Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN

“Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Mencegah Penyakit Gigi dan

Mulut Pada Usia Balita di Desa Tamangede Kecamatan Gemuh 2021”

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Hermien Nugraheni, SKM, M.Kes

Disusun oleh : Kelompok 1A

1. Tria Ira Kinanti P133425220001

2. Weningtyas Putri H P133425220002


3. Finda Praramalia P133425220006
P.R
4. Kharisma Indi S. P133425220007
5. Wahyu Setia N. P133425220008
6. Hasna Nabila D. P133425220011
7. Marschanda Putri P133425220017
R.B.
8. Puput Wulandari P133425220035
9. Lilis Nur Jannah P133425220085

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TERAPI GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2021/2022
Kegiatan Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Mencegah Penyakit Gigi dan

Mulut Pada Usia Balita Di Desa Tamangede Kecematan Gemuh 2021

I. Program Kegiatan
Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak Usia Balita di
Desa Tamangede.

II. Masalah

Masyarakat di wilayah desa Tamangede memiliki tingkat insiden penyakit penyakit


karies gigi yang cukup tinggi terutama pada usia balita. Rendahnya tingkat pendidikan
mendukung kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut
masyarakat. Hal ini didukung pula oleh tingkat sosial ekonomi yang rendah dimana
75% dari jumlah penduduknya adalah buruh tani. Latar belakang ini menyebabkan
kurangnya kemauan untuk melakukan perawatan penyakit gigi dan mulut baik di
puskesmas maupun instansi kesehatan yang lain. Insiden penyakit gigi masyarakat usia
balita yang tinggi pada masyarakat di wilayah Tamangede belum tertangani secara
optimal. Maka diperlukan adanya observasi melalui wawancara yang dilakukan
terhadap masyarakat.
Dari wawancara yang dilakukan pada masyarakat Desa Tamangede didapat
beberapa masalah sebagai berikut :

1. Kebersihan rongga mulut masyarakat kurang baik, dikarenakan kurangnya


kebersihan gigi dan mulut sejak balita.
2. Rendahnya tingkat pengetahuan orang tua di Desa Tamangede tentang
pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut untuk anak usia balita.
3. Angka karies pada anak usia balita di Desa Tamangede masih tinggi.

III. Metode
Berdasarkan latar belakang tersebut, tindakan promotif dan preventif merupakan
tindakan yang paling tepat untuk mengurangi insiden penyakit gigi pada masyarakat di
wilayah Tamangede. Langkah promotif yang dapat dilakukan adalah dengan
memberikan penyuluhan kepada para kader Posyandu Kepada para kader ini, diberikan
penyuluhan dan pelatihan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, sehingga
nantinya dapat disosialisasikan kepada masyarakat.
Upaya preventif yang dilakukan adalah dengan memberdayakan kader masyarakat
yaitu kader Posyandu sebagai kader kesehatan gigi dan mulut yang merupakan ujung
tombak bagi kesehatan masyarakat.
Upaya promotif dan preventif tersebut dilakukan dengan metode RRA (Rapid
Rural Appraisal), Metode RRA digunakan sebagai metode pemberdayaan yang
mendorong masyarakat desa Tamangede untuk turut serta meningkatkan dan mengkaji
pengetahuan mereka mengenai hidup sehat dan keadaan mereka sendiri agar meraka
dapat menyusun rencana dan tindakan pelaksanaannya. Metode ini disebut juga metode
penilaian keadaan desa secara cepat.

Metode RRA yang diterapkan adalah :

1. Wawancara

Tahap awal melakukan wawancara yaitu menentukan responden yang berasal


dari masyarakat daerah Desa Tamangede yang akan diwawancarai.

Dilakukan dengan wawancara kepada masyarakat secara acak dan


menempatkan responden untuk lebih aktif dalam wawancara semi terstruktur.
Diupayakan saat melakukan wawancara menghindari keterlibatan tokoh masyarakat,
perangkat desa dengan tujuan mencari kebenaran informasi yang didapat lebih
maksimal.

Teknik penggalian informasi yang kreatif saat wawancara, tujuannya


masyarakat tidak merasa jenuh ketika di wawancara. Dan menghindari pertanyaan yang
mungkin sensitif bagi responden. Tujuan kegiatan ini untuk mendapatkan jawaban serta
data-data responden mengenai masalah kesehatan gigi pada usia balita di Desa
Tamangede secara akurat.

2. Studi kasus

Setelah mendapatkan data derajat kesehatan gigi pada usia balita dari kegiatan
wawancara selanjutnya adalah studi kasus, yaitu dengan menelaah masalah kesehatan
gigi yang terjadi pada masyarakat usia balita di Desa Tamangede. Tujuan dilakukan
studi kasus yaitu sebagai proses penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam,
terperinci, dan detail pada kasus penyakit gigi pada usia balita di Desa Tamangede.
Data yang diperoleh dari studi kasus lebih akurat.

3. Pembuatan Kuesioner Singkat dan Sederhana


Pembuatan kuesioner dilakukan untuk mengetahui tingkat kepahaman
masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat usia balita.

Tujuan penerapan metode RRA:

 Tujuan Jangka Pendek : melaksanakan kegiatan bersama masyarakat untuk


memenuhi kebutuhan praktis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama
dibidang kesehatan gigi.
 Tujuan Jangka Panjang : mencapai pemberdayaan masyarakat dan perubahan
sosial dengan pengembangan masyarakat melalui proses pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai