0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan4 halaman
Tauco adalah bumbu yang dibuat dari biji kedelai yang difermentasikan dengan ragi dan ditambahkan garam serta gula. Proses pembuatannya meliputi perebusan, pengupasan, pengeringan, penggilingan, dan perendaman biji kedelai selama 4 minggu. Tauco kaya akan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat sebagai bumbu masakan.
Tauco adalah bumbu yang dibuat dari biji kedelai yang difermentasikan dengan ragi dan ditambahkan garam serta gula. Proses pembuatannya meliputi perebusan, pengupasan, pengeringan, penggilingan, dan perendaman biji kedelai selama 4 minggu. Tauco kaya akan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat sebagai bumbu masakan.
Tauco adalah bumbu yang dibuat dari biji kedelai yang difermentasikan dengan ragi dan ditambahkan garam serta gula. Proses pembuatannya meliputi perebusan, pengupasan, pengeringan, penggilingan, dan perendaman biji kedelai selama 4 minggu. Tauco kaya akan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat sebagai bumbu masakan.
Tauco adalah bumbu makanan yang terbuat dari biji kedelai
(Glycine max) yang telah direbus, dihaluskan dan diaduk dengan tepung terigu kemudian dibiarkan sampai tumbuh jamur (fermentasi). Fermentasi tauco dengan direndam dengan air garam, kemudian dijemur pada terik matahari selama beberapa minggu sampai keluar aroma yang khas tauco atau rendaman berubah menjadi warna coklat kemerahan. Pada pertengahan prosesnya, rendamannya sering mengeluarkan bau yang menyengat seperti ikan busuk/bau terasi.
Tauco khas Bangka
Dari beberapa produsen tauco tradisional mengatakan bahwa hasil rendaman, air rendamannya itulah diolah menjadi kecap sedangkan biji kedelainya menjadi tauco. Terdapat berbagai cara mengolah tauco yang masing masing memiliki keistimewaan tersendiri. Contoh tauco yang beredar di daerah Riau berbeda dengan tauco dengan di daerah Jawa dan Kalimantan. Tiap daerah memiliki keunikan cita rasa tersendiri.
Dari pengalaman, tauco dapat disimpan lama sampai bertahun
tahun, dan tidak akan rusak atau basi selama penyimpanannya tidak terkena air mentah ataupun terkontaminasi dengan bahan organik lainnya. Sayang, tidak ada penelitian yang lebih terperinci mengenai tauco. Oleh para buruh kasar (khususnya masyarakat Tionghoa) dibeberapa daerah, tauco digunakan sebagai lauk setiap makan terutama saat makan bubur bening. Penggunaannya yang umum adalah sebagai bumbu atau penyedap dalam membuat lauk pauk, misalnya ayam bumbu tauco, nasi goreng tauco, ikan tumis tauco
Tauco adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Tauco mengandung energi sebesar 166 kilokalori, protein 10,4 gram, karbohidrat 24,1 gram, lemak 4,9 gram, kalsium 55 miligram, fosfor 365 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Tauco juga terkandung vitamin A sebanyak 23 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Tauco, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %. Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tauco:
Nama Bahan Makanan: Tauco Nama Lain / Alternatif: Taoco
Banyaknya Tauco yang diteliti (Food Weight) = 100 gr Bagian Tauco yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 % Jumlah Kandungan Energi Tauco = 166 kkal Jumlah Kandungan Protein Tauco = 10,4 gr Jumlah Kandungan Lemak Tauco = 4,9 gr Jumlah Kandungan Karbohidrat Tauco = 24,1 gr Jumlah Kandungan Kalsium Tauco = 55 mg Jumlah Kandungan Fosfor Tauco = 365 mg Jumlah Kandungan Zat Besi Tauco = 1 mg Jumlah Kandungan Vitamin A Tauco = 23 IU Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tauco = 0,05 mg Jumlah Kandungan Vitamin C Tauco = 0 mg Khasiat / Manfaat Tauco: - (Belum Tersedia) Huruf Awal Nama Bahan Makanan: T Sumber Informasi Gizi: Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Bahan Baku yang Diperlukan :
Peralatan : - Baskom - Alat untuk mengaduk - Kompor - Panci - Wadah dengan tutupnya Bahan : - Kedelai kuning 1 kg - Ragi tempe 50 gram - Tepung ketan 50 gram - Tepung beras 50 gram - Garam 400 gram - Gula aren 250 gram - Air 2 liter
Cara Membuat Tauco :
Bersihkan kacang kedelai kemudian cuci hingga bersih.
1. Rendam dalam air panas selama 5 menit. Ganti air rendamannya dengan air dingin dan diamkan selama 12 jam. 2. Kupas kulit kedelai hingga berbentuk kepingin biji kedelai. 3. Rebus kedelai selama 2 jam, tiriskan selama 1 jam (sampai dingin). Sisihkan. 4. Campur tepung beras dan tepung ketan, sangrai hingga berwarna kuning. 5. Tambahkan ragi tempe lalu aduk sampai rata. 6. Ratakan kedelai di atas tampah, taburkan campuran tepung. Peram/fermentasi selama 3 hari. 7. Jemur kedelai hingga kering kemudian haluskan gumpalan- gumpalannya. 8. Larutkan garam dengan air. Masukkan campuran kedelai dalam wadah, tuang larutan garam. Tutup agak rapat dan peram kembali selama 4 minggu. 10. Tambahkan gula pada kedelai yang sudah diperam, masak hingga mendidih dan tidak terbentuk buih-buih lagi kalau anda ingin menjualnya, Kemas tauco dalam botol yang sudah di sterilkan dan Taoco siap dipasarkan