Stabilitas Benda Terapung
Stabilitas Benda Terapung
Kesimpulan
• Benda yang terrendam di dalam air mengalami gaya berat
sendiri benda ( FG) yang bekerja vertikal ke bawah dan
gaya apung ( FB) yang bekerja vertikal ke atas. Besar gaya
apung sama dengan berat zat cair yang dipindahkan
benda. Gaya berat bekerja pada pusat berat benda ( G) ;
dan gaya apung bekerja pada pusat apung ( B) , yang sama
dengan pusat berat zat cair yang dipindahkan benda.
– FG > FB ⇒ Benda tenggelam
– FG = FB ⇒ Benda melayang (terendam)
– FG < FB ⇒ Benda mengapung
• Benda terendam akan stabil jika pusat berat G berada di
bawah pusat apung B.
• Benda terapung dalam kesetimbangan stabil apabila pusat
beratnya G berada di bawah pusat apung ( B) .
• Benda terapung dengan kondisi tertentu dapat pula dalam
kesetimbangan stabil meskipun pusat beratnya berada di
atas pusat apung. Kondisi stabilitas benda dapat diketahui
berdasarkan tinggi metasentrum.
TUGAS 3
8. Balok kayu mengapung di air taw ar dengan bagian yang berada di atas
atas
6. Suatu balok ponton dengan lebar permukaan air adalah 10 cm. Apabila balok tersebut diapungkan di dalam
B= 6,0 m, panjang L= 12 m dan sarat minyak dengan rapat relatif 0,8; bagian balok yang berada di atas atas
d= 1,5 m mengapung di air taw ar ( ρ = permukaan minyak adalah 7,5 cm. berapakah rapat reatif balok.
1000 kg/ m3) . Hitung:
a. Berat balok ponton
b. Sarat apabila berada di
air laut ( ρ2 = 1025
kg/ m 3 )
c. Beban yang dapat
didukung oleh ponton di
air taw ar apabila sarat
maksimum yang 9. Tangki berbentuk kotak dengan panj ang 1 m
dan lebar 0,5 m diisi air taw ar dan air raksa
diijinkan adalah 2,0 m. sampai ¾ kali tingginya. Berat tangki adalah
175 N. volume air adalah 49 kali volume air
7. Kubus dengan sisi 25 cm dan rapat relatif 0,9 raksa. Tangki tersebut diletakan di air laut
mengapung di air dengan salah satu sisinya sehingga mengapung dengan bagian yang
sejajar muka air. Berapakah beban harus berada di atas air adalah setinggi 0,2 m.
Apabila rapat relatif air raksa adalah 13,6
diletakkan di atas kubus supaya kubus tersebut tentukan tinggi maksimum tangki. Rapat
tenggelam di dalam air. massa air laut dan air taw ar adalah 1020
kg/ m3 dan 10 00 kg/ m3.
20.
Silinder terbuat dari dua bahan berdiameter
0,25 m mengapung di dalam air. Bagian atas
sepanjang 1,0 m terbuat dari kayu dengan
rapat relatif 0,8; sedangkan bagian baw ah
mempunyai rapat relatif 5. Hitung panjang
bagian baw ah agar silinder dapat
mengapung dengan sisi panjang vertikal.
22. 23.
Ponton dibuat dengan menghubungkan dua buah balok sepanjang Pelampung silinder berdiameter 3 m dan
10 m, lebar 0,3 m dan tinggi 0,25 m yang mengapung di dalam panjang 4 m mempunyai berat 4 0 kN
diapungkan diair laut ( S= 1,02 ) dengan
air taw ar. Rapat relatif balok kayu S= 0,6.
sumbu memanjangnya vertikal.
Selidiki stabilitas balok tunggal dan Selidiki stabilitas ponton. • Selidiki stabilitas benda.
Apabila di atas ponton terdapat beban seberat 750 kg • Apabila pelampung tidak stabil,
dengan pusat berat pada jarak 0,5 m dari sisi atas balok. berapakah gaya tarik yang harus
Beban tersebut berada pada tengah-tengah ponton. diberikan pada rantai yang dipasang
pada pusat dasar silinder supaya
silinder dalam kondisi stabil
( mengapung stabil) .
Volume air adalah sama dengan volume batu, sehingga volume batu
adalah V= 0,0204 m 3 . Berat batu di udara adalah sama dengan berat
W diudara = γ.V = ρ. g .V
jenis batu dikalikan volume batu,
Berat balok = berat zat cair yang dipindahkan
Pusat apung( B) adalah titik
500 = ρx 9,81 x 0, 0204
= γair .V = 1000 x0,15 = 150kgf
pd mana gaya apung
bekerja. Pusat apung ini ρ 2500
merupakan pusat berat dari ρ = 2500 kg / m 3 ⇒ S = = = 2 ,5
volume zat cair yang ρ air 1000
dipindahkan
V A1 =
W1 87,5
= = 0,0875m 3
VA 2 = A.d 2 = 0,5 x0,5 x0,5 = 0,125m 3
γair 1000 Gaya apung :
I0 =
π
xD 4 =
π
x 3 4 = 3,9708 m 4 Jawaban Tugas No 3.11
64 64 γBenda
S= = 0,8 ⇒ γbenda = 0,8 x1000 = 800kgf / m 3
Volume air yang dipindahkan: γair
π 2 π π
V = D d = x 3 2 x 0, 4244 = 3,0 m 3 Berat benda : FG = D 2 .H .γBenda
4 4 4
Dalam keadaan mengapung : FG = FB, sehingga :
π 2 π γ
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum : D . H .γ Benda = D 2 .d .γ Air a d = Benda xH = 0 ,8 x 3 = 2 , 4 m
4 4 γ Air
I 0 3,97608
BM = = = 1,3254 m Jarak pusat apung terhadap dasar OB =
2,4
2
= 1,2m
V 3,0 silinder :
3,0
Jarak pusat berat terhadap dasar silinder OG = = 1,5 m
Tinggi metasentrum: GM = BM − BG = 1,3254 −1,2878 = 0,0376m : 2
Jarak antara pusat berat dan pusat apung:
Karena GM > 0, berarti pelampung dalam kondisi stabil
BG = OG − OB = 1,5 −1,2 = 0,3m
I0 =
π
xD 4 =
π
x 3 4 = 3,9708 m 4 Jawaban Tugas No 3.12
64 64 ρBenda
S= = 0,8 ⇒ ρbenda = 0,8 x1000 = 800kgf / m 3
Volume air yang dipindahkan: ρair
π 2 π Berat benda : FG = 0,5 .H .ρBenda , g
2
V = D d = x 3 2 x 2, 4 = 16 ,9649 m 3 Gaya Apung : FB = 0,52.d .ρair .g
4 4
Dalam keadaan mengapung : FG = FB, sehingga :
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum : ρBenda
0,52.H .ρBenda .g = 0,52.d .ρ Air .g a d = xH = S .H = 0,8 H
ρ Air
I0 3,9761
BM = = = 0, 234 m Jarak pusat apung terhadap dasar : OB =
d
2
= 0,4 H
V 19 ,9646 H
Jarak pusat berat terhadap dasar : OG = = 0 ,5 H
Tinggi metasentrum: GM = BM − BG = 0,234 − 0,3 = −0,066m 2
Jarak antara pusat berat dan pusat apung:
Karena GM < 0, berarti benda dalam kondisi tidak stabil
BG = OG − OB = 0,1H
Moment inersia tampang pelampung yang terpotong muka air: Jawaban Tugas No 3.15
π π Misal W adalah berat benda dan ρ1dan ρ2 adalah rapat massa air laut
I0 = xD 4 = x ( 0, 45 ) 4 = 2,01289 x10 −3 m 4 dan bahan silinder. π 2 π 2
64 64 W = ρ2 .g.V = ρ2 .g. D h = ρ2 .g . 1 1 = 0,25πρ2 .g
4 4
π
Volume air yang dipindahkan: Gaya apung : FB = D 2 .d . ρ 1 . g
4
π π
V = D 2 d = x ( 0, 45 ) 2 x 0,9 H = 0,143139 H _ m 3 Pada kondisi mengapung, berat benda ( W) adalah sama dengan gaya
4 4 apung ( FB) , sehingga:
π 2 ρ ρ ρ
Tinggi metasentrum: 0, 25πρ 2 . g = D .d .ρ1 . g ⇒ d = 1 .h = 2 x1 a d = 2
4 ρ2 1020 1020
I 0 2,01289 x10 −3 0,0140625 Volume air yang dipindahkan V = D .d = D x
π
=
π .ρ 0,25πρ2
BM = = =
2 2 2
4 4 1020 ρ1
:
V 0,143139 H H OB =
Jarak pusat apung benda dari dasar silinder
d
=
ρ2
=
ρ2
2 2 x 1020 2040
Benda akan stabil apabila BM> BG
1 1
0,0140625 Jarak pusat berat benda dari dasar silinder OG = h = x1 = 0,5m
〉0,05H ⇒ H 〈0,53m 2 2
H ρ2
BG = OG − OB = 0 ,5 −
Jarak antara pusat berat benda dan pusat apung
Jadi tinggi silinder maksimum adalah 0,53 m. 2040
Moment inersia tampang lingkaran yang terpotong muka air: Didapat:ρ2 a = 870,624kg / m3 ⇔ ρ2b = 149,375kg / m 3
π π π 4
I0 = xD 4 = x (1) 4 = m d=
Apabila kedua hasil tersebut disubstitusikan kedalam persamaan
ρ2
64 64 64 1020
Didapat:
Jarak antara pusat apung dan Titik metasentrum:
I0
π
64 63 , 75 d = 0,8536m ⇔ untukρ2 a = 870,624kg / m 3
BM = = =
V 0 , 25 πρ 2 ρ2
1020 dan
Silinder dalam kondisi stabil apabila tinggi metasentrum BM> BG
63,75 ρ 63,75 ρ d = 0,1464m ⇔ untukρ2b = 149,375kg / m 3
〉0,5 − 2 ⇒ 0,5 = + 2 1020ρ2 = 130050 + ρ22
ρ2 2040 ρ2 2040
ρ22 −1020ρ2 + 130.050 = 0
1020 ± (1020) 2 − 4 x1x1030.050
ρ2 ab =
2
Jawaban Tugas No 3.16 Moment inersia tampang lingkaran yang terpotong muka air:
ρ balok π
Rapat relatif silinder kayu : Sb = 0,7. = 0 ,7 ⇒ ρ b = 0 , 7 ρ air I0 = xD 4
ρ air 64
π
Berat benda : FG = D 2 .L .ρ b . g π 2 π
4
Gaya apung : FB =
π
D 2 .d . ρ a . g
Volume air yang dipindahkan V = D .d = D 2 xS b xL
4
: 4 4
Pada kondisi mengapung, berat benda ( FG) adalah sama dengan gaya Jarak antara pusat apung dan Titik metasentrum:
apung ( FB) , sehingga:
π
π 2 π ρ D4
D L ρ b . g = D 2 .d .ρ a . g ⇒ d = b . L = S b L BM =
I0
= 64 =
D2
4 4 ρa V π 2
D Sb L 16 Sb L
4
Jarak pusat apung benda dari dasar silinder OB =
d Silinder akan stabil apabila BM> BG
= 0,5Sb L D2 2
2 〉0 , 5 L ()Τϕ /Φ3D 2 11.3906
1− Sb ⇒ 〉8 S b ()Τϕ
1− Sb Τφ
/Φ31.037
11.3906
0 0 Τφ
1 602.28
1.037
16 S b L
L
Jarak pusat berat benda dari dasar silinder OG = = 0,5 L D2
2 〉 8 S b ()Τϕ
1 − S b 〉/Φ3
8 x 0 11.3906
, 7 x ()Τϕ
1 − 0 , 7 /Φ3
Τφ 1.037
11.3906
0 0Τφ1 1.037
597.960
Jarak antara pusat berat benda dan pusat apung L2
D2
BG = OG − OB = 0 ,5 L − 0 ,5 S b L = 0 ,5 L ()Τϕ
1 − Sb ΕΤ Θ θ 362.04 83.3556 4.08 13.44 ρε Ω ν ΒΤ /Φ3 13.8359 Τφ 0.8938
L2
〉1 , 296
Apabila diatas balok ditempatkan plat setebal T= 0,01 m BG = OG − OB = 0,34287 − 0,27925 = 0,06362 m
Berat plat
:
FGt = L.B.T .g.ρPlat Volume air yang
I0 FB = 392,4d
Jarak antara pusat
apung dan titik
BM = = 0,00484848 m Gaya apung:
Dalam keadaan mengapung W= FB, sehingga :
metasentrum :
V
Tinggi metasentrum: 196,2 L1 + 78,48 = 392,4d
GM = BM − BG = 0,00484848 − 0,0233 = −0,01845m a d=
196,2 L1 + 78,48
= 0,5L1 + 0,1
Karena GM < 0, berarti benda dalam kondisi tidak stabil 392,4
Jarak pusat apung dari dasar : OB = 0,5 x()Τϕ
0,5 L1 +ΕΤ
0,2 Θ= ()Τϕ
θ0,25
664.92
L1 ΕΤ
+ 0,1Θ 438.5556
θ 726.84 3.36
438.5556
12.96
b. Panjang L1 supaya Benda Terapung stabil
Misalkan L1 Panjang benda dg ρ1 akan dihitung jarak antara pusat berat benda Jarak antara pusat apung dan pusat berat:
L12 + 0,05L1 + 0,01
gabungan G dan dasar O.
Berat benda 1 W1 = ρ1 .g . A.L1 = 500 x9,81x 0,04 xL1 = 196,2 L1 _ N BG = OG − OB = − ()Τϕ
0,25L1 /Φ3
+ 0,1 14.4141 Τφ 0.7461 0 0
Berat benda 2 W2 = ρ2 .g . A.L2 = 8000 x9,81x0,04 x0,025 = 78,48 N 2 L1 + 0,8
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
Berat total kedua benda : W = W1 + W2 = 196,2 L1 + 78,48
L
196 , 2 L 1 x 0 , 025 + 1 + 78 , 48 x 0 , 0125 I0 0,00013333 0,00333333
W 1 xOG 1 + W 2 xOG 2 BM = = =
V ()Τϕ
0,5L1 +/Φ3
0,2 0,16.7773
04 ()Τϕ
0,5L1 Τφ
+/Φ3
0,20.7462
16.7773
0 0Τφ1 0.7462
608.87
OG = 2
=
W1 + W 2 196 , 2 L 1 + 78 , 48
L 2 + 0 , 05 L 1 + 0 , 01
= 1
2 L 1 + 0 ,8
()Τϕ
0 , 5 L 1 +/Φ3
0 , 2 0 ,11.4063
04 2 L 1Τφ
+ 0 ,1.0356
8 0 0 1 179.52 230.8356 Τµ ()
ρBenda
− L 12 − 0 , 05 L 1 − 0 , 01 = = 5,0 ⇒ γbenda = 5,0 x1000 = 5.000kg / m 3
〉 − ()Τϕ
0 , 25 L 1 /Φ3 11.4063 Τφ 1.0356 0 0Benda
1 bagian
330.84bawah S 2211.2756 Τµ ()
0 , 01333
+ 0 ,1 ρair
2 L 1 + 0 ,8
Berat benda π
Bentuk diatas dapat disederhanakan menjadi
1: FG1 = 0,252 x1,0 x800 = 39,27 kgf
L − 0 , 7 L 1 − 0 ,16666
2
1 = 0 4
Misalkan h adalah panjang benda bagian baw ah :
Pusat berat benda gabungan terhadap dasar dihitung Dalam keadaan mengapung FG= FB sehingga:
dengan momen statis terhadap dasar Balok : 39,27 + 245,437 h = 49,087 d
F G xO G = F G 1 xO G 1 + F G 2 xO G 2 245,437 h + 39,27
⇒ d= = 5h + 0,8
F G 1 xO G 1 + F G 2 xO G 2 49,087
OG = d
FG Jarak pusat apung terhadap dasar Balok OB = = 0,25h + 0,4
2
39 , 27 x ()Τϕ
h + 0 , 5 /Φ3
+ 24514.4141
, 437 hx 0 , 5 h Τφ 0.9253 0 0 1 227.16 421.8756 Τµ ()
:
Jarak antara pusat apung dan pusat berat :
OG = 122 , 719 h 2 + 39 , 27 h + 19 , 635
39 , 27 + 245 , 437 h BG = OG − OB =
245 , 437 h + 39 , 27
− ()Τϕ
2 , 5 h + 0/Φ3
,4 8.6563 Τφ 0.9244 0 0 1 706.
Moment inersia tampang Silinder yang terpotong air : Benda akan stabil bila BM > GM :
1 3,90625 x10 −3 − 10 h 2 − 3, 2 h + 0,08
〉
I0 = .π .D 4 5 h + 0,8 5,0 h + 0,8
64 − 10 h − 3, 2 h + 0,08 − 3,90625 x10 −3 = 0
2
π 4
Volume air yang dipindahkan: V = D .d − 10 h 2 − 3, 2 h + 0,07609375 = 0
4
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum : Penyelesaian dari persamaan tersebut
menghasilkan: h= 0,02223m= 2,22cm.
I0 π
D4 π
0, 25 4 3,90625 x10 −3 Jadi supaya benda stabil maka panjang
BM = = π
64
= π
64
=
V 64 D 2d 640, 25 2 d d benda bagian baw ah minimum adalah 2,22
cm.
3,90625 x10 −3
=
5h + 0,8
π
I0 D4 D2 D2
Jarak antara pusat
apung dan titik
BM = = π
64
= = Jarak antara pusat apung dan pusat berat:
metasentrum :
V 64 D 2 d 16 d 8 L D D 2 D 2 D
Benda akan stabil apabila: BM> BG, sehingga: BG = OG − OB = − − =
2 2 3π 3π 1
D2 L D2 D
〉 → L2 〈 → L〈 ⇒ terbukti Moment inersia tampang silinder yang terpotong air : I0 = DL3
8L 4 2 2 12
1 π 2 π
b. Silinder ,mengapung dengan sumbunya horisontal Volume air yang V = x D .L = D 2 .L
Karena berat jenis silinder (S) adalah setengah berat jenis zat cair (2S), berarti dipindahkan: 2 4 8
silinder terendam setengah bagiannya (muka air melalui pusat lingkaran).
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
d = 0,5 D
Pusat apung adalah sama dengan pusat berat setengah lingkaran I 0 121 DL3 2 L2
BM = =π 2 =
PB =
4r
=
2D V 8 D L 3π D
3π 3π D 2D
Jarak Pusat apung dari OB = − Benda akan stabil apabila : BM> BG
dasar: 2 3π 2 L2 2 D
D 〉 ⇒ L2 〉D 2 ⇒ L〉D
Jarak Pusat Berat dari dasar: OG = 3π D 3π
2
Jawaban Tugas No 3.22 Moment inersia tampang silinder yang terpotong air :
Berat papan di atas balok diabaikan. Momen inersia total terhadap sumbu ponton, Berat ponton :Wp= 2FG= 900 kgf
Bagian balok ponton yang terendam air adalah d= 0,15 m, ( karena berat Setelah ada beban, bagian balok
papan diabaikan) . ponton yang terendam air
Volume air yang dipindahkan: V = 2. A.d = 2 x10 x0,3x0,15 = 0,9m 3
Adalah d1.
I 1, 26 Berat air yang dipindahkan FB1 = 2 x10 x 0,3xd1 x1000 = 6000d _ kgf
Jarak antara pusat BM = t = = 1, 40 m :
1650
apung dan titik V 0,9 Kedalaman balok ponton yang terendam air :d1 =
= 0,275m
metasentrum
Jarak :
pusat apung ponton dan pusat berat ponton terhadap dasar 6000
d 0,275
balok ponton adalah sama dengan kondisi a, sehingga:
Jarak antara pusat apung terhadap dasar OB
: = = = 0,1375m
BG = OG − OB = 0,125 − 0,075 = 0,05m 2 2
Jarak antara pusat Berat dihitung dengan momen statis terhadap
Tinggi metasentrum : titik 0 :
W pb xOG = W p xOG1 + Wb xOG2
GM = BM − BG = 1, 40 − 0 , 05 = 1, 35 m → stabil
1,650 xOG = 900 x0,5 x0,25 + 750()Τϕ
0,25 + 0/Φ3
,5 ⇔ 13.4688 Τφm 0.7443
OG = 0,4091 0 0 1 648.6 8
Jarak pusat berat benda dan gaya tarik P terhadap dasar adalah: Benda akan stabil apabila BM> BG
BG = OG − OB =
80000
−
()Τϕ
40000 ΕΤ
+P Θ θ 330.48 481.6356 39
4.08 15.1280 .ρε
.785 , 47 000 Ω ν40000
0 γ +0P Γ ΒΤ /Φ3 16.2539 Τφ 0.7465
〉 −
40000 + P 141460 40000 + P 40000 + P 141 .460
Volume air yang dipindahkan:
V = A.d =
π 2 40000 + P
3 x = 9,9938 x10 −5 ()Τϕ
40000 /Φ3
+P
()Τϕ
40000 ΕΤ
14.5352 Τφ 0.7432 0 0 1 354.6
+ P Θ 40θ.214
533.52
〉 439.9956 Τµ ()
,53 444.0756 4.08 14.28 ρε Ω ν ΒΤ /
4 70730 141 .460 40000 + P
Moment inersia tampang lintang benda setelah adanya gaya tarik P
adalah sama dengan sebelum adanya gaya tarik, yaitu = 3,976 08m 4
()Τϕ
40000 ΕΤ
+ P Θ〉141
2
θ .534.72 412.1556
460 x 40 .214 ,53 4.08 16.8 ρε Ω ν ΒΤ /Φ
I0 3,97608 39 .785 , 47
BM = = = 40000 + P 〉75 .423 ,8 ⇒ P 〉35 .423 ,8 N = 35,4238 kN
V 9,9938 x10 ()Τϕ
−5
40000 /Φ3
+ P 15.2695
40000 + P Τφ 0.8016 0 0 1 286.8 381.4356 Τµ ()
Jadi gaya tarik minimum yang harus diberikan adalah P = 35,4238 kN
()Τϕ ΕΤ Θ θ ()Τϕ
584.4Τφ476.47560 4.32 28.56
Moment inersia tampang lingkaran kerucut pada permukaan air : 1 1
π π π 4 4
3D 2 S 3 3 1 D 2S 3
()Τϕ
D = ΕΤ xΘ()Τϕ
2 dθ.tg210.96 .d472.2756
Τφ 3.96 21.48
0 0 ρε Ω16νh 0 γ476.2356
≥
4 0 Γ ΒΤ /Φ3
− ⇒ 17.7813
≤
/Φ3 23.8594
0.6608 0 Τφ 0.545
1 210.96
1
2
α /Φ3= 14.6563 0.8016 1 289.56 h 1 S Τµ ()
h
3
* 4
I0 = tg α
4 1
64 64 4 4 1− S 3
Volume air yang dipindahkan: 2
1 D
FB π 3 2 − ≤
1
V= = πd tg α 1 S 3
S 3
ρ2 g 3 4h 2
Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
1 1 1
1 − S 3 ≤ S 3 tg 2α → 1 ≤ S 3 1 + tg 2α ()Τϕ ΕΤ Θ θ 654.72 414.0756 4.
I0 π
d tg α 3
4 4
1 1 1
BM = = = dtg 2α
1
4
S3 ≥ = = = 0,8830
V π
d tg α 4
3 2 1 + tg 2α 1 + tg 2 20 0 1 + ()Τϕ
0,36397/Φ3 14.2578
2
Τφ 0.8018 0 0 1
3
Oleh karena tgα= D/ 2h dan d= h.S1/ 3, maka
3 1 D
2
3D 2 S 3
1 S ≥ 0,6885
BM = h.S 3 = Jadi supaya kerucut stabil maka rapat relatif kerucut adalah S= 0,6885
4 4h 2 16 h
3 ρ1 3 ρ1
1 1
3 ρ1 3
3 3 1
3 3
BG = OG − OB = h − h = h 1 −
ρ d .tg α ≥ h 1 −
2
4 4
ρ2 4 2 4 ρ
2
4
Moment inersia tampang lingkaran kerucut pada permukaan air :
ρ 3
1 1
π π
()Τϕ ΕΤ Θ θ 210.96 π 4 4
373.3956
Τφ 3.96 21.48
0 0 ρε Ωhνρ01 γ377.3556
02 Γ ΒΤ3 /Φ3 17.7813 Τφ 0.6608 0 0 1 210.96
3
I0 = D*
4
= x ()Τϕ
2 d .tg α /Φ3
4
= 14.6563
.d tg α 0.8016 1 3289.56 tg α ≥ h 1 −()
Τµ 1
64 64 4
4 ρ2 4 ρ2
π 3 2
Volume air yang dipindahkan:
πd tg α ρ2 g
π
V = B =
F 3
= πd 3tg 2α
ρ2 g ρ2 g 3
ρ 3
1
Jawaban Tugas No 3.26
1 −
1
ρ FG = 3500 N
1 1
ρ1 2
3
ρ1 3
2
Berat Gaya apung
ρ tg α ≥ 1 −
⇒ tg 2
α ≥ Pelampung : :
FB = A.d .ρ.g
ρ2
1
2 ρ1 3 π 2
ρ
Berat Beban =
W. = ()Τϕ
1 xdx1/Φ3 12.2695
,025x1000 x9,81 Τφ 0.7447 0 0 1 650.
2 Berat Pelampung dan
4
= 7897,375d
700 3
1
Beban = ( W+ 35 00) .
Moment inersia tampang Silinder yang terpotong muka air : 493 ,5861 1312 ,5 + 1, 25W W + 3500
〉 −
π 4 π W + 3500 W + 3500 15 .794 ,75
I0 = D = x ()Τϕ
1 = 0,/Φ3 19.5 Τφ 0.8009 0 0− 8181,914
244.8
− 1, 25W 353.8356 Τµ ()
4
0490874 m4 W + 3500
64 64 〉
W + 3500 15 .794 ,75
W1 = 12 .796 N
W 2 = −53,5 N
Jadi berat beban minimum sedemikian sehingga
benda dalam kondisi stabil adalah W = 12.796 N
Momen yang menyebabkan goyangan:
Jawaban Tugas No 3.28 Jarak antara pusat apung dan pusat berat :
a. MENYELI DI KI STABI LI TAS BENDA : BG = OG − OB = 0,9333 − 0,3 = 0,6333m
Berat Ponton : FG1
Gaya apung FB = 6 x6 x0,6 x1000
: Moment inersia tampang balok yang terpotong muka air :
= 21.600kgf = 21,6ton
x ()Τϕ /Φ3 14.6563 Τφ 0.8008 0 0
Berat beban : 4 1 1
I0 = BB 3 = 6 = 108
4
ton Total :
Berat Dalam keadaan mengapung, maka FB= FG,
m4
12 12
FB = FG1 + 4
sehingga : FG + 4 = 21,6
1 Volume air yang dipindahkan: V = 6 x6 x0,6 = 21,6m 3
FG1 = 21,6 − 4 = 17,6ton Jarak antara pusat apung dan titik metasentrum :
Jarak pusat apung dari dasar :
OB = 0,5 x0,6 = 0,3m BM =
I 0 108
= = 5,0 m
Pusat berat benda dan beban terhadap dasar dihitung dengan momen V 21,6
statis terhadap dasar :
FG1 xOG1 + FG 2 xOG 2 Tinggi metasentrum :
FG xOG = FG1 xOG1 + FG 2 xOG 2 ⇔ OG = GM = BM − BG = 5 , 0 − 0 , 63333 = 4 , 3667 m
FG
17,6 x0,6 + 4,0 x()Τϕ
1,2 +1,2/Φ3 13.1094 Τφ 0.7463 0 0 1 237.12 103.2756 Τµ ()
Karena GM > 0 berarti benda dalam kondisi stabil
OG = = 0,9333m
21,6