Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENGENAL PENDIDIKAN DI NEW ZEALAND (SELANDIA BARU)

Disusun Oleh :

Endang Pratiwi

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PERANAN KEPEMIMPINAN DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak
dosen pada Pengantar Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen pembimbing yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Polewali Mandar , 20 November 2020

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang .....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
C. Tujuan Makalah ....................................................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..........................................................................................................................6
A. Kurikulum Pendidikan New Zealand (Selandia Baru)..........................................................6
B. Sistem Pendidikan New Zealand (Selandia Baru) ................................................................6
BAB III......................................................................................................................................12
PENUTUP .................................................................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Selandia Baru (New Zealand) adalah negara kepulauan yang terletak di sebelah tenggara
Australia (berjarak sekitar 2250 km), dengan luasan yang hampir sama dengan Inggris atau Jepang.
Selandia Baru, yang membentang sepanjang 1600 km dari utara ke selatan adalah negara dengan akar
budaya eropa yang menyerap budaya setempat seperti Maori dan Kepuluan Pasifik lainnya. Sekarang
dengan banyaknya penduduk dari negara-negara Asia, Selandia Baru juga menjadi tempat bertemunya
berbagai kebudayaan dari Asia dengan kebudayaan yang telah ada sebelumnnya. Penduduk Selandia
Baru berjumlah sekitar 3.8 juta jiwa, dan mempunyai tingkat pendidikan yang baik. (Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi, 2001)

New Zealand termasuk salah satu negara OECD (Organisation For Economic Cooperation
and Development). Berdasarkan ranking yang dikeluarkan OECD, pendidikan New Zealand berada
pada urutan ke-7 terbaik didunia, dan secara signifikan berada diatas rata-rata negara-negara OECD.
Berdasarkan publikasi Human Development Index PBB pada tahun 2008, Education index New
Zealand adalah 0,993, merupakan diantaranya yang tertinggi di dunia disamping Denmark, Finlandia,
dan Australia. Kebijakan dan strategi pendidikan difokuskan untuk membangun sistem pendidikan
terkemuka dunia dengan membekali pembelajar berbagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai
agar jadi warga negara yang sukses. Semua stakholder, seperti kepala sekolah, guru, siswa, orang tua,
dan masyarakat secara bersama-sama terlibat untuk mencapai tujuan tersebut. (Syuhendri, 2012)

Kurikulum Selandia Baru (New Zealand) dan sistem pendidikannya akan dibahas di dalam
makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kurikulum yang diterapkan di Selandia Baru (New Zealand) ?

2. Bagaimana sistem pendidikan Selandia Baru (New Zealand) ?

3. Apa saja lembaga pendidikan tinggi di Selandia Baru ?

C. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan
yang diampu oleh Bapak Dr. Wahyu Indra Bayu, M.Pd dan untuk menambah pengetahuan tentang
hal-hal berikut :

1. Kurikulum yang diterapkan di Selandia Baru (New Zealand)

4
2. Sistem pendidikan Selandia Baru (New Zealand)

3. Lembaga Pendidikan Tinggi di Selandia Baru (New Zealand)

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kurikulum Selandia Baru (New Zealand)

Menurut Syuhendri (2012: 2) Visi pengembangan kurikulum New Zealand adalah:


menjadikan anak-anak muda yang penuh percaya diri, connected, terlibat aktif dan pembelajar
sepanjang hayat. (Ministry of Education, 2007: 8) Dengan rincian sebagai berikut :

1. Penuh percaya diri, yang maksudnya anak-anak muda New Zealand melakukan hal-hal
positif untuk membentuk identitas diri, termotivasi dan dapat diandalkan, cerdas berpikir, giat
dan kewirausahaan serta tangguh.

2. Connected, yang dimaksudnya anak-anak muda New Zealand mampu berhubungan baik
dengan orang lain, pengguna alat komunikasi yang efektif, mampu mengelolah tanah dan
lingkungannya, anggota komunitas dan warga yang baik.

3. Terlibat aktif, yang maksudnya anak-anak muda New Zealand merupakan peserta dalam
berbagai konteks kehidupan serta kontributor kesejahteraan budaya, ekonomi dan
lingkungan New Zealand.

4. Pembelajar sepanjang hayat, yang maksudnya anak-anak muda New Zealand adalah pemikir
kritis dan kreatif, pencari aktif, pengguna dan pencipta ilmu pengetahuan.

B. Sistem Pendidikan di Selandia Baru (New Zealand)

Pemerintahan New Zealand menjalankan wajib belajar. Wajib belajar adalah antara umur 6 sampai 16
tahun. Siswa dapat meninggalkan bangku sekolah pada umur 15 hanya saja jika ada izin dari orang
tua dan sekolah dengan alasan-alasan yang ditentukan. Pendidikan gratis dijadikan hak seluruh warga
negara (citizens dan permanent residents) mulai dari primary school sampai secondary school selama
13 tahun penuh (setara SD, SMP, dan SMA), yang dimulai dari ulang tahun ke-5 sampai akhir tahun
ajaran bertepatan dengan ulang tahun ke-19. Kebanyakan orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah
pada hari ulang tahun ke-5 anaknya atau beberapa hari setelahnya. Paling lambat anak-anak harus
diantarkan ke sekolah pada tahun ajaran pertama yang ditemui setelah ulang tahun ke-5. (Syuhendri,
2012 :2)

a. Primary School

Menurut Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (2001:44) Waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pendidikan dasar di Selandia Baru adalah 9 tahun. Pada umumnya siswa
memasuki pendidikan dasar pada umur 6 atau 7 tahun. Di Selandia Baru dikenal kelas Nol

6
(atau year 0), yang dilanjutkan menjadi year 1 dan seterusnya. Pendidikan Dasar (Primary
Schools) di Selandia Baru dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yang dikenal sebagai :

 Full Primary Schools, adalah sekolah dasar yang memberikan pendidikan dari year 0 – 8 (di
Indonesia, setara dengan dari kelas Nol hingga kelas 2 SMP).

 Contributing Schools, adalah sekolah dasar yang memberikan pendidikan dari year 0 – 6
(setara dengan dari kelas Nol hingga kelas 6 dalam sistem pendidikan Indonesia).

 Intermediate Schools, adalah sekolah dasar yang memberikan pendidikan dari year 6– 8
(setara dengan kelas 6 hingga kelas 2 SMP).

b. Secondary school

Menurut Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (2001:45) Pendidikan menengah atau


dikenal sebagai Secondary Education di Selandia Baru ditempuh dalam waktu 5 tahun, yaitu
dari Year 9 dan seterusnya hingga Year 13.

Sekolah menengah di Selandia Baru dikelompokkan menjadi empat kelompok, yang


dikenal sebagai :

 Secondary Schools, adalah sekolah menengah yang memberikan pendidikan dari year 9 – 13
(di Indonesia, setara dengan dari kelas 3 SMP hingga kelas 3 SMA dan ditambah 1 tahun)
 Secondary Schools with attached intermediates, adalah sekolah menengah yang memberikan
pendidikan dari year 7 – 13.
 Secondary Composite Schools, yaitu sekolah menengah yang memberikan pendidikan dari
dasar hingga menengah, yaitu dari year 0 – 13 (di Indonesia, serupa dengan sekolah yang
mempunyai SD, SMP, dan SMA).
 Restricted Composite (area) Schools, adalah sekolah menengah yang memberikan pendidikan
dari year 7 – 10 saja.

7
Jadi ada 13 level tahun akademik, mulai dari tahun 1 sampai tahun 13. Ini bisa ditempuh oleh
anak melalui beberapa pilihan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pertama bisa 8 tahun
di Primary School dan dilanjtkan 6 tahun di Secondary School. Kedua 6 tahun Primary
School dilanjutkan 2 tahun (tahun 7 dan tahun 8) di Intermate School dan sisanya 5 tahun
di Secondary School. Ketiga 6 tahun di Primary School dan dilanjutkan 7 tahun di Secondary
School. Terakhir, seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah New Zealand ditempuh di sekolah
yang sama, yang di kenal dengan Composite School. Dan setelah menyelesaikan secondary
school hingga selesai siswa akan mendapatkan kuaalifikasi NCEA (National Certificate of
Educational Achievement) (Syuhendri, 2012:3).

c. Pendidikan Tinggi

Menurut Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (2001:46) Pendidikan tinggi di Selandia Baru
mirip dengan pendidikan tinggi di negara Australia, yaitu dapat dikelompokkan menjadi menjadi dua
jenjang utama, jenjang sarjana (dikenal sebagai undergraduate level) dan jenjang pascasarjana
(dikenal sebagai postgraduate level untuk memperoleh gelar Masters atau PhD). Akan tetapi di
samping kedua jenjang tersebut terdapat jenjang Diploma (baik pada tingkat sarjana maupun pada
tingkat pascasarjana.

Menurut Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (2001:46-48) Berikut disajikan penjenjangan


pendidikan tinggi di Selandia Baru :

1) Undergraduate Certificate. Lama pendidikan adalah satu tahun, setelah menyelesaikan


jenjang pendidikan menengah. Biasanya diperuntukkan bagi siswa yang mempunyai nilai

8
“EBTANAS” sedikit di bawah nilai minimum yang diperlukan untuk dapat memasuki
perguruan tinggi.
2) Jenjang ini juga dibuka untuk mahasiswa yang memenuhi syarat memasuki perguruan tinggi
tetapi hanya tertarik pada spesialisasi tertentu (hingga tingkat pemula atau menengah) dan
tidak ingin mendapatkan gelar sarjana.
3) Undergraduate Diploma. Jenjang ini dapat ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan
menengah dengan lama pendidikan 2 tahun. Seperti halnya pada Undergraduate
Certificate, jenjang pendidikan ini dibuka untuk mahasiswa yang tertarik pada spesialisasi
tertentu tanpa harus menempuh jenjang sarjana.
4) Bachelors Degree. Jenjang ini diperuntukkan bagi yang ingin memperoleh gelar sarjana,
setelah menyelesaikan pendidikan menengah. Pendidikan memerlukan waktu selama 3 tahun.
5) Bachelors Degree with Honours. Pendidikan lanjutan setelah memperoleh Bachelors
Degree, dengan lama pendidikan 1 tahun (2 semester). Jenjang pendidikan ini sama dengan
yang diberikan oleh sistem pendidikan di Australia. Bagi mahasiswa yang mempunyai gelar
ini, ia dapat menempuh jenjang Masters dalam waktu satu tahun saja.
6) Graduate Ceriticates. Jenjang pendidkan setelah memperoleh Bachelors Degree di bidang
studi yang terkait, dengan lama pendidikan hanya satusemester. Jenjang ini diperuntukkan
bagi para sarjana yang inginmemperluas cakrawala pengetahuannya, sebagai prerequisite
untukmenempuh pascasarjana. Mata kuliah yang diberikan berasal dari tingkat300an
(dari Undergraduate level)
7) Graduate Diplomas. Jenjang pendidikan setelah memperoleh gelar kesarjanaan. Lama
pendidikan adalah 1 tahun. Jenjang ini diperuntukkan bagi sarjana yang ingin memperoleh
pendidikan tingkat lanjut (advanced studies) dalam bidang ilmu yang lebih luas. Mata kuliah
yang diberikan berasal dari tingkat 300an (dari Undergraduate level)
8) Postgraduate Certificate. Jenjang pendidikan setelah memperoleh gelar sarjana, dengan lama
pendidikan 1 semester. Jenjang ini diperuntukkan bagi sarjana yang ingin memfokuskan
pengetahuannya pada bidang yang sempit, atau untuk mempersiapkan diri menuju jenjang
yang lebih tinggi (misalnya jenjang S2). Mata kuliah yang diberikan berasal dari tingkat
600an (dari tingkat Masters).
9) Postgraduate Diploma. Jenjang pendidikan setelah memperoleh gelar sarjana, yang ditempuh
dalam waktu 1 tahun. Jenjang ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin memperluas atau
memperdalam bidang studi yang mereka telah ambil pada tingkat lanjutan. Mata kuliah yang
diberikan berasal dari tingkat 600an (tingkat Masters). Jenjang ini juga cocok sebagai batu
loncatan untuk menempuh jenjang S2 atau S3 melalui penelitian.
10) Masters Degree. Jenjang pendidikan setelah memperoleh gelar sarjana, yang ditempuh dalam
waktu 2 tahun. Bagi pemegang gelar Bachelor with Honour, jenjang Masters dapat ditempuh
dalam waktu 1 tahun. Di Selandia Baru, jenjang Masters diperoleh setelah mengikuti

9
perkuliahan dan kemudian melakukan penelitian. Gelar yang diperoleh adalah MA (Masters
of Arts) atau MSc (Masters of Science). Tetapi ada universitas di Selandia Baru yang memberi
gelar M.Phil (Masters of Philosophy). Gelar M.Phil ini diberikan kepada mahasiwa yang
mengambil bidang studi yang berbeda dengan bidang ilmu yang diperoleh pada jenjang
sebelumnya.
11) Doctoral Degree. Jenjang pendidikan setelah S2, yang ditempuh dalam waktu sekitar 3 tahun
.
d. Lembaga Pendidikan Tinggi di Selandia Baru

Di Selandia Baru, lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan tinggi setelah


pendidikan menengah ada dua kelompok. Kelompok pertama adalah pendidikan kejuruan yang
dikenal sebagai Polytechnics, dan pendidikan tinggi yang dikenal sebagai universitas. (Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi, 2001:48)

e. Politeknik

Di Selandia Baru ada sekitar 23 institusi Politektik (Polytechnics). Beberapa Politeknik


menyebut dirinya sebagai Institutes of Technology. Seluruh institut yang berjumlah 23 ini adalah
institut negeri, yangmemberikan pendidikan dan pelatihan pada berbagai jenjang (daritingkat pemula
hingga program bergelar). Hampir semua universitas diSelandia Baru mempunyai kesepakatan
dengan Politeknik, dimanauniversitas mengakui lulusan politeknik (atau institut teknologi), dankredit
yang diperoleh di Politeknik dapat digunakan untuk memenuhi prasyarat yang diminta oleh
universitas.

f. Universitas

Pendidikan di Universitas/Perguruan Tinggi lebih diarahkan kepada pemahaman teori dan


falsafah dari ilmu-ilmu yang ditekuni oleh para mahasiswanya. Walaupun demikian, banyak
universitas di Selandia Baru juga memberikan pendidikan di bidang-bidang yang bersifat terapan.
Jenjang pendidikan tinggi di universitas Selandia Baru pada dasarnya dibagi menjadi tingkat sarjana
(undergraduate level), tingkat sarjana madya (Graduate and Postgraduate Diploma), dan tingkat
pascasarjana (tingkat Masters dan Doktoral). (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2001:49).

g. Struktur Universitas Selandia Baru

Pimpinan universitas di Selandia Baru dikenal dengan sebutan Vice- Chancellor, atau Rektor
kalau di Indonesia. Di bawah universitas terdapatkumpulan fakultas yang masing-masing dipimpin
oleh seorang Dean (Dekan di Indonesia). (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2001:50).

10
Menurut Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (2001:50) Beberapa universitas di Selandia
Baru, menyebut fakultasnya sebagai School, sehingga Fakultas Ekonomi (misalnya) dikenal
sebagai School of Economics di suatu universitas, atau sebagai Faculty of Ecomonics di universitas
lain. Akan tetapi ada juga universitas yang mempunyai struktur dimana School tadi berada di bawah
fakultas. Sebagai contoh, di Aucland University of Technology terdapat Fakultas Seni (Faculty of
Arts) yang membawahi School of Art & Design, School of Communication Studies, School of Hotel &
Restaurant Studies, School of Languages, dan School of Education & Social Science.

h. Kalender Akademik

Kalender akademik dari Universitas dan Politeknik di Selandia Baru dimulai dari Februari
akhir (atau awal Maret) hingga bulan November. Jeda musim panas berlangsung dari pertengahan
bulan November hingga pertengahan bulan Februari. Semua universitas di Selandia Baru
menggunakan sistem semester. Untuk program program tertentu, penerimaan mahasiswa dilakukan
setiap semester. Dalam tiap semester, perkuliahan dilaksanakan selama 12 – 13 minggu. Setelah
semester pertama selesai, mahasiswa menempuh ujian akhir semester dan dilanjutkan dengan libur
antar semester, yang berkisar antara awal bulan Juni hingga awal bulan Juli. Semester kedua dimulai
sekitar pertengahan bulan Juli dan berlangsung selama 12 – 13 minggu. Ujian akhir semester
berlangsung pada awal hingga pertengahan bulan November, sebelum memasuki liburan musim panas
yang panjang hingga bulan pertengahan bulan Februari. (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,
2001:51).

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Visi pengembangan kurikulum New Zealand adalah: menjadikan anak-anak muda yang
penuh percaya diri, connected, terlibat aktif dan pembelajar sepanjang hayat.

2. Untuk mencapai visi pengembangan kurikulum New Zealand ditunjang oleh tiga pilar yang
terdiri dari nilai-nilai (excellence; innavation, inquiry, and curiosity; diversity; equity;
community and participation; ecological sustainabilit;, integrity; dan respect), key
competencies (thinking; using languages, symbols, and texts; managing self; relating others;
participating and conributing), serta learning area (English; the arts; health and physical
education; learning languages; mathematics and statistics; science; sosial science; dan
technology).

3. Pemerintahan New Zealand menjalankan wajib belajar. Wajib belajar adalah antara umur 6
sampai 16 tahun. Siswa dapat meninggalkan bangku sekolah pada umur 15 hanya saja jika
ada izin dari orang tua dan sekolah dengan alasan-alasan yang ditentukan. Pendidikan gratis
dijadikan hak seluruh warga negara (citizens dan permanent residents) mulai dari primary
school sampai secondary school selama 13 tahun penuh (setara SD, SMP, dan SMA), yang
dimulai dari ulang tahun ke-5 sampai akhir tahun ajaran bertepatan dengan ulang tahun ke-19.

4. Pendidikan tinggi di Selandia Baru mirip dengan pendidikan tinggi di negara Australia, yaitu
dapat dikelompokkan menjadi menjadi dua jenjang utama, jenjang sarjana (dikenal
sebagai undergraduate level) dan jenjang pascasarjana (dikenal sebagai postgraduate
level untuk memperoleh gelar Masters atau PhD).

5. Di Selandia Baru, lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan tinggi setelah


pendidikan menengah ada dua kelompok. Kelompok pertama adalah pendidikan kejuruan
yang dikenal sebagai Polytechnics, dan pendidikan tinggi yang dikenal sebagai universitas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 2001. Panduan Studi Pascasarjana di Australia dan Selandia
Baru: Bagian Proyek Persiapan dan Pelaksanaan Program Beasiswa Luar Negeri. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.

Ministry of Education. 2007. The New Zealand Curriculum. Wellington: Learning Media Limited.

Syuhendri. 2012. “Pengelolaan Sekolah untuk Mengembangkan Sumber Daya Manusia dan
Implementasinya pada Pembelajaran IPA SD: Suatu Refleksi Hasil Short Course di New Zealand”.
Makalah. Disajikan dalam Seminar Nasional Diseminasi Hasil Pelatihan Luar Negeri Bidang
Pengetahuan Dasar Program BERMUTU, Bali, 6-8 Juni.

13

Anda mungkin juga menyukai