Nama Pertemuan : Rapat Tinjauan Manajemen semester II tahun 2019
Notulen Pertemuan Tanggal : 21 Januari 202020 Pukul : 11.00 WIB 1. Pembukaan Susunan Acara 2. Sambutan 3. Materi 4. Diskusi / Tanya Jawab 5. Penutup 1. Pembukaan oleh Ketua Mutu yang membacakan bahwa RTM Pembahasan kali ini membahas tentang a. Hasil RTM yang lalu semester I b. PKP c. Audit Internal d. SKM e. Umpan Balik Pelanggan /Aduan Masyarakat 2. Sambutan Kepala Puskesmas a. RTM adalah suatu cara untuk meninjau system b. Audit Internal yang lalu apakah sudah di tindak lanjuti c. Membiasakan Salam Germas di setiap pertemuan 3. Materi a. Hasil RTM yang lalu ( semester 1 ) - Admen : Ketepatan lokmin, pelaporan lewat email Puskesmas, Pelaksanaan Lokmin linsek pada semester 2, Simpus masih 0, - UKM : PTM (HT : 29,5 % , DM : 12,7 %) sasaran belum jelas, Pemecahan : Skrening, penggalakan Posbindu, Pembentukan Posbindu Baru. Jiwa ( Gg Jiwa berat : 18,2 %) TB ( TB : 20,9 %) Penetuan sasaran di kaji lagi - UKP : Monitoring mutu layanan klinis belum di lakukan - Audit internal : Waktu tunggu layanan pendaftaran, Pencapaian Perkesmas, Penanganan DM& HT, CTPS, Kepatuhan APD di poned, Monitoring Sarana dan Prasarana - PKP semester 1 : hasilnya cakupan pelayanan kesehatan, manajemen, dan muitu pelayanan kesehatan hasilnya baik - IKM semester 1 : hasil baik 77,17 terbaik di jenis layanan dan terburuk di sarana prasarana b. RTM semester II 1) PKP ( Penilaian Kinerja Puskesmas ) Hasil USG dari PKP yaitu : - Masih ada 53 % penderita TB yang belum di temukan Penyebab : Programmer TB merangkap 3 program lain jadi pelaksanaan CDR kurang maximal Solusi : Pembagian program secara proporsional - Masih ada 98 % penderita Pneumoni dan Pneumonia berat belum di temukan Penyebab : pelaksanaan penjaringan baru dalam Gedung Solusi : Penjaringan di lakukan di masyarakat - Masih ada 80 % remaja belum mendapat pelayanan kesehatan Penyebab : Pelayanan kesehatan remaja yang terlaporkan adalah yang sekolah Solusi : bekerja sama dengan bidan desa dan pelayanan swasta dalam untuk pelaporan dalam pelayanan pada remaja - Masih ada 1,2 % masyarakat belum KB sesuai target Penyebab : masih ada ketakutan dalam pemakaian dan efek samping penggunaan kontrasepsi Solusi : Penyuluhan tentang KB - Tidak di temukan penderita Kusta Penyebab : Belum ada pelaporan dari masyarakat Solusi : pembentukan kader untuk kusta dan penyuluhan kepada masyarakat - Masih ada 95 % WUS belum di imunisasi TT Penyebab : Sasaran terlalu tinggi , imunisasi TT hanya di lakukan pada saat jadi calon pengantin Solusi : Perbaiki sasaran, perluas sasaran TT WUS 2) Audit Internal - Pembayaran Jasa Layanan tidak sesuai Perda no 4 tahun 2011( Pembayaran per ruangan dan di petugas ruangan/ sopir ambulan . Solusi : Pembayaran 1 Pintu - Waktu tunggu layanan di poli umum > 10 menit Solusi : Teguran lisan pada petugas dan mengingatkan jadwal layanan, Status pasien jam 08.30 sudah ada di ruang layanan - Pelayanan ANC terpadu kurang maximal Solusi : Pembuatan SOP ANC terpadu , Pendelegasian wewenang dalam pengambilan sampel , pemeriksaan gigi, di jadwalkan petugas ANC terpadu secara periodic - E - SKP belum terlaksana Solusi : Sosilisasi dan Workshop E - SKP 3) Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Sisukma : 10 Unit layanan kurang dalam waktu layanan dan 1 ( Poned) unit di penanganan pengaduan Solusi : Mengaktifkan kembali buku aduan di semua layanan , Kotak saran di buka sesuai SOP 1 minggu sekali setiap hari senin. 4) Umpan Balik Pelanggan Masukan buat BPJS tentang iuran yang naik Solusi : meneruskan aduan masyarakat kepada kantor BPJS Menempelkan tindak lanjut di papan tindak lanjut 4. Diskusi - Hasil USG PKP - Hasil audit E – SKP , Pelaksanaan Sosialisasi dan Workshop - Hasl audit ( ANC terpadu), tentang kekurangan petugas dengan pendelegasian, dan penjadwalan secara periodik - Cara pengaktian buku aduan masyarakat 5. Penutup - Kesepakatan bahwa PKP harus di priritaskan dulu - Pendelegasian untuk petugas lab pada anc terpadu - Pelaksaan workshop E-SKP pada bulan februari 2020
Kesimpulan - PKP semester 1 dan semester 2 hasilnya belum jauh
berbeda khususnya pada program TB masih lebih dari 50 % belum di temukan ,Pembentukan kader jiwa perlu di pertimbangan untuk meningkatkan layanan dan cakupan , Pada Program kesehatan jiwa perlu di tinjau ulang tentang sasarannya, pada remaja perlu di lakukan inovasi untuk meningkatkan layanan pada remaja. - Audit Internal telah di laksanakan dan di tindak lanjuti kecuali untuk sosialisasi dan workshop E – SKP di rencanakan pada bulan Februari 2020 - Survey Kepuasan Masyarakat , di lakukan penyebaran kuesioner di setiap ruangan 10 form setiap bulan. - Umpan Balik Pelanggan : di tanggapi dan hasil tindak lanjut di tempel di papan tindak lanjut dan di share di website Puskesmas
Rekomendasi Dari Kepala Puskesmas
- Untuk tindak lanjut dari hasil kinerja harus di
prioritaskan dahulu dan juga memuat tentang mutu klinis dan hasil monitoringnya - Audit internal di laksanakan dengan memuat hasil monitoring klinis , prilaku maupun kinerja - SKM di lakukan setiap Bulan - Umpan balik selalu di tanggapi dan di share di website Puskesmas . jika untuk dinas lain ( BPJS ) mohon umpan balik di lanjutkan.
Kawunganten, 21 Januari 2020
Pimpinan Pertemuan Notulen
Edi Purnomo, S.Kep,Ns, Erni Yosiana EI ,S.kep,Ns
NIP.196709071987031002 NIP. 19741210 200501 2 013 PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KAWUNGANTEN JL.Raya Karangbawang 29 Kawunganten Cilacap 53253
Nama Pertemuan : Rapat Tinjauan Manajemen semester 1 tahun 2019
Notulen Pertemuan Tanggal : 24 Juli 2019 Pukul : 11.00 WIB 1. Pembukaan Susunan Acara 2. Sambutan 3. Materi 4. Diskusi / Tanya Jawab 5. Penutup 1. Pembukaan oleh Ketua Mutu Pembahasan 2. Sambutan Kepala Puskesmas a. Teori / Update pengetahuan tentang Rapat Tinjauan Manjemen b. Himbauan tentang semua karyawan untuk andil dalam setiap kegiatan c. Memperbaiki kekurangan dengan evaluasi dan di tindaklanjuti dengan pembuatan inovasi d. Tetap melaksanakan monitoring mutu klinis 3. Materi a. Hasil RTM yang lalu - PKP : Cakupan Pelayanan Kesehatan (89,7 %) Manajemen (8.95), Mutu pelayanan Kesehatan (8.88) Kategori kinerja kurang : Kesehatan lingkungan (74.2%),Upaya kesehatan balita dan anak sekolah (74,2%), Penemuan penderita BTA positif (70,6%),pelayanan Imunisasi (63.6%),kesehatan mata (50%), kesehatan telingga (66.7%), kesehatan jiwa (75%), kesehatan olah raga (48,2%), Perkesmas (34.4%), Bina kesehatan tradisional (50 %),Deteksi dini kanker leher Rahim (24.4%) - Admen : Pembuatan rencana kerja bulanan bagi setiap pegawai baru di laksnakan sebagian - UKM : Pelayanan PTM ( HT : 18,5 % dan DM : 17,2 %) Solusi : Maksimalkan pelaksanaan Program PROLANIS - UKP : Monitoring mutu layanan klinis belum di lakukan - Audit internal : Tahun 2018 - IKM : Tahun 2018 b. RTM semester I 1) PKP ( Penilaian Kinerja Puskesmas ) Hasil dari PKP tahun 2019 semester I yaitu : - Cakupan Pelayanan Kesehatan : 63.30 (Baik) - Cakupan manajemen : 8.65 (Baik ) - Cakupan Mutu Layanan : 9.25 (Baik) - Kategori Kinerja Kurang yaitu : Upaya kesehatan anak sekolah dan remaja (6.7 %), Penemuan penderita TB Paru baru (10,8%),Pelayanan imunisasi (23,4 %),Kesehatan Jiwa (6,2 %),Penanggulangan penyakit Gigi (39.7 %),kesehatan olah raga (37,5%),Deteksi dini kanker servik (24.6%) 2) Audit Internal - Waktu tunggu pendaftaran > 15 menit Penyebab : Tenaga hanya 2 orang, kepatuhan petugas pada pelaksanaan SOP kurang Solusi : pengusulan penambahan tenaga untuk rekam medis, peningkatan kepatuhan petugas terhadap SOP yang di monitoring setiap bulan - Kepatuhan petugas dalam pelaksanaan CTPS rendah Solusi : Sosialisasi ulang tentang CTPS - Kepatuhan petugas PONED dalam pemakaian APD lengkap karena belum ada SOP Solusi : Pembuatan SOP tentang APD lengkap saat menolong persalinan - Pelaksanaan monitoring sarana dan prasarana tidak pernah di laksanakan Solusi : Pembuatan jadwal ulang monitoring sarana prasarana 3) Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Sisukma : 11 Unit layanan kurang dalam waktu layanan dan 11 unit di penanganan pengaduan Solusi : Mengaktifkan kembali buku aduan di semua layanan , Kotak saran di buka sesuai SOP 1 minggu sekali setiap hari senin. 4) Hasil UKM - Pelayanan kesehatan usia produktif baru mencapai 3,2 % karena belum di laksanakan penjaringan pada anak sekolah , jadwal bulan juli setelah linuran sekolah - Pada program PTM (HT: 29 ,5% DM : 12,7%) sasaran dalam program tersebut masih berubah setiap bulan sehingga perlu di lakukan penentuan sasaran yang sesuai, pelaksanaan skrening PTM, penggalakan Posbindu dan pembentukan Posbindu baru - Gangguan Jiwa Berat : baru mencapai 18,2 % programmer masih bingung dalam penentuan sasaran - Penemuan TB BTA ( +) baru mencapai 20,9 % di lakukan kunjungan rumah , mendekatkan pelayanan ke masyarakat dengan cara pelayanan TB di Pustu 5) ADMEN - Ketepatan Lokmin maksimal minggu ke 2 setiap bulan - Ketepatan pelaporan ( Pelaporan sebaiknya lewat email Puskesmas sehingga bisa di lakukan monitoring langsung tentang ketepatan waktu pelaporan ) - Lokmin linsek segera di laksanakan - Simpus masih 0 : brigding simpus bisa di lakukan tapi sering error, tidak semua petugas mau melakukannya Solusi : lapor dinas tentang jaringan yang error , sosialisasi ulang pada petugas pelayanan tentang SIMPUS dan BRIGDING SIMPUS 6) UKP - Belum melaksanakan monitoring Mutu Klinis Solusi : segera tentukan mutu klinis dan lakukan monitoring c. Diskusi - Hasil Pencapian kinerja - Sosialisasi tentang Simpus - Hasl audit segera di tindak lanjuti - Hasil IKM d. Penutup - Kesepakatan bahwa PKP harus di priritaskan dulu - Penjadwalan sosialisasi simpus untuk petugas - Tindak lanjut dan evaluasi audit internal
Kesimpulan - Tersusun perbaikan /solusi untuk peningkatan cakupan
pada Penilaian Kinerja Puskesmas - Audit telah di laksanakan dan akan di rencanakan untuk audit selanjutnya - Survey Kepuasan Masyarakat , di lakukan penyebaran kuesioner di setiap ruangan 10 form setiap bulan. - Umpan Balik Pelanggan : di tanggapi dan hasil tindak lanjut di tempel di papan tindak lanjut dan di share di website Puskesmas
Rekomendasi Dari Kepala Puskesmas
- Untuk tindak lanjut dari hasil kinerja harus di
prioritaskan dahulu dan juga memuat tentang mutu klinis dan hasil monitoringnya - Segera di rencanakan untuk pelaksanaan audit berikutnya - SKM di lakukan setiap Bulan - Umpan balik selalu di tanggapi dan di tempel pada papan tindak lanjut