Anda di halaman 1dari 12

TRANSKRIP WAWANCARA ETNOMEDISIN

KELOMPOK 5 FARMASI B

Helen Nabila (K1A017022)

Helen : Halo pak, perkenalkan saya Helen ingin mewawancarai bapak. Sebelumnya
bapak atas nama siapa?

Narasumber : Amrullah

Helen : Umurnya berapa pak?

Narasumber : 46 tahun

Helen : Jadi saya ingin wawancara terkait obat tradisional untuk penyakit hipertensi,
diabetes melitus, penambah asi dan luka.

Narasumber : iya bagaimana?

Helen : Pertama untuk penyakit hipertensi, obat yang biasa bapak ketahui menggunakan
tanaman apa ya?

Narasumber : Untuk hipertensi yaitu daun singapur dan daun ungu namanya.

Helen : Hanya itu saja ya pak dan daunnya aja yang digunakan?

Narasumber : Iya daunnya, itu saja yang saya tau

Helen : Cara penggunaannya bagaimana pak?

Narasumber : Daun singapur dan daun ungu diambil secukupnya lalu direbus terus airnya
diminum. Airnya diminum satu sampai dua gelas satu kali sehari. Biasanya saat pagi hari

Helen : Oh begitu, untuk obat diabetes obatnya apa pak?

Narasumber : Biasanya pakai daun salam namanya

Helen : Cara penggunaannya bagaimana pak?

Narasumber : Sama seperti tadi direbus juga lalu airnya diminum.

Helen : Berapa gelas diminum pak?

Narasumber : Satu sampai dua gelas

Helen : Diminum berapa kali pak?


Narasumber : Biasanya 2 kali sehari

Helen : Itu tanamannya yang digunakan hanya bagian daun saja ya pak?

Narasumber : Iya daunnya saja

Saya : Untuk penambah asi bagaimana pak?

Narasumber : Kalau untuk penambah asi digunakan daun turi saat sesudah melahirkan.

Saya : Daun turinya diapakan pak?

Narasumber : Daun turinya direbus lalu airnya diminum. Bisa juga dijadikan makanan tambahan
untuk lauk.

Saya : Oh direbus juga ya pak rata-rata direbus semua daritadi. Lalu berapa kali digunakan
daun turinya pak biar asinya banyak?

Narasumber: Iya rata rata memang direbus semua untuk olahan daun. Daun turi itu semakin
banyak dikonsumsi makin bagus jadi asi makin banyak

Saya : Terakhir pak untuk obat luka gimana?

Narasumber : Nah untuk obat luka ini biasanya manjur pake daun kelor

Saya : Daun kelornya diapakan pak biar bisa jadi penyembuh luka?

Narasumber : Jadi nanti daun kelornya ditumbuk gitu baru habis itu dioleskan ke daerah yang
luka

Saya : Oh begitu ya, terus itu berapa kali sehari digunakan pak?

Narasumber : Ya tergantung bisa satu sampai dua kali sehari. Intinya ya ditunggu sampai
lukanya sembuh atau mongering. Daun kelor ini memang dari zaman dahulu sudah
terbukti bisa nyembuhin luka

Saya : Oh begitu ya pak. Kalau boleh tau kan bapak ini tadi sudah banyak menjelaskan
tanaman yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Nah darimana bapak tau
pengobatan-pengobatan tradisional ini ?

Narasumber : Karena waktu dulu pas kecil itu kan ya namanya orang desa sering ngumpul
bareng kayak keluarga gitu dah dekat satu sama lain dengan tetangga. Jadi kalau
ada yang sakit tu pasti nanti nenek atau kakek yang sudah tua tu bikin ramuan obat.
Jadi darisana saya tau dan saya lihat memang benar bisa menyembuhkan penyakit.
Narasumber : Ohiya untuk obat tradisional ini semakin banyak kita konsumsi semakin baik.
Untuk aturan penggunaannya ya tergantung kebutuhan ada yang 1 kali sehari, 2 kali
sehari. Intinya ya secukupnya saja

Saya : Oh jadi begitu, baiklah pak terimakasih atas informasinya. Mohon maaf mengganggu
waktunya

Narasumber : Iya tidak apa apa, sama-sama.


Amalia Ulya Rohim (K1A017004)

Penanya : Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Narasumber : Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh

Penanya : Mohon maaf pak, perkenalkan saya Amalia Ulya Rohim. Saya dari mahasiswa
Farmasi. Niki saya ada penugasan terkait dengan obat-obat tradisional yang ada
di masyarakat niki pak. Jadi niatnya mau mewawancarai bapak, begitu pak.

Narasumber : Tidak masalah dan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya

Penanya : Nggih pak. Sebelumnya bapak atas nama siapa?

Narasumber : Pak Sukri

Penanya : Usianya berapa pak kalau boleh tau?

Narasumber : Usia 60 tahun sekarang ini

Penanya : Pendidikan tertingginya apa niki pak?

Narasumber : Pendidikan tertinggi saya adalah sarjana muda

Penanya : Nggih pak. Jadi untuk obat-obat tradisional niki, saya ingin menanyakan terkait
dengan obat tradisional untuk hipertensi, diabetes mellitus, obat luka, dan
penambah ASI.

Narasumber : Iya

Penanya : Untuk obat hipertensi sendiri bagaimana niki pak?

Narasumber : Untuk obat hipertensi atau darah tinggi ini, apabila kita terkena atau terserang
penyakit hipertensi ini obatnya adalah menggunakan buah kudu atau pace. Satu,
kita ambil sebuah kudu atau pace yang sudah matang atau yang empuk.
Kemudian kita peras dan saring airnya sambil dicampurkan dengan air yang
sudah dimasak. Campuran dari kedua bahan ini kita minum dua kali sehari, pagi
dan sore. Nah itu obat untuk hipertensi atau darah tinggi.

Penanya : Berarti untuk hipertensi sendiri pakainya buah pace niki pak?

Narasumber : Iya buah pace

Penanya : Untuk obat diabetesnya niki apa pak? Bagaimana obatnya?

Narasumber : Untuk obat diabetes mellitus atau kencing manis ini, obat yang kita gunakan
adalah petai cina. Kita ambil petai cina yang telah kering atau yang sudah tua.
Kemudian kita goreng tanpa menggunakan minyak. Kemudian kita tumbuk
sampai halus. Kemudian, ambil beberapa sendok bubuk yang sudah ditumbuk
dan diseduh dengan air panas. Lalu diminum seperti minum kopi, diminum 1
atau 2 kali sehari pada pagi dan petang. Itu untuk obat kecing manis atau
diabetes mellitus.

Penanya : 1-2 kali sehari ya pak?

Narasumber : Iya

Penanya : Kemudian untuk obat lukanya bagaimana niki pak?

Narasumber : Untuk obat luka ini bisa menggunakan getah pelepah pisang yang masih muda
yang banyak getahnya. Kemudian langkah selanjutnya, kita balur bagian kulit
yang luka dengan perban dan biarkan selama 3 hari. Kemudian selama 3 hari itu
juga, bagian yang diperban tidak boleh terkena air. Setelah 3 hari baru kita buka
perbannya. InsyaAllah setelah 3 hari bisa sembuh.

Penanya : Berarti untuk obat luka ini pakai getah pelapah pisang?

Narasumber : Iya getah pelapah pisang kemudian dibalur pada bagian yang luka

Penanya : Kemudian untuk penambah ASI bagaimana pak?

Narasumber : Untuk menambah atau memperbanyak ASI, ramuan yang kita gunakan adalah
daun nangka. Pertama, kita ambil segenggam daun nangka yang masih muda.
Kemudian daun nangka yang diambil usahakan jangan ada yang pecah atau
sobek. Langkah selanjutnya, daun nangka yang sudah diambil dicuci bersih
dengan air dan kita uapkan daun itu sampai layu dalam tanakan nasi. Kemudian
tumbuk daun agka sampai lembut. Langkah selanjutnya, campurkan dengan air
sedikit pada daun nangka yang sudah ditumbuk. Kemudian diperas dan diambil
airnya. Tambahkan air perasan tersebut dengan gula dan garam secukupnya, lalu
diminum secara rutin. InsyaAllah dalam waktu dekat , ASI menjadi banyak
bertambah.

Penanya : Berarti untuk ASI ini untuk menambahnya menggunakan daun nangka?

Narasumber : Iya daun nagka yang masih muda

Penanya : Ooo nggih pak. Terimakasih pak atas waktunya. Kalau boleh tau niki mohon
maaf untuk ramuan ini sumber informasinya dari mana pak?

Narasumber : Sumber informasinya didapat dari buku-buku obat- obat tradisional yang saya
baca dan obat-obat tradisional yang sudah berkembang secara turun-temurun di
masyarakat kita dari sejak dahulu.
Penanya : Berarti untuk sumber ramuannya ini dari buku-buku dan secara turun-temurun
begitu pak?

Narasumber : Iya betul, jadi dari buku dan secara turun-temurun dari masyarakat kami

Penanya : Ooo nggih pak, terimakasih banyak atas waktunya. Mohon maaf menggaggu
waktunya

Narasumber : Sama-sama, terimakasih juga

Penanya : Nggih, Wasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Narasumber : Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh


M.Taupin Yanuar (K1A017030)

Taupin : Assalamualikum bu

Narasumber : wa’alaikumsalam

Taupin : kedatangan saya kesini untuk bertanya terkait pengobatan tradisional tugas dari
kampus bu

Narasumber : mmm.. masalah apa ?

Taupin : Sebelumnya, saya mau bertanya dulu, nama ibu siapa ?

Narasumber : ibu atun

Taupin : umurnya berapa ?

Narasumber : lima puluh

Taupin : lima puluh tahun ??

Narasumber : iya lima puluh tahun

Taupin : kalau boleh tau apa profesinya ?

Narasumber : ibu rumah tangga

Taupin : alamat tempat tinggal lengkap dimana ?

Narasumber : Desa Pohgading, kecamatan Pringgabaya

Taupin : Jadi, langsung saja saya akan bertanya terkait pengobatan-pengobatan tradisional
yang diketahui , misalnya untuk penyakit hipertensi,diabetes, penyembuhan
luka, dan juga penambahan asi? Nah, jadinya dari penyakit yang saya sebutin tadi
itu, ada tidak yang anda ketahui cara pengobatannya bagaimana ?

Narasumber : mm.. kalau itu saya Cuma tau pengobatan untuk luka sama hipertensi

Taupin : Kalau penyembuhan luka itu sendiri cara pengobatannya bagaimana ??

Narasumber : Kalau penyembuhan luka itu bisa dari bawang merah dihaluskan dan
ditambahkan gula pasir

Taupin : oo terus kalau yang hipertensi itu menggunakan apa ?

Narasumber : biasanya menggunakan daun apukat yang kita rebus


Taupin : mmm.. terus Langkah-langkah pembuatan ramuannya bagaiamana untuk
penyembuhan luka dan hipertensi ini ?

Narasumber : Pertama-tama bawang dikupas, terus ditumbuk halus dan ditambahkan gula pasir
setengah sendok makan, setelah homogen langsung dioleskan ke tempat yang
luka, kemudian dibalut menggunakan perban atau kain bersih

Taupin : mmm begitu.. terus untuk hipertensi ?

Narasumber : kalau hipertensi itu sendiri, diambil daun apukat tujuh lembar , lalu direbus,
setelah itu dibiarkan dingin , selanjutnya diminum air rebusan tersebut dan diminum dua kali
sehari yaitu pagi dan sore

Taupin : untuk daun apukatnya sendiri harus tujuh lembar atau bisa lebih atau bisa kurang
?

Narasumber : yaaa.. sudah memang seperti itu syaratnya dari dulu yaitu tujuh lembar daun
apukat

Taupin : oo turun temurun, nah terus kira-kira setelah diobati sembuhnya berapa hari baik
untuk pengobatan luka dari bawang merah yang tadi ?

Narasumber : kira-kra tiga hari saja lukanya langsung kering

Taupin : mmm begitu.. untuk yang hipertensi berapa lama ?

Narasumber : yaa.. kalau rutin minum air rebusan daun apukat tersebut , seminggu sudah
sembuh kok

Taupin : mm begitu.. terus pengobatan yang seperti ini, ibu taunya dari mana si atau
sumber informasi pengobatan seperti ini dari mana ?

Narasumber : yaa.. saya taunya dari ibu saya dulu, bisa dibilang turun temurunlah

Taupin : oo begitu.. terus pengobatan penyakit yang lain ada lagi yang diketahui ?

Narasumber : mm.. kalau penambah asi, yaa.. tau Cuma sedikit dengan cara rajin minum air
rebusan daun ketudur supaya air ASI dapat bertambah

Taupin : daun ketudur Bahasa Indonesianya apa bu ?

Narasumber : Daun Turi.

Taupin : ooo .. terus daun turinya ini tinggal direbus aja atau bagaimana ?
Narasumber : cuci bersih daun turi, terus direbus ditambahkan garam , yaa.. seperti masak
sayuR sayuran. Dan itu diminum yang rutin selama mempunyai bayi supaya membantu
meningkatkan ASI

Taupin : mm begitu.. itu saja yang saya ingin tanyakan bu , terimakasih banyak atas
bantuannya

Narasumber : iyaa.. sama-sama


Dani Syaiful Akbar (K1A017010)

Dani : assalamualaikum bu, selamat pagi, saya dani syaiful akbar dari universitas mataram
jurusan farmasi bu, jadi sy kesini bu bermaksud untuk mewawancarai ibu mau nanya2 tanaman2
apa aja yg ibu gunakan selama mengobati pasien-pasien ibu disini, apakah diizinkan nggih bu?

MAMA : waalaikumsalam, oh silahkan dek dani gak papa bebas mau tanya2 apa aja

Dani : hehe iyaa ibu, sebelumnya sy mau nanya nama ibu siapa nggih?

MAMA : panggil aja ibu sri

Dani : untuk umur ibu skrng berapa nggih?

MAMA : ibu skrng sudah masuk kepala 5 sudah tuaa, udh 56 tahun

Dani : mohon maaf bu, Pendidikan terakhir ibu apa nggih? Sarjana atau bagaimana bu?

MAMA : ibu Cuma lulusan sma dek, orang tua dulu gk mampu biayain sekolah ibu, jadinya gk
lanjut kuliah S1

Dani : oh iya ibu sudah berapa lama ya nggih ngobatin2 pasien ini?

MAMA : uuuhh sudah berapa lama yaa lupa ibu??? Kira2 8 tahunan lebih dek

Dani : wah sudah lumayan lama juga bu, terus berapa pasien kira2 perhari yg dateng berobat ke
ibu?

MAMA : kalo perhari gk setiap hari juga ada pasien, tapi setiap minggu ada aja pasien ya kira2
3-4 pasien gitu

Dani : pengobatan2 menggunakan herbal niki yg ibu lakukan ke pasien, ibu dapet ilmunya
darimana? Apakah dari orang tua atau bagaimana bu?

MAMA : oh ada beberapa ramuan turun temurun dari orang tua ibu, terus ada juga yg ibu baca2
dibuku ramuan2 herbalnya

Dani : kemudian ada gk pengobatan yg ibu lakukan ke pasien selain menggunakan tanaman
herbal?

MAMA : biasanya ada pasien yg Cuma ngeluh sakit perut gitu ya ibu kasi air putih saja yg sudah
ibu doakan pake ayat-ayat al quran dek.

Dani : oo gitu bu, sebelumnya bu, biasanya paling sering pasien kesini karena keluhan apa aja ya
bu?
MAMA : yaaa banyak dek, kebanyakan pasien kesini karena keluhan sakit bagian perutnya,
pusing-pusing, ada juga karena kencing manis gitu dek

Dani : nah kebetulan ibu ini kita mau tanya biasanya ramuan herbal seperti apa yg ibu berikan ke
pasien2 kencing manis

MAMA : biasanya ibu berikan buncis ke pasien2 kencing manis

Dani : terus cara pengolahannya seperti apa bu? Apakah di rebus atau bagaimana bu?

MAMA : iya buncisnya direbus sebanyak ½ kg terus dimakan langsung

Dani : ibu menyarankan ke pasien untuk meminum ramuan herbal untuk kencing manis ini
berpaa lama bu?

MAMA : biasanya ibu saranin selama 2 bulan buncisnya dimakan tiap hari

Dani : nah terus bu apakah ada pasien yang pernah dating untuk mengobati tekanan darah tinggi
gitu bu?

MAMA : oh iya pernah ada pasien yg dateng karena darah tinggi

Dani : nah ibu memberikan ramuan herbal apa untuk kondisi seperti itu? Kemudian bagaimana
cara pengolahannya dan berapa kali harus di minum bu?

MAMA : tau daun sambiloto? Nah itu ibu pake, biasnaya ibu ambil 5 sampe 7 lembar kemudian
di seduh pake air panas dan diminum sekali sehari, terus biasanya ibu pake daun bebele juga ada
sekitar segenggam gitu diambil terus direbus pake air sebanyak 3 gelas dan tgg sampai tersisa 2
setengah gelas, nah itu diminum 3x sehari

Dani : kemudian bu untuk pasien pasien yang mengalami keluhan luka luka gitu bu ada bu
pernah kesini?

MAMA : kalo untuk pasien luka2 jarang banget ya dating kesini tapi biasanya ibu menggunakan
tanaman yodium Kalo memang ada keluarga ibu yg luka2 karena jatuh dari motor atau luka2 luar
gitu

Dani : oh iyaia bu, terus tanaman ini cara penggunaannya seperti apa bu?

MAMA : ya ibu pake getah dari batang tanamannya itu terus dioles ke bagian yang luka satu kali
sehari sampai sembuh

Dani : oh baik bu, terakhir ini bu untuk pasien yang punya2 bayi niki bu kan butuh ASI, nah
apakah ada ramuan herbal untuk peningkat ASI bagi ibu2 menyusui bu? Kalo memang ada cara
penggunaan dan berapa lama digunakannya bu?
MAMA : biasanya ibu memberikan daun kemangi, dan ibu suruh pasien sediain 4 gram daunnya
dan diseduh menggunakan air panas lalu diminum 1-2 kali sehari selama 2 minggu

Dani : oh baik bu sepertinya itu saja yg tak tanyakan nggih bu untuk wawancara kali ini, mohon
maaf kalo memang ada salah kata tadi selama wawancara bu. Terimakasih banyak sudah
memberikan ilmunya bu

MAMA : oh iyaa sama2 dek, kalo mau main kesini lg ayo boleh kapan2, ayoo minum dulu dek
ini minumnya

Dani : nggih bu terimakasih

Anda mungkin juga menyukai