c. Waktu atau jadwal yang pasti tentang acara perjalanan dinas yang
meliputi keberangkatan, kedatangan, dan persinggahan.
Surat yang dikeluarkan oleh suatu instansi atau seseorang yang lebih tinggi kedudukannya
yang ditujukan kepada seorang (bawahan) untuk melaksanakan perjalanan dinas. Berdasarkan
sumber pembiayaan yang digunakan, Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) terbagi
menjadi dua, yaitu :
SPPD Rutin, yaitu SPPD yang dibiayai dari sumer anggaran rutin. SPPD rutin
diberikan oleh pimpinan/pejabat yang berwenang mengeluarkan anggaran rutin.
SPPD rutin diberikan berkaitan dengan tugas-tugas rutin.
SPPD Proyek, yaitu SPPD yang dibiayai dari sumber anggaran pembangunan. SPPD
proyek diberikan oleh pimpinan proyek berkaitan dengan pekerjaan proyek.
Umumnya bentuk Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) digunakan di lembaga pemerintah,
namun beberapa lembaga swasta/ perusahaan swasta menggunakannya.
Contoh Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) :
b. Dokumen Eksternal
Dokumen yang dikeluarkan oleh instansi terkait dan digunakan untuk perjalanan dinas. Jenis
dokumen eksternal biasanya berbeda-beda, karea tergantung kebutuhan dan tergantung pada
daerah/wilayah mana yang dituju dalam perjalanan dinas serta jenis transportasi yang
digunakan. Jenis-jenis dokumen eksternal, antara lain :
Paspor (Passport)
Identitas warga negara yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Dengan paspor dapat
berpergian ke mancanegara tanpa harus dikatakan pendatang gelap.. paspor dapat
dipergunakan berkali-kali sepanjang masih berlaku atau masih ada lembar untuk Exit Permit.
Apabila lembar exit permit telah habis, perlu untuk mengganti paspor. Masa berlaku paspor
adalah lima tahun.
Paspor yang digunakan unutk perjalanan kenegaraan diterbitkan oleh Departemen Luar
Negeri, sedangkan paspor untuk umum yang tidak untuk perjalanan kenegaraan diterbitkan
oleh kantor imigrasi setempat.
Dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan paspor, antara lain :
ü
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
ü
Kartu Keluarga (KK)
ü
Ijazah pendidikan terakhir
ü
Surat Keterangan (SK) pengangkatan pegawai, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)
ü
Akta kelahiran
ü
Surat tugas dari instansi terkait
Waktu untuk mengurus paspor sekitar tiga hari atau sampai dua minggu. Pemegang paspor
harus hadir di kantor imigrasi untuk pemotretan dan tanda tangan berkas.
Macam-macam paspor
Ada macam-macam paspor, antara lain :
Paspor Biasa (normal passport)
Paspor yang bersampul warna hijau, yaitu paspor yang digunakan oleh masyarakat umum.
Paspor biasa diperoleh dari di kantor imigrasi setempat, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan
masa berlakunya adalah lima tahun.
Paspor Dinas
Paspor yang bersampul warna biru, yaitu paspor untuk pegawai/pejabat pemerintah yang
melaksanakan tugas kenegaraan/ perjalanan dinas ke luar negeri. Pengurusan paspor
dilakukan di Departemen Luar Negeri dan hanya untuk pejabat pemerintah. Masa berlaku
paspor tergantung dari keperluannya, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Paspor Diplomatik
Paspor yang bersampul warna hitam, yaitu paspor yang digunakan oleh pejabat diplomatik,
seperti duta besar atau pejabat-pejabat tertentu kedutaan. Paspor diplomatik dikeluarkan oleh
Departemen Luar Negeri dan ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Paspor Haji
Paspor yang bersampul warna coklat, yaitu paspor khusus untuk orang-orang yang akan
menunaikan ibadah haji. Pasppor haji dapat diperoleh di Departemen Agama. Masa berlaku
paspor sesuai dengan lamanya melakukan ibadah haji. Paspor haji di tulis dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Namun, sejak tahun 2009 paspor haji telah dihapuskan dan
untuk pelaksanaan ibadah haji menggunakan paspor biasa.
Paspor Khusus
Paspor khusus oleh pejabat United Nations (PBB) dan biasanya mendapatkan perlakuan
diplomatik. Ada dua amacam paspor khusus, yaitu bersampul warnamerah untuk pejabat
tinggi PBB dan bersampul warna biru muda untuk staf PBB.
Dokumen yang setara dengan paspor.
Selain paspor, terdapat beberapa dokumen perjalanan (travel document) yang setara dengan
paspor atau diakui sebagai paspor, antara lain :
Ø
Sea Man Book
Dokumen yang digunakan oleh pelaut saat melaut, dengan dilengkapi surat jaminan dari
perusahaan pelayaran
Ø
Certificate Of Identity
Dokumen yang digunakan oleh para pengungsi (stateless persons)
Visa
Surat izin tinggal di suatu negara untuk periode tertentu. Visa dikeluarkan oleh kedutaan
besar atau kantor perwakilan dari negara tujuan (kantor konsulat).
Visa berupa keterangan tertulis di atas selembar formulir, biasanya ditempel pada salah satu
halaman paspor. Keterangan dalam visa berbeda-beda, ada visa yang mencantumkan lama
ijin tinggal, nomor paspor, single visit, multiple visit, dan ada pula visa yang hanya
mencantumkan nomor pemegang paspor. Single visit artinyavisa yang hanya berlaku untuk
satu kali kunjungan. Multiple visit artinya berlaku untuk beberapa kali kunjungan dalam
jangka waktu tertentu. Apabila pengunjungmelewati bats waktu izin tinggal disuatu negara
maka disebut overstay.
Macam-macam visa
Jenis visa bermacam-macam, antara lain :
Transit visa, yaitu visa biasa yang diberikan kepada seseorang yang singgah (transit)
di suatu kota di suatu negara tertentu, biasanya hanya untuk 1-3 hari, kemudian
melanjutkan perjalanan kembali ke negara tujuan.
Tourist visa, yaitu visa untuk orang-orang yang mengadakan perjalanan pariwisata.
Bussiness visa, yaitu visa untuk para pebisnis yang akan melakukan kunjungan
bisnis/urusan dagang ke suatu negara.
Diplomatic visa, yaitu visa yang diberikan kepada pejabat kedutaan, konsulat atau
perwakilan suatu negara yang patut diberikan penghormatan atas dasar hukum dan
pergaulan diplomatik internasional.
Official visa, yaitu visa yang diberikan kepada pejabat resmi suatu negara, dalam
hubungan internasional sebagai tanda persahabatan kedua negara.
Immigrant visa, yaitu visa yang diberikan kepada para imigran, yakni orang-orang
yang mengadakan perjalanan ke suatu negara dan berkeinginan menetap dinegara
tersebut.
Syarat-syarat untuk mendapatkan visa :
o Menunjukkan paspor yang masih berlaku
o Mempunyai tanda bukti perizinan memasuki suatu negara berupa kertas yang
ditempel atau dicap di paspor (exit permit)
o Sudah mempunyai tiket pulang pergi (round trip tickets) ke negara yang akan di
kunjungi.
o Membawa persiapan uang (travelers funds) untuk menjamin keadaan selama di luar
negeri.
o Memiliki surat garansi dan surat sponsor dari perusahaan dan dapat memberikan
alamat tempat menetap yang akan dikunjungi sebagai alasan keberangkatan ke luar
negeri.
o Memiliki application form (formulir aplikasi) dan membayar biaya yang telah
ditentukan oleh kedutaan atau perwakilan negara yang bersangkutan.
o Menyerahkan pas foto berwarna.
Surat Keterangan Fiskal
Fiskal adalah biaya pajak yang harus dibayar oleh setiap warga negara Indonesia (WNI) yang
akan berangkat ke luar negeri. Surat keterangan fiskal, yaitu surat keterangan pembayaran
pajak yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada seseorang sebagai wajib pajak
yang akan berangkat ke luar negeri, kecuali orang yang di biayai oleh pemerintah
Exit Permit
Exit permit, yaitu bukti dari imigrasi setempat bahwa telah memasuki atau meninggalkan
negara yang bersangkutan. Bentuk exit permit adalah berupa lembar kertas yang sudah di
stempel oleh kantor imigrasi kemudian di tempel atau dilampirkan pada paspor.
Sertifikat Kesehatan (health certificate)/ yellow card
Surat keterangan imunisasi untuk vaksinasi penyakit tertentu. Surat keterangan ini dapat
berupa tergantung epidemik penyakit yang menyerang suatu negara tertentu. Yellow card
dapat di ambil di rumah sakit yang mempunyai lisensi WHO.
Tiket Transportasi
Pertimbangan dalam memilih alat transportasi, antara lain :
o
Apabila tempat yang dituju dekat atau lama perjalanan kurang dari tiga jam dengan
kendaraan darat, sebaiknya tidak menggunkan pesawat terbang tetapi menggunakan
kendaraan kota, seperti bus, atau kereta api.
o
Apabila perjalanan darat lebih dari empat jam, sebaiknya menggunakan pesawat
terbang.
Hal-hal yang harus diperiksa dalam pembelian tiket pesawat terbang, yaitu sebagai
berikut:
ü
Jurusan dan rute pesawat terbang yang ditumpangi pimpinan.
ü
Kelas penerbangan
ü
Status penerbangan, apakah sudah ada konfirmasi OK atau masih dalam daftar tunggu
(waiting list)
ü
Pengaturan tempat duduk (seating arrangement), apakah :
v
Window seat (tempat duduk dekat jendela)
v
Middle seat (tempat duduk di tengah)
v
Front row (tempat duduk di baris depan)
ü
Status tiket
v
Full fares/ endorsable
Tiket pesawat yang tarifnya paling mahal, karena dapat mengganti jadwal penerbangan dan
dapat mengganti pesawat (flight) ke airlines (perusahaan maskapai penerbangan) yang lain.
v
Nonendorsable
Tarifnya lebih murah dari pada endorsable, dimana dapat mengganti jadwal penerbangan
tetapi tidak dapat mengganti pesawat (flight) ke airlines (perusahaan maskapai penerbangan)
lain.
Voucher Penginapan
4) Persiapan Keuangan
Retribusi
a. Penggantian biaya perjalanan dinas sesuai dengan pengeluaran yang dibuktikan dengan
voucher.
Lump Sum
b. Penggantian biaya perjalanan dinas berdasarkan standar (tarif) tanpa memperhatikan
voucher (bon, kwitansi, bukti pembayaran lainnya).
5) Persiapan Transportasi
Untuk kemudahan dan kelancaran selama pelaksanaan perjalanan dinas pimpinan, diperlukan
persiapan transportasi dan akomodasi (penginapan) yang matang. Berikut penjelasannya :
Hal-hal yang harus di siapkan apabila perjalanan dinas menggunakan kereta api, antara lain :
ü
Usahakan mendapat tiket kereta api sebelum jadwal penerbangan.
ü
Dapatkan konfirmasi dari bagian informasi tentang jadwal keberangkatan dan kedatangan
di stasiun tujuan serta konfirmasi tentang ada tidaknya penundaan keberangkatan.
ü Menyiapkan rencana perjalanan, seperti memeriksa kembali janji dan jadwal kertemuan,
mencatat nomor telepon dan alamat perusahaan yang menjadi mitra bisnis.
ü Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
ü Menyerahkan semua dokumen yang diperlukan kepada pimpinan dalam perjalanan dinas.
Hal-hal yang harus di siapkan apabila perjalanan dinas menggunakan kapal laut, antara lain :
ü Dapatkan tiket kapal laut sebelum jadwal keberangkatan.
ü Konfirmasi kepada petugas, dari pelabuhan mana keberangkatannya.
ü Periksa kembali masa berlaku paspor dan visa pimpinan (untuk perjalanan ke luar negeri).
ü Dapatkan mata uang asing dan travelers cheque.
ü Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
ü Menyerahkan semua dokumen yang diperlukan kepada pimpinan dalam perjalanan dinas.
ü Usahakan ada penjemputan di pelabuhan tujuan.
ü Menyiapkan rencana perjalanan.
Hal-hal yang harus di siapkan apabila perjalanan dinas menggunakan pesawat terbang, antara
lain :
ü Dapatkan tiket pesawat sebelum jadwal keberangkatan.
ü Periksa kembali masa berlaku paspor dan visa pimpinan (untuk perjalanan ke luar negeri).
ü Dapatkan mata uang asing dan travelers cheque.
ü Pastikan semua barang yang dibawa tidak melebihi berat maksimum yang telah ditentukan.
ü Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
ü Menyerahkan semua dokumen yang diperlukan kepada pimpinan dalam perjalanan dinas.
ü Usahakan ada penjemputan di bandara tujuan.
ü Menyiapkan rencana perjalanan.
6) Persiapan Akomodasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan akomodasi, yaitu sebagai berikut :
Ø
Pemesanan kamar hotel
Pemesanan kamar hotel dilakukan sehari sebelumnya, bisa melalui telepon, faximile, atau
pesan langsung dengan menggunakan KTP untuk memudahkan pengecekan.
Ø
Check In
Dilakukan pada saat pemesanan kamar di bagian reservation (pemesanan) dan front office
(resepsionis).
Ø
Check Out
Pada umumnya hotel menentukan waktu check out sekitar antara pukul 12.00 – 14.00 di hari
terakhir menginap. Dalam proses check out resepsionis akan menghubungi bagian-bagian
yang ada di hotel untuk mengetahui fasilitas apa saja yang telah di gunakan oleh tamu yang
belum dibayar.
Ø
Cara pembayaran
Biasanya pembayaran ini hanya untuk biaya kamar. Untuk biaya-biaya lainnya dapat
dibayarkan pada saat check out.
Agar dapat menyusun perencanaan akomodasi, sekretaris harus mengetahui hal-hal berikut :
v
Lokasi/tempat tujuan perjalanan dinas.
v
Lamanya perjalanan dinas.
v
Jenis acara perjalanan dinas
Jenis-jenis akomodasi
·
Hotel
Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagain atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa
lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersil.
Apabila semua kegiatan perjalanan dinas telah selesai dilaksanakan, tugas terakhir yang harus
diselesaikan seorang administrasi kantor/sekretaris atau staf dibagian perjalanan dinas adalah
membuat laporan perjalanan dinas.
Ada dua laporan perjalanan dinas yang harus dibuat, antara lain membuat laporan tentaang
hasil perjalanan dinas dan laporan pembiayaan perjalanan dinas.
Cara penyusunan laporan yang baik dan benar hendaknya laporan tersebut lengkap, dapat
menjawab semua pertanyaan mengenai :
apa (what), mengapa (why), siapa (who), dimana (where), kapan (when), bagaimana (how).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami.
Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
v Latar belakang kegiatan.
v Dasar hukum kegiatan.
v Apa maksud dan tujuan kegiatan.
v Ruang lingkup isi laporan.
2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
v Jenis kegiatan.
v Tempat dan waktu kegiatan.
v Petugas kegiatan.
v Persiapan dan rencana kegiatan.
v Peserta kegiatan.
v Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta /
datanya).
v Kesulitan dan hambatan.
v Hasil kegiatan.
v Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.
3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan
kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa
laporan itu dibuat.