Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa
atas karunia serta hidayah-nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh Guru mata pelajaran.
Makalah ini membahas tentang perjalanan dinas pimpinan.
Kami berterima kasih kepada rekan rekan yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga apa yang kami sampaikan dalam
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan masalah
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Deskripsi Perjalanan Dinas
2.1.1. Pengertian Perjalanan Dinas
2.1.2. Macam-macam perjalanan dinas
2.1.3. Tata cara pelaksanaan perjalanan dinas
2.1.4. Persiapan perjalanan dinas
2.1.5. Persiapan Dokumen Perjalanan Dinas
2.2. Laporan perjalanan dinas
2.2.1. Laporan Hasil Perjalanan Dinas
2.2.2. Laporan Pembiayaan Perjalanan Dinas
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut:
Untuk mengetahui apa itu perjalanan dinas
Untuk mengetahui cara melakukan perjalanan dinas
Untuk mengetahui apa saja yang dipersiapkan saat perjalanan dinas
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan perjalanan dinas
Untuk mengetahui bagaimana cara melaporkan hasil perjalanan dinas
BAB II
PEMBAHASAN
b) Reconfirmation
Reconfirmation (konfirmasi ulang), yaitu proses penegasan kembali atau
konfirmasi ulang tentang kapan pimpinan akan berangkat dengan airlines
(perusahaan maskapai penerbangan) tersebut.
c) Shuttle flights
Shuttle flights, yaitu penerbangan pulang pergi dalam satu negara. Penerbangan
biasanya dilakukan setiap jam, sehingga tidak perlu membuat reservation
(pemesanan). Tiket dapat langsung dibeli di airport (bandara) dengan uang tunai
atau dengan kartu kredit, seperti penerbangan dengan tujuan Jakarta Surabaya
atau Jakarta Batam.
d) Perubahan pemesanan
Apabila rencana perjalanan dinas mengalami perubahan sebagian atau seluruhnya,
maka administrasi kantor/sekretaris harus segera menghubungi pihak airlines
untuk menginformasikan adanya perubahan pemesanan.
e) Open return
Open return, yaitu tiket yang dapat dipakai untuk perjalanan, namun belum
diketahui dengan pasti kapan akan kembali. Bila pimpinan telah memutuskan
tanggal kembalinya (saat itu beliau dalam perjalanan), pimpinan harus melakukan
konfirmasi kepada airlines melalui telepon, sedangkan tiket dapat diurus di
bandara pada waktu keberangkatan. Bila airlines yang bersangkutan tidak
mempunyai tempat, kemungkinan tiket akan diberikan kepada airlines yang lain.
f) Redeeming tickets
Redeeming tickets, yaitu membatalkan tiket pesawat yang sudah dibeli dan
mendapatkan kembali uangnya setelah dipotong biaya administrasi.
8) Baggage (bagasi),
yaitu ketentuan tentang jumlah barang yang tidak boleh dibawa ke kabin pesawat.
Bagasi tidak boleh melebihi ukuran dan berat yang telah ditentukan oleh
perusahaan maskapai penerbangan yang bersangkutan. Ketentuan umum batas
berat barang (baggage) yang tidak dikenai biaya, antara lain :
Economy class (kelas ekonomi) : 20 kg
Bussiness class (kelas bisnis) : 30 kg
First class (kelas satu) : 40 kg
Jika barang yang dibawa melebihi dari ketentuan di atas, maka akan dikenakan
biaya sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan maskapai penerbangan.
9) Cara memperoleh penggantian ongkos perjalanan
10) Dokumen/materi apa saja yang perlu di persiapkan.
Agar rencana untuk perjalanan dinas mudah dikontrol, maka administrasi
kantor/sekretaris harus membuat pengendalian perjalanan untuk setiap kegiatan
perjalanan yang disebut travel checklist.
Macam-macam paspor
v Paspor Biasa (normal passport)
Paspor yang bersampul warna hijau, yaitu paspor yang digunakan oleh masyarakat
umum. Paspor biasa diperoleh dari di kantor imigrasi setempat, ditulis dalam
Bahasa Indonesia dan masa berlakunya adalah lima tahun.
v Paspor Dinas
Paspor yang bersampul warna biru, yaitu paspor untuk pegawai / pejabat
pemerintah yang melaksanakan tugas kenegaraan/ perjalanan dinas ke luar negeri.
Pengurusan paspor dilakukan di Departemen Luar Negeri dan hanya untuk pejabat
pemerintah. Masa berlaku paspor tergantung dari keperluannya, ditulis dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
v Paspor Diplomatik
Paspor yang bersampul warna hitam, yaitu paspor yang digunakan oleh pejabat
diplomatik, seperti duta besar atau pejabat-pejabat tertentu kedutaan. Paspor
diplomatik dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri dan ditulis dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.
v Paspor Haji
Paspor yang bersampul warna coklat, yaitu paspor khusus untuk orang-orang yang
akan menunaikan ibadah haji. Pasppor haji dapat diperoleh di Departemen
Agama. Masa berlaku paspor sesuai dengan lamanya melakukan ibadah haji.
Paspor haji di tulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Namun, sejak
tahun 2009 paspor haji telah dihapuskan dan untuk pelaksanaan ibadah haji
menggunakan paspor biasa.
v Paspor Khusus
Paspor khusus oleh pejabat United Nations (PBB) dan biasanya mendapatkan
perlakuan diplomatik. Ada dua amacam paspor khusus, yaitu bersampul
warnamerah untuk pejabat tinggi PBB dan bersampul warna biru muda untuk staf
PBB.
v Dokumen yang setara dengan paspor.
Selain paspor, terdapat beberapa dokumen perjalanan (travel document) yang
setara dengan paspor atau diakui sebagai paspor, antara lain :
Sea Man Book
Dokumen yang digunakan oleh pelaut saat melaut, dengan dilengkapi surat
jaminan dari perusahaan pelayaran.
Certificate Of Identity
Dokumen yang digunakan oleh para pengungsi (stateless persons)
2) Visa
Surat izin tinggal di suatu negara untuk periode tertentu. Visa dikeluarkan
oleh kedutaan besar atau kantor perwakilan dari negara tujuan (kantor konsulat).
Visa berupa keterangan tertulis di atas selembar formulir, biasanya ditempel
pada salah satu halaman paspor. Keterangan dalam visa berbeda-beda, ada visa
yang mencantumkan lama ijin tinggal, nomor paspor, single visit, multiple visit,
dan ada pula visa yang hanya mencantumkan nomor pemegang paspor. Single
visit artinyavisa yang hanya berlaku untuk satu kali kunjungan. Multiple visit
artinya berlaku untuk beberapa kali kunjungan dalam jangka waktu tertentu.
Apabila pengunjungmelewati bats waktu izin tinggal disuatu negara maka disebut
overstay.
a. Macam-macam visa
v Transit visa, yaitu visa biasa yang diberikan kepada seseorang yang singgah (transit)
di suatu kota di suatu negara tertentu, biasanya hanya untuk 1-3 hari, kemudian
melanjutkan perjalanan kembali ke negara tujuan.
v Tourist visa, yaitu visa untuk orang-orang yang mengadakan perjalanan pariwisata.
v Bussiness visa, yaitu visa untuk para pebisnis yang akan melakukan kunjungan
bisnis/urusan dagang ke suatu negara.
v Diplomatic visa, yaitu visa yang diberikan kepada pejabat kedutaan, konsulat atau
perwakilan suatu negara yang patut diberikan penghormatan atas dasar hukum dan
pergaulan diplomatik internasional.
v Official visa, yaitu visa yang diberikan kepada pejabat resmi suatu negara, dalam
hubungan internasional sebagai tanda persahabatan kedua negara.
v Immigrant visa, yaitu visa yang diberikan kepada para imigran, yakni orang-orang
yang mengadakan perjalanan ke suatu negara dan berkeinginan menetap dinegara
tersebut.
b. Syarat-syarat untuk mendapatkan visa
v Menunjukkan paspor yang masih berlaku
v Mempunyai tanda bukti perizinan memasuki suatu negara berupa kertas yang
ditempel atau dicap di paspor (exit permit)
v Sudah mempunyai tiket pulang pergi (round trip tickets) ke negara yang akan di
kunjungi.
v Membawa persiapan uang (travelers funds) untuk menjamin keadaan selama di luar
negeri.
v Memiliki surat garansi dan surat sponsor dari perusahaan dan dapat memberikan
alamat tempat menetap yang akan dikunjungi sebagai alasan keberangkatan ke
luar negeri.
v Memiliki application form (formulir aplikasi) dan membayar biaya yang telah
ditentukan oleh kedutaan atau perwakilan negara yang bersangkutan.
v Menyerahkan pas foto berwarna.
4) Exit Permit
Exit permit, yaitu bukti dari imigrasi setempat bahwa telah memasuki atau
meninggalkan negara yang bersangkutan. Bentuk exit permit adalah berupa
lembar kertas yang sudah di stempel oleh kantor imigrasi kemudian di tempel atau
dilampirkan pada paspor.
6) Tiket Transportasi
Pertimbangan dalam memilih alat transportasi, antara lain :
v Apabila tempat yang dituju dekat atau lama perjalanan kurang dari tiga jam dengan
kendaraan darat, sebaiknya tidak menggunkan pesawat terbang tetapi
menggunakan kendaraan kota, seperti bus, atau kereta api.
v Apabila perjalanan darat lebih dari empat jam, sebaiknya menggunakan pesawat
terbang.
Hal-hal yang harus diperiksa dalam pembelian tiket pesawat terbang, yaitu
sebagai berikut :
v Jurusan dan rute pesawat terbang yang ditumpangi pimpinan.
v Kelas penerbangan
v Status penerbangan, apakah sudah ada konfirmasi OK atau masih dalam daftar
tunggu (waiting list)
v Pengaturan tempat duduk (seating arrangement) apakah :
Window seat (tempat duduk dekat jendela)
Middle seat (tempat duduk di tengah)
Front row (tempat duduk di baris depan)
v Status tiket
Full fares/ endorsable
Tiket pesawat yang tarifnya paling mahal, karena dapat mengganti jadwal
penerbangan dan dapat mengganti pesawat (flight) ke airlines (perusahaan
maskapai penerbangan) yang lain.
Nonendorsable
Tarifnya lebih murah dari pada endorsable, dimana dapat mengganti jadwal
penerbangan tetapi tidak dapat mengganti pesawat (flight) ke airlines (perusahaan
maskapai penerbangan) lain.
7) Voucher Penginapan
Sebelum pimpinan berangkat melaksanakan perjalanan dinas, sebaiknya
administrasi kantor/sekretaris harus sudah membeli voucher kamar hotel, biasanya
melalui biro perjalanan. Di dalam voucher sudah tercantum nama pemesanan,
nama hotel, nomor kamar, tanggal masuk dan tanggal keluar.
b. Persiapan akomodasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan akomodasi, yaitu sebagai berikut
:
v Pemesanan kamar hotel
Pemesanan kamar hotel dilakukan sehari sebelumnya, bisa melalui telepon,
faximile, atau pesan langsung dengan menggunakan KTP untuk memudahkan
pengecekan.
v Check In
Dilakukan pada saat pemesanan kamar di bagian reservation (pemesanan) dan
front office (resepsionis).
v Check Out
Pada umumnya hotel menentukan waktu check out sekitar antara pukul 12.00
14.00 di hari terakhir menginap. Dalam proses check out resepsionis akan
menghubungi bagian-bagian yang ada di hotel untuk mengetahui fasilitas apa saja
yang telah di gunakan oleh tamu yang belum dibayar.
v Cara pembayaran
Biasanya pembayaran ini hanya untuk biaya kamar. Untuk biaya-biaya lainnya
dapat dibayarkan pada saat check out.
Jenis-jenis akomodasi
Hotel
Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagain atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan
minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersil.
Motel, yaitu penginapan yang dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan yang
terletak di dekat kamar dan biasanya tertutup
Hostel, yaitu bangunan bagi para pejalan muda, penaik sepeda, dan sebagainya
dapat tinggal dan makan atau menyediakan makanannya sendiri dengan murah.
Losmen, yaitu rumah penginapan yang hanya menyewakan kamar, dan tamu
tidak mendapat fasilitas makan.
Mansion, yaitu rumah besar yang disewakan.
Mess, yaitu penginapan yang biasanya dibangun oleh suatu instansi tertentu
dengan biaya sewa yang relatif murah.
Bungalow, yaitu penginapan yang berupa rumah-rumah kecil yang digunakan
untuk beristirahat di daerah wisata.
Uang dalam bentuk lain yang berguna untuk menjamin keamanan pimpinan
selama melaksanakan perjalanan dinas. Travelers Funds dapat diperoleh dari bank
dan biasanya memiliki wujud sebagai berikut :
Travelers Cheque, yaitu sejenis cek dengan jumlah nominal yang berbeda-beda,
dengan jumlah nominal yang relatif kecil mulaidari US$ 10, 20, 50, atau 100 dan
ditandatangani pada saat pembelian.
Letter of Credit (L/C), yaitu surat yang digunakan ketika seseorang
membutuhkan dana dalam jumlah besar selama dalam perjalanan, biasanya
digunakan untuk pembayaran bisnis dalam jumlah besar.
Credit card (kartu kredit), yaitu kartu yang diterbitkan suatu bank, dimana bank
penerbit kartu kredit tersebut meminjamkan uang kepada konsumennya. Dapat
digunakan untuk pembayaran kredit ataupun ketika memerlukan uang tunai.
Perjalanan dinas adalah perjalanan ke suatu tempat kerja yang berbeda yang
ditentukan oleh perusahaan. Perjalanan dinas berbeda dengan perjalanan biasanya.
Peran administrasi kantor atau seorang sekretaris sangat penting, karena dengan
adanya administrasi atau sekretaris yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
tentang persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan yang berkaitan dengan perjalanan
dinas, maka perjalanan dinas dapat berjalan sesuai prosedur yang ada.