Adalah pati yang diolah dengan anhidrida asetat dan anhidrida asam adipat untuk menahan suhu tinggi. Fungsi : digunakan dalam makanan sebagai agen bulking (pengembang volume), stabilizer (penstabil bahan) dan pengental. 2. Carboxymethyl Cellulose Adalah zat kimia turunan selulosa pada kelompok karboksimetil. Fungsi : CMC ini mempunyai banyak fungsi dalam berbagai macam bidang, baik dalam industri pangan (berfungsi sebagai pengental & menstabilkan emulsi dalam berbagai produk dan non-pangan. 3. Dextrose Nama industri untuk gula kristal murni Fungsi : Dekstrosa digunakan dalam berbagai makanan untuk meningkatkan umur simpan, serta dalam makanan yang dipanggang sehingga lebih mudah berubah kecoklatan. 4. Dinatrium Inosinat (E63) Adalah garam natrium asam inosinat dengan rumus kimia C10H11N4Na2O8P, yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan dan sering ditemukan dalam mie instan, keripik kentang dan berbagai jenis makanan ringan lainnya. Fungsi : Dinatrium inosinat digunakan sebagai penyedap rasa, yang bersinergi dengan mononatrium glutamat (MSG) untuk memberikan rasa umami. Sering juga ditambahkan pada makanan dengan dinatrium guanilat, kombinasinya dikenal sebagai dinatrium 5'-ribonukleotida. 5. Isolated Soy Protein Adalah bentuk protein kedelai paling halus terutama digunakan dalam produk daging untuk meningkatkan kadar protein, Fungsi : digunakan sebagai gelling (pembentukan gel), , dan meningkatkan rasa, memberikan tekstur yang kenyal dan lunak. Cocok untuk produksi emulsi daging & produk ikan seperti semua jenis Ham, Sosis, Meat Loaf, Hot Dogs, Burgers, roti, Bakso Sapi, Ikan dll. 6. Maltodekstrin Merupakan campuran dari glukosa, maltosa, oliigosakarida, dan dekstrin. Maltodekstrin biasanya dideskripsikan oleh DE (Dextrose Equivalent). Maltodekstrin merupakan larutan terkonsentrasi dari sakarida yang diperoleh dari hidrolisa pati degan penambahan asam atau enzim. Fungsi : Menggunakan maltodekstrin bisa berfungsi sebagai pengental makanan. Maltodekstrin yang digunakan dalam pembuatan bahan kue bisa membuat kue akan cepat mengembang, Salah satu fungsi dari maltodekstrin adalah menjaga produk beku agar tetap beku. 7. Modified Corn Starch Tepung pati yang berasal dari jagung yang telah mengalami modifikasi. Fungsi : Corn starch juga dapat membantu mengikat beragam bahan yang berbeda dalam suatu masakan. 8. Modified Tapioka Starch Tepung pati yang berasal dari tapioca (singkong) yang telah mengalami modifikasi. Fungsi : Selain sebagai pengental, tapioka juga dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu pada pembuatan Kue 9. Potassium Sorbate atau Asam sorbate : Merupakan golongan umum dari asam lemak rantai panjang tidak jenuh dan efektif sebagai agen fungistatis. Fungsi : Asam sorbat terutama sangat bermanfaat dalam pengendalian jamur didalam keju yang dikemas. Pada margarin yang dibuat dari susu fermentasi, dilaporkan bahwa untuk tujuanpengawetan, penambahan asam sorbat yang diperlukan secara fungsional adalah sepertiga lebih rendah dari asam benzoat. 10. Silicone Dioxide : Adalah aditif yang umum dalam produksi makanan, di mana digunakan terutama sebagai agen aliran dalam makanan bubuk, atau untuk menyerap air dalam aplikasi higroskopik (menyerap air) Fungsi : dalam pangan, silicone dioxide berfungsi sebagai anti kempal yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penggumpalan dan menjaga agar bahan tersebut tetap dapat dituang (free flowing). 11. Sodium Bikarbonat : Merupakan Senyawa kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Yang dapat larut dalam air. Fungsi : Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang". 12. Sodium Hexametaphosphate Memiliki rumus kimia Na6 P6 O18. Sodium Hexametaphosphate menghidrolisis (memecah) dalam larutan air, terutama dalam kondisi asam Fungsi : Sodium Hexametaphospate dapat ditambahkan dengan natrium karbonat tujuannya agar menambah nilai pH dan digunakan sebagai aditif makanan. 13. Sodium Tripolyphosphate Adalah bahan tambahan pangan yang biasa dipakai untuk pengenyal bakso, mie, sosis dll. Fungsi : digunakan untuk Bahan Tambahan Pangan (BTP) dengan pemakaian 0.2-0.4 % dari berat total adonan kering. 14. Trehalose Adalah disakarida (gula sederhana) tak tereduksi yang mengandung 2 molekul glukosa a,a -1,1 yang mampu memberikan proses yang sempurna dan kestabilan produk akhir. Fungsi : memiliki fungsi mirip dengan sukrosa namun dengan kestabilan yang lebih tinggi dan kemanisan yang lebih lembut. 15. Wheat Starch Pati Gandum adalah salah satu bahan yang digunakan dalam pemanis seperti sirup glukosa, malotdextrins dan dekstrosa, Fungsi : Wheat Starch / Pati Gandum atau sirup glukosa ini lebih aman dikonsumsi terutama bagi orang-orang dengan penyakit celiac, karena wheat starch ini merupakan salah satu produk gluten-free. Penyakit Celiac sendiri adalah kondisi di mana pencernaan seseorang mengalami reaksi negatif saat mengonsumsi gluten atau protein yang ditemukan dalam gandum. 16. Plum Concentrated Adalah bahan tambahan pangan diproses untuk mempertahankan warna dan rasa yang besar. Fungsi : digunakan untuk membuates krim, yoghurt, dan roti 17. Sugarcane Syrup Merupakan gula berbentuk cair yang melalui proses pencucian secara kimiawi sehingga menghasilkan gula dengan warna putih Fungsi : digunakan bahan tambahan pangan sebagai pemanis 18. Grape Fruit Extract : Merupakan ekstrak dari buah jeruk bali yang telah diekstrak melalui proses ekstraksi Fungsi : mengandung antioksidan yang tinggi sehingga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dan mencegah penuaan dini yang baik bagi tubuh 19. Red Pepper Extractive merupakan ekstrak dari lada merah yang telah diekstrak melalui proses ekstraksi Fungsi : digunakan dalam bahan tambahan pangan sebagai penambah rasa dan flavor pedas 20. Oleoresin Capsicum Merupakan hasil ekstraksi dari beberapa jenis spesies cabe Fungsi : Capsicum Oleoresin sebagai sumber sensasi pedas dan larut dalam minyak tumbuhan. 21. Oleoresin Paprika Adalah minyak larut ekstrak buah Capsicum Tahun Linn atau Capsicum Frutescens (cabe merah India), Fungsi : digunakan sebagai pewarna dan / atau bahan perasa dalam produk makanan. 22. Garlic Essential Oil Produk yang dihasilkan dari bawang putih dan campuran bahan-bahan volatil (mudah menguap) yang dihasilkan oleh organisme hidup dan diisolasi secara fisik (pengepresan atau destilasi). Fungsi : Dalam industri makanan digunakan sebagai bahan penyedap atau penambahan cita rasa yang mengandung antioksidan, antikanker, antitrombotik, antiradang, penurunan tekanan darah, dan dapat menurunkan kolesterol darah. 23. Polyglycitol Syrup Campuran yang terutama terdiri dari maltitol (unsur kimia) dan sorbitol (unsur kimia) dalam jumlah yang rendah biasanya disediakan sebagai sirup dan juga dikeringkan dipasok sebagai produk yang solid (padat) Fungsi : digunakan dalam makanan sebagai pemanis, stabilizer (penstabil) , bulking agent (peningkat volume). 24. Pan Fried Concentrate Peptida-peptida (gugus protein) yang dihasilkan dari protein dari komponen- komponen fungsional yang dihasilkan dari daging. Fungsi : Digunakan dalam makanan sebagai perasa dan memberikan tekstur gurih terhadap makanan 25. Cendensed Japanese Apricot Aprikot Jepang "Prunus mume", yang juga dikenal sebagai buah Ume di Jepang, adalah obat tradisional Jepang berusia berabad-abad, dan ini adalah makanan yang biasa dikonsumsi. Buah Ume, telah terbukti memiliki efek anti tumor dan anti-inflamasi. Fungsi : Di Jepang, buah dipanen ketika sudah besar namun masih keras, digarami dan direndam di dalam cuka untuk dibuat untuk minuman beralkohol yang Pemanasan, alkohol dan garam dapur menurunkan kadar racun.