Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gracia Hotmauli

Kelas : XII-IPA 4
Nomor Absen : 17
Hari/Tanggal : Senin/24 Agustus 2020

SINOPSIS FILM BUMI MANUSIA

Alkisah seorang pemudi pribumi bernama Minke, ia bersekolah di HBS yang merupakan
sekolah khusus untuk orang-orang Eropa, termasuk Belanda. Orang-orang Indonesia yang
boleh bersekolah di HBS hanyalah mereka yang berasal dari kalangan ningrat atau pejabat,
Minke sendiri merupakan anak dari seorang Bupati. Ia sangat disegani oleh teman-temannya
karena memiliki pemikiran yang revolusioner dan melawan penindasan dan ketidakadilan.

Kemudian Minke jatuh cinta kepada seorang gadis keturunan Belanda yang bernama Annelies
Mellema. Ayah Annelies, Herman Mellema, adalah seorang Belanda dan ibunya, Nyai
Ontosoroh, adalah seorang pribumi tetapi mereka bukanlah pasangan yang menikah secara sah
alias Nyai Ontosoroh merupakan seorang istri simpanan dari Mellema.

Ayah Minke sangat menentang kedekatan Minke dengan keluarga Nyai Ontosoroh, seorang
pribumi yang posisinya di era itu dianggap sama rendahnya dengan binatang. Namun, Minke
tidak merasa seperti itu. Ia justru kagum dengan Nyai Ontosoroh, karena meski bukan terlahir
dari kalangan atas, ia dapat mengurus usaha dan keuangannya dengan sangat baik sehingga
pertanian dan peternakannya dapat berkembang baik.

Sampai pada suatu hari, ayah Annelies meninggal dan kakaknya kabur. Minke, Annelies, dan
Nyai Ontosoroh mulai melawan ketidakadilan hukum bangsa colonial yang mengharuskan
Annelies dibawa Kembali ke Eropa. Mereka terus berjuang melawan Bangsa Belanda sampai
mengorbankan beberapa nyawa para petani di sana. Namun, pada akhirnya Annelies tetap di
bawa pergi ke Eropa.
Nama : Gracia Hotmauli
Kelas : XII-IPA 4
Nomor Absen : 17
Hari/Tanggal : Senin/24 Agustus 2020

SINOPSIS FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJK

Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk ini menceritakan tentang Zainuddin, seorang anak
yatim piatu, yang berniat untuk mengunjungi kampung halaman ayahnya. Ia pergi dari
Makassar menuju Batipuh, Padang. Di sana ia bertemu dengan gadis yang bernama Hayati
yang merupakan anak bangsawan terpandang.

Zainuddin mencintai Hayati, begitu pula sebaliknya. Mereka sering berkirim surat untuk
sekedar bertanya kabar. Keluarga Hayati sangat menentang kedekatan anaknya dengan
Zainuddin karena perbedaan suku. Akibatnya, Zainuddin diusir dari Batipuh oleh rakyat di
sana.

Singkat cerita, Hayati dijodohkan oleh kedua orangtuanya dengan Aziz, kakak dari sahabatnya.
Kemudian Hayati menerima perjodohan tersebut dan Zainuddin yang sakit hati memutuskan
untuk pergi merantau ke Jawa bersama dengan Bang Muluk.

Lalu Zainuddin memulai meniti karirnya di Jawa hingga ia menjadi salah satu penulis sukses
di Surabaya. Pada saat yang sama dalam keadaan yang berbeda, Aziz terlilit hutang karena ia
sering berjudi. Sampai suatu ketika, Zainuddin mengadakan pesta perayaan di rumahnya dan
mengundang Aziz serta Hayati. Aziz dan Hayati menghadiri pesta tersebut, sekaligus juga
meminjam uang kepada Zainuddin untuk melunasi hutang-hutangnya.

Akan tetapi, Aziz tetap melakukan pekerjaan ilegalnya hingga ia bangkrut dan barang-barang
yang ia miliki tidak tersisa lagi. Lalu mereka berdua menumpang tinggal di rumah Zainuddin.
Zainuddin mengizinkan mereka untuk tinggal di rumahnya bahkan menyambutnya dengan
baik.

Setelah satu bulan menumpang, Aziz berinisiatif untuk keluar dan mencari kerja. Sedangkan
Hayati tetap tinggal di rumah Zainuddin. Karena merasa bersalah yang berlebihan, Aziz
memutuskan untuk mengakhiri dirinya dan mengirimkan surat yang berisi bahwa ia menalak
Hayati dan menyerahkan Hayati kembali bersama Zainuddin lagi.

Hayati kemudian mengungkapkan perasaannya bahwa ia masih mencintai Zainuddin, tetapi


Zainuddin menolaknya karena masih sakit hati dan menyuruh Hayati untuk kembali ke
kampung asalnya, Padang Panjang. Akhirnya Hayati pulang dengan menaiki kapal yang
bernama kapal Van der Wijk.

Sayangnya, kapal Van der Wijk tenggelam di tengah laut dan Hayati tidak dapat diselamatkan.
Hayati meninggal dunia saat Zainuddin menemuinya di rumah sakit. Karena itu, Zainuddin
menulis buku ‘Tenggelamnya Kapal Van der Wijk’ yang menceritakan kisah cinta tragisnya
dengan Hayati. Zainuddin juga menjadikan rumahnya di Surabaya sebagai rumah untuk anak
yatim piatu.

Anda mungkin juga menyukai