Anda di halaman 1dari 44

PANDUAN PENGEMBANGAN

PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN
PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN

Disampaikan Oleh:
PPRA
HENI ROHAENI, S.Pd.,M.MPd.
Pengawas Madrasah Bangka Barat

1
PETA KONTEN DALAM MEMAHAMI P5PPRA

Memahami P5PPRA
• Kerangka Dasar Merancang dan
• Definisi Projek Penguatan Mengembangkan Menilai Projek
Profil Projek • Mengoleksi
• Projek Penguatan Profil Mengelola Projek Hasil Projek
• Membentuk tim
Pelajar di Madrasah
fasilitator projek
• Memulai Projek • Mengolah Hasil
• Profil Pelajar Pancasila & P5PPRA Asesmen
• Mengidentifikasi tingkat
Dimensinya
kesiapan satuan
• Mengoptimalkan • Melaporkan Hasil
• Dimensi, Elemen, Sub pendidikan Pelaksanaan Projek dalam
elemen, & Alur • P5PPRA Bentuk Rapor
Perkembangan Merancang alokasi
• Menutup Rangkaian Projek
waktu,
• Profil Pelajar Rahmatan lil Kegiatan P5PPRA
• Merancang dimensi dan
Alamin dan nilainya
tema projek penguatan
• Prinsip-prinsip profil pelajar Pancasila
• Peran Peserta Didik, • Menyusun Modul projek
Pendidik, dan Madrasah
• Merancang strategi
• Strategi Pelaksanaan pelaporan projek
Projek

2
A. Kerangka Dasar

Pelajar Rahmatan lil Alamin

pada Madrasah

Sumber:
1. Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila, BSKA, Kemdikbud RI.
2. Panduan Pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila & Profil Pelajar
Rahmatan lil Alamin, Direktorat KSKK
Madrasah, Dirjen Pendis, Kemenag RI.

3
Apa yang dimaksud Projek Penguatan Profil?

Pembelajaran lintas disiplin ilmu


untuk mengamati dan Menggunakan pendekatan
memikirkan solusi terhadap pembelajaran berbasis projek
permasalahan di lingkungan (project based learning)
sekitarnya.

Bertujuan menguatkan
Projek ini memberikan
kesempatan bagi peserta didik berbagai kompetensi dalam
untuk belajar dalam situasi yang Profil Pelajar Pancasila (bukan
fleksibel dan interaktif. untuk mencapai CP Bidang
Studi).

4
Projek Penguatan Profil Pelajar di Madrasah

• Projek Penguatan profil pelajar di


madrasah diproyeksikan pada 2 (dua)
aspek yaitu:
1) Profil Pelajar Pancasila,

P5-P2RA
2) Profil Pelajar Rahmatan lil alamin
• Keduanya dijalankan secara
bersamaan dan terintegrasi dalam
satu kegiatan dan laporan.
• Namun nantinya: Projek Profil Pelajar
Pancasila dan Projek Profil Pelajar
Rahmatan lil Alamin memiliki
asesmen masing-masing

5
A. Profil Pelajar Pancasila & Dimensinya
VISI PENDIDIKAN Profil pelajar Pancasila
INDONESIA “Pelajar Indonesia
Mewujudkan Indonesia dimensi
merupakan pelajar
maju yang berdaulat,
sepanjang hayat yang
mandiri, dan
berkepribadian melalui kompeten, berkarakter dan
terciptanya pelajar berperilaku sesuai nilai-
Pancasila. nilai Pancasila.”

Profil pelajar Pancasila merupakan • Pernyataan ini memuat tiga


bentuk penerjemahan tujuan kata kunci: pelajar sepanjang
pendidikan nasional yang berperan
hayat, kompeten, dan nilai-
sebagai referensi utama yang
mengarahkan kebijakan- kebijakan nilai Pancasila.
pendidikan termasuk • menunjukkan penguatan
menjadi acuan untuk para pendidik identitas khas bangsa yaitu
dalam membangun karakter serta Pancasila dengan kompetensi
kompetensi peserta didik Abad 21.
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, BSKA, Kemdikbud RI.
6
Dimensi, Elemen, Sub elemen, dan Alur Perkembangan
Alur
Dimensi Elemen Sub-elemen
Perkembangan

Lihat SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan


Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, Dan Subelemen
Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

7
Apa yang dimaksud Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin?

Pelajar Rahmatan sosok pelajar

khusus
umum

Nilai-nilai MB/RLA
Berkeadaban (ta’addub)
lil Alamin rahmatan lil alamin Keteladanan (qudwah)
merupakan ini mampu Kewarganegaraan dan
Pelajar Pancasila mengejawantahka
kebangsaan
(muwaṭanah)
yang bertakwa, n 10 nilai-nilai Mengambil jalan
berakhlak mulia, Moderasi
tengah
(tawassuṭ)
serta moderat Beragama Berimbang (tawāzun)
dalam beragama. Lurus dan tegas (I’tidāl)
(MB/RLA) Kesetaraan (musāwah)
Musyawarah (syūra)
Toleransi (tasāmuh)
Dinamis dan inovatif
(tathawwur wa ibtikâr)

8
Nilai-nilai Moderasi Beragama / Rahmatan lil Alamin
1) Berkeadaban (ta’addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas, dan integritas.
2) Keteladanan (qudwah),yaitu kepeloporan, panutan, inspirator & tuntunan.
3) Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah), yaitu sikap menerima keberadaan negara
(nasionalisme), mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.
4) Mengambil jalan tengah (tawassuṭ), yaitu pemahaman dan pengamalan beragama yang tidak
berlebih-lebihan (ifrāṭ) dan juga tidak abai terhadap ajaran agama (tafrīṭ).
5) Berimbang (tawāzun), yaitu pemahaman dan pengamalan agama secara seimbang yang
meliputi
semua aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi.
6) Lurus dan tegas (I’tidāl), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya dan melaksanakan hak dan
memenuhi kewajiban secara proporsional.
7) Kesetaraan (musāwah), yaitu persamaan, tidak diskriminatif kepada yang lain disebabkan
perbedaan keyakinan, tradisi dan asal usul seseorang.
8) Musyawarah (syūra), yaitu setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah dengan prinsip
menempatkan kemaslahatan di atas segalanya;
9) Toleransi (tasāmuh), yaitu mengakui dan menghormati perbedaan, baik dalam aspek keagamaan
maupun berbagai aspek kehidupan lainnya.
10)Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr), yaitu selalu terbuka untuk melakukan
perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk
kemaslahatan dan kemajuan umat manusia.
9
Gambaran P5 dan PPRA di Madrasah

10
Prinsip-prinsip Projek Penguatan
Profil
1) Prinsip Holistik
2) Prinsip Kontekstual
3) Prinsip Berpusat pada Peserta
Didik
4) Prinsip Eksploratif
5) Prinsip Kolaboratif
6) Prinsip keberagaman
7) Prinsip kemandirian
8) Prinsip kebermanfaatan
9) Prinsip Religiusitas
Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, BSKA,
Kemdikbud RI.
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Profil Pelajar
Rahmatan lil Alamin, Direktorat KSKK Madrasah, Dirjen Pendis, Kemenag RI. 11
Peran Peserta Didik, Pendidik, dan
Madrasah

Peserta didik
Pendidik sebagai Satuan pendidikan
sebagai subjek fasilitator sebagai pendukung
pembelajara
n

12
Strategi Pelaksanaan Projek Penguatan Profil

Ko-kurikuler Ekstrakurikuler
Intrakurikuler
dirancang integrasi dalam
integrasi dengan
kolaboratif antar pengembangan
subtansi
mata pelajaran minat bakat
pelajaran

13
1. Membentuk tim fasilitator projek
• Kepala madrasah menyusun tim fasilitator
• Tim berperan merencanakan dan melaksanakan untuk semua kelas
• Tim terdiri dari Koordinator Projek tingkat madrasah, koordinator tingkat
kelas atau fase.dan anggota sesuai kebutuhan madrasah.

Tahapan 2. Mengidentifikasi tingkat kesiapan madrasah


Pelaksanaan Kepala madrasah bersama tim fasilitator merefleksi dan menentukan kesiapan
madrasah dengan kriteria:
Projek • Tahap Awal: Jika pembelajaran berbasis projek belum menjadi kebiasaan
madrasah
Penguatan • Tahap Berkembang: Jika madrasah memiliki sistem yang mendukung
pelaksanaan pembelajaran berbasis projek (melakukan evaluasi berkala dan
Profil pengayaan pendidik melalui pembelajaran berbasis projek)
• Tahap Lanjutan: Jika madrasah sudah memiliki sistem yang mendukung dan
melibatkan mitra

3. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu


• Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila dan tema
projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi waktunya. (dimensi
dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan madrasah)

14
4. Menyusun modul projek
• Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai
tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan
tahapan umum: Menentukan subelemen (tujuan
projek); Mengembangkan topik, alur, dan
Tahapan durasi projek, serta; Mengembangkan aktivitas
Pelaksanaan dan asesmen projek
Projek
Penguatan
Profil 5. Merancang strategi pelaporan projek
• Tim fasilitator merencanakan strategi
pengolahan dan pelaporan hasil projek

15
Mendesain Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan
Pelajar Rahmatan lil Alamin

16
Tema-tema Projek Profil
Tema-tema Projek Profil pada RA
1. Aku Sayang Bumi
2. Aku Cinta Indonesia
3. Kita semua bersaudara
4. Imajinasiku/Imajinasi dan Kreativitasku
Tema Projek Penguatan Profil pada MI, MTs, MA dan MAK
1. Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Demokrasi Pancasila
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
7. Kewirausahaan
8. Kebekerjaan khusus MAK
17
Tema Projek Penguatan Profil pada MI, MTs, MA dan MAK
1. Hidup Berkelanjutan 2. Kearifan Lokal
Peserta didik menyadari adanya generasi masa lalu dan masa Peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan
yang akan datang, dampak aktivitas manusia baik jangka lokal yang beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa. Peserta
pendek maupun panjang terhadap kelangsungan kehidupan. didik membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan
Peserta didik membangun kesadaran untuk bersikap dan eksplorasi budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis kelestariaannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan
keberlanjutan yang terjadi di sekitarnya, serta mengapa masyarakat lokal/daerah berkembang seperti yang ada,
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan mempelajari konsep dan nilai di balik kesenian dan tradisi lokal
memitigasinya. Mereka memerankan diri sebagai khalifah di kemudian merefleksikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam
bumi yang berkewajikan menjaga kelestarian bumi untuk kehidupannya.
kehidupan umat manusia dan generasi penerus. Contoh kontektualisasi tema:
Contoh kontektualisasi tema: - Sistem masyarakat adat di tengah modernisasi
- Pemanfaatan sampah organik di madrasah
- Hutan dan paru-paru dunia
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
3.Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya merupakan amanat
Peserta didik memahami perbedaan suku, ras, agama dan para pendiri bangsa sejak Indonesia merdeka. Peserta didik
budaya di Indonesia sebagai sebuah keniscayaan. Setiap memahami bahwa pembangunan itu menyangkut aspek jiwa dan
peserta didik menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa. raga, jiwa yang sehat ada di tubuh yang sehat. Peserta didik
Peserta didik dapat mempromosikan kekayaan budaya bangsa, membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan
menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghindarkan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
terjadinya konflik dan kekerasan. Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-
Contoh kontektualisasi tema: masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing), perundungan
- Isu-isu keberagaman di lingkungan sekitar (bullying), serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga
menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan
kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi,
dan kesehatan reproduksi. Memahami akan adanya kehidupan
akhirat atau yaumul hisab yang terefleksi menjadi manusia yang
taat beragama dan taat pada negara.
Contoh kontektualisasi tema:
- Bullying media sosial

18
Tema Projek Penguatan Profil pada MI, MTs, MA dan MAK
5.Demokrasi Pancasila 7. Kewirausahaan
Peserta didik memahami demokrasi secara umum dan Peserta didik mengidentifikasikan potensi ekonomi lokal dan
demokrasi Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai luhur sila upaya-upanya untuk mengembangkannya yang berkaitan dengan
ke-4. Mengedepankan musyawarah untuk mufakat untuk aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui
mengambil keputusan, keputusan dengan sura terbanyak Kegiatan kewirausahaan dapat menumbuhkan kreativitas dan jiwa
sebagai pilihan berikutnya. Menerima keputusan yang diambil kewirausahaan peserta didik. Peserta didik juga membuka wawasan
dari proses yang demokratis dan ikut bertanggung jawab atas tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat,
keputusan yang telah dibuat. Peserta didik juga memahami menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi
makna dan peran individu terhadap kelangsungan demokrasi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk
Pancasila. Melalui pembelajaran demokrasi, peserta didik jenjang MI, MTs, MA. Karena jenjang MAK sudah memiliki mata
merefleksikan dan memahami tantangannya dalam konteks pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan menuju pelajar yang
yang berbeda, termasuk dalam organisasi madrasah, dalam berbagi dan bermanfaat bagi orang lain, maka tema ini tidak
kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja. Contoh menjadi pilihan untuk jenjang MAK.
kontektualisasi tema: Contoh kontektualisasi tema: Membuat Produk dengan konten lokal
- Pilkades dan proses demokrasi di desa yang memiliki daya jual.

6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI 8. Kebekerjaan


Peserta didik melatih untuk memiliki kecakapan bernalar Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah
kritis, kreatif dan inovatif untuk mencipta produk berbasis dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
teknologi guna memudahkan aktivitas diri dan berempati Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan,
untuk masyarakat sekitar berdasarkan karyanya. Peserta didik peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
terus-menerus mengembangkan inovasi untuk yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia
menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat. Peserta didik kerja terkini. Dalam proyeknya, peserta didik juga akan mengasah
menerapkan teknologi dan mensinergikan aspek kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang
sosial untuk membangun budaya smart society dalam dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib
membangun NKRI dan rasa cinta tanah air. khusus jenjang MAK.
Contoh kontektualisasi tema: Contoh kontektualisasi tema:
Kalkulator Faraid dengan Program Excel Sederhana - Potensi porang dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
- Budidaya ikan air tawar dan pengolahan hasilnya

19
Tema Projek RA
1. Aku Sayang Bumi (Gaya Hidup Berkelanjutan) 2. Aku Cinta Indonesia (Kearifan Lokal)
Tema ini bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik pada isu karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya
lingkungan, eksplorasi dalam mencari solusi kreatif yang tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya
dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia,
kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang dan memiliki sifat hubbul wathon minal iman.
syukur terhadap ciptaan Allah Swt., yang harus mereka jaga Contoh kontektualisasi tema/topik:
dan rawat kelestariannya. • Mainan di kampungku - projek membuat atau memainkan
Contoh kontektualisasi tema/topik: mainan tradisional.
• Perayaan hari kemerdekaan - projek karnaval dengan
• Kebersihan lingkungan - projek pakaian adat/budaya nusantara.
membersihkan lingkungan. • Pahlawanku - merefleksi tokoh pahlawan yang ada di
• Tanaman kesayangan - projek merawat tanaman daerah setempat.
• Air bersih - projek penyaringan air • Melakukan kunjungan ke museum setempat dan
mengeksplorasinya.

3. Kita semua bersaudara (Bhinneka Tunggal Ika) 4. Imajinasi & Kreativitasku(Rekayasa dan Teknologi)
Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik untuk Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar
mampu berinteraksi dengan teman sebaya, menghargai mengenali dunianya melalui imajinasi, eksplorasi, dan
perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama. Tema ini eksperimen. Pada tema Imajinasiku ini peserta didik distimulasi
selaras dengan Tema Kearifan Lokal yang digunakan di dengan serangkaian kegiatan yang dapat membangkitkan rasa
jenjang pendidikan di atasnya. ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan menguatkan
Contoh kontektualisasi tema/topik: kreativitasnya.
• Aku sayang teman - menghasilkan karya untuk Contoh kontektualisasi tema/topik:
diberikan kepada teman. • Lukisan - menghasilkan karya lukis bersama untuk hiasan
• Tolong menolong teman - menunjukkan perilaku kelas
menolong kepada teman. • Aku kreatif - mengembangkan berbagai kreativitas sesuai ide
• Selamat hari raya - melakukan kunjungan ke teman anak
yang merayakan hari raya • Ekplorasi membuat pesawat terbang dari kertas, lalu
bermain peran tentang terbang dengan pesawat tersebut.

20
Ketentuan Projek Penguatan Profil pada madrasah

Dalam 1 tahun ajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila


dilakukan sekurang-kurangnya:
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
RA 1 s.d. 2 projek profil dengan tema berbeda
MI 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MTs 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas X 3 s.d. 4 projek profil dengan tema berbeda
MA Kelas XI dan XII 2 s.d. 3 projek profil dengan tema berbeda
MAK Kelas X 3 Projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XI 2 Projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema kebekerjaan
MAK Kelas XII 1 Projek dengan tema kebekerjaan
Pada jenjang MI, MTs, MA, dan MAK ini, madrasah menyediakan waktu 20-30% dari
total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Sedangkan pada RA, pemerintah tidak
menentukan waktunya.
21
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Per Tahun
VII -VIII IX
Pendidikan Agama Islam*;
Merancang a. Al Quran Hadis 72 (2) 64 (2)

Alokasi Waktu b. Akidah Akhlak


c. Fikih
72 (2)
72 (2)
64 (2)
64 (2)
Projek d. SKI 72 (2) 64 (2)
Penguatan Bahasa Arab 108 (3) 96 (3)
Pendidikan Pancasila 72 (2) 96 (3)
Profil Bahasa Indonesia 180 (5) 192 (6)
Projek penguatan profil Matematika 144 (4) 160 (5)
Mengambil/Menambah 20- Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 160 (5)
30% dari dari total total jam Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 128 (4)
pelajaran selama 1 (satu) Bahasa Inggris 108 (3) 128 (4)
Penjas, Olahraga dan Kesehatan
tahun, misal kita alokasikan 72 (2) 96 (3)
25% maka MTs: Informatika 72 (2) 96 (3)
a) kelas VII dan VIII Mata pelajaran Seni dan Prakarya **: 72 (2) 96 (3)
(Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
tersedia 360 (10) dan
Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau
b) kelas IX tersedia 392 Pengolahan)
(12). Muatan Lokal 72 (2) 64 (2)
Total****: 1440 (40) 1568 (49)

22
Contoh Rancangan Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil

23
Contoh Rancangan Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil

Projek Profil 1 Projek Profil 2 Projek Profil 3

Dimensi berkebinekaan berkebinekaan bergotong-royong


global, bergotong- global, bergotong- dan bernalar kritis
royong royong, bernalar kritis

Tema Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan

Alokasi Waktu 100 120 140

24
Menyusun Modul Projek Penguatan Profil

KOMPONEN ISI
PROFIL MODUL  Tema dan topik atau judul modul
 Fase atau jenjang sasaran
 Durasi Kegiatan
TUJUAN  Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen dan
nilai
Rahmatan lil Alamin
 Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi
yang
sesuai dengan fase peserta didik
AKTIVITAS  Alur aktivitas projek profil secara umum
 Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya
ASESMEN  Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan
pencapaian projek profil
25
INTEGRASI
Dimensi, Elemen, Sub Elemen P5
dengan
Nilai-Subnilai Rahmatan lil
Alamin

26
Nilai Rahmatan Lil
Dimensi Elemen Sub Elemen
Alamin
Sub-Nilai

(a) akhlak beragama;  Mengenal dan Mencintai  Berkeadaban  Shaleh individual


Tuhan Yang Maha Esa (Ta’addub)
 Pemahaman Agama/
Kepercayaan
 Pelaksanaan Ritual
Ibadah
(b) akhlak pribadi;  Integritas  Berkeadaban  Shaleh individual
 Merawat Diri secara Fisik, (Ta’addub)  Integritas
1. Beriman, Mental, dan Spiritual  Keteladanan  Disiplin
(Qudwah)
Bertakwa
(c) akhlak kepada  Mengutamakan  Berkeadaban  Shaleh sosial
Kepada persamaan dengan orang (Ta’addub)  Peduli sosial
Tuhan Yang manusia;
lain dan menghargai  Kesetaraan  Menghargai orang
Maha Esa, perbedaan (Musāwah) lain
 Berempati kepada orang
dan
lain
Berahlak
(d) akhlak kepada  Memahami  Berkeadaban  Shaleh sosial
Mulia
Keterhubungan (Ta’addub)  Berbudaya dan
alam;
Ekosistem Bumi  Dinamis dan peduli lingkungan
 Menjaga lingkungan alam inovatif (Tathawwur
sekitar wa Ibtikâr)

(e) akhlak bernegara.  Melaksanakan Hak dan  Kewarganegaraan  Nasionalisme


Kewajiban sebagai Warga dan kebangsaan  Patriotisme
Negara Indonesia (Muwaṭanah)  KomitmenKebangsaan

27
Nilai Rahmatan Lil
Dimensi Elemen Sub Elemen Sub-Nilai
Alamin
a. Mengenal dan  Mendalami budaya dan identitas  Kewarganegaraan  Akomodatif terhadap
Berkebinekaan menghargai budaya budaya dan kebangsaan budaya lokal
(Muwaṭanah)
Global  Mengeksplorasi dan membandingkan
pengetahuan budaya, kepercayaan, serta
praktiknya
 Menumbuhkan rasa menghormati
terhadap keanekaragaman budaya

b. Komunikasi dan  Berkomunikasi antar budaya  Kewarganegaraan  Akomodatif terhadap


interaksi antar budaya  Mempertimbangkan dan dan kebangsaan budaya lokal
menumbuhkan berbagai perspektif (Muwaṭanah)  Menghargai
 Musyawarah perbedaan pendapat
(Syūra)  Menjunjung tinggi
keputusan mufakat /
konsensus
c. Refleksi dan tanggung  Refleksi terhadap pengalaman  Kewarganegaraan  Akomodatif terhadap
jawab terhadap kebinekaan dan kebangsaan budaya lokal
pengalaman  Menghilangkan stereotip dan (Muwaṭanah)  Menghargai
kebinekaan.  Musyawarah
prasangka perbedaan pendapat
 Menyelaraskan perbedaan budaya (Syūra)  Menjunjung tinggi
keputusan mufakat /
konsensus
d. Berkeadilan Sosial  Aktif membangun masyarakat yang  Adil dan Konsisten  Jujur
inklusif, adil, dan berkelanjutan (I’tidāl)  Tanggung Jawab
 Berpartisipasi dalam proses  Musyawarah  Kerja keras
pengambilan keputusan Bersama (Syūra)  Demokratis
 Memahami peran individu dalam
demokrasi
28
Nilai Rahmatan
Dimensi Elemen Sub Elemen Sub-Nilai
Lil Alamin
Bergotong- a. Kolaborasi  Kerjasama  Toleransi  Kolaboratif
 Komunikasi untuk mencapai tujuan Bersama (Tasāmuh)  Sikap terbuka
royong  Saling ketergantungan positif
 Koordinasi sosial

b. Kepedulian  Tanggap terhadap lingkungan Sosial  Toleransi  Menghargai


 Persepsi sosial (Tasāmuh) keberagaman
 Bersaudara atas dasar
c. Berbagi agama, kemanusiaan,
dan sesama warga
negara. (Ukhuwah
Islamiyah, basyariah,
waṭaniyah).

Mandiri a. Pemahaman  Mengenali kualitas dan minat diri serta  Keteladanan  Integritas
diri dan situasi tantangan yang dihadapi (Qudwah)
yang dihadapi  Mengembangkan refleksi diri

b. Regulasi diri  Regulasi emosi  Keteladanan  Integritas


 Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan (Qudwah)  Disiplin
pengembanga n diri serta rencana strategis  Percaya Diri
untuk mencapainya
 Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara
mandiri
 Mengembangkan pengendalian dan disiplin
diri
 Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif

29
Dimensi Elemen Sub Elemen Nilai Rahmatan Lil Sub-Nilai
Alamin
Bernalar kritis a. Memperoleh dan  Mengajukan Dinamis dan inovatif  Berpikiran
memproses informasi pertanyaan (Tathawwur wa terbuka
dan gagasan  Mengidentifikasi, Ibtikâr)  Bernalar kritis
mengklarifikasi, dan  Berjiwa
mengolah informasi kompetitif
dan gagasan

b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran

c. Refleksi pemikiran dan Merefleksi dan


proses berfikir mengevaluasi
pemikirannya sendiri

Kreatif a. menghasilkan gagasan yang orisinal Dinamis dan inovatif  Kreatif


(Tathawwur wa  Mandiri
b. menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Ibtikâr)  Berjiwa
serta kompetitif
c. memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan

30
Contoh Tujuan Pola Integrasi
Tema, Dimensi dan Subelemen Target Pencapaian Fase E
a. Fase :E 1. Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk
b. Tema : Kewirausahaan menyelesaikan permasalahan lingkungan alam
c. Dimensi sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME mulai menerapkan solusi tersebut.
2. Kreatif 2. Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
d. Elemen: perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan,
1. Akhlak terhadap Alam serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal dan
e. Subelemen yang disasar : risikonya bagi diri dan lingkungannya
1. Menjaga Lingkungan Alam Sekitar dengan menggunakan berbagai perspektif.
2. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

f. Nilai Rahmatan Lil Alamin: 1. Mengaktualisasikan sikap sopan, menghargai, dan


1. Berkeadaban (Ta’addub) menghormati yang lebih tua, serta menyayangi yang
2. Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa Ibtikâr). lebih muda sesuai dengan nilai, hak, dan prinsip dalam
g. Sub-nilai: peraturan serta adab yang berlaku di lingkungan
3. Keshalehan Sosial madrasah, masyarakat, negara, dan dunia
4. kreatif, inovatif, 2. Mampu mengekspresikan, ide serta mengembangkan
gagasan baru dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya
lainnya yang dipublikasikan sehingga bisa diakses
dan dimanfaatkan orang lain.

31
Merancang Alur Projek
Penguatan Profil

32
Merancang Alur (sequence) Projek Penguatan Profil (Model1)

1. Pengenalan 2. Kontektualisasi 3. Aksi


• mengenali dan • Menggali • Merumuskan peran
membangun permasalahan di yang dapat dilakukan
kesadaran peserta lingkungan sekitar melalui aksi nyata
didik terhadap tema yang terkait dengan
yang sedang dipelajari topik pembahasan

4. Refleksi 5. Tindak lanjut


• Menggenapi proses • Menyusun langkah
dengan berbagi karya strategis tindak lanjut
serta melakukan
evaluasi dan refleksi.

33
Merancang Alur (sequence) Projek Penguatan Profil (Model 2)

Apa yang terjadi?


1. Mengamati • Mempersiapkan observasi.
• Mengenal dan mendekati persoalannya (mencerap).
• Mencari inspirasi.
Apa yang hendak dicapai?
2. Mendefinisikan • Mendefinisikan tujuan dari temuan.
• Membuat kerangka konteks.
Bagaimana bisa menjadi bagian dari solusi?
3. Menggagas • Melontarkan dan mengembangkan gagasan.
• Membuat alternatif solusi
Bagaimana bisa mewujudkan tujuan?
4. Memilih • Memilih solusi yang sesuai dengan tujuan.
• Membuat purwarupa
Bagaimana supaya ide ini menjadi lebih baik?
5. Merefleksikan • Membagi pengetahuan.
• Meminta masukan.
• Mengembangkan ide lebih lanjut dari masukan

34
Merancang Alur (sequence) Projek Penguatan Profil (Model 3)

Mengenali dan membangun kesadaran peserta


1. Temukan didik terhadap isu pengelolaan sampah dan
implikasinya terhadap perubahan iklim.

Menggali permasalahan di lingkungan sekitar


2. Bayangkan yang terkait dengan topik pembahasan

Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat


3. Lakukan melalui aksi nyata

Menggenapi proses dengan berbagi karya


4. Bagikan serta melakukan evaluasi dan refleksi

35
Dokumentasi Kegiatan Projek Profil

Jurnal (Pendidik): rekaman proses


pembelajaran projek profil peserta didik

Portofolio (Peserta Didik): kumpulan


dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik

Rubrik:

36
Dokumentasi Kegiatan Projek Profil; Contoh Jurnal

37
Dokumentasi Kegiatan Projek Profil: Contoh Rubrik Portofolio

38
Rubrik

Intrumen
Perkembangan
Fase

39
Asesmen Projek Profil

Dimensi, Elemen,
Subelemen Fase
Projek Profil Perkembangan
Pelajar Pancasila P5

Kegiatan
Projek
Terintegras Fase
Perkembangan
i PPRA
Nilai Sub nilai
Projek Profil Pelajar
Rahmatan Lil
Alamin
Untuk lebih jelasnya terkait P5-PPRA ini, silahkan untuk melihat
pada panduan yang disusun oleh Direktorat KSKK Madrasah

40
Contoh Rapor

Keterangan:
1) MB: Mulai Berkembang,
2) B: Berkembang,
3) BSH: Berkembang
Sesuai Harapan,
4) SB: Sangat
Berkembang

41
Penjelasan lebih lanjut silahkan
dilihat
• Contoh Modul Fase Pondasi (RA), Fase A,B,C,D,E pada:
sikurma.kemenag.go.id
https://sikurma.kemenag.go.id/portal/home/data
• Video pelaksanaan P5PPRA di Youtube
Video p5ppra man2pro

42
Guru sebagai garda terdepan dalam
mengimplementasikan kurikulum tidak boleh
terjebak menjadikan peserta didik sebagai
penampung ilmu pengetahuan belaka. Guru mesti
fokus kepada pembentukan karakter peserta
didik, membekali kompetensi abad-21 dan
keterampilan hidup dengan cara yang lebih
kreatif sesuai kebutuhan peserta didik di eranya.
43

Anda mungkin juga menyukai