Anda di halaman 1dari 7

Metodologi Perkerasan Beton Semen Fast Track

Metodologi pelaksanaan pekerjaan Perkerasan Beton Semen untuk Pembukaan Lalu Lintas lebih
awal (FAST TRACK) dibedakan atas CARA MANUAL, SEMI MEKANIS, DAN CARA
MEKANIS. Cara manual ditandai dengan penggunaan formwork atau bekisting sebagai cetakan
pembentuk lintasan pada penghamparan beton. Sedangkan cara mekanik ditandai dengan
penggunaan alat Concrete Paver Mechine. Dalam kebanyakan dokumen perencanaan yang
tertuang dalam dokumen kontrak, pembedaan ini tidak dilakukan karena mengadopsi dari sumber
referensi yang bersifat umum dan kurang memperhatikan spesifikasi peralatan yang disyaratkan
dalam dokumen spesifikasi teknis (SKh-1.3.5.3).

Berikut adalah contoh Metodologi Pekerjaan Perkerasan Beton Semen untuk Pembukaan Lalu
Lintas Umur Beton Lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 Hari dengan CARA MEKANIS.

a. Nama Pekerjaan : Perkerasan Beton Semen untuk Pembukaan Lalu Lintas Umur
Beton Lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 Hari

b. Volume Pekerjaan : 1.000 M3 (atau Sesuai BoQ)

c. Waktu Pengerjaan : 30 Hari Kalender

d. Waktu Pelaksanaan : Minggu Ke-4 s/d Minggu ke-7

e. Lingkup Pekerjaan : Penghamparan Beton FS 45

f. Tenaga Kerja :

a. Pekerja 28 Orang

b.Tukang 14 Orang

c. Mandor 3 Orang

g. Bahan :

a. Air

b. Semen

c. Fly Ash

d. Pasir

e. Agregat Kasar

f. Water Reducer

g. Joint Sealent

h. Cat Anti Karat

i. Expansion Cap
j. Polytene 125 mikron

k. Curing Compound

h. Peralatan :

a. Wheel Loader

b. Batching Plant

c. Truck Mixer

d. Con. Vibrator

e. Water Tank Truck

f. Concrete. Paver

g. Alat Bantu

i. Spesifikasi Teknis / Standar Teknis

Sesuai dokumen spesifikasi teknis (SKh-1.3.5.3)

j. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan/Urutan Pengerjaan

a. Persiapan

i. Pastikan Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah dan bagian penunjangnya sudah disetujui
direksi/ pengawas, baik dari aspek kauatan maupun elevasi.

ii. Pastikan pemasangan Tulangan baja sudah terpasang sesuai gambar dan sudah
disetujui Direksi

iii. Persetujuan pelaksanaan Pekerjaan sudah diterima dan dapat dilaksanakan.

iv. Mobilisasi Alat Concrete Paver Mechine sudah dilakukan dan siap serta laik
untuk dioperasikan.

v. Datangkan Campuran beton yang sudah disetujui spesifikasinya ke lokasi


pekerjaan.

b. Pengecoran

i. Tempatkan alat Concrete Paver Machine Pada STA 0+00 sesuai lajur yang akan
dicor

ii. Tuangkan campuran beton di depan mesin alat Concrete Paver Machine

c. Perawatan
i. Dilakukan Pemeriksaan dan Perawatan terhadap beton menggunakan curing
compound

ii. Dilakukan Pemeriksaan akhir

k. Aspek K3

Bahaya yang teridentifikasi dari pekerjaan ini adalah terkena tumpahan / cipratan campuran
beton, terbentur/terjepit alat Concrete Paver Machine. Penanganannya adalah dengan :

i. Instruksi Khusus Pelaksanaan Pekerjaan Beton

ii. Instruksi Khusus Pengoperasian Concrete Paver Machine

l. Aspek Lingkungan Hidup / AMDAL/UKL-UPL Konstruksi

i. Penanganan Air Cucian Drum Truck Mixer

ii. Penanganan Limbah Alat-alat Mechine seperti tumpah dan/atau sisa Oli,
tumpahan bahan bakar

iii. Penanganan Kebisingan dan partikulat/debu di sekitar lokasi pekerjaan.

Sekian =========

Metode pelaksanaan Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal

Mengacu Pada Spesifikasi Umum 2010 Rev 3, Metode pelaksanaan Perkerasan Beton Semen dengan
Anyaman Tulangan Tunggal, diuraikan sebagai berikut :

1. Jenis Pekerjaan : Pekerjaan Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal

2. Volume Pekerjaan : Sesuai RAB

3. Waktu Pengerjaan : Sesuai dengan Volume dibagi Kapasitas Kerja dibagi satuan waktu

4. Waktu Pelaksanaan : Sesuai Jadwal Pelaksanaan

5. Lingkup Pekerjaan :

Lingkup Pekerjaan mencakup

- Penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pengadaan perawatan beton, lantai kerja dan
pemeliharaan fondasi
- Pemasangan Acuan (Formwork/bekisting) yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan
dari adukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran,
pemadatan dan perawatan

- Pengecoran beton

- Sambungan Konstruksi (Construction Joint)

- Pemadatan; Beton dipadatkan dengan penggetar mekanis (Concrete Vibrator yang dimasukkan ke
dalam beton basah secara vertikal sedemikian hingga dapat melakukan penetrasi sampai ke dasar beton
yang baru dicor, dan menghasilkan kepadatan pada seluruh kedalaman pada bagian tersebut.

- Pembongkaran Acuan

- Perawatan Beton

6. Tenaga Kerja :

Mengacu Pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan
Tunggal, untuk 1 M3 Pekerjaan Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal diperlukan
tenaga kerja

Pekerja sebanyak 1,4056 Jam

Tukang sebanyak 0,7028 Jam

Mandor sebanyak 0,1506 Jam

7. Bahan :

Mengacu Pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan
Tunggal, untuk 1 M3 Pekerjaan Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal diperlukan
Bahan-bahan :

Air 170,0000 Kg

Semen 410,0000 Kg

Pasir Kasar / Pasir Beton 0,6237 M3

Agregat Kasar 0,7885 M3

Joint Sealent 0,9900 Kg

Cat Anti Karat 0,0200 Kg

Expansion Cap 0,1700 M2


Polytene 125 mikron 0,3281 Kg

Curing Compound 0,6525 Ltr

Formwork Plate 0,5700 M2

Paku 0,3500 Kg

Additive 0,8568 Ltr

Dalam perhitungan praktis, bahan yang digunakan adalah

Beton Fc 30 Mpa 2387,000 Kg ~ 1 M3

Joint Sealent 0,9900 Kg

Cat Anti Karat 0,0200 Kg

Expansion Cap 0,1700 M2

Polytene 125 mikron 0,3281 Kg

Curing Compound 0,6525 Ltr

Formwork Plate 0,5700 M2

Paku 0,3500 Kg

Additive 0,8568 Ltr

8. Peralatan :

Mengacu Pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan
Tunggal, untuk 1 M3 Pekerjaan Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal diperlukan
peralatan :

Wheel Loader 0,0244 jam

Batching Plant 0,0502 jam

Truck Mixer 0,9117 jam

Concrete Vibrator 0,0502 jam

Water Tanker 0,0422 jam

Alat Bantu 1,0000 Ls

9. Spesifikasi Teknis / Standar Teknis :


a Dimensi Sesuai Gambar Kerja

b Dilakukan secara manual Menggunakan Acuan

c Spesifikasi Umum 2010 Rev 3 MPU 5.3.(2) Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman
Tulangan Tunggal

10. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan/Urutan Pengerjaan

a. Persiapan

i. Gambar Kerja (shop Drawing) Telah disetujui direksi

ii. Landasan atau pondasi hamparan beton sudah siap sesuai dengan gambar dan bebas
dari sampah dan tidak tergenang air.

iii. Landasan sudah ditutup menggunakan membran kedap air berupa lembaran
polyethene dengan tebal 125 mikron.

iv. Baja Tulangan sudah terpasang dengan benar dan sudah disetujui oleh
direksi/Pengawas

v. Bahan yang akan digunakan (mix design) sudah disetujui direksi/konsultan


pengawas baik kualitas maupun ukuran.

vi. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan setiap seksi pengecoran sudah diterima dan disetujui
direksi/pengawas

vii. Rambu-rambu keselamatan dan pita pengaman/batas area kerja Sudah terpasang

viii. Alat kerja layak digunakan dan kondisi pekerja layak untuk melakukan pekerjaan

ix. Gunakan APD

b. Pengerjaan

i. Acuan / Formwork dan Alat Pengendali Elevasi

a. Pasang Acuan dan alat pengendali elevasi (jenis kawat atau lainnya) di muka bagian perkerasan
yang sedang dilaksanakan agar diperoleh kinerja

b. Pasang Paku pada Acuan untuk setiap ruas sepanjang 3 m. Sebuah paku harus diletakkan pada setiap
ujung sambungan.

c. Periksa Acuan agar kokoh dan tidak goyah.

d. Periksa Perbedaan permukaan acuan dari garis yang sebenarnya tidak boleh lebih dari 5 mm.

e. Periksa Alinyemen dan elevasi kelandaian acuan dan minta persetujuan direksi/pengawas

ii. Pengecoran
a. Pengecoran dilakukan dengan cara menumpahkan campuran beton pada area kerja

b. Beton diratakan sesuai ketebalan formwork dan dipadatkan menggunakan Concrete Vibrator

c. Setelah dibentuk dan dipadatkan, selanjutnya beton harus diperhalus, diperbaiki dan dipadatkan lagi
dengan bantuan alat-alat Throwl

iii. Curring

Pekerjaan Curring dilakukan dengan menyiram permukaan beton menggunakan curring compund
dan/atau air.

c. Pemeriksaan/pengakhiran

i. Dimensi dan elevasi bidang pengecoran harus sesuai dengan gambar kerja.

ii. Lakukan perbaikan pada bidang cor yang tidak sesuai sesuai

iii. Buat Catatan dan dokumentasi sebagai bahan pelaporan

11. Aspek K3

a. Rambu-rambu keselamatan

b. Instruksi Kerja

c. APD : Sarung Tangan, sepatu boot (Rubber Shoes), Helm, Rompi

d. Tersedia Perlengkapak P3K dilokasi pekerjaan

12. Aspek Lingkungan Hidup / AMDAL/UKL-UPL Konstruksi

i. Penanganan Air Cucian Drum Truck Mixer

ii. Penanganan Limbah Alat-alat Mechine seperti tumpah dan/atau sisa Oli, tumpahan bahan
bakar

iii. Penanganan Kebisingan dan partikulat/debu di sekitar lokasi pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai