Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS KURATIF TERBATAS PADA PASIEN I

(ANALISA RESIKO KARIES)

IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : Faturahman
Temp/tgl lahir : Semarang, 1 januari 2013
Umur : 7 tahun
Alamat : Semarang

PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Anamnesa : Pasien datang ke klinik gigi untuk memeriksakan keadaan rongga
mulut, terdapat lubang pada gigi pasien. Pasien minta rongga
mulutnya diperiksa.

PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Keadaan umum : sehat
Penampilan : komunikatif dan kooperatif
Berat Badan : 21 kg TB : 130 cm
Alergi : tidak

PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL


Bentuk muka : bulat
Bibir : simetris
Pipi : simetris
Bicara : jelas

PEMERIKSAAN INTRA ORAL


Mukosa : t.a.k
Lidah : t.a.k
Gingiva : t.a.k
Kebersihan Mulut (OHIS) : -
deft/DMF-T :6/1
PEMERIKSAAN ELEMEN GIGI

Keterangan :

55 = d/ KMP
52 = d/ KME
61 = d/ resorbsi fisiologis
81 = d/ Persistensi
75 = d/ KMD
85 = d/ KME
36 = F penambalan ART

RENCANA PERAWATAN
Gigi Diagnosa Rencana perawatan

- - -

HASIL ANALISA RESIKO KARIES (SOFTWARE)


ANJURAN (yang berkenaan dengan resiko karies )
Kariogram memberikan petunjuk adanya resiko karies yang tinggi, maka
sebaiknya :
1. Menganjurkan kepada orang tua untuk mengawasi pola makan anak,
untuk sesedikit mungkin mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung gula/ makanan kariogenik.
2. Memberikan makanan yang memerlukan pengunyahan yang baik, yaitu
makanan yang banyak mengandung serat seperti sayur dan buah-buahan
agar dapat mendukung laju produksi air liur yang normal.
3. Menganjurkan untuk dilakukan pemberian fluor secara topikal.
4. Menganjurkan kepada orang tua dan anak untuk memperhatikan
kebersihan mulut anak, menganjurkan untuk menyikat gigi sedikitnya dua
kali sehari setiap selesai sarapan pagi dan hendak tidur dengan pasta gigi
yang mengandung fluor. Pasien ditunjukkan tempat-tempat yang sering
tertutup plak sehingga pada waktu menyikat gigi daerah tersebut lebih
diperhatikan.

INTERPRETASI HUBUNGAN ANTARA KARIES GIGI (DMFT/deft) DENGAN


FAKTOR RESIKO KARIES PADA PASIEN
Berdasarkan hasil analisa kariogram pada pasien Faturahman, memiliki
resiko karies tinggi (kesempaatan menghindari resiko karies baru yaitu hanya
sebesar 5%), diketahui bahwa angka karies gigi (deft/DMF-T) dipengaruhi oleh
banyak faktor yaitu pola makan dan frekuensi makan pasien yang mengkonsumsi
makanan kariogenik. Bakteri yang ada didalam rongga mulut. Serta saliva yang
ada didalam rongga mulut.

LAPORAN KASUS KURATIF TERBATAS PADA PASIEN II


(ANALISA RESIKO KARIES)

IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : Brahmana
Temp/tgl lahir : Semarang, 1 januari 2011
Umur : 9 tahun
Alamat : Semarang

PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Anamnesa : Pasien datang ke klinik gigi untuk memeriksakan keadaan rongga
mulut, terdapat lubang pada gigi pasien. Pasien minta rongga
mulutnya diperiksa.

PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Keadaan umum : sehat
Penampilan : komunikatif dan kooperatif
Berat Badan : 25 kg TB : 135 cm
Alergi : tidak

PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL


Bentuk muka : bulat
Bibir : simetris
Pipi : simetris
Bicara : jelas

PEMERIKSAAN INTRA ORAL


Mukosa : t.a.k
Lidah : t.a.k
Gingiva : t.a.k
Kebersihan Mulut (OHIS) : -
deft :5

PEMERIKSAAN ELEMEN GIGI

Keterangan :

55 = d/ KMP
53 = d/ KME
63 = d/ resorbsi fisiologis
83 = d/ Persistensi
75 = d/ KMD

RENCANA PERAWATAN
Gigi Diagnosa Rencana perawatan

- - -

HASIL ANALISA RESIKO KARIES (SOFTWARE)


ANJURAN (yang berkenaan dengan resiko karies )
Kariogram memberikan petunjuuk resiok karies yang sedang. Terdapat
perbaikan resiko karies. Intervensi yang dilakukan pada pasien ini adalah :
1. Menganjurkan agar anak dibiasakan minum air putih dan mengurangi
minuman dan makanan manis yang mengandung karbohidrat tinggi, dan
menganjurkan untuk banyak makan bahan makanan yang berserat seperti
sayur dan buah-buahan.
2. Pasien terus dimotivasi untuk menjaga kebersihan giginya dengan menyikat
giginya sedikitnya 2 kali sehari, setelah sarapan pagi dan sebelum tidur
malam.
3. Meneruskan program pemberian fluor.

INTERPRETASI HUBUNGAN ANTARA KARIES GIGI (DMFT/deft) DENGAN


FAKTOR RESIKO KARIES PADA PASIEN
Berdasarkan hasil analisa kariogram pada pasien Brahmana memiliki
resiko karies sedang (kesempaatan menghindari resiko karies baru yaitu sebesar
50%), diketahui bahwa angka karies gigi (deft/DMF-T) dipengaruhi oleh pola
makan dan makanan yang di konsumsi mengandung karbohidrat tinggi.
Sehingga perlu diperhatikannya waktu serta makanan dan minuman yang
dimakan oleh pasien. Dan juga kebersihan gigi dan mulut pasien

Anda mungkin juga menyukai