan yang
ditingkatkan, arus rendah anesthesia (lihat kasus Diskusi, berikut), penyerap hidroksida barium kering
(Baralyme), konsentrasi-konsentrasi sevoflurane tinggi, dan anesthetics tahan lama.

Kebanyakan studi-studi tidak berhubungan sevoflurane dengan setiap perusakan/pelemahan sesudah


operasi yang dapat ditemukan fungsi ginjal bahwa akan menandai (adanya) ketoksikan atau luka. Meskipun
begitu, beberapa clinicians merekomendasikan gas segar bahwa mengalirkan adalah di paling sedikit 2 L/min
untuk anesthetics kekal lebih dari (sekedar) beberapa jam dan bahwa sevoflurane yang tidak digunakan di dalam
pasien-pasien dengan ada sebelumnya kelainan fungsi tubuh berkenaan dengan ginjal.

Sevoflurane dapat juga diturunkan pangkat ke dalam fluoride hidrogen oleh logam dan takmurnian
lingkungan hadir di memproduksi peralatan, pengemasan botol kaca, dan anesthesia peralatan. Fluoride hidrogen
dapat menghasilkan satu cuka membakar di kontak dengan mukosa yang berhubung pernapasan. Resiko dari luka
pasien mempunyai pada hakekatnya dikurangi oleh larangan proses penurunan(pangkat,derajad) dengan
menambahkan air ke(pada sevoflurane selama proses pabrikasi dan membungkus nya di suatu pot plastik yang
khusus. Pabrikan juga telah membagi-bagikan a "Yth. Penyedia" surat memperingatkan peristiwa-peristiwa yang
terisolasi dari api di dalam sirkit-sirkit yang berhubung pernapasan dari mesin-mesin anesthesia dengan penyerap
CO2 yang dikeringkan ketika sevoflurane digunakan.
Kontraindikasi

Kontraindikasi termasuk hypovolemia parah; sulit; keras; berat, kepekaan kepada hipertermi malignan,
dan intracranial tekanan darah tinggi.

Interaksi obat

Seperti anesthetics yang mudah menguap lain, sevoflurane potentiates NMBAs. Itu tidak membuat peka
[hati/jantung] itu kepada katekolamina membujuk arrhythmias.

PROFILES IN ANESTHETIC PRACTICE

Gerald A. Gronert, MD

Hipertermi Malignan

Genetika

Kebanyakan aspek genetik dari hipertermi malignan (MH) adalah mutasi sel yang peka rangsangan
rianodin titik yang tunggal di dalam semua babi yang peka (misalnya, Poland Negeri China, Pietrain, Landrace),
muscularas ekstrim meliputi, tenaga bastar, dan kepekaan untuk menekan. Mutasi titik tunggal ini dibagi bersama
oleh keturunan-keturunan yang berotot di dalam semua negara-negara (Selatan dan Amerika Utara, Eropa, Asia,
Australia, Selatan Afrika, dan Jepang). Hal ini menyiratkan bahwa suatu babi jantan (atau menabur), barangkali
150 bertahun-tahun yang lalu, dikembangkan mutasi ini, dengan musculature berat yang diinginkan nya, dan
diternakkan benar. Karena peternak-peternak babi membagi bersama bursa/stock, mutasi menjadi tersebar luas,
meskipun transportasi yang sulit. Itu kelihatannya yang tidak dapat dipercaya bahwa ini mutasi [muncul/bangkit]
tidak novo di dalam bidang-bidang yang ganda. Hal ini membagi bersama mutasi mengizinkan DNA uji coba
darah untuk pembiakan pemandu dan untuk mencegah apa digunakan untuk suatu beberapa ratus juta kerugian
dolar tahunan di dalam daging babi rumah pejagalan. Tekankan tentang pembantaian mencetuskan metabolisme
berlebihan tidak [merealisir/sadari] dan daging membusukkan selama penundaan 45-min kepada pendinginan.
Daud laboratorium MacLennan di Universitas Toronto mengasingkan mutation,1 dan uji coba sampah-sampah
sudah menyediakan pendapatan universitas substansiil.
Manusia, dengan pembiakan yang tak terkendalikan, mempunyai mutasi-mutasi ganda di dalam sel
yang peka rangsangan rianodin, barangkali 40-50; pemilihan hal-hal dapat menyediakan tentang suatu tingkat
pendeteksian 50% untuk kepekaan yang menggunakan DNA analisa dari darah atau suatu pipi swab2 Standar
emas untuk menguji tinggal otot vastus contracture test, tetapi ada permasalahan yang dihubungkan dengan
menguji. Pasien itu harus bepergian ke(pada suatu pusat test, untuk spesimen harus sehat, dengan kata lain,
kejangan kepada stimuli elektrik. Di Eropa, ada banyak test memusat, sumur meletakkan karena pasien yang
menyenangkan bepergian. Memberi beban kepada pasien, yang dibagi bersama oleh pemerintah-pemerintah dan
universitas, minimal. Di Dalam Amerika yang Utara, ada hanya sekitar enam pusat, secara luas membubarkan;
ujian adalah mahal (misalnya, $4000-$6000 per pasien), dengan pemenuhan yang lemah(miskin oleh asuransi
dan/atau pemerintah medis. Sebagai tambahan, sedikit; beberapa pasien-pasien dapat usahakan biaya-biaya dari
perjalanan. Contractures adalah uji dasar yang awal di Eropa; bagaimanapun, biaya itu menjadi penghalang di
dalam Amerika yang Utara. DNA ujian di dalam Amerika yang Utara adalah segera difokuskan di pasien-pasien
yang sudah mengalami contracture ujian di masa lalu dan mengidentifikasi mutasi-mutasi di benua ini.

HEAT STROKE-AWAKE MH?

Beberapa pasien MH-SUSCEPTIBLE tidak memaklumi pengunjukan untuk memanaskan, tetapi kasus-
kasus dari serangan panas bersifat jarang: seorang anak laki-laki 12-year-old dengan suatu MH tulang atas lengan
atau kaki depan yang dikembangkan yang dipatahkan selama sevoflurane anesthesia3 Ia menyembuhkan dengan
ilmu pengobatan yang sesuai, tetapi mempunyai suatu serangan panas yang fatal 8 bulan kemudian. Sementara
sepak bola permainan di dalam hangat yang lembab (26°C) cuaca, ia menjadi panas dan berkeringat,
hyperventilated, yang ditangkap, ditangkap, dan meninggal (temperatur rektal > 108F [422°C]; seperti arterigas
darah: pH 676, PCO2 115, PO2 22, K+ 88, meningkatkan kepada 145 mEq/L). DNA analisa di dia dan ayah nya
mempertunjukkan suatu mutasi rianodin MH yang khas, C487T, di dalam kedua-duanya, mengganti/
menggantikan arginina untuk 163 sisteina. Babi bersifat mudah dibangkitkan dan dengan mudah mencetuskan di
dalam terjaga status(negara, tetapi ini adalah jarang di dalam manusia.

STATINS

Otot rangka skeletin tidak biasa pada orang-orang MH-susceptible meskipun miopati itu adalah
subclinical. Statins mengubah dapat menyerap air atau gas otot rangka skeletin dan metabolisme via larangan
pembentukan pendahuluan, tanda kolesterol mevalonate-a; sebagai tambahan, mereka dapat menghalangi
mitochondrial produksi ATPase, seperti itu merusak metabolisme energi. Kaleng ini mengakibatkan kinase
kreatina yang ditingkatkan (CK), dan, pada waktunya, gangguan/uraian otot, atau rhabdomyolysis. Respon ini
terjadi dalam beberapa pasien-pasien normal, tetapi tidak ada bukti yang langsung bahwa lebih mungkin di
pasien-pasien MH. Bagaimanapun, atlit-atlit profesional dengan hiperkolesterolemia berhubungan dengan
keluarga jarang memaklumi statin perawatan oleh karena problems4 yang berotot Sixteen dari 22 atlit yang telah
diikuti selama 8 tahun tidak bisa memaklumi statins. Lakukan atlit-atlit profesional sebagai kelompok (terus
terang kecil) tanggapi seperti ini oleh karena pengaruh keadaan yang ekstrim atau satu kepekaan otot yang
diperoleh? Atau adalah mereka atlit-atlit karena mereka mempunyai suatu miopati yang mendorongnya kepada
kinerja yang besar? MH pasien-pasien boleh bereaksi dengan kurang baik kepada kondisi-kondisi bahwa
mengubah dapat menyerap air atau gas otot atau metabolisme, tetapi aku mengetahui tanpa contoh-contoh selain
dari anesthesia.

Episode MH

Peristiwa-peristiwa dari MH sekarang terjadi lebih sedikit sering selama tiga pertimbangan: (1)
penggunaan yang dikurangi dari picu-picu, misalnya, zat-zat mudah menguap kuat dan succinylcholine ( SCH),
(2) penundaan di dalam mencetuskan MH oleh zat-zat yang mudah menguap, karena pemakaian yang tidak
depolarisator, obat penenang, obat penenang, opioid-opioid, atau barbiturates,5 dan (3) pengaruh yang bersifat
melindungi dari hypothermia6 yang kecil MH kini sebelumnya yang dideteksi oleh karena kesadaran yang lebih
baik dan pemantauan lebih canggih, misalnya, akhir berakhir CO2. Awal tanda-tanda termasuk kontraksi cepat
jantung atau kekakuan. Perawatan melibatkan memberitahu ahli bedah, menghentikan zat-zat mudah menguap
atau SCh, memberi 100% O2, menghentikan anesthesia atau melanjutkan dengan yang tidak picu, dantrolene 25
mg/kg, hiperventilasi untuk asidosis yang berhubung pernapasan, bikarbonat untuk asidosis yang metabolisme,
mendinginkan untuk temperatur-temperatur yang tinggi, diuresis untuk pigmenturia, dan zat kapur jika ada
hiperkalemia berbahaya. Dantrolene harus dilanjutkan selama 24 h, 1 mg/kg setiap 6 h, sebagai ada suatu kambuh
50% rate7 Adalah penting untuk ingat untuk mengisi satu Asosiasi Catatan Mengenai Kesehatan Amerika
(AMRA) bentuk untuk Hipertermi Malignan dari AS (MHAUS) dan Amerika Utara MH Registry. Ini mudah
untuk melupakan ketika kegembiraan dan kebingungan pergi?lenyap.

TEMPERATUR MONITORING

Ada pertimbangan yakin untuk memonitor temperatur, terutama sekali untuk prosedur-prosedur lebih
panjang dari satu jam. Untuk pasien-pasien yang yang sungguh dicakup?ditutup oleh plastik hampir tak dapat
dilalui menutupi, misalnya, kepala, leher, atau prosedur-prosedur [otot/dahan/anggota], dan siapa yang sedang
warmed, temperatur itu boleh meningkat. Tanpa data yang berkelanjutan, dasar terminal asam dan tanda-tanda
penting dari hipertermia yang iatrogenik menyerupai mereka yang MH. Pemantauan temperatur yang terbaik
dilaksanakan via esophageal stethoscope/thermistor, kandung kecing/dalam, dubur, gendang pendengar, atau
bidang-bidang lain dari akses ke nilai-nilai inti. Dari empat kasus seperti itu bahwa aku mengetahui tentang a 7-
year-old untuk tympanoplasty, seorang remaja untuk perawatan sinus, seorang orang dewasa atletik muda yang
parau untuk rhinoplasty, dan seorang ibu untuk tambahan dada tiga dininggal. Kita tidak mengetahui yang
sebenarnya MH.

RHABDOMYOLYSIS &Henti Jantung mendadak

Pasien-pasien dengan miopati-miopati yang tak disangka sangka boleh bereaksi terhadap zat-zat mudah
menguap kuat atau SCh dengan gangguan/uraian otot yang mendadak, dengan pelepasan; pembebasan dari
mioglobin, kalium, dan CK. Dengan gangguan/uraian yang cepat, kalium tidak bisa dengan cepat didistribusikan
lagi, dan difficult-to-treat hiperkalemia boleh result8 Myoglobin adalah suatu toksin yang berkenaan dengan
ginjal, tetapi mempunyai suatu yang lebih lambat lebih sedikit serangan kritis. Statins bisa merupakan suatu
faktor di dalam respon ini.

ANESTHETIC RUTINITAS

Keperluan-keperluan untuk mendeteksi permasalahan di anesthesia termasuk analisa dari berakhir gas,
temperatur pemantauan, tanda-tanda penting (termasuk stetoskop), dantrolene, bikarbonat, dan zat kapur, dan
akses kepada fasilitas-fasilitas laboratorium (karena gas-gas darah dan asam aki

1. Fujii J, Otsu K, Zorzato F, et al: Identification of a mutation in porcine ryanodine receptor associated
with malignant hyperthermia. Science 1991;253:448. [PMID: 1862346]

2. Girard T, Treves S, Voronkov E, et al: Molecular genetic testing for malignant hyperthermia
susceptibility. Anesthesiology 2004;100:1076. [PMID: 15114203]

3. Tobin JR, Jason DR, Nelson TE, Sambuughin N: Malignant hyperthermia and apparent heat stroke.
JAMA 2001;286:168. [PMID: 11448278]

4. Sinzinger H, O'Grady J: Professional athletes suffering from familial hypercholesterolaemia rarely


tolerate statin treatment because of muscular problems. Br J Clin Pharmacol 2004;57:525. [PMID:
15025753]
5. Gronert GA, Milde JH: Variations in onset of porcine malignant hyperthermia. Anesth Analg
1981;60:499. [PMID: 7195665]

6. Nelson TE: Porcine malignant hyperthermia: critical temperatures for in vivo and in vitro responses.
Anesthesiology 1990;73:449. [PMID: 2393129]

7. Brandom BW, Larach MG, North American MH Registry: Reassessment of the safety and efficacy of
dantrolene. Anesthesiology 2002;97:A1199.

8. Gronert GA: Cardiac arrest after succinylcholine. Mortality greater with rhabdomyolysis than receptor
upregulation. Anesthesiology 2001;94:523. [PMID: 11374616]

Diskusi kasus: Closed-Circuit Anesthesia

Seorang laki 22-tahun 70 kg dijadwalkan untuk rekonstruksi bahu di bawah anesthesia umum. Anda sedang
mempertimbangkan suatu teknik siaran terbatas anesthetic.

Uraikan Closed-Circuit Anesthesia dan Indicate How It Differs Dari Techniques lainnya.

Anesthesia sistem dapat digolongkan sebagai nonrebreathing, nafas kembali parsial, atau sistem nafas kembali
total. Di sistem nonrebreathing (sistem terbuka), gas yang segar mengalirkan ke dalam bernafas sirkit melebihi
ventilasi menit pasien itu. Semua gas tidak yang diserap oleh pasien itu dilelahkan melalui katup lepas tekanan
yang dapat disetel, tidak ada aliran sepanjang peredam CO2, dan tidak ada gas ditiupkan kembali oleh pasien.

Di dalam sistem parsial rebreathing (semiopen atau semiclosed), gas segar mengalirkan ke dalam sirkit nafas
kurang dari ventilasi menit yang disediakan kepada pasien , lebih besar dari tingkat pengambilan dari semua gas
oleh pasien. Perbedaan antara gas yang segar mengalirkan dan pengambilan pasien memadai;sama dengan
membuang volume dari klep pembebasan?lukisan timbul tekanan. Oleh karena itu, gas yang dihembuskan dapat
wadah barang-barang promosi dari tiga kursus: Itu dapat diungsikan oleh katup lepas tekanan, yang diserap oleh
peredam CO2, atau yang ditiupkan kembali oleh pasien.

Suatu sistim nafas kembali yang total (sistem tertutup) tidak mengungsikan setiap gas melalui katup lepas
tekanan yang dapat disetel. Hal ini menyiratkan bahwa semua gas yang dihembuskan kecuali CO2 ditiupkan
kembali, berakhir CO2 yang harus dihapuskan oleh peredam CO2 untuk mencegah hiperkapnia, dan jumlah yang
total dari gas yang segar yang dikirimkan kepada sistim itu harus hampir sama jumlah dari gas yang dipungut
oleh paru-paru pasien itu. Gas yang segar mengalirkan yang diperlukan untuk memelihara tegangan sebagian
alveoli yang diinginkan dari zat dan oksigen yang anesthetic tergantung pada pengambilan dan laju metabolisme
anesthetic. Laju alir ini dicapai dengan memelihara kedua-duanya suatu volume sirkit yang tetap, sebagai yang
dicerminkan dalam satu ekspiratori akhir yang tidak berubah yang bernafas volume kantong atau tingginya
embusan ventilator, dan suatu konstan berakhir konsentrasi oksigen.

Apakah Keuntungan- dan Kerugian dari Closed-Circuit Anesthesia?

Rebreathing gas-gas anesthetic memelihara panas dan kelembaban, polusi pengurangan-pengurangan anesthetic,
menunjukkan prinsip-prinsip dari pengambilan yang anesthetic, dan mengizinkan[membiarkan awal pendeteksian
sirkit bocor dan metabolisme berubah. Laju alir adalah suatu faktor penentu yang utama dari biaya asiri
anesthetic. Beberapa anesthesiologists, bagaimanapun, mempertimbangkan; menganggap bahwa teknik-teknik
siaran terbatas memaksakan suatu resiko yang lebih besar dari hipoksia, hiperkapnia, dan terlalu banyak
anesthetic. Tentu saja, siaran terbatas anesthesia memerlukan kewaspadaan yang lebih tinggi dan suatu
pemahaman yang menyeluruh farmakokinetika. Beberapa mesin yang anesthetic tidak bisa kirim arus-arus
rendah karena mereka mempunyai laju alir oksigen wajib lebih besar dari konsumsi oksigen yang metabolisme
atau tidak mengizinkan[membiarkan administrasi campuran gas berpotensi hypoxic.

Apa Faktor-Faktor Menentukan Ongkos Delivering satu Inhalasi Anesthetic?

Laju alir gas segar hanyalah satu faktor bahwa menentukan konsumsi zat yang anesthetic. Pertimbangan-
pertimbangan lain termasuk potensi, daya larut darah dan jaringan/tisu, dan jumlah dari uap air menghasilkan per
mililiter dari cairan anesthetic. Sungguh-sungguh, harga yang dibebankan kepada apotik oleh pabrikan
memainkan satu peran yang penting, seperti(ketika akan setiap peralatan khusus yang diperlukan karena
penyerahan atau monitoring. Lebih sedikit yang jelas nyata adalah faktor-faktor yang tidak langsung bahwa
pengaruh membebaskan/memecat dari ruang; kamar kesembuhan atau rumah sakit: waktu untuk membangkitkan,
timbulnya tentang memuntahkan, dan seterusnya.

Apakah Peralatan Khusus Yang Penting Bagi Closed-Circuit Anesthesia?

Anesthesia umum harus tidak pernah ada dilaksanakan tanpa satu penganalisis oksigen di dalam bernafas sirkit.
Selama arus yang rendah anesthesia, konsentrasi-konsentrasi oksigen di dalam [otot/dahan/anggota] ekspiratori
bisa dengan mantap lebih rendah dari di dalam [otot/dahan/anggota] yang penarikan napas oleh karena konsumsi
oksigen pasien itu. Oleh karena itu, itu sudah diusulkan bahwa konsentrasi oksigen ekspiratori di/terukur kapan
pun sistim anesthesia tertutup. Gas bocor di dalam sistim yang anesthetic akan menghalangi perkiraan-perkiraan
dari konsumsi nitro oxida dan oksigen. Kebocoran-kebocoran ini bersifat sebanding untuk berarti tekanan trayek
udara dan waktu penarikan napas. Sistem lingkaran modern mempunyai lebih dari 20 lokasi potensial dari
kebocoran-kebocoran, termasuk peredam, koneksi-koneksi tabung, klep-klep yang searah, pipa karet karet, dan
bernafas kantong (lihat kasus Diskusi, Bab 4). Alat Penguap dan alat ukur aliran harus akurat pada arus-arus yang
rendah dan bermacam-macam sirkit memaksa. Satu alternatif ke(pada suatu alat penguap adalah injeksi langsung
zat yang mudah menguap ke dalam ekspiratori anggota bernafas sirkit.

Bagaimana Persyaratan-Persyaratan Oksigen Meramalkan selama Closed-Circuit Anesthesia?

Anesthesia menetapkan suatu laju metabolisme yang fundamental yang adalah tergantung atas berat/beban dan
suhu tubuh pasien itu. Konsumsi oksigen metabolisme fundamental (O2) 10 kali sama suatu berat/beban pasien di
dalam kilogram-kilogram kepada kuasa(tenaga tiga perempat:

Untuk suatu pasien 70-kg, konsumsi oksigen adalah

Persyaratan-persyaratan oksigen berkurang oleh 10% untuk masing-masing derajat tingkat di bawah 376°C:

Ini hanyalah suatu model untuk ramalan. Persyaratan-persyaratan oksigen nyata bertukar-tukar, dan harus
ditentukan untuk masing-masing pasien. Sebagai contoh, goncangan hypovolemic, hypothyroidism, dan cross-
clamping aortic dihubungkan dengan konsumsi oksigen metabolisme yang dikurangi. Di dalam kontras,
hipertermi malignan, hipertiroidisme, dan yang berkenaan dengan panas membakar menjurus kepada lebih besar
dari persyaratan-persyaratan oksigen yang diramalkan. Meningkatkan kedalaman anesthesia tidak dengan mantap
mengubah laju metabolisme fundamental kecuali jika jaringan/tisu perfusion dikompromikan.

Apa Yang Merupakan Relationship antara Oxygen Consumption dan CO2 Production?
Produksi gas asam-arang adalah kira-kira 80% dari konsumsi oksigen (dengan kata lain, perbandingan
berhubung pernapasan =08):

Berapa Banyak Ventilasi Diwajibkan Untuk Memelihara Normocapnia?

Ventilasi menit adalah jumlahan dari ventilasi dan ventilasi yang alveoli ruang mati ruang mati dan peralatan
yang anatomic. Normocapnia adalah kira-kira suatu konsentrasi 56% alveoli CO2:

Oleh karena itu, ventilasi alveoli harus cukup untuk melemahkan 194 mL dari berakhir CO2 ke(pada suatu
konsentrasi 56%:

ruang mati Anatomic diperkirakan sebagai 1 mL/kg/breath:

Ruang mati peralatan berisi terutama dari ventilasi tidak terasa perluasan bernafas sirkit selama ventilasi tekanan
yang positif. Ini dapat diperkirakan jika pemenuhan sirkit dan tekanan trayek udara puncak dikenal:

Oleh karena itu, pada suatu laju respiratori dari 10 breaths/min, ventilasi total sebagai yang di/terukur oleh suatu
spirometer harus T= 3393 + 700 + 2000 =6093 mL/min, dan volume pasang surut akan 609 mL sama.

Bagaimana Pengambilan dari suatu Asiri Diramalkan Anesthetic?

pengambilan Anesthetic oleh peredaran paru-paru tergantung pada koefisien pembagi blood/gas zat itu ( ),
b/g
perbedaan alveolar/venous (CA–V), dan keluaran jantung ( ):

Koefisien pembagi blood/gas zat-zat yang anesthetic telah secara eksperimen ditentukan (lihat Table 7–1). Pada
awal satu prosedur yang anesthetic, konsentrasi yang pembuluh darah yang anesthetic adalah kosong, sehingga
perbedaan alveolar–venous memadai;sama dengan konsentrasi yang alveoli. Konsentrasi yang alveoli yang
diperlukan karena anesthesia berhub dg pembedahan adalah pada umumnya 13 MAC (lihat Table 7–3). Keluaran
jantung (dL/min) dihubungkan dengan konsumsi laju metabolisme dan oksigen:
Jadi; Dengan demikian, tingkat pengambilan halotana (satu) oleh peredaran paru-paru pada akhir menit yang
pertama anesthesia dapat diramalkan:

Ketika organ/ bagian badan mengisi dengan yang anesthetic, tingkat pengambilan merosot. Satu model
matematika yang empirik bahwa lekat sesuai dengan mengamati pengambilan menunjukkan bahwa masuk dalam
barisan pengambilan adalah kebalikannya yang sebanding kepada akar dua dari waktu (square-root-of-time
model). Dengan kata lain, pengambilan pada 4 min adalah satu separuh bahwa pada 1 min dan dua kali bahwa
pada 16 min. Jadi; Dengan demikian, tingkat pengambilan di dalam contoh kita(kami akan menjadi 112 mL/min (
112 ÷ 1)pada akhir menit yang pertama, 56 mL/min ( 112 ÷ 2)pada akhir menit yang keempat, dan 28 mL/min
( 112 ÷ 4)pada akhir menit 16. Di dalam. umum, tingkat pengambilan pada setiap waktu (t) adalah

Bagaimana Mungkin Amount dari Anesthetic Taken Up Be Predicted dari Tingkat Uptake?

Dosis anesthetic kumulatif pada setiap waktu t dapat ditentukan dengan pengintegrasian fungsi tingkat
(menemukan bidang di bawah kurva FA/FI):

Oleh karena itu, pada 1 min, jumlah yang total dari yang anesthetic bahwa sudah dipungut adalah 224 mL; suatu
jumlah keseluruhan dari 448 mL dipungut oleh 4 min; dan 672 mL dipungut oleh 9 min. Cara lain dinyatakan,
224 mL diwajibkan untuk memelihara suatu konsentrasi alveoli yang tetap selama masing-masing square-root-of-
time interval. Kuantitas ini disebut dosis tunggal.

Apa Yang Sesungguhnya Adalah Dosis Cat Dasar?

Bernafas sirkit, kapasitas pasien yang bersifat sisa fungsional itu, dan seperti arteriperedaran harus berdasarkan
persiapan anesthetic sebelum pengambilan jaringan/tisu dapat mulai. Jumlah dari yang diperlukan yang
anesthetic kepada yang utama bernafas sirkit dan kapasitas bersifat sisa fungsional memadai;sama dengan
volume mereka yang yang dikombinasikan (kira-kira 100 dL) dikalikan dengan konsentrasi alveoli yang
diinginkan (13 MAC). Dengan cara yang sama, jumlah dari yang diperlukan yang anesthetic kepada yang utama
seperti arteriperedaran memadai;sama dengan darah volume—roughly sepadan dengan berhubungan dengan
jantung output—multiplied oleh konsentrasi yang diinginkan dan koefisien pembagi blood/gas. Untuk
kesederhanaan, dua dosis-dosis cat dasar ini dianggap sebagai sama dengan dosis tunggal nya. Jadi; Dengan
demikian, selama menit yang pertama anesthesia, dua dosis tunggal diatur: satu sebagai suatu dosis cat dasar dan
yang lain untuk pengambilan jaringan/tisu.

Dengan Apa Yang Metoda-Metoda Dapat suatu Dosis Tunggal dari Anesthetic Be Administered selama suatu
Square-Root-of-Time Interval?

224 mL dari uap air halotana dapat diatur oleh suatu alat penguap belanga besar dari tembaga atau satu variabel
zat spesifik membypass alat penguap, atau itu dapat secara langsung disuntik sebagai suatu cairan ke dalam
ekspiratori anggota sirkit anesthesia. Karena tekanan uap dari halotana adalah 243 juta Hg pada 20°C, konsentrasi
halotana yang meninggalkan pentas suatu belanga besar dari tembaga adalah 243 ÷760, atau 32%. Oleh karena
itu, 477 mL dari oksigen harus masuk suatu belanga besar dari tembaga selama nya interval selama 224 mL dari
uap air halotana untuk pergi (lihat penyamaan keluaran uap air di Bab 4):
alat penguap Zat spesifik modern kirim suatu konsentrasi yang tetap zat dengan mengabaikan arus. Oleh karena
itu, jika arus yang total (nitro oxida, oksigen, dan uap air anesthetic) adalah 5 L selama sekali interval, suatu
konsentrasi 45% diperlukan:

Injeksi langsung ke dalam sirkit dari suatu gelas/kaca menyemprot dengan suatu keran yang metal adalah satu
cara mudah untuk mengurus zat-zat mudah menguap. Masing-masing mililiter dari halotana cairan, isoflurane,
desflurane, atau sevoflurane mewakili; menunjukkan kira-kira 200 mL (±10%) dari uap air. Oleh karena itu,
suatu yang kecil lebih dari (sekedar) 1 mL perlu untuk disuntik selama sekali interval:

Dapatkah Pengambilan Nitro Oxida Diramalkan di suatu Similar Manner?

Ramalan-ramalan yang serupa dapat dibuat untuk oxide—with mengandung nitrogen dua kecakapan. Pertama-
tama, 13 MAC (kira-kira 137% N2O) tidak bisa dikirimkan pada tekanan udara oleh karena kepastian dari
hipoksia. Ke dua, karena 30% dari penyediaan darah kepada organ/ bagian badan sangat perfused dilangsir,
hanya 70% dari nitro oxida yang diramalkan adalah benar-benar dipungut oleh darah recirculating melalui paru-
paru. Hal ini memperkenalkan suatu faktor shunt dari 07 ke dalam penyamaan pengambilan:

Untuk suatu pasien 70-kg pada nitro oxida 65%:

Dosis tunggal untuk nitro oxida akan menjadi

Suatu dosis cat dasar yang besar diperlukan:

Oleh karena itu, beberapa liter-liter dari nitro oxida akan diatur di dalam menit yang pertama suatu prosedur nitro
oxida anesthetic. Di dalam praktek klinis, nitro oxida adalah dengan pengalaman diatur di dalam sejumlah cukup
untuk memelihara volume sirkit seperti yang dihakimi oleh konstan bernafas ukuran kantong atau tingginya dari
suatu berdiri embusan ventilator. Jika berakhir tingkatan-tingkatan air terjun konsentrasi oksigen yang bisa
diterima di bawah, oksigen yang metabolisme mengalirkan (242 mL/min) ditingkatkan. Sixty-five nitro oxida
persen anesthesia akan dilampirkan dengan zat-zat mudah menguap atau yang kedalam pembuluh darah. Karena
MAC adalah bahan tambahan, 065 MAC dari asiri anesthetic diwajibkan untuk mencapai suatu jumlah
keseluruhan dari 13 MAC.

Dengan Singkat Menguraikan Beberapa menit Yang Awal suatu Closed-Circuit Anesthetic Procedure dengan
Nitro Oxida dan Halothane.
Setelah preoxygenation, induksi/pelantikan yang kedalam pembuluh darah, dan intubasi, oksigen mengalirkan
di-set kepada persyaratan oksigen metabolisme yang diramalkan (242 mL/min). Pada waktu yang sama, nitro
oxida diatur pada 6–8 L/min kepada yang utama sirkit dan kapasitas pasien yang bersifat sisa fungsional itu.
Ketika berakhir oksigen menetes jatuh ke(pada 40%, nitro oxida itu dikurangi menjadi memenuhi dihitung
tingkat pengambilan (2070 mL per square-root-of-time interval), dan katup lepas tekanan yang dapat disetel
tertutup. Jika embusan ventilator atau bernafas kantong menandai (adanya) suatu peningkatan atau mengurangi
volume sirkit, meter alir nitro oxida disesuaikan secara setimpal. Jika berakhir air terjun konsentrasi oksigen
terlalu rendah, laju alir oksigen ditingkatkan. Cat Dasar dan dosis tunggal dari asiri anesthetic dapat diatur oleh
yang manapun dari metoda-metoda dinggambarkan. Interval pendosisan dan sejumlah hanyalah ramalan-ramalan.
Dosis yang benar untuk masing-masing pasien ditentukan oleh tanda-tanda yang klinis dari kedalaman yang
anesthetic: tekanan darah, laju denyutjantung, laju respiratori, menyobek, pupillary berubah, diaforesis, gerakan,
dan semacamnya.

Pengarang-pengarang itu berniat untuk berterima kasih kepada Harry J.J. Lowe, MILIDARCY, untuk
sumbangan nya pada diskusi kasus ini.

SUGGESTED READING

Cittanova M-L, Lelongt B, Verpont M-C: Fluoride ion toxicity in human kidney collecting duct
cells. Anesthesiology 1996;84: 428. A reexamination of the mechanism of methoxyflurane
metabolism and nephrotoxicity.

Ebert TJ: Myocardial ischemia and adverse cardiac outcomes in cardiac patients undergoing
noncardiac surgery with sevoflurane and isoflurane. Anesth Analg 1997;85:993. This article by
the Sevoflurane Ischemia Study Group concludes that there is no difference in the incidence of
myocardial ischemia between sevoflurane and isoflurane.

Eger EI, Bowland T, Ionescu P: Recovery and kinetic characteristics of desflurane and
sevoflurane in volunteers after 8-h exposure, including kinetics of degradation products.
Anesthesiology 1997;87:527. An excellent overview of the pharmacokinetics of these zatts.

Evers AS, Maze M: Anesthetic Pharmacology. Physiologic Principles and Clinical Practice.
Churchill Livingstone, 2004. An excellent pharmacological review of all anesthetic drugs
including the inhalation zatts.

Ghatge S, Lee J, Smith I: Sevoflurane: an ideal zatt for adult day-case anesthesia? Acta
Anaesthesiol Scand 2003;47:917. Excellent review of sevoflurane, concluding that some of its
characteristics make it desirable for outpatient surgical procedures. Costs and institutional
practices must be taken into account. There is no evidence of earlier postanesthesia care unit
discharge with sevoflurane.

Njoku D, Laster MJ, Gong DH: Biotransformation of halothane, enflurane, isoflurane, and
desflurane to trifluoroacetylated liver proteins: association between protein acylation and hepatic
injury. Anesth Analg 1997;84:173. A review of the hepatotoxicity of several volatile anesthetic
zatts and its relationship to their metabolism.
Stoelting RK: Pharmacology and Physiology in Anesthetic Practice, 3rd ed. Lippincott, 1999. One
of the best discussions of the clinical pharmacology of volatile anesthetic zatts.

Summors AC, Gupta AK, Matta BF: Dynamic cerebral autoregulation during sevoflurane
anesthesia: a comparison with isoflurane. Anesth Analg 1999;88:341. This study confirms the
decreased effects of sevoflurane on cerebral autoregulation.

Sun X, Su F, Shi Y, Lee C: The "second gas effect" is not a valid concept. Anesth Analg
1999;88:188. This study failed to show any increase in volatile anesthetic concentration due to
nitrous oxide administration.

Anda mungkin juga menyukai