Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SHINTA ANGGUN RIMACHDI

PRODI/KELAS : D3 GIZI/2B

NIM : P17110193090

SKENARIO DIET KOMPLIKASI KEHAMILAN

(PREEKLAMSIA)

Konsultan : Shinta Anggun Rimachdhi

Client : Nira Nio

Topik : Diet Komplikasi Kehamilan (preeklamsia)

Hari/Tanggal : Kamis, 12 November 2020

Waktu : 15 menit

Media : Leaflet

Naskah Dialog

Client Nira : Selamat Pagi mba?

Konsultan Shinta : Selamat Pagi mba ? Ada yang bisa saya bantu? Mari silahkan mba
bagaimana?

Client Nira : Begini mba, saya sedang hamil 5 bulan. Sejauh ini saya dan kandungan
saya baik-baik saja. Namun, saya merasa was-was akan kandungan saya,apalagi saya
mengandung di usia muda.Teman saya merasakan nyeri perut bagian kanan,pusing,lemas,sesak
nafas,mual,muntah,mata seperti kabur saat melihat .Setelah di periksa teman saya mengalami
komplikasi kehamilan.Saat kehamilan saya lebih 20 minggu, pusing,lemas sempat saya rasakan.
Lalu komplikasi kehamilan apa itu mba?apakah ada cara mencegah komplikasinya?

Konsultan Shinta : Baik mba, terkait komplikasi kehamilan ada beberapa yang sering terjadi
pada saat kehamilan diantaranya,hyperemesis,preeklamsia,anemia,
Nah,jika komplikasi yang dialami teman mba itu adalah preeklamsia,dimana mengalami gejala
nyeri perut kanan atas,sesak nafas,mual,muntah,pandangan kabur,pusing,lemas,berat badan naik
secara tiba-tiba dan bahkan bengkak pada tungkai, tangan,wajah serta bagian tubuh lainya.
Preeklamsia kondisi dimana peningkatan tekanan darah disertai adanya protein dalam
urine.Biasanya terjadi setelah kehamilan lebih 20 minggu.Agar mencegah komplikasinya
menjadi eklamsia, preeklamsia harus diberikan penanganan.Lalu kapan harus periksa ke dokter?
Pada kehamilan normal jadwal pemerikssaan rutin ke dokter adalah minggu ke-4 sampai ke-
28,minggu ke-28 sampai minggu ke-36 (dua minggu sekali), minggu ke-36 sampai ke-40
(seminggu sekali).Apalagi jika ibu hamil memiliki kondisi yang dapat memicu risiko terjadinya
preeklamsia. Misalnya, penyakit ginjal, hipertensi,diabetes autoimun,gangguan darah atau
pernah mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya. Salahsatu faktor yang dapat
meningkatkan risiko preeklamsia adalah ibu hamil berusial lebih dari 40 tahun, kurang dari 20
tahun,hamil lebih dari satu janin,obesitas saat hamil dengan indeks masa tubu ≤30 kg,pertama
kali hamil,kehamilan program bayi tabung. Nah, jadi seperti itu mba. saat ini mba usia berapa?

Client Nira : saya usia 19 tahun mba. Saya menikah usia 17 mba.Jadi bagaimana mba?
apa saya mengalami preeklamsia?

Konsultan Shinta : Tidak bis adikatan tidak mengalami mba, umur kehamilan mba terbilang
kurang dari 20 yang artinya kehamilan muda dan rentan mengalami komplikasi kehamilan salah
satunya preeklamsia.Namun bila mengalami pusing,lemas dan tidak semua mengalami gejala
yang saya sebutkan mungkin mba kelelahan dan butuh istirahat. Untuk pencegahan tidak ada
cara kusus untuk mencegah,tetapi ada cara untuk mengurangi risiko preeklamsia. ( menyajikan
media leaflet) Nah,jadi begini mba … (menjelaskan yang tertulis di leaflet)

Konsultan Shinta : Bagiamana mba?ada yang perlu ditanyakan lagi mengenai hal ini?

Client Nira : Oh, jadi seperti itu mba. Iya mba saya mengerti. Untuk brosurnya boleh
saya minta mba?untuk pedoman saya dirumah jika saya lupa dan mau saya sebarkan.

Konsultan Shinta : Nah baik mba. Oh, silahkan mba nanti akan saya kirim melalui nomor
telfon ya mba. Kalau tidak ada yang ditanyakan,saya akhiri konsul kali ini, jika ada yang perlu
ditanyakan kembali silahkan langsung hubungi e-mail atau nomor Hp saya seperti biasa ya mba,
terimakasih atas kunjungan anda semoga mba dan keluarga sehat selalu . Aamiin
Aasalamualaikum Selamat pagi.

Client Nira : Ohiya mba, aamiin. Saya juga terimakasih mba.Waalaikumsalam


selamat siang.

Anda mungkin juga menyukai