Anda di halaman 1dari 2

Plagiarism Scan Report

Report Generation Date: May 15,2020 Words: 454 Characters: 3293


Exclude URL :

0% 100%
Plagiarism Unique

0 16
Plagiarized Sentences Unique Sentences

Content Checked for Plagiarism


Nama : Putri Muzakirah Sakir NIM : 1751041001 Prodi/Kelas : PBSI/A Mata Kuliah : Profesi Keguruan Tugas : Final
Psikologi Pendidikan Terhadap Pendidikan Anak Luar Biasa Psikologi pendidikan merupakan bentuk pengetahuan
yang berasal dari riset psikologis yang berperan menyediakan berbagai sumber untuk membantu para pendidik
seperti seorang guru dalam melaksanakan tugas agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif. Dengan kata
lain pada pembahasan ini mengacu kepada proses interaksi antara guru dan siswa saat di dalam kelas. Pendidikan
anak luar biasa merupakan bentuk pembelajaran yang dibuat secara khusus untuk mencukupi kebutuhan yang beda
dari anak yang memiliki kelainan khusus. Dengan kata lain pendidikan anak luar biasa adalah program yang disiapkan
untuk memenuhi kebutuhan khusus seperti bahan-bahan dari media pembelajaran yang beda dari apa yang digunakan
oleh anak pada umumnya. Anak luar biasa ini membutuhkan strategi pembelajaran yang khusus, peralatan serta
layanan khusus. Sebagai contoh, anak yang menderita tunanetra atau yang akrab disebut anak yang tidak bisa melihat,
membutuhkan media pembelajaran khusus seperti media pembelajaran timbul, baik itu buku maupun media apa saja
yang digunakan dlam proses pembelajaran. Pada anak penyandang tunanetra ini membutuhkan buku pelajaran yang
timbul, peta timbul, dan sangat bersemangat jika diberikan metode pembelajaran langsung dengan menyentuh atau
memegang benda yang bisa kita jadikan sebagai media pembelajaran karena membantu mereka dengan cepat
mengenali benda dengan merabah bentuk aslinya. Psikologi pendidikan dan pendidikan anak luar biasa memiliki
kaitan yang erat, karena pada psikologi pendidikan memiliki dua objek kajian yaitu, guru dan siswa. Guru yang
bertugas untuk menyajikan materi, memberikan model serta strategi belajar, dan metode yang digunakan saat
aktivitas belajar mengajar berlangsung. Sedangkan siswa yang bertugas menerima materi, dan memahami model serta
strategi belajar dan metode yang diberikan oleh guru. Pada pendidikan anak luar biasa guru harus memahami
kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswanya, dan guru harus mampu untuk mempelajari setiap tingkahlaku
yang dimiliki oleh siswanya karena anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus memiliki tingkahlakunya masing-
masing. Maka dari itu jumlah siswa pada proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus dibatasi, tidak seperti
jumlah siswa pada umumnya yang dalam satu kelas terdapat 20-40 orang siswa. Pada pendidikan anak luar biasa
sangat dibutuhkan guru yang menguasai atau memahami psikologi pendidikan karena yang sangat dibutuhkan dalam
mengajar siswa yang berkebutuhan khusus adalah pemahaman. Pemahaman guru terhadap apa yang harus dilakukan
saat siswa bertingkahlaku beda dari biasanya. Contohnya, saat proses pembelajaran berlangsung ada anak
berkebutuhan khusus tiba-tiba mengamuk atau menangis tanpa alasan, pada saat inilah tugas guru untuk
menenangkan siswa tersebut dengan cara-cara yang setidaknya tidak melukai atau membuat siswa itu tertekan
melainkan membuat siswa itu merasa tenang dan aman. Karena anak berkebutuhan khusus tidak harus dihadapi
dengan cara yang sama dengan anak pada umumnya, untuk menghadapi mereka ada cara-cara yang khusus yang
harus diketahui dan dipahami oleh setiap guru.

Congrats! Your Content is 100% Unique.

Anda mungkin juga menyukai