Proposal PTK
Proposal PTK
PENDAHULUAN
kemampuan penalaran siswa yang dinilai masih rendah terutama pada kelas
X Multimedia SMK Nurul Azmi Batu Belek - Janapria. Hal ini dibuktikan
dengan nilai rata-rata ulangan harian hanya 49,76 dan ketuntasan klasikal
hanya 39,02% siswa dari KKM yaitu 70. Permasalahan tersebut dialami oleh
hafalan secara rumus sehingga ketika diberi soal, banyak siswa banyak yang
pendidikan.
proses belajar tidak lagi hanya mendengarkan uraian materi dari guru
dalam berbagai format dan bentuk yang lebih dinamis dan interaktif
sehingga learner atau murid akan termotivasi untuk terlibat lebih jauh
dalam proses pembelajaran tersebut. Metode E-Learning yang mulai
tidak mengetahui tindak lanjut atas tugasnya. Selain itu, bahan yang
bahan ajar yang telah diajarkan oleh Guru. Pemanfaatan teknologi dalam
tersebut.
diskusi dan kerja sama dalam tim. Selain itu, Schoology juga mempunyai
banyak ciri dan fungsi yang menarik untuk dimanfaatkan oleh siswa.
Schoology juga didukung oleh berbagai bentuk media seperti video, audio
dan imge yang dapat menarik minat siswa. Schoology mengarahkan siswa
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
model pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
diatasi pada penelitian ini. Masalah yang akan diteliti yaitu kemampuan
D. Perumusan Masalah
pelajaran 2018/2019?.
E. Tujuan Penelitian
Nurul Azmi Batu Belek - Janapria tahun pelajaran 2018/2019 dengan Media
F. Manfaat Penelitian
sekolah.
BAB II
A. Kajian Teori
1. Definisi Belajar
lingkungannya.
Faktor yang Mempengaruhi dan Tujuan Belajar Menurut Djaali
a. Sikap
b. Minat
suatu aktivitas.
c. Kebiasaan belajar
menyelesaikan kegiatan.
d. Konsep diri
konsep diri yang baik serta minat dan motivasi yang tinggi tentunya
2. Aktivitas Belajar
mengisi angket.
peta, pola.
sebaginya.
Semua kegiatan–kegiatan tersebut dapat diaplikasikan dalam
direncanakan.
3. Hasil Belajar
4. Media E-Learning
learning :
secara online.
belajar secara serasi, maka kapasitas belajar ini akan lebih baik
luas, kelas besar atau kelas kecil, kapan saja dan dimana saja,
5. Schoology
Schoology adalah website yang memadu e-learning dan
pemecahan masalah.
Schoology antara lain penelitian yang dilakukan oleh Tugiyo Aminoto &
Guru belum
Kemampuan
Kondisi awal menggunakan Media penalaran siswa
masih rendah
E-Learning
Berbasis Schoology
Siklus 1 Kemampuan
Guru menggunakan Media
Tindakan penalaran siswa
E-Learning berbasis
meningkat < 60%
Schoology
Siklus 2
Guru menggunakan Media Kemampuan
Tindakan E-Learning berbasis penalaran siswa
Schoology meningkat >=60%
Gambar 2.1.
pada materi logika matematika di kelas X Multimedia SMK Nurul Azmi Batu Belek -
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan (Januari s.d Maret 2018) mulai dari
pada waktu tersebut karena materi yang diteliti yaitu logika matematika terdapat pada
Tempat penelitian di SMK Nurul Azmi Batu Belek - Janapria yang beralamat di
jalan raya Jembe-Langko Desa Setuta Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Multimedia yang berjumlah 23 siswa
yang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 17 Perempuan. Subjek tersebut dipilih karena
siswa di kelas tersebut dinilai kemampuan penalaran matematika siswa masih rendah
C. Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Sumber data primer adalah daftar nilai ulangan harian matematika dari peneliti
selaku guru matematika di kelas X Multimedia. Sedangkan data sekunder didapat dari
(PTK) yang terdiri dari 2 siklus, untuk tiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan untuk tiap
Langkah-langkah yang akan dilakukan pada penelitian ini untuk tiap siklus
prosedur penelitian tindakan kelas dalam siklus 1 dan siklus 2 dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Siklus 1
a. Perencanaan
penelitian
b. Tindakan
c. Pengamatan (Observasi)
belajar siswa dan hasil belajar siswa ditentukan oleh hasil nilai tes individu.
d. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dengan observer melakukan evaluasi dari hasil tes
dan hasil observasi pada siklus 1. Apabila hasil pada siklus 1 belum mampu
2. Siklus 2
a. Perencanaan
b. Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari skenario pembelajaran pada RPP siklus
2.
c. Pengamatan (Observasi)
d. Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengamatan aktivitas belajar siswa sampai
siswa dan hasil belajar siswa ditentukan oleh hasil nilai tes individu.
e. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dengan observer melakukan evaluasi dari hasil tes
dan hasil observasi pada siklus 2 agar dapat menjawab indikator kinerja pada
penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes
penalaran siswa.
b. Non tes
b. Lembar observasi
F. Validasi Data
Validasi yang digunakan agar data yang digunakan sahih atau valid antara lain:
1. Validasi instrumen yang digunakan pada penyusunan soal tes tertulis adalah
validitas empirik. Sebelum tes digunakan, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi agar
G. Analisis Data
data yang dianalisis ada dua macam yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis
data yang digunakan dalam data kuantitatif adalah analisis deskriptif dalam bentuk
deskriptif komparatif dengan membandingkan nilai tes pada kondisi awal, siklus 1, dan
siklus 2. Rumus yang digunakan untuk menentukan ketuntasan klasikal adalah sebagai
berikut:
Sedangkan untuk analisis data kualitatif menggunakan analisis deskriptif
kualitatif berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dengan refleksi pada tiap siklus.
Rumus yang digunakan untuk menghitung hasil pengamatan aktivitas siswa dilakukan
yaitu:
1 = kurang baik, artinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru atau siswa
tidak runtut dan tidak jelas serta tidak sesuai dengan aspek yang diamati
2 = cukup baik, artinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru atau siswa
secara runtut dan jelas, tetapi tidak sesuai dengan aspek yang diamati pada
lembar observasi.
3 = baik, artinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru atau siswa secara
runtut dan jelas, tetapi tidak semua aspek yang diamati pada lembar
observasi.
4 = amat baik, artinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru atau siswa
secara runtut dan jelas serta sesuai dengan aspek yang diamati pada lembar
observasi.
Skor perolehan dijumlahkan, kemudian dibagi dengan banyaknya item soal sehingga
penalaran siswa melalui Media E-Learning bebasis Schoology pada materi logika
matematika di kelas X Multimedia SMK Nurul Azmi Batu Belek - Janapria tahun
2. Hasil nilai rata-rata observasi aktivitas siswa memperoleh nilai kategori minimal
baik.