Anda di halaman 1dari 4

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

Paket Pengadaan : Pembangunan Jembatan Lau Simei - Mei Dusun I Berampo Desa Rumah Gerat Kec. Biru - Biru
PPK : Marlina Simanjuntak, ST.
Nilai Pagu : Rp. 5,454,665,424.00

A. Uraian Pekerjaan
1. Ruang Lingkup Pekerjaan :
a. Meliputi :
Divisi 1. Umum
- Mobilisasi
Divisi 2. Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
Divisi 3. Drainase
- Gorong - Gorong Kotak Beton Bertulang
Divisi 4. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
- Galian Biasa
- Galian Struktur dengan kedalaman 0 - 2 M
- Timbunan Biasa dari sumber galian (tanah timbun)
- Timbunan Biasa dari sumber galian (sirtu)
Divisi 8. Struktur
- Beton Struktur fc'30 Mpa
- Beton Struktur fc'20 Mpa
- Beton Struktur fc'15 Mpa
- Beton Struktur fc'10 Mpa
- Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I
- Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe I
- Beton Pratekan untuk diafragma
- Penyediaan Panel Full Depth Slab
- Pemasangan Panel Full Depth Slab
- Baja Tulangan Polos - BJTP 280
- Baja Tulangan Sirip - BJTS 420B
- Penyediaan Baja Struktur
- Pemasangan Baja Struktur
- Fondasi Cerucuk, Penyediaan dan Pemancangan
- Pasangan Batu
- Landasan Elastomerik Karet Alam
- Sandaran
- Papan Nama Jembatan
- Pipa Drainase PVC
Divisi 9. Rehabilitasi Jembatan
- pengecatan pada elemen sandaran dan/atau pagar pengaman
Divisi 10. Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lain - Lain
- Alat Penggali Excavator

b. Out put performance


Terbangunnya jembatan yang kokoh dan layak pakai yang dapat bersinergi sebagai sarana tranformasi dan sarana
penghubung antar satu wilayah dan wilayah lainnya.

c. Pengukuran/pengawasan dan pembayaran


- Pengendalian pengawasan dilakukan oleh pengawas pekerjaan dimana pelaksana pekerjaan membuat laporan harian,
mingguan dan bulanan sebagai pengendalian pekerjaannya dan melaporkannya ke pemberi pekerjaan. Pengukuran volume
dan progres harus sesuai dengan rincian pekerjaan di DKH.
- Pembayaran dilakukan berdasarkan termin pekerjaan yang diajukan oleh pelaksana pekerjaan kepada pemberi kerja
berdasarkan Nota Kesepakatan antara Bupati dengan DPRD Kabupaten Deli Serdang, dengan rincian:
- Tahun I : Rp. 818.199.814,00
- Tahun II : Rp. 4.636.465.610,00

d. Fungsi bangunan yang dihasilkan


Bangunan yang dihasilkan berfungsi sebagai sarana penghubung dan sarana transportasi antar wilayah.

e. Pemeriksaan dan Pengujian


Pengujian yang dilakukan adalah pengujian Uji tekan beton dan slump test.

f. Standard aturan
Mengacu pada Spesifikasi umum 2018 untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dan Bina Marga.
g. Mata pembayaran utama
- Divisi 8. Struktur
- Divisi 4. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
- Divisi 3. Drainase
- Divisi 10. Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lain - Lain

B. Uraian Spesifikasi Teknis


1. Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi :
a. Kuat tekan beton yang dihasilkan di lokasi pekerjaan setelah serah terima Pertama (PHO) minimal sesuai dengan yang
ditetapkan di dalam Daftar Kuantitas dan Harga serta Gambar Kerja.
b. Semen yang digunakan harus menggunakan Semen Portland Tipe I Merk semen Padang dan atau Semen Andalas
c. Agregat yang digunakan sesuai dengan Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dibuktikan dengan pernyataan oleh Pemilik Quarry atau Basecamp bahwa
agregat sesuai dengan spesifikasi/Job Mix .
d. Sirtu yang digunakan harus dari Quarry yang memiliki izin resmi dibuktikan dengan Fotokopi Izin Galian dari Instansi terkait
yang masih berlaku yang bersih tanpa lumpur.
e. Baja tulangan yang digunakan adalah tulangan polos tegangan leleh minimal ys 280 MPa dan tulangan sirip tegangan leleh
minimal ys 420 Mpa dan bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak, karat dan tidak cacat.
f. Baja struktur yang digunakan adalah baja struktur minimal ys 250 Mpa dan bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak, karat
dan tidak cacat.
g. Kawat Las yang digunakan minimal RB-26 - 3,20 mm

h. Cat Tembok yang digunakan pada permukaan beton adalah cat vinilex atau setara
i. Untuk Pekerjaan Beton setiap kekurangan 1% dari kuat beton rencana akan dilakukan pemotongan sebesar 1,5 % dari harga
satuan kuat tekan beton. Contoh untuk kuat tekan rencana fc'20 MPa bila dihasilkan kuat tekan uji beton 18 Mpa, maka akan
diberikan pengurangan harga satuan sebesar 15 % dari harga satuan sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga.

j. Jembatan yang digunakan adalah Jembatan Panel Bailey DSR 36 m dengan Spesifikasi Komponen Utama SM-490 YB / titik
leleh min. 355 Mpa; Komponen Pendukung SS-400 / JIS 3101 titik leleh min. 250 Mpa; Hot Dip Galvanized ASTM 123. Yang
dibuktikan dengan pernyataan dari pabrik penyedia bahwa Rangka Baja sesuai dengan spesifikasi yang diminta.

k. Agar memperhatikan lokasi pekerjaan untuk menyesuaikan jarak angkut dan kondisi lapangan.

2. Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan:


Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah :
a. Peralatan Utama
- Concrete Batching Plant 25 m3/ jam 1 Unit
- Crane on track 15 ton 1 Unit
- Truck Mixer 5 m3 3 Unit
- Trailer Tronton 20 ton 1 Unit
- Dump Truck 10 T 2 Unit
- Excavator 80 - 140 Hp 1 Unit

Kendaraan bermotor yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan dimaksud harus dalam kondisi baik dan layak
operasional dengan melampirkan tanda bukti lulus uji berkala kendaraan bermotor sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

b. Peralatan Pendukung
- Concrete Mixer 500 liter 1 Unit - Water Pump max. 4,5 m3/jam 1 Unit
- Generator Set 135 KvA 1 Unit - Kunci Torsi 200 - 600 N.M 1 Unit
- Pedestrian Roller 835 Kg 1 Unit - Grouting Pump15 m3/jam 5,5 hp 1 Unit
- Concrete Vibrator 5,5 HP 2 Unit

3. Spesifikasi Proses/Kegiatan:
a. Ruang lingkup pekerjaan ini sudah memperhitungkan Laporan Keselamatan Kerja Konstruksi (K3);
b. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan
pengaman, dan rambu- rambu peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan
potensi bahaya pada proses tersebut;
c. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu dari penanggung-jawab proses;
d. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau operator yang telah terlatih dan telah
mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur
keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
e. Untuk bagian - bagian pekerjaan dimana gambar Penyediaan belum cukup memberikan petunjuk mengenai cara mencapai
keadaan Penyediaan, penyedia wajib mempersiapkan gambar kerja yang secara terperinci yang dapat memperlihatkan cara
Penyediaan tersebut. Gambar kerja harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Direksi/Pengawas dan harus harus
diajukan kepada Direksi/Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
f. Kecuali dipersyaratkan lain secara khusus, maka semua pekerjaan akan diuji dengan cara dan tolak ukur pengujian yang
dipersyaratkan mengacu kepada Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kecuali dipersyaratkan lain secara khusus, maka Badan/lembaga yang akan melakukan pengujian dipilih atas persetujuan
Direksi.
Semua biaya pengujian dalam jumlah seperti yang dipersyaratkan menjadi beban Penyedia. Dalam hal dimana Penyedia tidak
dapat menyetujui hasil pengujian dari badan penguji yang ditunjuk oleh Direksi, Penyedia berhak mengadakan pengujian
tambahan pada Lembaga/Badan lain yang memenuhi persyaratan Badan Penguji seperti tersebut diatas dan seluruh
pembiayaannya ditanggung oleh Penyedia.
g. Untuk keamanan, Penyedia diwajibkan mengadakan penjagaan dan pengamanan, bukan saja terhadap pekerjaannya, tetapi
juga bertanggung jawab atas keselamatan penduduk sekitar, keamanan, kebersihan bangunan-bangunan, jalan-jalan dan
sarana prasarana lainnya yang telah ada terhadap Penyediaan pekerjaan ini.
Segala operasi yang diperlukan untuk Penyediaan pekerjaan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan
gangguan/kerusakan terhadap ketentraman dan kepemilikan penduduk sekitar maupun infrastruktur yang digunakan, baik
merupakan kepemilikan perorangan atau umum, ataupun milik pihak lain. Maka Penyedia harus membebaskan Direksi dari
segala tuntutan ganti rugi sehubungan dengan hal tersebut di atas.
h. Apabila Penyedia memindahkan alat-alat Penyediaan, mesin-mesin berat atau unit-unit alat berat lainnya dari bagian-bagian
pekerjaan, melalui jalan raya, jembatan maupun infrastruktur lainnya yang dimungkinkan akan mengakibatkan kerusakan dan
seandainya Penyedia akan membuat perkuatan-perkuatan atas infrastruktur tersebut, maka hal tersebut harus terlebih dahulu
diberitahukan kepada Direksi dan Instansi yang berwenang dan biaya yang ditimbulkan untuk perkuatan tersebut menjadi
tanggungan Penyedia.

4. Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja


Terlampir di bawah ini
Ketentuan :
a. Analisis Keselamatan Pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA) harus dilakukan terhadap setiap metode konstruksi/ metode
pelaksanaan pekerjaan, dan persyaratan teknis untuk mencegah terjadinya kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;

b. Metode kerja harus disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, perkakas, material
dan konstruksi sementara, yang sesuai dengan kondisi lokasi/tanah/cuaca, dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan operator
yang terlatih;
c. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan menggunakan metode kerja dapat meliputi
penggunaan alat utama dan alat bantu, perkakas, material dan konstruksi sementara dengan urutan kerja yang sistematis,
guna mempermudah pekerja dan operator bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan material dari bahaya dan risiko
kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
d. Setiap metode kerja/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus dianalisis keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA),
diuji efektivitas pelaksanaannya dan efisiensi biayanya. Jika semua faktor kondisi lokasi/tanah/cuaca, alat, perkakas, material,
urutan kerja dan kompetensi pekerja/operator telah ditinjau dan dianalisis, serta dipastikan dapat menjamin keselamatan,
kesehatan dan keamanan konstruksi dan pekerja/operator, maka metode kerja dapat disetujui, setelah dilengkapi dengan
gambar dan prosedur kerja yang sistematis dan/atau mudah dipahami oleh pekerja/operator;

e. Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya tinggi harus dilengkapi dengan metode kerja
yang didalamnya sudah mencakup analisis keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA). Misalnya untuk pekerjaan di
ketinggian, mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja (platform), papan tepi, tangga kerja, pagar pelindung tepi, serta alat
pelindung diri (APD) yang sesuai antara lain helm, rompi, sepatu safety dan sabuk keselamatan agar pekerja terlindung dari
bahaya jatuh. Untuk pekerjaan saluran galian tanah berpasir yang mudah longsor dengan kedalaman 1,5 meter atau lebih,
mutlak harus menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk naik/turun

f. Setiap metode kerja harus melalui analisis dan perhitungan yang diperlukan berdasarkan data teknis yang dapat
dipertanggung- jawabkan, baik dari standar yang berlaku, atau melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun
pendapat ahli terkait yang independen.

5. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi


Jabatan yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah :
a. 1 (satu) orang Pelaksana yang memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jembatan (TS-029) atau
Pelaksana Pekerjaan Jembatan (TS-044) Kelas I atau Pelaksana Lapangan Pekerjaan Pemasangan Jembatan Rangka Baja
Standar Jenjang 6 (SIP.04.002.6) Pengalaman minimal 2 tahun.
b. 1 (satu) orang Ahli Madya K3 Konstruksi.

Ketentuan :
a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan gambar-gambar konstruksi, penetapan spesifikasi dan
prosedur teknis serta metode pelaksanaan/ konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai kompetensi
yang disyaratkan, baik pekerjaan struktur/sipil, penataan lingkungan dan jenis pekerjaan lain yang terkait;

b. Setiap tenaga ahli tersebut pada butir a. di atas harus mempunyai kemampuan untuk melakukan proses manajemen
risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman
profesionalnya, dan dapat memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada bentuk rancangan,
spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut telah diidentifikasi dan telah dikendalikan pada tingkat yang dapat
diterima sesuai dengan standar teknik dan standar K3 yang berlaku;
c. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran, pemindahan, pengangkutan, pengangkatan,
penyimpanan, perletakan, pengambilan, pembuangan, pembongkaran dsb., harus dilakukan oleh tenaga yang berkompeten
berdasarkan gambar gambar, spesifikasi teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan yang benar dan sah atau telah
disetujui oleh tenaga ahli yang terkait;

C. Keterangan Gambar (Terlampir)


Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan
jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang
5. Detail-detail konstruksi

D. Penyedia Jasa mengacu pada hasil dokumen pekerjaan jasa Konsultansi Konstruksi perancangan dan/atau berkonsultasi dengan Ahli
K3 Konstruksi dalam menetapkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi pada
Pekerjaan Konstruksi. Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan penerapan SMKK, Penyedia Jasa dapat dibantu
oleh Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi. Penyedia Jasa harus memiliki :
- Jaminan Kesehatan Nasional
- BPJS Ketenagakerjaan

E. Tingkat Resiko : Menengah Tinggi


Tingkat resiko sesuai dengan Permen PU No. 6 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada penyelenggaraan
perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Identifikasi Bahaya
Pekerjaan pada paket pekerjaan ini menggunakan Teknologi Madya berupa peralatan berat sehingga memiliki Tingkat Resiko
Keselamatan Sedang.
Adapun identifikasi bahayanya yaitu :

Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya


Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar - Tertimpa Besi Panel Baja

F. Tanggung Jawab Pelaksana Konstruksi :


1. Pelaksana Konstruksi bertanggungjawab secara profesional atas jasa pelaksanaan konstrusi yang dilakukan sesuai ketentuan dan
tata kelola profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab pelaksana konstruksi adalah sebagai berikut :
a. Hasil pekerjaan konstruksi yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar yang berlaku.
b. Pekerjaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan - batasan yang telah diberikan dalam spesifikasi ini baik dari
segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan, dan mutu pekerjaan yang akan diwujudkan.
c. Hasil pekerjaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis konstruksi yang berlaku.

G. Protokol Pencegahan Covid - 19 di Proyek Konstruksi


1. Penyedia wajib memiliki kerjasama operasional perlindungan kesehatan dan pencegahan Covid - 19 dengan rumah sakit dan/ atau
pusat kesehatan masyarakat terdekat dengan lokasi pekerjaan untuk tindakan darurat (emergency).
2. Penyedia wajib menyediakan fasilitas mengukur suhu badan (thermoscan), pencuci tangan dengan sabun, desinfektan
(handsanitizer), tissue, masker di kantor dan lokasi pekerjaan bagi para manager, insinyur, karyawan/ staf, mandor, pekerja, dan
tamu proyek.

H. Kualifikasi SBU Konstruksi


Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perijinan di bidang jasa konstruksi NIB atau KBLI 42102 dengan SBU SI 004 Jasa
Pelaksana Konstruksi Jembatan atau BS 002 Bangunan Sipil Jembatan.

I. Informasi Lainnya
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 300 (tiga ratus) hari kalender sejak terbit SPMK.

J. Spesifikasi Kontrak
Bukti Kontrak dari Pekerjaan ini adalah Surat Perjanjian dan jenis Kontrak adalah gabungan lumpsum dan harga satuan.

Lubuk Pakam, …................... 2022

Pengguna Anggaran Dibuat oleh


Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Pejabat Pembuat Komitmen
Konstruksi Kab. Deli Serdang

Janso Sipahutar, ST, MT Marlina Simanjuntak, ST.


NIP. 19710113 200312 1 001 NIP. 19820623 200903 2 003

Anda mungkin juga menyukai