Anda di halaman 1dari 2

Arti dan contoh aspek-aspek yang ada di PR (PUBLIC RELATIONS)

 ASPEK LAYANAN
aspek layanan untuk mengatur, mengotomatisasi, dan sinkronisasi proses-
prinsipnya bisnis penjualan kegiatan, tetapi juga orang untuk pemasaran, layanan
pelanggan, dan dukungan teknis. Tujuan keseluruhan adalah untuk menemukan,
menarik dan menang klien baru, memelihara dan mempertahankan orang-orang
perusahaan sudah memiliki, menarik mantan klien kembali ke flip,dan mengurangi
biaya pemasaran dan pelayanan klien.

Contoh: Pada sebuah perusahaan dibutuhkan layanan yang baik agar klien tertarik dan
bertahan pada perusahaan tersebut

 ASPEK KOMUNIKASI
Perubahan dengan memasukan aspek komunikasi atau hubungan dua arah
(two-way communications). Definisi mengenai humas kemudian memasukkan kata-kata
seperti reciprocal (timbal balik), mutual (saling) dan between (antara). Dengan demikian
pengertian humas sudah mengandung pengertian aksi timbal balik (interaktif).

Contoh: Sebelum para karyawan perusahaan melakukan unjuk rasa kenaikan gaji,
public relations harus melibatkan semua staff perusahaan yang bersangkutan untuk
mencegah aksi dan umpan balik. Public relations menggunakan informasi untuk
mengembangkan sebuah rencana aksi dirancang untuk meminimalkan resiko unjuk
rasa dan kemudian melaksanakan rencana terbaik sebelum terjadi unjuk rasa oleh
karyawan perusahaan.

 ASPEK KESETIAAN
Mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling
berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi ,sikap dan opini
untuk mencapai suatu kesuksesan sebuah perusahaan dimana dia berada.

Contoh: menjaga suatu rahasia perusahaan oleh pegawai dan karyawan demi
kelancaran jalannya perusahaan

 ASPEK PRODUKTIVITAS
Filosofi dan spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban
manusia karena makna produktivitas adalah keinginan (the will) dan upaya (effort)
untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan disegala bidang
(Sedermayanti,1996:142). Pandangan yang lebih mengandung arti filosofi itu memberi
arti filosofi dan spirit yang cukup mendalam dan memungkinkan setiap orang yang
memahaminya memandang kerja,baik secara individual atau kelompok dalam suatu
organisasi sebagai suatu keutamaan dalam hal mengutamakan bekerja dengan
mengacu kepada unsur efisiensi dan efektivitas yang merupakan penjabaran secara
teknis dari konsep produktivitas. Menurut dewan produktivitas Nasional Indonesia
1983,dikatakan bahwa produktivitas mengandung pengertian sikap mental (attitude of
mind) yang selalu mempunyai pandangan :'Mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari
kemarin,dan esok lebih baik dari hari ini'. Secara umum produktivitas mengandung
pengertian perbandingan terbalik antara hasil yang dicapai (output) dengan
keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). (Sedermayanti,2009:197). Dapat
dikatakan bahwa kinerja sebagai suatu hasil yang atau output dari suatu proses
pelaksanaan tugas akan berpengaruh terhadap produktivitas/kerja.Semakin baik kinerja
seorang pegawai ,berarti pegawai tersebut juga semakin produktif atau produktivitanya
semakin meningkat.

Contoh: Merancang iklan yang menarik dan berbeda dengan yang lain sehingga
menarik klien untuk bergabung sehingga dapat meningkatkan produktivitas di
perusahaan.

 ASPEK ETIKA MORAL


Public relation adalah merupakan salah satu profesi yang memiliki kode etik
.Dalam public relation kode etik disebut sebagai kode etik publik relation atau kode etik
kehumasan atau etika profesi humas. Professional Humas ( Public relation Officer by
professional) berfungsi untuk menghadapi dan mengantisipasi tantangan kedepan,yaitu
pergeseran sistem pemerintah otokratik menuju sistem reformasi yang lebih demokratik
dalam era globalisasi yang ditandai dengan munculnya kebebasan pers ,mengeluarkan
pendapat ,opini dan berekspresi yang terbuka ,serta kemampuan untuk berkompetitif
dalam persaingan pasar bebas ,khususnya di bidang jasa teknologi informasi dan bisnis
lainnya yang mampu menerobos batas-batas wilayah suatu negara ,sehingga
dampaknya sulit dibendung oleh negara lain sebagai target sasarannya .

Contoh: tidak menggunakan cara atau sistem yang menyinggung klien dalam proses
berjalannya perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai