Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO

SEKRETARIAT DAERAH
Jln. Lintas Tebo - Bungo Km. 12 Muara Tebo Kode Pos 37271
Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung
Telp. (0744) 21259 Fax. 21658

Muara Tebo, Desember 2020 M


Jumadil Awwal 1442 H

Kepada Yth,
Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tebo.
di-
Tempat.

SURAT EDARAN
Nomor : 850/ /BKPSDM/2020

TENTANG
PROSEDUR PERMINTAAN DAN PEMBERIAN CUTI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Badan
Kepegawaian Negara Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil, bersama ini
disampaikan beberapa hal terkait Prosedur Permintaan dan Pemberian Cuti Bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tebo sebagai berikut:
1. Pelaksanaan cuti bersama diperhitungkan dengan tidak mengurangi hak cuti tahunan PNS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
2. Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pengajuan Cuti Tahunan antara lain :
a. PNS dan Calon PNS yang telah bekerja paling kurang 1 (satu) tahun berhak atas cuti tahunan selama
12 (dua belas) hari kerja.
b. Permintaan cuti tahunan dapat diberikan untuk paling kurang 1 (satu) hari kerja.
c. Cuti Tahunan 3 (tiga) tahun berturut-turut (Tahun 2019, 2020 dan 2021) dapat diberikan paling lama 24
(dua puluh empat) hari kerja.
d. Cuti Tahunan 2 (dua) tahun berturut-turut (Tahun 2020 dan 2021) dapat diberikan paling lama 18 (delapan
belas) hari kerja.
e. Cuti Tahunan tahun 2021 dapat diberikan paling lama 12 (dua belas) hari kerja.
f. Pengajuan permohonan cuti tahunan dapat dilakukan secara bersamaan, namun diberikan tidak boleh
melebihi 5% (lima persen) dari Jumlah PNS di dalam satu instansi dan setiap Kepala Perangkat Daerah
yang menerima permohonan cuti dari PNS di lingkup instansinya haruslah mengatur pemberian cuti
sehingga tetap menjamin kelancaran pekerjaan di lingkup instansinya.
g. PNS yang menduduki jabatan guru pada sekolah yang mendapat liburan menurut peraturan
perundang-undangan, berhak mendapatkan cuti tahunan.
h. Untuk PNS yang akan mengajukan cuti tahunan menyertakan kelengkapan sebagai berikut :
- Surat Pengantar dari Perangkat Daerah.
- Permohonan cuti (formulir terlampir).
- SK Pangkat terakhir dilegalisir kepala perangkat daerah masing-masing.
3. Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pengajuan Cuti Besar antara lain :
a. PNS yang telah bekerja paling singkat 5 (lima) tahun secara terus menerus berhak atas cuti besar paling
lama 3 (tiga) bulan.
b. PNS yang menggunakan hak atas cuti besar tidak berhak atas cuti tahunan dalam tahun yang berjalan.
c. Ketentuan pada poin a dikecualikan bagi PNS yang masa kerjanya belum 5 (lima) tahun untuk kepentingan
agama, yaitu menunaikan ibadah keagamaan / perjalanan wisata rohani pertama kali dengan melampirkan
jadwal keberangkatan/kelompok terbang (kloter) yang dikeluarkan oleh instansi yang bertanggung jawab
dalam penyelenggaraan haji.
d. Untuk PNS yang akan mengajukan cuti besar menyertakan kelengkapan sebagai berikut :
- Surat Pengantar dari Perangkat Daerah.
- Permohonan cuti (formulir terlampir).
- SK terakhir dilegalisir kepala perangkat daerah masing-masing.
- Fotokopi bukti setoran (umroh/haji).
- Surat keterangan melaksanakan perjalanan wisata rohani.
4. Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pengajuan Cuti Sakit antara lain :
a. Setiap PNS yang menderita sakit berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan PNS yang bersangkutan
mengajukan permintaan secara tertulis dengan melampirkan surat keterangan dokter baik di dalam maupun
luar negeri yang memiliki izin praktek yang dikeluarkan oleh instansi berwenang.
b. Surat keterangan dokter paling sedikit memuat pernyataan tentang perlunya diberikan cuti, lamanya cuti dan
keterangan lain yang diperlukan.
c. Hak atas cuti sakit diberikan untuk waktu paling lama 1 (satu) tahun dan dapat ditambah untuk paling lama
6 (enam) bulan apabila diperlukan, berdasarkan surat keterangan tim penguji kesehatan yang ditetapkan
oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
d. PNS yang tidak sembuh dari penyakitnya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada poin c, harus
diuji kembali kesehatannya oleh tim penguji kesehatan yang ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
e. Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan sebagaimana dimaksud pada poin d PNS belum sembuh
dari penyakitnya, PNS yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dari jabatannya karena sakit
dengan mendapat uang tunggu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
f. PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk paling lama 1½ (satu setengah) bulan;
g. PNS yang mengalami kecelakaan dalam dan oleh karena menjalankan tugas kewajibannya sehingga yang
bersangkutan perlu mendapat perawatan berhak atas cuti sakit sampai yang bersangkutan sembuh dari
penyakitnya.
h. Untuk PNS yang akan mengajukan cuti sakit menyertakan kelengkapan sebagai berikut :
- Surat Pengantar dari Perangkat Daerah.
- Permohonan cuti (formulir terlampir).
- SK terakhir dilegalisir kepala perangkat daerah masing-masing.
- Asli surat keterangan Dokter (bagi PNS yang sakitnya membutuhkan istirahat, surat keterangan berasal
dari dokter yang menangani penyakit yang diderita pasien bukan dari Puskesmas).
5. Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pengajuan Cuti Melahirkan antara lain :
a. Untuk kelahiran anak pertama sampai dengan anak ketiga.
b. Untuk kelahiran anak keempat dan seterusnya kepada PNS diberikan cuti besar yang lamanya sama
dengan cuti melahirkan.
c. Lamanya cuti melahirkan adalah 3 (tiga) bulan.
d. Dalam hal tertentu PNS dapat mengajukan permintaan cuti melahirkan kurang dari 3 (tiga) bulan.
e. PNS yang telah mengambil cuti melahirkan tidak diperbolehkan mengambil cuti tahunan dalam tahun yang
bersamaan.
f. Untuk PNS yang akan mengajukan cuti melahirkan menyertakan kelengkapan sebagai berikut :
- Surat Pengantar dari Perangkat Daerah.
- Permohonan cuti (formulir terlampir).
- SK terakhir dilegalisir kepala perangkat daerah masing-masing.
- Asli surat keterangan Dokter Spesialis Kandungan/Bidan.
- Wajib cantumkan keterangan Kelahiran anak ke berapa dalam formulir.
- Fotokopi Kartu Keluarga.
6. Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pengajuan Cuti Karena Alasan Penting antara lain :
a. PNS berhak atas cuti karena alasan penting apabila ibu, bapak, isteri atau suami, anak, kakak, mertua, atau
menantu sakit keras atau meninggal dunia dimana yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari
anggota keluarganya yang meninggal dunia; atau melangsungkan perkawinan.
b. PNS laki-laki yang isterinya melahirkan/operasi caesar.
c. Dalam hal PNS mengalami musibah kebakaran rumah atau bencana alam.
d. Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh Pejabat Yang Berwenang memberikan Cuti paling lama
1 (satu) bulan.
e. Untuk PNS yang akan mengajukan cuti karena alasan penting menyertakan kelengkapan sebagai berikut :
- Surat Pengantar dari Perangkat Daerah.
- Permohonan cuti (formulir terlampir).
- SK terakhir dilegalisir kepala perangkat daerah masing-masing.
- Asli surat keterangan sakit atau meninggal dunia (untuk poin a).
- Asli surat keterangan rawat inap dari Unit Pelayanan Kesehatan (untuk poin b).
- Asli surat keterangan paling rendah dari Ketua Rukun Tetangga (untuk poin c).
7. Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pengajuan Cuti di Luar Tanggungan Negara antara lain :
a. PNS yang telah bekerja paling singkat 5 (lima) tahun secara terus-menerus karena alasan pribadi dan
mendesak.
b. Alasan pribadi dan mendesak sebagaimana dimaksud pada poin a antara lain sebagai berikut:
- Mengikuti atau mendampingi suami/isteri tugas negara/tugas belajar di dalam/luar negeri.
- Mendampingi suami/isteri bekerja di dalam/luar negeri.
- Menjalani program untuk mendapatkan keturunan.
- Mendampingi anak yang berkebutuhan khusus.
- Mendampingi suami/isteri/anak yang memerlukan perawatan khusus; dan/atau.
- Mendampingi/merawat orang tua/mertua yang sakit/uzur.
c. Cuti di luar tanggungan negara dapat diberikan untuk paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang
paling lama 1 (satu) tahun apabila ada alasan-alasan yang penting untuk memperpanjangnya.
d. Cuti di luar tanggungan negara mengakibatkan PNS yang bersangkutan diberhentikan dari jabatannya.
e. Selama menjalankan cuti di luar tanggunan negara, PNS bersangkutan tidak berhak menerima penghasilan
PNS.
f. Selama Menjalankan cuti di luar tanggungan negara tidak diperhitungkan sebagai masa kerja PNS.
8. Untuk ketepatan waktu dan tertibnya administrasi, permohonan cuti PNS Pemerintah Kabupaten Tebo
disampaikan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Tebo selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu sebelum
pelaksanaan cuti kecuali Cuti Alasan Penting dan Cuti Sakit.
9. Bagi PNS yang mengambil cuti lebih dari cuti yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut, akan dikenakan
hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian disampaikan, untuk menjadi perhatian dan dipedomani.

a.n. BUPATI TEBO


Sekretaris Daerah,

Drs. TEGUH ARHADI, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19650201 198603 1 009

Tembusan :
1. Yth. Bapak Bupati Tebo di Muara Tebo sebagai laporan.
2. Arsip.
Muara Tebo, _____________20___

Kepada :
Yth. Sekretaris Daerah
Kabupaten Tebo
di –
Muara Tebo

I. DATA PEGAWAI
Nama ... NIP ...
Jabatan ... Masa Kerja ..... Tahun ..... Bulan
Unit Kerja ...

II. JENIS CUTI YANG DIAMBIL (Ceklis ü Salah Satu)


1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar
3. Cuti Sakit 4. Cuti Melahirkan
5. Cuti Karena Alasan Penting 6. Cuti diluar Tanggungan Negara

III. ALASAN CUTI ( Wajib Di Isi )

IV. LAMANYA CUTI


Selama (Jumlah Hari) mulai tanggal (Tanggal Mulai) s/d (Tanggal Berakhir)

V. CATATAN CUTI
1. CUTI TAHUNAN 2. CUTI BESAR
Tahun Jumlah Sisa Keterangan 3. CUTI SAKIT
2019 4. CUTI MELAHIRKAN
2020 5. CUTI KARENA ALASAN PENTING
2021 6. CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA

VI. ALAMAT SELAMA MENJALANKAN CUTI


(Alamat Lengkap) TELP.
Hormat saya,

YBS
NIP.

VII. PERTIMBANGAN ATASAN LANGSUNG


DISETUJUI PERUBAHAN DITANGGUHKAN TIDAK DISETUJUI

Kepala Badan/Dinas
Kab. Tebo

Nama
NIP.

VIII. KEPUTUSAN PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERIKAN CUTI


DISETUJUI PERUBAHAN DITANGGUHKAN TIDAK DISETUJUI

a.n. BUPATI TEBO


Sekretaris Daerah

Nama
NIP.

Anda mungkin juga menyukai