Anda di halaman 1dari 28

1. Mengetahui fungsi dan syarat dari desain air intake?

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah udara yang masuk kedalam


engine?
3. Mengetahui klasifikasi dari air intake dari segi poisi, arah masuk udara, kecepatan
pesawat dan bentuknya?
4. Mengetahui tipe-tipe air intake pada engine turboprop?
5. Mengetahui fungsi utama dan fungsi sekunder dari compressor?
6. Mengetahui tipe-tipe compressor serta keuntungan dan kerugian?
7. Mengetahui tipe compressore axial kita mengenal istilah single spool, twin spool dan
multi spool?
8. Mengetahui type compressor centrifugal kita mengenal istilah single stage side
compressore, two stage side compressor dan single stage double side compressor. Jelaskan?
9. Mengetahui fungsi dari impeller, difuser dan manifold?
10. Mengetahui tujuan dirancang model twin spool pada compressor?
11. Mengetahui apa yang dimaksud dengan compressore stall dan compressor surging?
12. Mengetahui fungsi dari bleed air system?
13. Mengetahui fungsi intake guide vane dan bleed vane?
14. Mengetahui fungsi dari diffuser?
15. Mengetahui prinsip kerja dari combustion chamber?
16. Mengetahui tipe-tipe dari combustion chamber dan apa keuntungan dan kerugiannya?
17. Mengetahui single can dan multi can?
18. Mengetahui reverse annular?
19. Mengetahui persyaratan dari dessain combustion chamber?
20. Mengetahui fungsi dari turbine?
21. Mengetahui tipe-tipe turbine?
22. Mengetahui turbine nozzle vane, turbine guide vane dan diapragma pada turbine
stator?
23. Mengetahui shaft dan wheel pada turbine rotor?
24. Mengetahui shroud turbine?
25. Mengetahui fungsi dari exhause?
26. Mengetahui tipe-tipe exhause?
27. Mengetahui komponen-komponen pada exhause system?
28. Mengetahui prinsip kerja dari water injektor?
29. Mengetahui prinsip dari after burner dan water injector?
30. Mengetahui fungsi dari thrust reverse?
31. Mengetahui cara kerja thrust reverse pada engine turbo prop?
32. Mengetahui fungsi dari noise suppressore?
33. Mengetahui sumber kebisingan?
34. Mengetahui fungsi dari AGB dan RGB?
35. Mengetahui fungsi dari APU?
36. Mengetahui batasan ketinggian dari pengoperasian APU?
37. Mengetahui code penomoran dari APU?

2
ENGINE SECTION

Gambar 1 engine turbo fan


(Sumber : Aircraft Maintenance manual BAe 146 AVRO RJ 85)

1.1 Air Intake


a. Fungsi dari air intake
Inlate section adalah salah satu komponen dari engine pesawat yang terdapat di
depan engine yang berfungsi untuk mengarahkan aliran masa udara masuk ke dalam
mesin (compressor) .

Gambar 2 Inlate section


(Sumber : Aircraft Powerplant )

3
Persyaratan dari desain air intake.
- Berguna untuk mensupplay udara masuk ke compressor.
- Memungkinkan untuk sedikit mengurangi drag.
- Lebih efisien pada semua ketinggian, altitude dan kecepatan terbang.
- Harus mengubah udara tenaga kinetik se smooth mungkin.
- Ringan dan Kuat.
- Permukaannya rata dan halus.
- Mampu memasukkan massa udara sebanyak mungkin.
- Dapat menurunkan kecepatan aliran udara pada
- kecepatan subsonic ( kecepatan dibawah kecepatan suara atau sonic velocity).
Note: kecepatan udara masuk compressor/fan yaitu Mach=0.5.
- Tidak terjadi arus udara turbulence.
- Tidak terjadi pressure loss.
- Tidak terjadi pembentukan es.
- Dapat menigkatkan Ram pressure ratio

b. Faktor yang mempengaruhi jumlah udara yang masuk kedalam engine


1) Jumlah putaran motor (RPM)
2) Kecepatan pesawat kedepan
3) Kerapatan (density) udara disekeliling pesawat.

c. Jelaskan klasifikasi dari air intake dari segi posisi arah masuk udara, kecepatan
pesawat dan bentuknya.
1) Posisi arah masuk udara :
a) Tractor yaitu masuknya udara / angin pada bagian depan pesawat.
b) Pusher yaitu masuknya udara / angin pada bagian belakang pesawat.
2) Berdasarkan kecepatan pesawat.
a) Divergen inlate duck yaitu dipergunakan pada pesawat dengan kecepatan
subsonik.
b) Covergen – divergen inlate duck yaitu jenis inlet duck tersebut bisa digunakan
pada pesawat tempur dengan kecepatan supersonic karena dapat diubah
bentuknya dari divergen ke convergen.

4
d. Jelaskan type air intake pada engine turboprop
1) Type duck spiner inlet
Type ini sebenarnya yang paling ideal untuk air intake engine turboprop jika dilihat
dari masa udara yang bisa didapat dan aerodinamika karena karakteristiknya tapi type
ini memiliki kelemahan dalam maintenance dan pembuatan alat untuk terjadinya es
didalam inlet yang diperlukan ketika pesawat didaerah salju.

2) Type streamline / coical spiner duck.


Type ini masa udara yang didapatkan lebih sedikit dibandingkan dengan type duck
spiner inlate, tetapi type ini lebih muda dalam maintenance dan juga mendesain alat
pencegah terjadinya es.

3) Under scoop inlet duck.


Type ini sama dengan type streamline duck perbedaannya pada type ini inlet dibagian
atasnya bersatu dengan nose section, jadi aliran udara hanya bisa masuk melalui
lubang bagian bawahnya saja.

1.2 Compressor
a. Jelaskan fungsi utama dan skunder dari compressore
1) Fungsi utama Compressor yaitu menghisap massa udara sebanyak mungkin
dan meningkatkan tekanan udara pada tekanan tertentu dan selanjutnya
mengalirkan masa udara masa udara tersebut kedalam combustion chamber
melalui diffuser.

2) Fungsi skunder compressore yaitu untuk memenuhi kebutuhan dari aircraft


system contohnya : starting, anti ice.

b. Jelaskan type-type compressore beserta keuntungan dan kerugiannya.


1) Compressor axial berfungsi untuk menyearahkan udara kedalam compressor
centrifugal dan udara yang bertekanan sejajar / searah dengan shaft.

5
Keuntungannya :
- Prontal areanya kecil.
- Memiliki tingkat efisien yang tinggi.

Kerugiannya :

- Konstruksinya rumit
- Memiliki bobot yang berat
- Membutuhkan starting tinggi

Gambar 3 compressor axial


(Sumber : Aircraft Powerplant)

2) Compressor centrifugal berfungsi untuk menaikan udara seperti gaya centrifugal


dan udara yang memanpatkan udara dengan percepatan udara luar tegak lurus
terhadap sumbu longitudinal dari engine.
Keuntungannya :
- Konstruksi ringan
- Efisiensi pada RPM

Kerugiannya :

- Mengalami lose engine.

6
Gambar 4 compressor centrifugal
(Sumber : Aircraft Powerplant )

c. Pada type compressore axial kita mengenal istilah single spool, twin spool dan
multi spool.

Gambar 5 single spool, twin spool dan multi spool


(sumber : aircraft powerplant)

1) Single spool yaitu engine yang hanya terdiri dari satu compressore dan satu turbine.
2) Twin spool yaitu engine yang terdiri dari low dan high compressore dan turbine.
3) Multi spool yaitu engine yang terdiri low dan high compressore dan ditambah
dengan fan.

7
d. Pada type compressore centrifugal kita mengenal istilah single stage single side
compressore, two stage side compressore dan single stage double side compressore.
Jelaskan.

Gambar 6 single stage singe side compressore, two stage single side compressore, single
stage double side compressore.
(sumber : aircraft powerplant)

1) Single stage single side compressore yaitu dimana hanya mempunyai 1 impeller, 1
diffuser dan 1 manifold.
2) Two stage single side compressore yaitu dimana mempunyai 2 stage dimana setiap
stage memiliki 1 impeller dan 1 diffuser namun hanya memiliki 1 manifold.
3) Single stage double side compressore yaitu dimana hanya ada 1 stage atau 1
impeller namun impeller tersebut memiliki 2 sisi.

8
e. Jelaskan fungsi dari impeller, difuser dan manifold.

Gambar 7 komponen centrifugal


(Sumber : Aircraft Powerplantl)

1) Impeller adalah suatu komponen berputar untuk memanpatkan uadara, cara kerja
impeller adalah menghisap udara dan mempercepat alirannya dengan cara mendorong
kea rah luar.
2) Difusser adalah suatu komponen yang tidak bergerak / stator difusser dipasang
mengelilingi impeller dengan demikian udara dari impeller diterima oleh diffuser.
Dalam diffuser udara mendapatkan ruang membesar sehingga kecepatan udara
berkurang sedangkan tekanan makin tinggi.
3) Manifold adalah suatu komponen yang berfungsi mengarahkan udara hasil
pemanpatan impeller dan diffuser menuju combustion chamber.

9
f. Jelaskan tujuan dirancang model twin spool pada compressore

Gambar 8 twin spool dan single spool pada compressore. (sumber : aircraft powerplant)
1) Compression ratio yang diperoleh tinggi karena putaran HPC (N2) lebih tinggi.
2) Compressor stall dapat diatasi dengan mengatur putaran HPC.
3) Beban stater (StartingLoad) rendah karena yang diStart hanya HPC.(N2)

g. Jelaskan apa yang dimaksud dengan compressore stall dan compressore surging.

Gambar 9 compressore stall dan surging. (sumber : aircraft powerplant)

1) Compressor stall adalah suatu kondisi dalam compressore axial dimana salah satu
blade gagal melakukan komposisi ke stage berikutnya karena tidak sesuainya antara
rasio kompersi dengan putaran compressore.
2) Compressor surging adalah suatu kondisi yang terjadi dalam compressore axial
dimana ketika udara mengalir masuk ke compressor aliran akan turun drastis dan
tidak dapat dipertahankan lagi karena peningkatan tekanan dischange compressor
melebihi kemampuan pressure pada compresor, sehingga akan terjadi backflow aliran
balik pada compressor.

10
h. Jelaskan fungsi dari blade air system.
1) Untuk starting engine.
2) Untuk anti icing.
3) Untuk tekanan cabin (pressurized system).
4) Untuk mengatur udara air conditioning.
5) Untuk memberikan tekanan pada tank air dan tank system hidrolik.

i. Jelaskan fungsi dari inlate guide vane dan blade valve.

Gambar 10 compressore bleed valve.


(sumber : aircraft powerplant)

1) Inlate giude vane berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang diperlukan.
2) Bleed vane berfungsi untuk memproteksi compressore axial selama start dan shut
down agar tidak mengalami sttal dan surging.

11
1.3 Diffuser

Gambar 11 diffuser
(sumber : aircraft powerplant)

a. Apa yang di maksud dengan diffuser


Diffuser adalah bagian akhir dari compressore yang meruapakan cerobong udara
berbentuk divergen sebelom memasuki ruang bakar (combustion chamber).

b. Apa fungsi dari diffuser jelaskan.


Diffuser berfungsi untuk menururnkan kecepatan aliran masa udara maka tekanan
statik akan naik sebelum masuk ruang bakar agar tidak mengganggu nyala api apabila
aliran masa udara terlalu cepat.

12
2.4 Combustion Chamber

Gambar 7 combustor turbine


(Sumber : Aircraft Maintenance manual BAe 146 AVRO RJ 85)
a. Jelaskan prinsip kerja dari combustion chamber
Proses pembakaran dalam ruang bakar berlangsung kontinu pada tekanan konstan.
Kalaupun terjadi kerugian tekanan, relatif sangat kecil. Udara keluar dari kompressor
pada kecepatan tinggi (150-450 m/s). Oleh karena itu kecepatannya harus diturunkan
untuk memungkinkan pembakaran yang stabil. Dengan menggunakan diffuser
kecepatannya dapat diturunkan menjadi kira-kira 25 m/s.
Selanjutnya udara tersebut masuk keruang bakar dan dibagi menjadi dua bagian, yaitu
udara primer dan udara sekunder.
Udara primer adalah udara yang membentuk campuran dengan perbandingan bahan
bakar-udara dan masuk kedlam zone I yaitu zone primer atau zone penyalaan dimana
terdapat penyala dan penyemprot bahan bakar.
Fungsi zone primer adalah untuk menyalakan bahan bakar dan menyediakan cukup
waktu dan kondisi (temperatur, aliran vortex dan turbulensi) yang memungkinkan
terjadinya proses pembakaran sempurna.
Untuk menampung adanya kemungkinan pembakaran tak sempurna, maka
selanjutnya gas masuk kedalam Zone II yaitu zona penyempurnaan pembakaran.
Didalam zone II udara sekunder dimasukkan secukupnya saja dan tidak sekaligus banyak
melalui lubang-lubang pada dinding tabung dalam. Pemasukan udara sekunder diatur
supaya tidak menghentikan pembakaran tetapi menyempurnakan pembakaran.
Proses pembakaran tersebut dapat menghasilkan gas bertemperatur tinggi (2200-2500
K).
Zone III yaitu zone pendinginan dan penyempurnaan temperatur.

13
b. Jelaskan type-type dari combustion chamber dan apa keuntungannya.

Gambar combustion chamber type.


(sumber : aircraft powerplant)
1) Annular.

Gambar combustion chamber type annular


(sumber : aircraft powerplant)

Jenis annular merupakan ruang bakar dengan ruang tunggal berbentuk silinder
konstris yang terpasang mengelilingi sumbu engine.
Kentungan :
- Pembakaran lebih cepat.
- Suhu merata.
- Rendah vibrate.

Kerugian :

- Struktur yang cenderung memperbesar diameter engine.


- Lebih sulit dalam pemeliharaan karena guna pemeliharaan seluruh ruang bakar
harus lepas.

14
2) Can

gambar combustion camber type can.


(sumber : aircraft powerplant)

Jenis ini terdiri dari ruang bakar yang tersusun secara individu berbentuk tabung-
tabung (cans), dipasang melingkar sekelilingan poros engine yang masing-masing
menerima udara melalui shround berbentuk silinder ada pada masing-masing can.
Keuntungan :
- Mudah dalam pemeliharaan karena mudah dilepas secara individu untuk
kepentingan pemeriksaan.
- Rendahnya biyaya.
- Semburan campuran bahan bakar dan fuel mudah diatur dibandingkan jenis
annular.

Kerugian :

- Proses pembakaran lama.


- Dapat mengakibatkan banyak fuel yang terbuang.
- Dapat mengakibatkan vibrate yang lebih besar.

15
3) Can Annular.

Gambar combustion chamber type can annular


(sumber : aircraft powerplant)

Jenis can-annular merupakan gabungan dari jenis can dan annular, sehinggaa
mengeliminir kerugian serta mengambil keuntungan dari jenis can dan annular.
Annular terbagi menjadi 2 yaitu straight flow annular combustion chamber dan
reverse flow annular combustion chamber.
Keuntungan :
- Bisa meminimaze kerusakan yang mungkin terjadi pada type can dan annular.
- Sedikit karbon.
c. Jelaskan reverse anular.

- Reverse annular yaitu awal model gas turbine combustor reverse flow combustion
chamber untuk menjaga turbine dan compressore selalu dekat bersama. Reverse
flow annular adalah digunakan biasanya pada turboshaft engine.

d. Jelaskan persyaratan dari dimensi / structur combustion chamber.


1) Ukuran kecil, ringan dan kuat.
2) Tidak terjadi kehilangan tekanan.
3) Tidak menimbulkan asap.
4) Tidak menimbulkan carbon.
5) Mendinginkan hasil pembakaran.
6) Distribusi suhu merata.
7) Operasi stabil pada sea level hingga flight level yang tinggi.
8) Efecienci pembakaran tinggi.

16
2.5 Turbine

Gambar 8 turbine
(Sumber : Aircraft Powerplant)
a. Jelaskan fungsi dari turbine.
Turbine berfungsi yaitu untuk mengubah energy kinetic elepasi gas dari hasil
pembakaran menjadi energy mekanik berupa putaran poros untuk memutar compressor,
accesoris gear atau reduction gear.

b. Jelaskan type-type dari turbine.


Type type turbine menurut penggerak :
1) Implus turbine yaitu turbine yang berputar atas gaya implus gaya ini diperoleh
dari perubahan momentum gas masuk turbine tinggi dan momentum gas keluar
rotor turbine gas rendah.
2) Reaction turbine yaitu turbine yang berputar atas gaya implus dan gaya tekan.
Bentuk sudut ini adalah airfoil yang rongga antar sudut menyempit atau convergen.
3) Implus rection turbine yaitu kombinasi turbine implus dan turbine reaction.

c. Pada komponen stator jelaskan turbine nozzle vane, turbine guide vane dan
diapragma.
1) Turbine nozzle vane berfungsi untuk mempersiapakan masa arus udara dan gas
untuk memutar rotor turbine.
2) Turbine guide vane berfungsi untuk mengubah energy kecepatan pada arus udara
dan gas pada sudut-sudut turbne.
3) Diafragma nozzle berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second stage
turbine whell.

17
d. Pada komponen rotor jelaskan fungsi dari shaft dan whell.

Gambar 9 shaft and whell


(Sumber : Aircraft Powerplant)
1) Shaft berfungsi menghubungkan putaran anata turbine dengan compressor.
2) Whell berfungsi untuk mengkonversikan energy kinetic dari aliran udara tang
berkecepatan tinggi menjadi energy mekanik berupa putaran.

e. Jelaskan shroud turbine.


Untuk meningkatkan efficiency rotor turbine yaitu mencegah pressure loss pada
turbine tip, yaitu membentuk turbine tip dengan memasang shrouded dan dibentuk alur
seal khususnya pada turbine blades pada bagian belakang (Aft Turbine) yaitu low
pressure turbine dimana gas flow sudah berkurang energinya.
Keuntungan Shrouded Type Turbine Yaitu:
1. Menahan Gaya Puntir (Twisting Moment).
2. Menahan Blades Vibration.

18
2.6 Exhause

\
Gambar 10 Exhause
(Sumber : Aircraft Powerplant)
a. Jelaskan fungsi dari exhause.
Exhause berfungsi sebagai cerobong pengeluaran gas setelah melewati turbine ,
dalam istilah termodinamika cerobong pembuangan panas (Heat rejection).

b. Jelaskan type-type exhause nozzle.


1) Convergen adalah exhause duck pada pesawat-pesawat sipil komersiaal
berkecepatan subsonic maka bentuk cerobong yaitu convergen dimaksud untuk
meningkatkan tekanan gas dan mengubah menjadi kecepatan aliran massa udara
yang tinggi.

Gambar convergen nozzle


(sumber : aircraft powerplant)

2) Variable nozzle (convergen – divergen nozzle) adalah exhause duck yang bisa
diubah sesuai kebutuhan pada pesawat tersebut. Biasa digunakan pada pesawat
tempur yang berkecepatan supersonic.

19
Gambar convergen-divergen nozzle.
(sumber : aircraft powerplant)

c. Jelaskan komponen-komponen pada exhause system.

Gambar komponen-komponen exhause.


(sumber : aircraft powerplant)

1) Tail cone adalah pengumpulan gas yang akan dipancarkan. Gas ini berasal dari
turbine bucket dan kemudian dipancarkan. Dalam hal ini kecepatan bertambah dan
tekanan berkurang.
2) Tail pipe adalah pengumpulan gas yang akan di buang dan meneruskan ke
exhause nozzle.
3) Exhause nozzle adalah cerobong yang dapat memperbesar atau mengecil sesuai
pengaturan kecepatan dari throttle.

20
4) Insulation blanker adalah selimut penyekat terdiri dari almunium kecil
dipisahkan oleh fiber glass melindungi radiasi.
5) Insulation shorud adalah gelang penyekat
6) Jet nozzle adalah merubah energy panas udara menjadi kecepatan tinggi sebagai
komponen penambah gaya dorong.

2.7 Trhust augmention


a. Jelaskan prinsip kerja dari water injector
Water injector hanya digunakan untuk posisi pesawat saat takeoff yang akan membuka
shutt-valve, sehingga air akan mengalir masuk ke filter dan terus ke water regulator
selanjutnya masuk ke kompressor.
Metode water injection ada dua pengertian yaitu:
1) Penambahan power pada turboprop atau thrust pada turbojet saat take-off normal
2) Penambahan power atau thrust pada saat take-off tengah hari dimana suhu udara
panas.
Penambahan thrust dengan mengunakan water dan Metanol.
Dua prinsip untuk menginjeksikan water kedalam Aliran udara:
-zat pendingin langsung disemprotkan pada permukaan compressor.engine turboprop
-zat pendingin langsung disemprotkan pada combustion chamber.engine turbojet.
Bila water dan methanol disemprotkan ke kompressor, Temperature berkurang dan
kerapatan udara bertambah hingga Thrust takan bertambah.
Bila disemprotkan ke combustion chamber temp & Press berkurang, tapi tekanan pada
exhaust besar hingga menambah thrust.

21
b. Jelaskan prinsip kerja dari after burner dan water sparator.
1). Prinsip kerja after burner

Gambar after burner


(sumber : aircraft powerplant)

Afterburner merupakan salah satu sistem yang sangat penting pada sebuah pesawat
tempur. Sehingga dengan adanya afterburner akan membuat sebuah pesawat tempur
tidak hanya memiliki satu jenis thrust namun memiliki dry thrust dan juga afterburner
thrust.

Dengan bantuan afterburner maka pesawat tempur mampu memiliki kecepatan diatas
kecepatan suara atau sudah melewati kecepatan supersonik. Proses afterburner diawali
dengan masuknya udara melalui inlet nozzle, setelah udara masuk melalui inlet nozzle
maka udara akan terlebih dahulu dinaikkan tekanannya melalui kompressor. Setelah
melewati compressor tentunya udara tersebut tidak hanya mengalami kenaikan tekanan
namun juga mengalami kenaikan suhu secara isentropik. Kemudian setelah udara
tersebut keluar dari kompressor maka akan bercampur dengan main fuel yakni gas avtur
(Avionic Turbine), setelah bercampur maka campuran avtur dan udara tersebut akan
dibakar pada burner sehingga akan menaikkan suhu gas sangat signifikan. Namun perlu
diketahui bahwa yang namanya turbin pastilah memiliki kapasitas suhu maksimum yang
disebut dengan Turbine Entry Temperature (TET), sehingga jika semua oksigen
digunakan untuk proses pembakaran maka hal ini akan menyebabkan suhu yang gas
yang sangat tinggi yang mana akan membuat turbine blades mengalami overheat yang
mana akan merusak sudu-sudu dari turbin tersebut. Maka untuk mengatasi hal ini
sebagian oksigen atau udara di-bypass melewati turbin. Setelah gas bersuhu tinggi
melewati turbin maka aliran gas tersebut akan melewati afterburner yang mana secara

22
otomatis setelah melewati afterburner ini akan meningkatkan suhu dan tekanan gas dan
pada akhirnya gas akan keluar dari nozzle dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Sebenarnya bagi pilot pesawat tempur tidak serta merta setiap saat harus mengaktifkan
afterburner karena pada kecepatan normal hanya dengan gaya thrust yang keluar dari
turbin sudah mencukupi. Sebagaimana diketahui efek dari penggunaan afterburner
adalah konsumsi bahan bakar yang boros.

Pada pesawat sukhoi 30 menggunakan 2 mesin AL-31F afterburning low-bypass


turbofan. Dari masing-masing mesin tersebut diketahui mampu menghasilkan gaya thrust
dari afterburner hingga mencapai 12500 kgf atau setara dengan 122,58 KN, sedangkan
untuk kemampuan dry thrust atau thrust tanpa afterburner mampu menghasilkan gaya
hingga mencapai 7600 kgf atau setara dengan 74,5 KN untuk masing-masing mesin.

Apabila dibandingkan dengan salah satu pesawat buatan amerika yang bermesin ganda
yakni F-15C streak eagle yang mana menggunakan dua mesin Pratt & Whitney F100
Afterburning Turbofan mampu menghasilkan gaya thrust dari afterburner hingga
mencapai 23770 lbf atau setara dengan 105,7 KN untuk masing-masing mesin,
sedangkan untuk kemampuan dry thrust mencapai 14590 lbf atau setara dengan 64,9 KN
untuk masing-masing mesin maka kita bisa simpulkan ternyata pesawat sukhoi 30 yang
kita miliki masih memiliki gaya thrust yang lebih besar dari F-15 C streak eagle milik
amerika.

2). Prinsip kerjaa water sparator


Yaitu melalui spray nozle dan mendinginkan udara yang memasuki compressor,
sehingga kerapatan udara akan naik dan uap air akan menambah massa udara.

23
2.8 Thrust reverser
a. Jelaskan fungsi dari thrust reverse
Fungsi dari thrust reverser adalah pembalik arah thrust yaitu dipakai untuk membantu
menambah gaya hambat dengan memblok dan mengarahkan pacaran gas kedepan
sehingga gaya dorong propolusi jet ke depan.

b. Jelaskan type-type thrust reverse


1) Bucket door atau mechanical blockage door atau post exit blockage,yaitu
membalik arah propulsi gas kedepan pada gas pancar keluar dari exhaust nozzle.
2) Clamshell door atau aerodynamic blockage door atau preexist blockage
door,yaitu membalik arah propulsi gas kedepan pada gas pancar sebelum keluar dari
exhaust nozzle atau sebelum keluar dari fan duct.

c. Bagaimana cara kerja thrust reverse pada engine turbo prop


Thrust reverse pada turboprop adalah dengan cara mengatur posisi blades angle pada
sudut negatif.
Propeller yang dapat diatur sudutnya disebut variable pitch propeller dan umumnya
constant speed.
Blade angle adalah sudut yang dibentuk antara chord line dan plane of rotation.
Posisi blade angle yaitu fine S/D course, sedang posisi sudut 900 disebut feather. Posisi
ini automatic pada saat engine statik dan saat engine shutdown inflight agar reduction
gear drive tidak berputar tanpa pelumasan karena mesin mati, dan untuk meminimize
drag inflight.

24
2.9 Noise suppresor

Gambar exhause noise suppressor.(sumber : aircraft powerplant)

a. Jelaskan fungsi dari noise suppressor.


Fungsinya yaitu untuk menimalisirkan kebisingan pada pesawat agar tercapainya
kelayakan penerbangan untuk kenyamanan penumpang.

b. Jelaskan sumber kebisisngan.


1) Chooping of gas, yaitu tamparan aliran gas dari rotor dan stator atau sebaliknya
pada axial compressor atau turbine.
2) Torturing air molecules of gas, yaitu benturan antar molekul karena proses
pembakaran didalam ruang bakar.
3) Shearing of gas antara exhaust gas panas keluar exhaust nozzle dengan udara dingin
atmosfer.

c. Jelaskan solusinya untuk mengurangi kebisingan pada pesawat


1). Lobe nozle and corrugated nozle
Yaitu dengan cara mebuat exhaust pada pesawat berbentuk lobe agar bisa
menghamburkan frekuensi kebisingan yang dihasilkan getaran udara di sekitar engine
pesawat.
2). Honeycomb
Yaitu dengan mendesain engine pesawat berbentuk sarang lebah yang desain
tersebut bisa menghemat material dan tidak terdapat gap atau celah diantara
strukturnya, sama seperti stereform yang bisa mengendapkan suara. Begitu juga pada
bentuk engine bisa menyebabkan kebisingan.

25
2.10 Aksesoris gear box dan reduction gear box
a. Apa fungsi dari AGB dan RGB

Gambar AGB / RGB


(sumber : aircraft powerplant)

1). Fungsi aksesoris gear box


Adalah himpunan atau susunan gear penggerak (Drive) yang ditransmisikan dari
poros utama (pada twin spool dihubungkan ke poros kedua yaitu HPC Atau N2), untuk
memutar: Csd & Electro generator, fuel pump, oil pump, hydraulic pump, tachometer,
air breathing pump, Dll. Motor stater dipasang pada agb.

2). Fungsi reduction gear box


Adalah himpunan atau susunan gear penggerak (Drive) yang ditransmisikan dari poros
utama untuk:
a) Menurunkan putaran mesin ke putaran propeller atau drive shaft pada helicopter.
b) Menaikkan torsi.
c) Mengurangi gaya centrifugal pada propeller blades.

26
2.10 Auxiliary Power Unit (APU)

a. Apa fungsi dari APU


Yaitu untuk mensuplay udara bertekanan atau pneumatic dan tenaga listrik yang
dibutuhkan pesawat saat berada di ground.

b. Jelaskan batasan ketingggian dari pengiperasian APU


Sistem listrik sampai ketinggian terbang pesawat setinggi 37.000 feet, sistem
pneumatic sampai ketinggian terbang 17.000 feet. Kemampuan mensuplay udara
bertekanan dan tenaga listrik bersama-sama masing-masing satu sistem yaitu sampai
batas ketinggian terbang 10.000 feet.
Basic Altitude Limitation :
1) Sea Level → 10.000ft : Electrical & Pneumatic
2) 10.000 → 17.000ft : Electrical Only / Pneumatic Only
3) 17.000 → 35.000ft : Electrical Only.

27
c. Jelaskan code penomoran dari APU

GTCP85-129
 GT: Gas turbine
 C: compressor (bleed air dan output)
 P: Power (shaft power output)
 85: Size class
 129: 737 (jenis pesawat).

Atau

Type APU GTCP 85-129 K/H


 G : Gas
 T : Turbine
 C : Compressor
 P : Power
 85 : Family
 129 : For Boeing 737
 K/H : With ETC ( Electronic Temperature Control )

28

Anda mungkin juga menyukai