Material :
Baja Tulangan Sirip BjTP 280
Kawat Beton
Metode Pelaksanaan :
Baja tulangan yang digunakan dalam proyek ini adalah Baja Tulangan Sirip BjTS
420A. Metode ini mencakup kegiatan pengadaan Baja Tulangan sesuai spesifikasi dan
gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengguna Jasa.
4. Melakukan Inspeksi dan test material dan bahan yang telah diadakan serta
menyimpan di gudang.
5. Melakukan proses potong bengkok Baja Tulangan.
6. Melakukan Inspeksi dan pengecekan dimensi dan kekuatan rencana.
7. Melakukan pemasangan tulangan sesuai dengan Shop Drawing.
8. Melakukan pengecekan jarak pemasangan dan kebersihan Baja Tulangan.
9. Membuat laporan harian, data kuantitas dan kualitas.
10. Melakukan proses pengiriman ke site lokasi pekerjaan.
Urutan pekerjaan :
2. Material yang datang akan diambil secara acak untuk diuji kuattariknya, periksa
diameter dan kondisi fisik baja tulangan tersebut.
Material :
Baja Tulangan Polos-BjTP 280
Kawat Beton
Metode Pelaksanaan :
Baja tulangan yang digunakan dalam proyek ini adalah Baja Tulangan Polos BjTP 280.
Metode ini mencakup kegiatan pengadaan Baja Tulangan sesuai spesifikasi dan
gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengguna Jasa.
4. Melakukan Inspeksi dan test material dan bahan yang telah diadakan serta
menyimpan di gudang.
5. Melakukan proses potong bengkok Baja Tulangan.
6. Melakukan Inspeksi dan pengecekan dimensi dan kekuatan rencana.
7. Melakukan pemasangan tulangan sesuai dengan Shop Drawing.
8. Melakukan pengecekan jarak pemasangan dan kebersihan Baja Tulangan.
9. Membuat laporan harian, data kuantitas dan kualitas.
10. Melakukan proses pengiriman ke site lokasi pekerjaan.
Urutan pekerjaan :
2. Material yang datang akan diambil secara acak untuk diuji kuattariknya, periksa
diameter dan kondisi fisik baja tulangan tersebut.
Material : Peralatan :
Semen Concrete Mixer
Pasir Beton Water Tanker
Agregat Kasar Alat Bantu
Beton, fc’ 10 MPa merupakan beton mutu rendah yang digunakan untuk beton
bertulang seperti untuk lantai kerja Abutment/pile cap. Pekerjaan ini juga sudah
termasuk pembuatan perancah dan bekisting untuk acuan pengecoran.
Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi kriteria teknis
utama, yaitu kelecakan (workability), kekuatan (Strength), dan keawetan (durability).
Penyedia jasa akan membuat gambar detil untuk seluruh perancah yang akan
digunakan, dan memperoleh persetujuan direksi pekerjaan sebelum setiap pekerjaan
perancah dimulai.
Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan
sebagai berikut :
Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain
yang harus dimasukkan kedalam beton (seperti pipa atau selongsong)) harus sudah
dipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat pengecoran. Acuan yang
dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang kedap dan
kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora, pemadatan
dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa
merusak beton. Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau
diolesi minyak disisi dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan
dan material yang telah disetujui dicampur dan diaduk menggunakan Concrete Mixer
dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalam acuan.
Acuan tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur yang
sejenis lebih awal 30 jam setelah pengecoran beton.
Pelaksanaan :
Contoh material untuk pekerjaan beton diajukan ke Direksi Pekerjaan untuk mendapat
persetujuannya. Adapun Kriteria material beton harus memenuhi persyaratan
minimum sebagai berikut :
Penyedia jasa mengirimkan rancangan campuran mix desain untuk mutu beton
yang akan digunakan sebelum pekerjaan beton dimulai.
Penyedia jasa mengirim gambar detail untuk seluruh perancah/bekesting yang
akan digunakan dan harus memperoleh persetujuan direksi pekerjaan.
Acuan kerja atau bekesting dari kayu balok dan multilplex 12 mm, pembuatan
bekesting sesuai dengan gambar rencana dilaksanakan oleh tukang dan pekerja
di bawah arahan mandor dan pelaksana.
Acuan harus dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.
Kayu yang tidak diserut permukaannya tidak dapat digunakan untuk permukaan
beton yang terexpos.
Lapis beton struktur fc’ 20 MPa dicampur menggunakan Truck Mixer sesuai
dengan mix desain yang telah disepakati bersama.
Persetujuan atau proporsi bahan pokok campuran harus didasarkan pada
percobaan campuran (trial mix) yang dibuat oleh penyedia jasa dan disetujui oleh
konsultan dan direksi lapangan.
Material pasir beton, semen, agregat kasar dimasukkan ke Truck Mixer atau
dengan menggunakan Excavator.
Pengangkutan beton struktur fc’ 20 MPa dengan menggunakan truck mixer atau
penghantar jenis agitator (penggoyang bolak - balik) dan harus mampu
menuangkan beton dengan konsistensi adukan yang diisyaratkan.
Setelah pembesian struktur selesai, maka bekesting dapat dibuat sesuai dengan
gambar rencana.
5. Pasangan Batu
Divisi - 7 : STRUKTUR
Nomor Mata Pembayaran : 7.9.(1)
Uraian : Pasangan Batu
Satuan : M3
Perkiraan Kuantitas : Jembatan Tondo 1 = 699,47
Jembatan Tondo 2 = 277,45
Jembatan Tondo 3 = 740,05
Jembatan Tondo 4 = 125,00
Jembatan Tondo 5 = -
Jalan Akses Duyu = -
Tenaga Kerja : Pasir
Pekerja Biasa Semen (PC)
Tukang
Mandor Peralatan :
Concrete Mixer
Material : Water Tanker
Batu Kali Alat Bantu
Metode Pelaksanaan :
Surveyor melakukan pengukuran serta pengambilan data existing lapangan
untuk selanjutnya akan dituangkan dalam gambar kerja, gambar yang sudah
selesai diajukan ke Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan, selanjutnya
akan dibuatkan request/ijin pelaksanaan pekerjaan.
Adukan dicampur menggunakan alat concrete mixer.
Landasan dari adukan baru paling sedikit 3 cm tebalnya harus dipasang pada
pondasi yang disiapkan sesaat sebelum penempatan masing-masing batu pada
lapisan pertama. Batu besar pilihan harus digunakan untuk lapis dasar dan pada
sudut-sudut. Perhatian harus diberikan untuk menghindari pengelompokan batu
yang berukuran sama.
Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang
tampak harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang.
Peralatan yang cocok harus disediakan untuk memasang batu yang lebih besar
dari ukuran yang dapat ditangani oleh dua orang. Menggelindingkan atau
menggulingkan batu pada pekerjaan yang baru dipasang tidak diperkenankan.
Terkecuali disyaratkan lain, permukaan horizontal dari seluruh pasangan batu
harus dikerjakan dengan tambahan adukan tahan cuaca setebal 2 cm, dan
dikerjakan sampai permukaan rata, mempunyai lereng melintang yang dapat
menjamin pengaliran air hujan, dan sudut yang dibulatkan. Lapisan tahan cuaca
tersebut harus dimasukkan kedalam dimensi struktur yang disyaratkan.
Permukaan yang telah selesai harus dirawat.
Diagram Pelaksanaan :
Mulai
Bouwplank
T
Cek
Pasangan Batu
Cek
Selesai
Tenaga Kerja :
Pekerja
Tukang
Mandor
Material :
Cerucuk
Peralatan :
Alat Bantu
Pekerjaan ini mencakup penyediaan cerucuk dan ditempatkan sesuai dengan spesifikasi
dan sedapat mungkin mendekati gambar menurut penetrasi atau kedalamannya
seagaimana yang diperintahkan direksi pekerjaan. Pengujian pembebanan diperlukan
untuk menentukan daya dukung pondasi tiang, jumlah dan panjang tiang yang akan
dilaksanakan
Persiapan
Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data pendukungnya.
Menyerahkan Gambar detail penampang melintang ( Shop Drawing) kepada Direksi
Pekerjaan.
Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang
telah dilakukan.
Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya pastikan tidak ada
perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan.
Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi khusus.
Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3).
Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas. Staking-out dimensi, bentuk dan
lokasi sesuai gambar rencana
Pasang patok-patok ukur untuk menentukan lebar dan panjang pondasi.
Lakukan penyiapan tanah dasar sesuai dengan gambar rencana dan lhal-hal sebagai
berikut:
Bersihkan tanah dasar yang dapat mengganggu pelaksanaan.
Ratakan lahan dengan cara Penyiapan lahan Tanpa Bakar (PLTB).
Bila muka air mencapai permukaan tanah, maka timbun tanah dasar sehingga muka
tanah timbunan di atas muka air.
Tentukan tempat kedudukan tiang-tiang cerucuk yang akan dipancang dan diberi
tanda dengan menggunakan patok-patok.
Pelaksanaan :
Runcingkan bagian ujung bawah cerucuk kayu agar mudah menembus ke dalam
tanah.
Pasang perancah atau platform sedemikian rupa sehingga orang dapat dengan
mudah.
Memukul kepala tiang pada ketinggian tertentu.
Ratakan bagian ujung tiang yang akan dipukul dan beri topi tiang.
Tegakkan tiang cerucuk dan masukkan sedikit ke dalarn tanah agar dapat dipukul
dengan stabil dan tetap tegak lurus.
Pukul tiang dengan palu pemukul pada ujung atas cerucuk yang sudah diberi topi sampai
kedalaman rencana.