Anda di halaman 1dari 8

kasus pencemaran lingkungan

(Dua Pabrik Diduga Cemari Sungai Avur Budug


di Jombang akan Dipidana)
Di Susun Oleh
Alfi Raihana (2012101010094)
Cindy Octaviana (2012101010046)
Irla Oktavia (2012101010049)
Putri Humaira (2012101010018)
Safira Zahara (2012101010008)
Dosen Pengajar
Ibu Nurul Malahayati, ST., M.Sc (196911301998022001)

Universitas syah kuala


Fakultas keperawatan
Tahun 2020

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Alhamdulillah puji syukur kepada Allah yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan mengenai kasus kerusakan lingkungan dengan judul “Dua Pabrik
Diduga Cemari Sungai Avur Budug di Jombang akan Dipidana”

Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Nurul Malahayati, ST., M.Sc yang
telah membantu kami baik dari segi moral dan ilmu. Terimakasih juga kepada
teman teman seperjuangan kami yang telah mendukung kami sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini tempat waktu.

Kami menyadari, bahwa laporan kasus kerusakan lingkungan yang kami


buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, serta
penulisannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan pendapat dan saran
nya yang membangun dari semua pembaca agar dapat menjadi acuan agar kami
bisaa menjadi lebig baik lagi dimasa yang akan dating.

Semoga laporan kasus kerusakan lingkungan ini bias menambah


wawasan para pembaca dan bias bermanfaaat untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................1
LATAR BELAKANG.......................................................................................1
TUJUAN............................................................................................................1
PEMBAHASAN...................................................................................................2
Dua Pabrik Diduga Cemari Sungai Avur Budug di Jombang akan Dipidana...2
PENUTUP............................................................................................................4
REFERENSI......................................................................................................4

iii
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki banyak sungai. Sungai sungai
ini juga memiliki banyak manfaat yaitu: sebagai pusat dari ekosistem, sebagai tempat
mengalirkan air ke hilir, sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat, sebagai sumber bahan
konsumsi, sebagai tempat rekreasi, dan lain sebagainya.

Sungai memiliki arti penting sebagai salah satu sumber kehidupan. Hal ini lah yang
membuat banyak para pencipta alam dan masyarakat yang terus mewanti wanti untuk selalu
menjaga kebersihan di wilayah sungai dan sekitarnya.

Akan tetapi bagaimana jika sungai yang seharusnya bersih menjadi tercermar akibat
adanya pabrik yang aktif disekitar sungai? Hal ini terjadi di sungai Avur Budug Kesambi di
Jombang, Jawa timur. Dimana sungai yang awal nya bersih berubah menjadi kotor, berbau
menyengat, dan berbuih, tak hanya itu makluk hidup yang ada di sungai pun juga terlihat ikut
mati. Dan hal ini pun terjadi setelah adanya pabrik yang berkonstribusi di daerah dekat
sungai. Banyak warga yang resah dan akhirnya melaporkan hal ini. Setelah ditelusuri ternyata
sungai ini elah terrcemar dengan limbah klorin dari pabrik tersebut. Pada akhirnya hal ini
dibawa ke ranah hokum.

TUJUAN
Laporan ini bertujuan untuk mengetahui hukuman apa saja yang akan diterima bagi
pelaku pencemaran lingkungan seperti yang terjadi di sungai Avur Budug Kesambi di
Jombang, Jawa timur.

1
PEMBAHASAN
Dua Pabrik Diduga Cemari Sungai Avur Budug di Jombang akan
Dipidana
Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wilayah
Jawa, Bali NTB/NTT akan menyeret 2 pabrik yang diduga kuat mencemari Sungai Avur
Budug Kesambi di Kabupaten Jombang ke hokum pidana. Perusahaan pertama yang diduga
mencemari Avur Budug Kesambi yaitu pabrik plastik UD MPS di Desa / Kecamatan
Kesamben, Kabupaten Jombang. Perusahaan ini diduga membuang limbahnya langsung
kesungai. Sehingga Avur Budug Kesambi tercemar limbah mikro plastik. Seperti yang diatur
Pasal 100 UU RI nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, pemilik kedua pabrik itu terancam hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar.

Penyidik Balai Gakkum mengumpulkan bahan keterangan untuk membuktikan


pencemaran oleh UD MPS terhadap Sungai Avur Budug Kesambi. Jika terbukti bersalah,
pemilik pabrik plastic ini akan langsung diseret ke proses pidana. Karena sudah pernah
menerima sanksi administrasi, UD MPS akan langsung diseret ke proses pidana. Ketentuan
itu diatur dalam Pasal 100 ayat (2) UU RI nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, berbunyi “Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) hanya dapat dikenakan apabila sanksi administratif yang telah dijatuhkan tidak dipatuhi
atau pelanggaran dilakukan lebih dari satu kali”. Sementara sanksi pidananya diatur dalam
Pasal 100 ayat (1), yaitu berupa hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar.

Sementara perusahaan kedua yang diduga mencemari Avur Budug Kesambi yaitu PT
MAG di Desa Patuk, Kecamatan Kesamben, Jombang. Pabrik kertas ini diduga membuang
limbah cairnya langsung kesungai tanpa lebih dulu diolah di IPAL. Limbah cair itu disinyalir
dibuang melalui 2 pipa tersembunyi yang masing-masing berdiameter 4 dim. Salah satu pipa
ditanam sejak sekitar 5 tahun lalu. Sedangkan pipa satunya ditanam sekitar 2 tahun lalu.
Akibatnya, Sungai Avur Budug Kesambi tercemar limbah yang mengandung klorin dan
belerang. Jika sanksi itu tidak dijalani PT MAG, maka pihaknya akan menyeret pabrik kertas
ini ke hokum pidana. PT MAG bakal dijerat dengan Pasal 100 ayat (1) UU RI nomor 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup berbunyi “Setiap
orang yang melanggar baku mutu air limbah, baku mutuemisi, atau baku mutu gangguan
dipidana, dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak

2
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah)”. Sungai Avur Budug Kesambi di Dusun Gongseng,
Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang tercemar limbah yang mengandung klorin,
belerang dan mikro plastik. Dampaknya pun cukup luas. Mulai dari merusak ekosistem
sungai, mematikan tanaman petani, hingga membuat warga sakit kulit.
Air Sungai Avur Budug Kesambi ini terlihat berwarna hitam kecokelatan. Sungai dengan
lebar sekitar 4 meter ini juga Nampak berbuih dan mengeluarkan bau tidak sedap. Tidak
hanya itu, di dalam sungai juga ditemukan beberapa ikan yang mati.

3
4
PENUTUP

Dari laporan ini bias disimpulkan bahwa kita harus menjaga alam disekitar kita
sebagaimana jika kita tak menjaganya maka akan membawa bencana terruntuk kita sendiri.
Negara Indonesia juga telah memiliki hukum bagi yang merusak alam dan penangganannya.
Akan tetapi sesuatu yang telah rusak akan susah untuk diperbaiki dan mencegah lebih baik
dari mengobati. Kedua istilah ini sangat dekat dengan situasi kita, oleh karena itu sebelum
kita menyesal dengan dapak yang akan kita terima alangkah baik nya jika kita mulai menjaga
alam sekitar kita. Terimakasih.

REFERENSI

 https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4820444/dua-pabrik-diduga-cemari-
sungai-avur-budug-di-jombang-akan-dipidana?
_ga=2.236060296.809811195.1607729995-244340011.1601375239
 https://jdih.esdm.go.id/storage/document/uu-41-1999.pdf
 http://sipongi.menlhk.go.id/cms/images/files/1026.pdf
 https://pih.kemlu.go.id/files/UU%20RI%20NO%2005%20TAHUN%201990.pdf
 https://regional.kompas.com/read/2019/12/12/20595771/pencemaran-di-sungai-avur-
jombang-diduga-dari-pabrik-kertas?page=all

Anda mungkin juga menyukai