Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK Bighit Label

Mata Pelajaran : Kearsipan

Kelas / Semester : X / Genap

Materi Pokok : Retensi Arsip

Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operaasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil , dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah pembelajaran terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Mengevaluasi 3.10.1Menjelaskan pengertian retensi arsip
arsip dalam rangka 3.10.2Mengemukakan tujuan retensi arsip
menentukan retensi 3.10.3Menerapkan prosedur retensi arsip
3.10.4Menganalisis masa retensi arsip
Mengevaluasi arsip dalam menentukan
retensi arsip
4.10 Melakukan 4.10.1Melakukan pengelompokkan arsip-arsip
penentuan masa retensi berdasarkan kriteria retensi arsip
arsip 4.10.2Melakukan penentuan masa retensi arsip

C. TUJUAN
Setelah melalui kegiatan literasi, menggali informasi, diskusi, presentasi dan tugas praktek diharapkan
peserta didik akan dapat :
3.10.1 Menjelaskan pengertian retensi arsip dengan benar
3.10.2 Mengemukakan tujuan retensi arsip dengan benar
3.10.3 Menerapkan prosedur retensi arsip dengan benar
3.10.4 Menganalisis masa retensi arsip dengan benar dan teliti
3.10.5 Mengevaluasi arsip dalam menentukan retensi arsip dengan benar dan teliti

4.10.1 Melakukan pengelompokkan arsip-arsip dengan benar dan teliti berdasarkan kriteria retensi arsip
4.10.2 Melakukan penentuan masa retensi arsip dengan benar dan teliti

D. Materi Pembelajaran

Retensi arsip adalah penentuan jangka waktu simpan suatu arsip, berdasarkan kepada nilai guna yang
terkandung di dalamnya.

Jadwal Retensi Arsip adalah suatu daftar yang berisi sekurang-kurangnya ada jenis arsip, jangka waktu
penyimpanan, dan keterangan simpan. Keterangan simpan maksudnya apakah arsip tersebut arsip
permanen, dapat dimusnahkan atau akan dinilai kembali.

Ada 4 Nilai Guna, yaitu:

1. Nilai guna Administrasi: yang berhubungan dengan tanggung jawab kedinasan, seperti sural tugas,
ijin cuti, dll;
2. Nilai guna Hukum: yang berhubungan dengan tanggung jawab kewenangan, seperti Surat Keputusan,
Instruksi, Surat Perintah, dll;
3. Nilai guna Fiskal: yang berhubungan dengan tanggung jawab keuangan, seperti voucer, kwitansi. Cek
bukti kiriman uang, dll;
4. Nilai guna Ilmiah/Teknologi: yang berhubungan dengan tanggung jawab intelektual/prestasi budaya,
seperti : penemuan teknologi baru, hasil penelitian yang bermakna bagi kepentingan
ilmu/kemanusiaan, pernyataan-pernyataan spektakuler (quotation), dll.

Jadwal Retensi

Maksud diterbitkannya jadwal/daftar retensi ini antara lain untuk:

• Memberi pedoman tentang lamanya penyimpanan arsip pada unit pengolah, pada unit kearsipan dan
arsip-arsip yang dapat dimusnahkan serta diserahkan arsip nasional;
• Memisahkan penyimpanan arsip aktif dengan inaktif sehingga mempermudah pengawasan dan
penemuan kembali arsip yang diperlukan;
• Melancarkan kegiatan penyusutan arsip yang mengacu ke arah efisiensi pengelolaan kearsipan
berkaitan dengan pertimbangan keterbatasan sarana, prasarana, tenaga, dan biaya;
• Meningkatkan bobot dan kualitas arsip-arsip yang disimpan kendati dalam jumlah yang sedikit.

Tujuan dari diterbitkannya jadwal daftar retensi adalah:

• Terwujudnya kepastian dan ketertiban serta keakuratan penyusutan arsip guna menghindari terjadinya
pemusnahan arsip yang mengandung informasi penting untuk keperluan pertanggungjawaban maupun
pembuktian.
• Pengelola arsip dan unsur terkait akan memperoleh keleluasaan untuk melakukan penafsiran
dikarenakan sifat jadwal retensi arsip yang tidak mutlak. Penafsiran dapat secara terkoordinasi dan
terpadu sejalan dengan dinamikan penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintahan atau
instansi/lembaga/kantor/organisasi dalam arti luas.

Cara penetapan jadwal retensi

Jadwal retensi merupakan pedoman melaksanakan penyusutan arsip yang sejak semula telah
diperhitungkan aspek nilai guna setiap masalah arsip yang bertalian. Penilaian arsip berdasarkan atas:

a.Tujuan kearsipan yang tersirat pada pasal 3 UU No. 7 Tahun 1971, yaitu terjaminnya keselamatan
bahan pertanggungjawaban dan tersedianya bahan pertanggungjawaban tersebut apabila diperlukan pada
masa sekarang dan pada masa yang akan datang;
b. Nilai arsip yang bertalian, bagi kepentingan pemerintah, badan swasta dan masyarakat;
c. Peraturan perundang-undangan yang ada kaitannya dengan arsip yang dinilai;
d. Kaitan arsip yang bertalian dengan arsip lainnya yang masih bernilai guna;
e. Pengalaman para pejabat atau pendapat dari instansi/lembaga/kantor/organisasi terkait;
f. Pendapat ilmuwan.

Cara menghitung jadwal retensi

Beberapa contoh cara menghitung retensi arsip, antara lain:

• Arsip Penetapan Peraturan Negara (Undang-undang) atau Perda dihitung sejak diundangkan dalam
Lembaran Negara atau Lembaran Daerah;
• Arsip Penetapan Keputusan dan surat keputusan dihitung sejak surat keputusan tersebut dikeluarkan,
dilihat dari tanggal terbit;
• Arsip surat keputusan yang bersifat operasional, surat edaran, instruksi dan surat keputusan, di
lingkungan pemerintah daerah yang tidak perlu diundangkan dalam Lembaran Daerah, dihitung sejak
selesai didistribusikan;
• Arsip pembangunan gedung dihitung sejak peresmian gedung;
• Arsip pemeliharaan gedung, renovasi, dan sejenisnya dihitung setelah timbang terima dan masa
pemeliharaan. Perizinan dihitung mulai dicabutnya perizinan tersebut;
• Arsip sewa-menyewa dihitung setelah perjanjian sewa-menyewa tersebut berakhir dan tidak
diperpanjang lagi;
• Arsip tukar-menukar dihitung setelah akte tukar-menukar selesai dibuat;
• Dsb.

Kriteria Umum yang sering dipergunakan adalah sistem Penilaian “ALFRED” singkatan dari ;
Administrative Value (Nilai Adminsitrasi), Legal Value (Nilai Hukum ), Financial Value ( Nilai
Ekonomi/Uang) Research value (Nilai Penelitian), Educational value (nilai Pendidikan), Documentary
Value (Nilai Dokumentasi).

Nilai ALFRED berkisar antara 0 sampai dengan 100, dihitung berdasarkan jumlah persentase dari
keenam Komponennya.

Ada 4 Golongan arsip, yaitu:

• Arsip Vital (presentase Nilai 90-100). Yaitu penting bagi kehidupan bisnis dan tidak dapat digantikan
kembali bilamana dimusnahkan. Arsip inin tidak boleh dipindahkan atau dimusnahkan dan disimpan
selamanya, contoh: akta pendirian perusahaan
• Arsip Penting (50-89). Arsip inin melengkapi bisnis rutin dan dapat digantikan dengan biaya tinggi
dan lama. Arsip ini dismpan di file aktif selama 5 thn dan file in-aktif 20 thn. Contoh. Arsip bukti-
bukti keuangan.
• Arsip Berguna (presentase 10-49). Arsip ini berguna sementara dan dapat diganti dengan biaya rendah.
Disimpan dalam file aktif 2 thn dan file in-aktif selama 10 thn. Contoh: surat Pesanan

Arsip tidak berguna (presentase 0-9). Arsip ini dapat dimusnahkan sesudah dipakai sementara. Paling
lama arsip inidisimpan 3 bln di file aktif. Cont arsip undangan rapat.
E. KEGIATAN

Pertemuan ke 1

Kegiatan Aktivitas Guru / Siswa Alokasi Waktu


Pendahuluan 1. Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam 30 menit
(Penumbuhan karakter budaya sekolah tentang disiplin
dan religius)
2. Guru menanyakan kondisi siswa saat ini
3. Guru Meminta Ketua kelas untuk memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Penumbuhan karakter
religius).
4. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
5. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk
memperhatikan kebersihan kelas sebelum pembelajaran
dimulai (Penumbuhan karakter peduli lingkungan).
6. Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa
(penumbuhan karakter disiplin sebagai budaya sekolah
dan karakter peduli sosial)
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
8. Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan
gambaran tentang kearsipan
9. Sebagai apresiasi untung mendorong rasa ingin tahu siswa
dan berpikir kritis, siswa diajak untuk memecahkan
masalah tentang kearsipan yang dipahami oleh siswa.
Kegiatan Inti Fase 1 Observasi untuk menemukan masalah 120 menit
• Guru meminta untuk membentuk kelompok (3 orang)
• Guru meminta peserta didik untuk membaca dan
memahami tentang retensi kearsipan
• Guru mengarahkan Peserta didik untuk berusaha
memahami tentang pemahaman retensi kearsipan, tujuan
retensi kearsipan dan juga masa retensi arsip

Fase 2 Merumuskan Masalah


• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin
sumber-sumber masalah atau hal yang berkaitan dengan
materi yang sudah dijelaskan, kemudian dirumuskan
dalam bentuk hipotesis.

Fase 3 Merumuskan Hipotesis


• Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, Guru
membimbing peserta didik (secara berkelompok)
merumuskan hipotesis/dugaan sementara dalam bentuk
opini.
• Peserta didik diminta untuk mencari informasi dengan
berdiskusi dan membaca berbagai litelatur atau browsing
di internet untuk mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya untuk membuktikan benar atau tidaknya
hipotesisi yang telah disusun seblumnya

Fase 4 Mengumpulkan Data


• Peserta didik mendiskusi masalah yang telah dirumuskan
dengan mencari refrensi dari berbagai sumber dan atau
sesuai dengan pengalaman pribadi.
• Selama peserta didik mencari jawaban materi guru
memperhatikan dan mendukung mereka agar mencari
jawaban sebanyak mungkin dan membimbing serta
berperan sebagai fasilitator.

Fase 5 Menguji Hipotesis


• Tahap ini guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atu tidaknya hipotesis yang telah
ditetapkan sebelumnya dengan temuan alternative, dan
dihubungkan denagan hasil pemrosesan data.
• Peserta didik menganalisis tentang pengertian retensi
arsip, tujuan retensi arsip, masa retensi arsip yang sudah
didapatkan dari beberapa sumber.
• Guru meminta peserta didik untuk membuat laporan
tentang pengertian retensi arsip, tujuan, masa retensi arsip
yang sudah didapatkan dengan hipotesis yang sudah
dibuat kemudian dipresentasikan hasil kerja mereka
• Guru mengkaji ulang pemecahan masalahnnya yang
digunakan siswa.

Fase 6 Merumuskan Kesimpulan


• Tahap ini adalah menarik sebuah kesimpulan yang dapat
dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan
hasil data. Berdaskarn hasil analisis maka dirumuskan
prinsip-prinsip yang mendasari generalisas.
• Guru memberikan tugas peserta didik untuk memaparkan
kesimpulan atau hasil kerja siswa.
Penutup Guru memberikan ulasan singkat dan kesimpulan tentang 30 menit
materi yang telah dipelajari
Serta guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam
(Penumbuhan karakter budaya sekolah tentang disiplin dan 30
religius) menit
2. Guru menanyakan kondisi siswa saat ini
3. Guru Meminta Ketua kelas untuk memimpin doa saat
pembelajaran akan dimulai (Penumbuhan karakter religius).
4. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk memperhatikan
kebersihan kelas sebelum pembelajaran dimulai (Penumbuhan
karakter peduli lingkungan).
5. Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen siswa (penumbuhan
karakter disiplin sebagai budaya sekolah dan karakter peduli
sosial)
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
7. Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan gambaran
tentang karakteristik & Fungsi kearsipan
8. Sebagai apresiasi untung mendorong rasa ingin tahu siswa dan
berpikir kritis, siswa diajak untuk memecahkan masalah tentang
karakteristik dan Fungsi kearsipan yang dipahami oleh siswa.

Kegiatan Fase 1 Observasi untuk menemukan masalah


Inti • Guru meminta untuk membentuk kelompok (3 orang) 120
• Setelah itu Guru meminta peserta didik untuk membaca dan menit
memahami tentang menentukan retensi arsip dan pengelompokan
retensi arsip
• Guru mengarahkan Peserta didik untuk berusaha memahami
tentang pemahaman menentukan retensi arsip dan
pengelompokan arsip berdasarkan kriteria retensi arsip

Fase 2 Merumuskan Masalah


• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik menanyakan
atau mengidentifikasi sebanyak mungkin sumber-sumber
masalah atau hal yang berkaitan dengan materi yang sudah
dijelaskan, kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis.

Fase 3 Merumuskan Hipotesis


• Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, Guru
membimbing peserta didik (secara berkelompok) merumuskan
hipotesis/dugaan sementara dalam bentuk opini.
• Peserta didik diminta untuk mencari informasi dengan berdiskusi
dan membaca berbagai litelatur atau browsing di internet untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesisi yang telah disusun
seblumnya

Fase 4 Mengumpulkan Data


• Peserta didik mendiskusi masalah yang telah dirumuskan dengan
mencari refrensi dari berbagai sumber dan atau sesuai dengan
pengalaman pribadi.
• Selama peserta didik mencari jawaban materi guru
memperhatikan dan mendukung mereka agar mencari jawaban
sebanyak mungkin dan membimbing serta berperan sebagai
fasilitator.

Fase 5 Menguji Hipotesis


• Tahap ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengevaluasi arsip dalam menentukan retensi arsip
• Peserta didik melakukan pengelompokan arsip-arsip berdasarkan
kriteria retensi arsip dan selanjutnya melakukan penentuan masa
retensi arsip
• Guru meminta peserta didik untuk membuat laporan tentang
pengelompokan arsip yang sudah didapatkan dengan hipotesis
yang sudah dibuat kemudian dipresentasikan hasil kerja mereka
• Guru mengkaji ulang pemecahan masalahnnya yang digunakan
siswa.

Fase 6 Merumuskan Kesimpulan


• Tahap ini adalah menarik sebuah kesimpulan yang dapat
dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau
masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil data.
Berdaskarn hasil analisis maka dirumuskan prinsip-prinsip yang
mendasari generalisas.
• Guru memberikan tugas peserta didik untuk memaparkan
kesimpulan atau hasil kerja siswa.
Penutup 1. Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaan yang
telah dikerjakan. 30
2. Guru memberikan penilain terhadap hasil pekerjaan siswa menit
3. Guru menyimpulkan dari dari pembelajaran hari ini
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
5. Siswa ditugasi untuk mempelajari materi berikutnya
6. Guru memberikan penguatan untuk meningkatkan semangat
belajar.
7. Guru mengakhiri pelajaran dengan membaca doa dan mengucap
salam

F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE


- Pendekatan : Scientific
- Model Pembelajaran : Inquiry Based Learning
- Metode Pembelajaran : Ceramah,penggalian informasi, Presentasi, diskusi, tanya jawab dan
Penugasan

G. ALAT, MEDIA, DAN SUMBER BELAJAR


- Alat : Laptop, White board, Spidol
- Media : Power point
- Sumber belajar : - Buku paket, Internet, buku lain yang relevan

H. PENILAIAN
- Teknis / jenis : kuis, tugas individu/kelompok, unjuk kerja, dan portofolio
- Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan pengamatan sikap (terlampir)
- Pedoman penskoran :

Mengetahui : Surabaya, 13 Desember 2020


Kepala SMK Bighit Label, Guru Mata Pelajaran,

Jennie Ningsih, S.Pd, M.Pd. Joyrita Zahra, S.Pd.


NIP. 19622 103 1 006 NIP. 19676 1203 2 005
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Siswa :

Kelas : X / Genap

Mata Pelajaran : Kearsipan

Materi : Retensi Arsip

Tujuan Pembelajaran : dengan melalui kegiatan literasi, menggali informasi, diskusi, presentasi dan tugas

praktik diharapkan siswa akan dapat menjelaskan, mengemukakan dan menerapkan

retensi arsip dengan benar

Langkah-Langkah Kegiatan :

1. Diskusikan dengan kelompokmu!


2. Kerjakan soal-soal berikut ini

Soal :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan retensi arsip dan jadwal retensi arsip
2. Kemukakan tujuan retensi arsip
3. Jelaskan prosedur retensi arsip
4. Jelaskan penetapan masa retensi arsip
5. Berikan contoh cara menghitung retensi arsip
Jawab :

No. Opsi Jawaban soal


soal
1 Retensi arsip adalah penentuan jangka waktu simpan suatu arsip, berdasarkan kepada
nilai guna yang terkandung di dalamnya.
Jadwal Retensi Arsip adalah suatu daftar yang berisi sekurang-kurangnya ada jenis
arsip, jangka waktu penyimpanan, dan keterangan simpan. Keterangan simpan
maksudnya apakah arsip tersebut arsip permanen, dapat dimusnahkan atau akan dinilai
kembali.
2 • Terwujudnya kepastian dan ketertiban serta keakuratan penyusutan arsip guna
menghindari terjadinya pemusnahan arsip yang mengandung informasi penting
untuk keperluan pertanggungjawaban maupun pembuktian.
• Pengelola arsip dan unsur terkait akan memperoleh keleluasaan untuk melakukan
penafsiran dikarenakan sifat jadwal retensi arsip yang tidak mutlak. Penafsiran dapat
secara terkoordinasi dan terpadu sejalan dengan dinamikan penyelenggaraan tugas
dan fungsi pemerintahan atau instansi / lembaga / kantor / organisasi dalam arti luas.

3 Jadwal retensi sebagai suatu pedoman wajib disusun berdasarkan pada data yang akurat
dan dapat di pertanggung jawabkan. Akurasi tersebut terhitung sangat penting karena
mencakup 3 alasan yakni yang pertama dimana suatu daftar retensi arsip seharusnya
mampu mengcover seluruh jenis berkas dalam suatu organisasi, yang kedua daftar
retensi yang dibuat harus mampu memberi kepastian terkait jangka simpan demi
mewujudkan efisiensi dan efektifiitas, dan yang ketiga bahwa nasib akhir sutau berkas
ditentukan dari jadwal retensi yang telah dibuat, baik untuk dimusnahkan ataupun
dipermanenkan.

4 Masa retensi merupakan pedoman melaksanakan penyusutan arsip yang sejak semula
telah diperhitungkan aspek nilai guna setiap masalah arsip yang bertalian. Penilaian
arsip berdasarkan atas:

- Tujuan kearsipan yang tersirat pada pasal 3 UU No. 7 Tahun 1971, yaitu
terjaminnya keselamatan bahan pertanggungjawaban dan tersedianya bahan
pertanggungjawaban tersebut apabila diperlukan pada masa sekarang dan pada
masa yang akan datang;
- Nilai arsip yang bertalian, bagi kepentingan pemerintah, badan swasta dan
masyarakat;
- Peraturan perundang-undangan yang ada kaitannya dengan arsip yang dinilai;
- Kaitan arsip yang bertalian dengan arsip lainnya yang masih bernilai guna;
- Pengalaman para pejabat atau pendapat dari instansi / lembaga / kantor /
organisasi terkait
- Pendapat ilmuwan.

5 Contoh cara menghitung retensi arsip, antara lain:

• Arsip Penetapan Peraturan Negara (Undang-undang) atau Perda dihitung sejak


diundangkan dalam Lembaran Negara atau Lembaran Daerah;
• Arsip Penetapan Keputusan dan surat keputusan dihitung sejak surat keputusan
tersebut dikeluarkan, dilihat dari tanggal terbit;
• Arsip surat keputusan yang bersifat operasional, surat edaran, instruksi dan
surat keputusan, di lingkungan pemerintah daerah yang tidak perlu
diundangkan dalam Lembaran Daerah, dihitung sejak selesai didistribusikan;
• Arsip pembangunan gedung dihitung sejak peresmian gedung;
• Arsip pemeliharaan gedung, renovasi, dan sejenisnya dihitung setelah timbang
terima dan masa pemeliharaan. Perizinan dihitung mulai dicabutnya perizinan
tersebut;
• Arsip sewa-menyewa dihitung setelah perjanjian sewa-menyewa tersebut
berakhir dan tidak diperpanjang lagi;
• Arsip tukar-menukar dihitung setelah akte tukar-menukar selesai dibuat
LAMPIRAN I

1. LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


• Nilai maksimal untuk uraian

Soal Skor Nilai


Soal No. 1 10
Soal No. 2 10
Soal No. 3 20
Soal No. 4 30
Soal No. 5 30
Nilai Maksimal : 100

Keterangan :

a. 85 – 100 = A (Sangat Baik)


b. 75 – 80 = B (Baik)
c. 70 – 75 = C (Cukup)
d. 60 – 65 = D (Kurang)
e. 0 – 50 = E (Remidi)

2. LEMBAR PENILAIAN DISKUSI


Nama Siswa Aspek Pengamatan Diskusi Skor nilai
kerjasama keaktifan ketepatan Jujur

Keterangan :
Masing-masing kolom dicentang apabila siswa melakukan aspek tersebut
Kriteria skor nilai :
- Skor 4 (sangat baik) : Apabila 4 aspek tercentang
- Skor 3 (baik) : Apabila 3 aspek tercentang
- Skor 2 (cukup) : Apabila 2 aspek tercentang
- Skor 1 (kurang) : Apabila 1 aspek tercentang
LAMPIRAN II

1. Lembar Penilaian Sikap

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

No Nama Peserta Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor


Didik Disiplin Tanggungjawab Santun Rata – Rata
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
jumlahskor
Nilai = x100
12

Bubuhkan tanda (√) pada kolom sesuai dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan.

Keterangan :

Skor 1 : Jika 1 indikator terlihat

Skor 2 : Jika 2 indikator terlihat

Skor 3 : Jika 3 indikator terlihat

Skor 4 : Jika 4 indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap :

Disiplin

a. Tertib dalam mengikuti instruksi


b. Mengerjakan penugasan tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Tanggung Jawab

a. Melaksanakan tugas piket secara teratur


b. Peran serta aktif dalam kegiatan pembelajaran
c. Mengerjakan tugas sesuai dengan yang ditugaskan
Santun

a. Mampu berinteraksi dengan teman secara baik


b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang baik
d. Berperilaku sopan pada sesama dan yang lebih tua
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

No Nama Peserta didik Menjelaskan Menyelesaikan soal Mengelompokkan arsip Jumlah skor nilai
. pengertian, tujuan, tentang retensi arsip berdasarkan kriteria retensi
dan masa retensi arsip dan menentukan
arsip masa retensi arsip
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan :

4 = Baik, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3 = Cukup, apabila sering melakukan sesuai dengan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan

2 = Kurang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan

1 = Buruk/sangat kurang, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan

Penilaian :

jumlahskor
Nilai = x100
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN KEARSIPAN

Melalui model pembelajaran inquiry learning, peserta didik diharapkan dapat


TUJUAN
menjelaskanPEMBELAJARAN
pengertian retensi arsip, mengemukakan tujuan retensi arsip,
menerapkan prosedur retensi arsip, menganalisis masa retensi arsip ,
mengevaluasi arsip dalam menentukan retensi arsip, melakukan
pengelompokan arsip-arsip berdasarkan kriteria retensi arsip dan melakukan
IDENTITAS SEKOLAH penentuan masa retensi arsip serta dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis, mandiri, kerjasama dan juga kejujuran
SEKOLAH
SMK Bighit label
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KELAS / SEMESTER
PERTEMUAN 1
X / Genap
MATERI 1. Guru memberikan stimulus kepada siswa dengan melihat
tayangan video mengenai retensi arsip
Retensi Arsip 2. Siswa mengidentifikasi materi seputar retensi arsip
berdasarkan referensi
ALOKASI WAKTU
3. Peserta didik saling berdiskusi untuk memverifikasi hasil
2 Pertemuan (4 x 45 Menit) pengolahan informasi/materi
PERTEMUAN 2

1. Peserta didik melakukan pengelompokkan arsip-arsip


berdasarkan kriteria retensi arsip
2. Peserta didik melakukan penentuan masa retensi arsip
SIKAP
1. Kerjasama dalam diskusi untuk
menjawab pertanyaan dan tugas
2. Jujur dalam mengerjakan tugas
3. Menunjukkan sikap bertanggung
jawab PENILAIAN PEMBELAJARAN
4. Santun dalam berdiskusi
5. Percaya diri dalam menyampaikan
hasil diskusi
PENGETAHUAN
REFLEKSI
Mengidentifikasi serta mengevaluasi arsip dalam
Refleksi pencapaian siswa atau menentukan retensi arsip, pengertian, tujuan, prosedur, dan
formatif asesmen, refleksi guru untuk masa retensi arsip,
mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan. KETERAMPIILAN
hasil praktik siswa dalam pengelompokan arsip
berdasarkan kriteria retensi serta melakukan penentuan
masa retensi arsip

Mengetahui, Surabaya, 22-12-2020

Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai