Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENERAPAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA

PERUSAHAAN PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Cantika Sari Siregar, S.E., M.Acc., Ak

Disusun Oleh :
1. Indra Amanda Setya Putri (19080694043)
2. Zana zhafirah (19080694047)
3. Annisa Rosyida Antohni (19080694062)
4. M. Rafly Akbar Salim (19080694063)
5. Miati Hana Pertiwi (19080694068)
6. Adella Kerriza Cahyani (19080694071)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
Profil Perusahaan
PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Merupakan perusahaan manufaktur yang
beroperasi dibidang pengelolaan semen. Semen Gresik berdiri sejak tahun 1957 di
daerah Gresik, Jawa Timur. Pada tahun 1991, Semen Gresik mulai bergabung dengan
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, serta menjadi perusahaan BUMN yang
pertama kali menerbitkan saham kepada masyarakat (Shifa Shifitia, 2019). Lokasi
pabrik Semen Gresik berada di daerah Sumatera, Jawa, dan Sulawesi, sehingga lokasi
yang strategis itu menjadikan Semen Gresik sebagi perusahaan pemasok kebutuhan
semen diseluruh Indonesia. Dengan menyuplai ribuan distributor, sub distributor, dan
toko-toko, bahkan hingga ke manca negara.
Proses pendistribusian didalam aktivitas perusahaan mulai dari pemenuhan
bahan baku hingga penyaluran produk jadi kepada masyarakat, dibutuhkan sebuah
manajemen yang mengatur proses tersebut sehingga mencapai efisiensi dan efektifitas
kinerja perusahaan. Manajemen rantai pasok atau Supply Chain Management menjadi
hal utama mengelola seluruh proses kegiatan yang dilakukan perusahaan.

Supply Chain Management


Supply Chain Management atau manajemen rantai pasok adalah serangkaian
kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap
pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk. Manajemen rantai pasok
merupakan pengelolaan berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah,
dilanjutkan kegiatan produksi sehingga menjadi produk dalam proses, kemudian
disempurnakan menjadi produk jadi dan diteruskan dengan pengiriman kepada
konsumen melalui sistem distribusi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mencakup
pembelian secara tradisional dan berbagai kegiatan penting lainnya yang berhubungan
dengan supplier dan distributor. Rantai pasok bertujuan untuk memaksimalkan segala
hal yang dapat dimanfaatkan menjadi suatu nilai yang dihasilkan.
Didalam rantai suplai terdapat tiga macam komponen, yaitu rantai pasok hulu
(upstream supply chain), manajemen rantai pasok internal (internal supply chain
management), dan segmen rantai pasok hilir (downstream supply chain segment).
Rantai pasok hulu meliputi kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas
pengadaan, yang menjaga hubungan antar penyaluran dan koneksi terhadap
ketersediaan material bahan baku produksi. Kemudian manajemen rantai pasok
internal meliputi kegiatan perusahaan yang meliputi proses penerimaan barang yang
akan ditransformasi menjadi output dari produk perusahaan. Selanjutnya segmen
rantai pasok hilir berkaitan dengan semua aktivitas dalam pemprosesan barang yang
melibatkan pengiriman dari gudang hingga sampai kepada konsumen terakhir.
PT Semen Gresik, Tbk menerapakan proses business pipelines, proses tersebut
memiliki hubungan dan koordinasi setiap proses yang dilakukan bersama dengan
perusahaan-perusahaan lain. Hal ini mempengaruhi Semen Gresik dalam
mengutamakan proses kerja perusahaan mulai dari hulu hingga hilir, terhadap aliran
arus barang antar perusahaannya.

Hasil Analisis SCM Pada PT. Semen Gresik (Perseroan) Tbk


A. Pengelolaan Pemasok (Supplier)
a. Pemasok Bahan Baku
- Bahan Baku Batu Kapur
PT. Semen Gresik mendapatkan bahan baku batu kapur dari lahan batu
kapur yang dimilikinya sendiri, yang letaknya di area pabrik dengan luas
tanha sekitar 797,44 hektar.
- Bahan Baku Tanah Liat
PT. Semen Gresik memperoleh bahan baku tanah liat dari lahan yang
dimilikinya sendiri, yang terletak disekitar pabrik.
- Bahan Baku Silica
PT. Semen Gresik membutuhkan pasir silica sebanyak 3% dari
keseluruhan bahan baku yang diperlukan dalam proses usahanya. Bahan
baku pasir silica ini didapatkan dari beberapa daerah yang letaknya
berdekatan dengan area pabrik.
- Gypsum
PT. Semen Gresik memperoleh bahan baku ini dari salah satu perusahaan
dalam negeri yaitu PT. Petrokimia Gresik dan impor dari beberapa negara
tetangga seperti Thailand, Filipina, dan Australia.

b. Pemasok Bahan Tambahan atau Bahan Lainnya


Bahan baku tambahan ini dikelola dengan menerapkan vendor management
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan hubungan kerjasama dengan
pemasok.
- Bahan Baku Batubara
PT. Semen Gresik memasok kebutuhan bahan baku batubara dari
perusahaan PT. Batubara Bukit Asam.
- Bahan Baku Kertas Kraft
PT. Semen Gresik menggunakan bahan baku ini sebagai bahan untuk
membungkus semen. Bahan baku ini didapat dari PT. Kertas Kraft Aceh.
- Energi Listrik
Dalam proses produksi, PT. Semen Gresik membutuhkan energy listri.
Energi ini didapatkan dari PLN dan pembangkit miliki sendiri.

B. Produksi
Proses Produksi Proses Produksi semen gresik terdiri dari 2 jenis yaitu proses
basah dan proses kering.

C. Distributor
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang tersebar dari ujung Barat sampai
ujung Timur Indonesia. Jaringan distribusi Perseroan,terdiri atas distributor yang
tersebar diseluruh pelosok Nusantara. Hasil produksi akan disimpan dan akan di
distribusikan ketika mendapat pesanan.

D. Strategi Transportasi
Pemilihan Strategi transportasi digunakan untuk mendapatkan jenis transportasi
yang memberikan waktu yang cepat dalam pendistribusian mencapai tujuan
tersebut.
a. Kereta Api Kereta api sebagai sarana transportasi pada umumnya dipilih
karena kemampuannya mengangkut muatan dalam jumlah besar melalui jarak
yang jauh. Kuantitas pengangkutan mencapai 7,5 % dari produksi pabrik
semen Tuban atau 1.125 s/d 1.200 ton/ hari.
b. Transportasi jalan (truk,tronton,trailer) truk dalam distribusi semen dari pabrik
semen Tuban yang digunakan mencapai 75 % dari produksi atau 11.250 s/d
12.000 ton per hari.

E. Retailer
Setelah menerima barang dari distributor maka retailer Retailer kemudian
akan akan menjualnya secara eceran kepada konsumen. Retailer melakukan
pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar untuk kemudian dijual
kembali dalam jumlah kecil.
SUMBER:

Shifitia, Shifa. (2019, 16 Oktober). SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PT SEMEN


GRESIK. Diakses pada 10 November 2020, dari
https://student.blog.dinus.ac.id/shifashifitia24/2019/10/16/supply-chain-management-pt-
semen-gresik/.
Sinaga, B. B et al. (2011). “Analisis Sistem Rantai Pasok PT. Semen Gresik (PERSERO)
Tbk”, Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 10, No. 1, pp. 113-120.

Anda mungkin juga menyukai