Anda di halaman 1dari 14

PERJANJIAN KERJASAMA

PENGADAAN DAN PEMBELIAN KOPI


ANTARA
PT DAYA RIKSA MANDIRI CV. BAROKAH TANI MAJU
DENGAN
…………………………………………….
No. [ ]

Pada hari ini, [ ], tanggal [ ]-[ ]-2020 ([ ] dua ribu dua puluh), ditandatangani Perjanjian Pengadaan
dan Pembelian KOPI (“Perjanjian”) oleh dan antara:

1. PT DAYA RIKSA MANDIRI, suatu badan usaha yang didirikan berdasarkan hukum negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Timur, dengan alamat di Jalan Rawa Sumur Barat
II K-9, Kawasan Industri Pulogadung, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, dalam perbuatan
hukum ini diwakili oleh Henry selaku Ketua PT Daya Riksa Mandiri, dari dan oleh karenanya
sah bertindak untuk dan atas nama PT Daya Riksa Mandiri ("PIHAK PERTAMA");

2. CV BAROKAH TANI MAJU adalah suatu badan usaha yang didirikan berdasarkan hokum
negara Republik Indonesia, Berkedudukan Di Desa Tirtoyudo, Rt 07/01 Kecamatan Tirtoyudo
kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur , tanggal 29-01-2016 (dua puluh sembilan Januari dua
ribu enam belas) berlaku hingga seumur hidup (“PIHAK KEDUA”).

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK” dan sendiri-sendiri
disebut “PIHAK”.

PARA PIHAK bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan terlebih
dahulu hal-hal sebagai berikut:

A. PIHAK PERTAMA adalah suatu PT (Perusahaan Terbatas) yang bergerak di bidang


perdagangan, yang membutuhkan KOPI dalam jumlah dan spesifikasi tertentu;

B. PIHAK KEDUA adalah CV (Commanditaire Vennootschap) yang memiliki pengetahuan dan


sumber daya di bidang pertanian dan bertugas untuk mengoordinasi sekelompok petani guna
menyediakan KOPI sesuai dengan spesifikasi dan jumlah tertentu;

C. PIHAK PERTAMA bermaksud untuk membeli KOPI dari PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima maksud PIHAK PERTAMA tersebut untuk mengadakan dan menjual KOPI kepada
PIHAK PERTAMA.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk membuat Perjanjian
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
OBJEK PERJANJIAN

1. PIHAK KEDUA bersedia untuk mengadakan dan menjual kepada PIHAK PERTAMA, sejumlah
KOPI dengan spesifikasi dan jumlah sebagaimana terlampir dalam Lampiran 1 dan 2 Perjanjian
ini.

2. Pembelian oleh PIHAK PERTAMA akan dilaksanakan berdasarkan Purchase Order (PO) yang

Pihak Pertama_________ 1 Pihak Kedua ________


akan diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dari waktu ke waktu selama
jangka waktu Perjanjian.

3. PIHAK KEDUA menjamin PIHAK PERTAMA sebagai berikut:

A. Ketersediaan kopi untuk kebutuhan PIHAK PERTAMA dalam jumlah dan bulan panen
sebagaimana terlampir dalam Lampiran 2 Perjanjian ini;

B. Lokasi dan lahan tanam kopi adalah sebagaimana terlampir dalam Lampiran 2 Perjanjian
ini. Dalam hal terdapat perubahan lokasi dan luas lahan dari yang telah disepakati, maka
PIHAK KEDUA wajib memberitahukan perubahan tersebut kepada PIHAK PERTAMA dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum perubahan berlaku
efektif;

C. Masa panen kopi dalam satu tahun atara 3(tiga) sampai 4(emat) antara bulan Juli,
Agustus, September, Oktober

4. Menyimpang dari ketentuan ayat (3) butir A Pasal ini, PIHAK PERTAMA dapat meminta
penyediaan kepada PIHAK KEDUA melebihi jumlah dan/atau di luar bulan panen dengan
sebelumnya menyampaikan permintaan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender sebelum tanggal pengiriman yang
dikehendaki PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA wajib memberikan konfirmasi penyediaan
kepada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kalender sejak
tanggal permintaan PIHAK PERTAMA. Atas permintaan tersebut, PIHAK PERTAMA akan
membayar harga pembelian sesuai ketentuan Pasal 5 ayat (2) Perjanjian ini.

5. Apabila PIHAK KEDUA memiliki persediaan (stock) melebihi jumlah pada bulan panen
sebagaimana terlampir dalam Lampiran 2 Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA wajib
menawarkan kelebihan persediaan (stock) tersebut kepada PIHAK PERTAMA pada
kesempatan pertama. PIHAK KEDUA berhak menawarkan kelebihan persediaan (stock)
tersebut kepada pihak ketiga lainnya apabila PIHAK PERTAMA telah menolak untuk membeli
kelebihan persediaan (stock) secara tertulis kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kerja sejak penawaran dari PIHAK KEDUA diterima oleh PIHAK PERTAMA.

6. PIHAK KEDUA dilarang mengadakan dan menjual kepada pihak ketiga yang berbidang usaha
serupa dengan PIHAK PERTAMA dan/atau yang memproduksi produk berbahan dasar bahan
alam atau ekstrak bahan alam kecuali disepakati lain secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
LOKASI & JADWAL PENGIRIMAN

1. akan dikirimkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan/atau kepada pihak lain yang
ditunjuk secara resmi oleh PIHAK PERTAMA. Adapun lokasi pengiriman akan ditentukan dalam
setiap Purchase Order (PO) yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA untuk PIHAK KEDUA dari
waktu ke waktu.

2. PIHAK KEDUA menjamin dan menanggung segala biaya transportasi dari lokasi PIHAK KEDUA
ke lokasi pengiriman yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA serta menanggung pula biaya
bongkar dan muat baik di lokasi PIHAK KEDUA maupun di lokasi pengiriman yang ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA.

Pihak Pertama_________ 2 Pihak Kedua ________


3. Setiap pengiriman harus dilakukan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 20 (dua puluh)
hari kalender sejak tanggal penerbitan Purchase Order (PO) oleh PIHAK PERTAMA.

4. Untuk setiap pengiriman , PIHAK KEDUA wajib mengirimkan kepada PIHAK PERTAMA
contoh/sampel atas yang dikirim sekurang-kurangnya sebanyak 500 (lima ratus) gram untuk
setiap Purchase Order (PO). Biaya pengiriman contoh/sampel ini ditanggung oleh PIHAK
PERTAMA.

5. Apabila jangka waktu pengiriman sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini telah
terlewati dan PIHAK KEDUA masih belum dapat menyerahkan baik sebagian maupun
seluruhnya sesuai dengan permintaan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan
denda keterlambatan sebesar 1‰ (satu per-mil) per-hari keterlambatan dihitung dari nilai
Purchase Order (PO) yang terlambat dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, dengan jumlah denda
keterlambatan maksimal sebesar 5% (lima persen) untuk tiap-tiap Purchase Order (PO). PIHAK
KEDUA dengan ini memberikan hak bagi PIHAK PERTAMA untuk dapat langsung
memperhitungkan besarnya denda keterlambatan dengan pembayaran yang masih harus
dilakukan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
SERAH TERIMA

1. Setiap penyerahan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan/atau kepada pihak yang
ditunjuk secara resmi oleh PIHAK PERTAMA, wajib dibuatkan suatu Berita Acara Serah Terima
(BAST) yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.

2. Risiko atas selama dalam pengiriman dan selama belum diserahterimakan secara resmi sesuai
ketentuan ayat (1) Pasal ini merupakan beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.
Risiko tersebut termasuk namun tidak terbatas apabila terdapat kerusakan dan/atau
kehilangan baik sebagian atau seluruh .

PASAL 4
UJI KUALITAS

1. PIHAK PERTAMA dan/atau pihak yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA akan melakukan uji
kualitas atas kopi yang diterima dari PIHAK KEDUA. Pengujian akan dilakukan di lokasi
penerimaan dengan berpedoman pada spesifikasi standar yang telah disepakati bersama
oleh PARA PIHAK sebagaimana terlampir dalam Lampiran 1 Perjanjian ini.

2. Hasil uji kualitas wajib diterbitkan dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari kerja setelah
diterima oleh PIHAK PERTAMA dan/atau pihak yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.

3. Biaya pengujian kualitas merupakan beban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA dan/atau
pihak yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.

4. Apabila atas uji kualitas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dinyatakan memenuhi
spesifikasi yang telah ditentukan, maka PIHAK PERTAMA dan/atau pihak yang ditunjuk oleh
PIHAK PERTAMA akan menerbitkan surat pelulusan (“Surat Pelulusan”) dan salinannya
diserahkan kepada PIHAK KEDUA. Surat Pelulusan ini akan dijadikan dasar penghitungan Harga
yang ditagihkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

5. Apabila atas uji kualitas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dinyatakan tidak

Pihak Pertama_________ 3 Pihak Kedua ________


memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan, maka:

A. PIHAK PERTAMA dan/atau pihak yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA akan menerbitkan
surat penolakan (“Surat Penolakan”) dan salinannya diserahkan kepada PIHAK KEDUA;

B. PIHAK KEDUA wajib mengambil kembali yang tidak memenuhi spesifikasi tersebut di
lokasi penerimaan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja, dengan biaya pengambilan
ditanggung oleh PIHAK KEDUA; dan

C. PIHAK KEDUA wajib melakukan perbaikan (reproses) atas atau mengganti dengan yang
memenuhi spesifikasi dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah pengambilan
yang tidak memenuhi spesifikasi oleh PIHAK KEDUA. Seluruh biaya perbaikan (reproses)
atau biaya penggantian serta biaya pengirimannya merupakan beban PIHAK KEDUA.

PASAL 5
HARGA DAN CARA PEMBAYARAN

1. Harga yang disepakati adalah sebesar Rp21.000,- (dua puluh satu ribu Rupiah) per-
kilogram.

2. Harga sebagaimana ditentukan dalam ayat (1) Pasal ini dapat diubah oleh PARA PIHAK
apabila terdapat perubahan harga .

3. Meyimpang dari ayat (1) Pasal ini juncto Pasal 1 ayat (4) Perjanjian ini, apabila PIHAK
PERTAMA membeli melebihi jumlah dan/atau di luar bulan panen sebagaimana telah
ditentukan dalam Lampiran 2 Perjanjian, maka harga yang berlaku adalah harga yang telah
disepakati oleh PARA PIHAK dengan memperhatikan harga yang berlaku di pasaran.

4. Pembayaran Harga dihitung berdasarkan jumlah (dalam satuan kilogram) yang telah lulus
pengujian dan mendapatkan Surat Pelulusan yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau
pihak yang ditunjuk secara resmi oleh PIHAK PERTAMA, dikalikan dengan Harga per-kilogram
sebagaimana ditentukan dalam ayat (1) atau ayat (2) Pasal ini.

5. Pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA paling lambat 18 (delapan belas) hari
kerja terhitung sejak dokumen penagihan, antara lain namun tidak terbatas pada invoice asli
bermaterai cukup, faktur pajak (jika ada), BAST, Surat Pelulusan, dan dokumen-dokumen lain
yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA, diterima dengan lengkap dan benar oleh PIHAK
PERTAMA. Pembayaran akan dilakukan dengan cara transfer ke rekening bank PIHAK KEDUA
sebagaimana disebutkan berikut ini:

Bank : BRI
No. Acc. : 034401100347504
Atas Nama : DIDIK SUDARMOKO

PIHAK KEDUA menjamin bahwa nomor rekening yang ditentukan sebagai penerima
pembayaran dari PIHAK PERTAMA adalah benar dan sah, dan oleh karenanya PIHAK KEDUA
membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan dan kewajiban dalam hal ternyata nomor
rekening di atas adalah tidak benar/salah/tidak sah. Apabila PIHAK KEDUA mengubah rekening
atau menentukan rekening lain sebagai rekening penerima pembayaran dari PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukannya kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis dan

Pihak Pertama_________ 4 Pihak Kedua ________


ditandatangani oleh wakil yang sah dari PIHAK KEDUA.

6. PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tanggung jawab dan kerugian yang
diderita oleh PIHAK KEDUA yang disebabkan oleh keterlambatan penerimaan pembayaran
dalam rekening PIHAK KEDUA yang disebabkan semata-mata karena kesalahan dalam sistem
perbankan itu sendiri dan bukan karena kesalahan PIHAK PERTAMA, seperti namun tidak
terbatas pada kegagalan sistem atau terjadinya sistem off-line, sepanjang PIHAK PERTAMA
dapat membuktikan pembayaran tersebut telah dilakukan dengan adanya tanda bukti
pembayaran/transfer yang dikeluarkan oleh bank.

7. PARA PIHAK dengan ini sepakat dan setuju untuk mematuhi ketentuan perpajakan yang
berlaku di negara Republik Indonesia saat ini maupun di kemudian hari terkait dengan
transaksi dalam Perjanjian ini, termasuk kewajiban perpajakan yang timbul, antara lain:

A. Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai setiap
tagihan apabila PIHAK KEDUA merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP). PPN akan
dibayarkan apabila Faktur Pajak diterbitkan menggunakan identitas masing-masing PIHAK
dengan benar, sesuai ketentuan perpajakan dan diterima PIHAK PERTAMA paling lambat 2
(dua) bulan setelah tanggal penerbitan Faktur Pajak; dan

B. Pemotongan Pajak Penghasilan (pph) Pasal 21 sebesar 5% (lima persen) apabila PIHAK
KEDUA memiliki NPWP atau sebesar 6% (enam persen) apabila PIHAK KEDUA tidak
memiliki NPWP dari nilai tagihan (sebelum ditambahkan PPN) dan dipotong dari
pembayaran tagihan kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan bukti
potong PPh dari PIHAK PERTAMA.

8. PIHAK KEDUA menyetujui dan menyadari bahwa segala bentuk kewajiban perpajakan yang
mungkin timbul antara PIHAK KEDUA dengan pihak ketiga lainnya sehubungan dengan adanya
aktivitas dari Perjanjian ini, termasuk namun tidak terbatas pada PPN, PPh, atau PDRI (Pajak
Dalam Rangka Impor), apabila ada, akan menjadi beban dan kewajiban penuh dari PIHAK
KEDUA. Oleh karena itu, PIHAK KEDUA tidak dapat melakukan penagihan ulang/transfer
kewajiban perpajakan yang timbul antara PIHAK KEDUA dengan pihak ketiga lainnya kepada
PIHAK PERTAMA dalam situasi dan kondisi apapun.

9. PARA PIHAK sepakat dan setuju bahwa batas waktu maksimal penagihan yang dilakukan
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah selama 1 (satu) bulan kalender terhitung sejak
penandatanganan BAST, apabila penagihan yang diajukan oleh PIHAK KEDUA lewat dari jangka
waktu yang telah ditetapkan, maka hal tersebut menimbulkan hak bagi PIHAK PERTAMA untuk
menolak melakukan pembayaran dan/atau mengenakan sanksi denda sebesar nilai wajar
dalam transaksi bisnis dan ekonomi yang berlaku.

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak atas pemenuhan pesanan kopi dari PIHAK KEDUA dengan tepat
waktu, tepat jumlah, dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK PERTAMA berhak melakukan pengujian atas yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA
dengan tetap berpedoman pada spesifikasi standar yang telah disepakati PARA PIHAK yang
terlampir dalam Lampiran Perjanjian ini.

Pihak Pertama_________ 5 Pihak Kedua ________


3. PIHAK PERTAMA berhak untuk meminta keterangan dari PIHAK KEDUA atas proses
pengolahan dan melakukan kunjungan dan/atau pemeriksaan atas proses produksi yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA, termasuk mengunjungi dan/atau memeriksa lokasi budidaya,
lokasi pengolahan, dan lokasi penyimpanan , dengan mempertimbangkan waktu yang wajar.

4. PIHAK PERTAMA berhak atas penawaran pertama kali dan membeli atas kelebihan persediaan
(stock) dari PIHAK KEDUA sesuai ketentuan Pasal 1 ayat (5) Perjanjian ini.

5. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pendampingan kepada PIHAK KEDUA dan/atau para petani
yang berada dalam kelompoknya selama proses budidaya berlangsung.

6. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pembayaran Harga kepada PIHAK KEDUA sesuai ketentuan
yang telah diatur dalam Perjanjian ini.

PASAL 7
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA dengan tepat waktu, tepat
jumlah, dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA wajib menawarkan dan menjual kelebihan persediaan (stock) kepada PIHAK
PERTAMA sesuai ketentuan Pasal 1 ayat (5) Perjanjian ini.

3. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA seluruh data petani yang dikelola
dan dibina oleh PIHAK KEDUA. Apabila terdapat perubahan dan/atau penambahan data
petani, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA, baik secara
berkala dalam jangka waktu 3 (tiga) bulanan maupun insidental.

4. Dengan mempertimbangkan waktu yang wajar, PIHAK KEDUA akan memberikan keterangan
kepada PIHAK PERTAMA atas proses pengolahan dan memberikan akses kunjungan dan/atau
pemeriksaan atas proses produksi , termasuk akses kunjungan dan/atau pemeriksaan lokasi
budidaya, lokasi pengolahan, dan lokasi penyimpanan .

5. PIHAK KEDUA berhak atas pembayaran Harga dari PIHAK PERTAMA sesuai ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian ini.

6. Dalam hal di lokasi pengiriman yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA diberlakukan suatu
peraturan terkait dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Lingkungan, dan Kualitas,
maka PIHAK KEDUA wajib untuk mengikuti semua peraturan terkait dengan K3, Lingkungan,
dan Kualitas yang ditentukan tersebut.

PASAL 8
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. Masing-masing PIHAK menjamin PIHAK lainnya dalam Perjanjian ini bahwa:

A. Masing-masing PIHAK mempunyai wewenang penuh untuk menandatangani dan


melaksanakan Perjanjian ini dan penandatanganan maupun pelaksanaan kewajiban

Pihak Pertama_________ 6 Pihak Kedua ________


tersebut tidak dan tidak akan melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan keputusan pemerintah, instansi yang berwenang maupun pengadilan, dan
juga perjanjian maupun pengikatan lainnya dimana PIHAKnya menjadi pihak atau terikat
kepadanya;

B. Masing-masing PIHAK telah memperoleh persetujuan yang diperlukan (bila ada) dari
pejabat atau organ dalam perusahaan sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar
yang menyetujui transaksi sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini;

C. Semua pernyataan, informasi, dan data terutama dokumen Perseroan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku yang diberikan kepada PIHAK lainnya dalam Perjanjian ini, baik
secara tertulis maupun secara lisan adalah lengkap, benar, dan akurat, serta dapat
dipertanggungjawabkan.

2. PIHAK KEDUA dengan ini menanggung, menjamin, dan berjanji tanpa syarat dan dengan
tidak dapat ditarik kembali kepada PIHAK PERTAMA bahwa:

A. PIHAK KEDUA adalah benar pemilik satu-satunya dan karenanya mempunyai hak
kepemilikan yang sah atas tersebut serta PIHAK KEDUA mempunyai wewenang
sepenuhnya untuk menjual, menyerahkan, dan mengalihkan tersebut kepada PIHAK
PERTAMA;

B. PIHAK KEDUA belum dan tidak pernah memberikan kuasa kepada pihak ketiga lainnya
untuk menjual, mengalihkan, menggadaikan, atau meletakkan suatu tanggungan atau
beban apapun atas yang diserahkan kepada PIHAK PERTAMA;

C. yang diserahkan kepada PIHAK PERTAMA tidak sedang menjadi pokok sengketa dengan
pihak ketiga dan tidak sedang dijaminkan atau dibebani dengan gadai, beban, atau hak-
hak jaminan berupa apapun juga dan semua kewajiban PIHAK KEDUA atas tersebut
termasuk pajak, ongkos, dan biaya-biaya lainnya telah dilunasi oleh PIHAK KEDUA;

D. Penjualan tersebut kepada PIHAK PERTAMA berarti juga penyerahan mutlak kepada
PIHAK PERTAMA dan tidak bersyarat oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas
tersebut;

E. Tidak ada izin, persetujuan, pemberitahuan, dan pengecualian dari instansi pemerintah
Republik Indonesia yang berwenang ataupun dari pihak ketiga yang manapun yang
diperlukan atau dipersyaratkan untuk penandatanganan Perjanjian ini oleh PIHAK KEDUA
dan pelaksanaan kewajibannya yang diatur dalam Perjanjian ini, kecuali persetujuan yang
disebut dengan jelas dalam Perjanjian ini;

F. PIHAK PERTAMA tidak akan menghadapi tuntutan baik pada saat ini ataupun di kemudian
hari dari pihak ketiga berdasarkan alasan hak mendahului atau hak kepemilikan bersama
atas , atau alasan lain apapun juga, dan PIHAK KEDUA menjamin dan membebaskan PIHAK
PERTAMA sepenuhnya dari segala tuntutan pihak ketiga sehubungan dengan hal-hal di
atas atau berdasarkan alasan apapun juga;

G. Tidak terdapat keadaan atau kondisi yang dapat memberikan hak kepada pihak lain untuk
mengambil alih atau melaksanakan hak penguasaan atau pemilikan atas di luar Perjanjian
ini;

Pihak Pertama_________ 7 Pihak Kedua ________


H. Tidak terdapat fakta atau keadaan yang dapat memberikan hak kepada pihak lain untuk
membatalkan atau meminta pengakhiran dari semua atau sebagian Perjanjian ini dengan
PIHAK PERTAMA, atau yang menyebabkan Perjanjian menjadi batal demi hukum.

3. PIHAK KEDUA dengan ini setuju untuk menanggung dan mengganti-rugi PIHAK PERTAMA
atas segala kerugian, kerusakan, tuntutan, biaya, ongkos, dan pengeluaran apapun yang
timbul dari atau sehubungan dengan kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan pada
PIHAK PERTAMA yang timbul dari ketidakbenaran tanggungan, jaminan, dan janji yang
diberikan dalam ayat (2) Pasal ini. Ganti rugi mana wajib dilunasi sesuai dengan permintaan
pertama kali oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 9
JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung


sejak tanggal [] sampai dengan tanggal [].

2. Masing-masing PIHAK dapat mengakhiri Perjanjian sebelum jangka


waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini berakhir dengan pemberitahuan tertulis
kepada PIHAK lain selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal
pengakhiran yang dikehendaki berlaku efektif dalam hal:

A. Salah satu PIHAK melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian ini, yang mana atas
pelanggaran tersebut telah dikeluarkan Surat Peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
namun tidak ada upaya perbaikan dari PIHAK yang melanggar;

B. Denda keterlambatan pengiriman telah mencapai besar maksimum sebagaimana


ditentukan dalam Pasal 2 ayat (5) Perjanjian ini;

C. Salah satu PIHAK dinyatakan pailit melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap, dibubarkan atau bubar berdasarkan suatu dokumen yang sah, atau dijatuhi sanksi
tindak pidana dan/atau perdata yang mempengaruhi perusahaan PIHAK lainnya baik
langsung maupun tidak langsung.

3. Dalam hal Perjanjian ini berakhir karena oleh permintaan salah satu
PIHAK ataupun karena alasan lain, maka kewajiban masing-masing PIHAK yang telah timbul
sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian tetap harus diselesaikan oleh PIHAK yang
bersangkutan dengan tunduk pada Perjanjian ini sampai dengan kewajiban tersebut terpenuhi
seluruhnya.

4. PARA PIHAK sepakat untuk melepaskan keberlakuan Pasal 1266


Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) dan Pasal 1267 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata (KUH Perdata) sepanjang yang mengatur mengenai pembatalan harus
dimintakan putusan hakim.

PASAL 10
HUKUM YANG BERLAKU

1. Perjanjian ini dibuat dan tunduk pada hukum dan Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia.

Pihak Pertama_________ 8 Pihak Kedua ________


2. Semua perselisihan, pertentangan, atau perbedaan penafsiran yang mungkin
timbul di antara PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini atau bagian
daripadanya, bilamana mungkin, akan diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat
oleh PARA PIHAK.

3. Apabila perselisihan, pertentangan, dan/atau perbedaan penafsiran yang timbul


tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat, maka PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan oleh karenanya PARA
PIHAK dengan ini memilih domisili hukum yang umum dan tetap pada Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

PASAL 11
FORCE MAJEURE

1. Force Majeure adalah segala keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar kekuasaan PARA
PIHAK yang menyebabkan tertundanya atau tidak terlaksananya kewajiban PARA PIHAK
berdasarkan Perjanjian ini, antara lain apabila terjadinya bencana alam (banjir, gempa bumi,
angin topan), terjadinya huru-hara, epidemi, kebakaran, pemogokan umum, dan peperangan.

2. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka PIHAK yang mengalami Force Majeure wajib
untuk memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
kalender sejak terjadinya Force Majeure. Dalam hal tidak ada pemberitahuan dari PIHAK yang
mengalami Force Majeure, maka Force Majeure dianggap tidak pernah terjadi dan PIHAK yang
mengalami Force Majeure tersebut wajib melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian
ini.

3. PARA PIHAK setuju dan sepakat dalam hal terjadinya Force Majeure dan menyebabkan
tertundanya pelaksanaan Perjanjian ini, maka PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk
menjadwalkan ulang pelaksanaan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kalender sejak tertundanya pelaksanaan tersebut.

PASAL 12
LARANGAN PERSEKONGKOLAN

1. Persekongkolan adalah tindakan penggelapan, penipuan, penyuapan baik dalam bentuk uang
atau dalam bentuk lain, pemberian komisi, pemberian janji apapun kepada tenaga kerja PIHAK
PERTAMA dan/atau PIHAK KEDUA dan/atau tindakan lain yang dilakukan oleh tenaga kerja
PIHAK KEDUA atau tenaga kerja PIHAK KEDUA bersama-sama dengan tenaga kerja PIHAK
PERTAMA atau tenaga kerja PIHAK KEDUA dengan pihak lainnya, secara melawan hukum dan
yang dapat mengakibatkan timbulnya kerugian terutama bagi PIHAK PERTAMA dan/atau
masing-masing pihak dan/atau bagi PARA PIHAK.

2. Masing-masing PIHAK melarang tenaga kerjanya melakukan persekongkolan dan akan berusaha
semaksimal mungkin agar tenaga kerja masing-masing PIHAK yang terkait dengan pelaksanaan
Perjanjian ini tidak terlibat dalam persekongkolan.

3. Apabila ada indikasi maupun bukti terjadinya persekongkolan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) Pasal ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengambil tindakan tegas sesegera
mungkin untuk memutuskan hubungan kerja dengan tenaga kerja tersebut, dan PIHAK
PERTAMA dapat mengambil tindakan hukum yang dianggap perlu, termasuk melaporkan

Pihak Pertama_________ 9 Pihak Kedua ________


kepada pihak Kepolisian dan/atau melakukan gugatan perdata terkait dengan kerugian yang
timbul.

PASAL 13
LAIN-LAIN

1. Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian oleh dan antara PARA PIHAK
dalam Perjanjian ini, serta menggantikan semua pernyataan ataupun kesepakatan
sebelumnya berkenaan dengan hal-hal yang diatur dalam Perjanjian ini.

2. Perjanjian ini dan semua perjanjian yang berkaitan hanya dapat diubah dengan
persetujuan tertulis PARA PIHAK.

3. Setiap pemberitahuan sehubungan dengan Perjanjian ini harus disampaikan (i)


secara penyerahan langsung, (ii) dengan pos tercatat, atau (iii) melalui faksimili ke alamat:

PIHAK PERTAMA
PT DAYA RIKSA MANDIRI
Jalan Rawa Sumur Barat II K-9, Kawasan Industri Pulogadung, Jatinegara, Cakung, Jakarta
Timur
Tlp. : 021-4757777
Fax. : 021-4718095
UP. : Bapak Henry, Bapak Koko W.
Email : koperasi@bintang7.com, kokowidyat@gmail.com

PIHAK KEDUA
CV BAROKAH TANI MAJU
Desa Tirtoyudo Rt 07/01 Tirtoyudo Kabupaten malang jawa timur
Tlp. :082336167377
UP :Didik Sudarmoko
Email : didiksudarmoko@gmail.com
Apabila salah satu PIHAK bermaksud untuk mengubah alamat pemberitahuan ke alamat lain,
maka pengubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum alamat baru berlaku efektif.

4. Apabila terdapat ketentuan dalam Perjanjian ini yang menjadi tidak sah, tidak
berlaku, atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku, maka keabsahan,
keberlakuan, dan kekuatan pelaksanaan ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian ini tidak
akan terpengaruh oleh karenanya.

5. Segala sesuatu yang belum cukup atau belum diatur dalam Perjanjian ini akan
diatur dan disepakati kemudian oleh PARA PIHAK dalam suatu perjanjian tambahan
(addendum) tertulis yang merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

6. Lampiran-lampiran Perjanjian ini yang dilekatkan dalam Perjanjian ini


merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian.

Pihak Pertama_________ 10 Pihak Kedua ________


Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai cukup,
ditandatangani oleh PARA PIHAK dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT DAYA RIKSA MANDIRI

Henry Gouw Didik Sudarmoko


Ketua

Mengetahui,
PT BINTANG TOEDJOE

Sari Pramadiyanti
Head of BINA

Pihak Pertama_________ 11 Pihak Kedua ________


LAMPIRAN 1

PERJANJIAN KERJASAMA
PENGADAAN DAN PEMBELIAN KOPI
ANTARA
PT DAYA RIKSA MANDIRI
DENGAN
CV BAROKAH TANI MAJU
No. [ ]

SPESIFIKASI

PROFIL KUALITAS
KOPI (green bean)

No Parameter Spesifikasi
1 Spesies Tanaman Kopi Robusta
2 Umur Tanaman Minimal 4 tahun
(setelah persemaian/ pembibitan)

3 Kadar air Maks. 13%


4 Organoleptic
a. Bentuk Kopi green bean
b. Warna Kehijau hijauan
c. Aroma Khas kopi
5 Makroskopis Berbentuk green bean atau kopi lepas
kulit kering
6 Benda asing Tidak ada
7 Kemasan Karung baru (tidak karung bekas)
8 Jamur Tidak ada
9 Kadar Abu Maks. 10%

Pihak Pertama_________ 12 Pihak Kedua ________


LAMPIRAN 2

PERJANJIAN KERJASAMA
PENGADAAN DAN PEMBELIAN KOPI
ANTARA
PT DAYA RIKSA MANDIRI
DENGAN
CV. BAROKAH TANI MAJU
No. [ ]

LOKASI DAN JUMLAH DAN BULAN PANEN

Luas Lahan Estimasi jadwal panen


Lokasi (M2) (bulan/tahun) (Kg)
TIRTOYUDO 400.000 7, 8, 9, 10 100000

Pihak Pertama_________ 13 Pihak Kedua ________


LAMPIRAN 3

PERJANJIAN KERJASAMA
PENGADAAN DAN PEMBELIAN KOPI
ANTARA
PT DAYA RIKSA MANDIRI
DENGAN
CV BAROKAH TANI MAJU
No. [ ]

Nama Petani Alamat Petani Luas Lahan Alamat Lahan


(M2)

@Terlampir pada bukti SPPT

Pihak Pertama_________ 14 Pihak Kedua ________

Anda mungkin juga menyukai