2
ENGINE SECTION
3
Persyaratan dari desain air intake.
- Berguna untuk mensupplay udara masuk ke compressor.
- Memungkinkan untuk sedikit mengurangi drag.
- Lebih efisien pada semua ketinggian, altitude dan kecepatan terbang.
- Harus mengubah udara tenaga kinetik se smooth mungkin.
- Ringan dan Kuat.
- Permukaannya rata dan halus.
- Mampu memasukkan massa udara sebanyak mungkin.
- Dapat menurunkan kecepatan aliran udara pada
- kecepatan subsonic ( kecepatan dibawah kecepatan suara atau sonic velocity).
Note: kecepatan udara masuk compressor/fan yaitu Mach=0.5.
- Tidak terjadi arus udara turbulence.
- Tidak terjadi pressure loss.
- Tidak terjadi pembentukan es.
- Dapat menigkatkan Ram pressure ratio
c. Jelaskan klasifikasi dari air intake dari segi posisi arah masuk udara, kecepatan
pesawat dan bentuknya.
1) Posisi arah masuk udara :
a) Tractor yaitu masuknya udara / angin pada bagian depan pesawat.
b) Pusher yaitu masuknya udara / angin pada bagian belakang pesawat.
2) Berdasarkan kecepatan pesawat.
a) Divergen inlate duck yaitu dipergunakan pada pesawat dengan kecepatan
subsonik.
b) Covergen – divergen inlate duck yaitu jenis inlet duck tersebut bisa digunakan
pada pesawat tempur dengan kecepatan supersonic karena dapat diubah
bentuknya dari divergen ke convergen.
4
d. Jelaskan type air intake pada engine turboprop
1) Type duck spiner inlet
Type ini sebenarnya yang paling ideal untuk air intake engine turboprop jika dilihat
dari masa udara yang bisa didapat dan aerodinamika karena karakteristiknya tapi type
ini memiliki kelemahan dalam maintenance dan pembuatan alat untuk terjadinya es
didalam inlet yang diperlukan ketika pesawat didaerah salju.
1.2 Compressor
a. Jelaskan fungsi utama dan skunder dari compressore
1) Fungsi utama Compressor yaitu menghisap massa udara sebanyak mungkin
dan meningkatkan tekanan udara pada tekanan tertentu dan selanjutnya
mengalirkan masa udara masa udara tersebut kedalam combustion chamber
melalui diffuser.
5
Keuntungannya :
- Prontal areanya kecil.
- Memiliki tingkat efisien yang tinggi.
Kerugiannya :
- Konstruksinya rumit
- Memiliki bobot yang berat
- Membutuhkan starting tinggi
Kerugiannya :
6
Gambar 4 compressor centrifugal
(Sumber : Aircraft Powerplant )
c. Pada type compressore axial kita mengenal istilah single spool, twin spool dan
multi spool.
1) Single spool yaitu engine yang hanya terdiri dari satu compressore dan satu turbine.
2) Twin spool yaitu engine yang terdiri dari low dan high compressore dan turbine.
3) Multi spool yaitu engine yang terdiri low dan high compressore dan ditambah
dengan fan.
7
d. Pada type compressore centrifugal kita mengenal istilah single stage single side
compressore, two stage side compressore dan single stage double side compressore.
Jelaskan.
Gambar 6 single stage singe side compressore, two stage single side compressore, single
stage double side compressore.
(sumber : aircraft powerplant)
1) Single stage single side compressore yaitu dimana hanya mempunyai 1 impeller, 1
diffuser dan 1 manifold.
2) Two stage single side compressore yaitu dimana mempunyai 2 stage dimana setiap
stage memiliki 1 impeller dan 1 diffuser namun hanya memiliki 1 manifold.
3) Single stage double side compressore yaitu dimana hanya ada 1 stage atau 1
impeller namun impeller tersebut memiliki 2 sisi.
8
e. Jelaskan fungsi dari impeller, difuser dan manifold.
1) Impeller adalah suatu komponen berputar untuk memanpatkan uadara, cara kerja
impeller adalah menghisap udara dan mempercepat alirannya dengan cara mendorong
kea rah luar.
2) Difusser adalah suatu komponen yang tidak bergerak / stator difusser dipasang
mengelilingi impeller dengan demikian udara dari impeller diterima oleh diffuser.
Dalam diffuser udara mendapatkan ruang membesar sehingga kecepatan udara
berkurang sedangkan tekanan makin tinggi.
3) Manifold adalah suatu komponen yang berfungsi mengarahkan udara hasil
pemanpatan impeller dan diffuser menuju combustion chamber.
9
f. Jelaskan tujuan dirancang model twin spool pada compressore
Gambar 8 twin spool dan single spool pada compressore. (sumber : aircraft powerplant)
1) Compression ratio yang diperoleh tinggi karena putaran HPC (N2) lebih tinggi.
2) Compressor stall dapat diatasi dengan mengatur putaran HPC.
3) Beban stater (StartingLoad) rendah karena yang diStart hanya HPC.(N2)
g. Jelaskan apa yang dimaksud dengan compressore stall dan compressore surging.
1) Compressor stall adalah suatu kondisi dalam compressore axial dimana salah satu
blade gagal melakukan komposisi ke stage berikutnya karena tidak sesuainya antara
rasio kompersi dengan putaran compressore.
2) Compressor surging adalah suatu kondisi yang terjadi dalam compressore axial
dimana ketika udara mengalir masuk ke compressor aliran akan turun drastis dan
tidak dapat dipertahankan lagi karena peningkatan tekanan dischange compressor
melebihi kemampuan pressure pada compresor, sehingga akan terjadi backflow aliran
balik pada compressor.
10
h. Jelaskan fungsi dari blade air system.
1) Untuk starting engine.
2) Untuk anti icing.
3) Untuk tekanan cabin (pressurized system).
4) Untuk mengatur udara air conditioning.
5) Untuk memberikan tekanan pada tank air dan tank system hidrolik.
1) Inlate giude vane berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang diperlukan.
2) Bleed vane berfungsi untuk memproteksi compressore axial selama start dan shut
down agar tidak mengalami sttal dan surging.
11
1.3 Diffuser
Gambar 11 diffuser
(sumber : aircraft powerplant)
12
2.4 Combustion Chamber
13
b. Jelaskan type-type dari combustion chamber dan apa keuntungannya.
Jenis annular merupakan ruang bakar dengan ruang tunggal berbentuk silinder
konstris yang terpasang mengelilingi sumbu engine.
Kentungan :
- Pembakaran lebih cepat.
- Suhu merata.
- Rendah vibrate.
Kerugian :
14
2) Can
Jenis ini terdiri dari ruang bakar yang tersusun secara individu berbentuk tabung-
tabung (cans), dipasang melingkar sekelilingan poros engine yang masing-masing
menerima udara melalui shround berbentuk silinder ada pada masing-masing can.
Keuntungan :
- Mudah dalam pemeliharaan karena mudah dilepas secara individu untuk
kepentingan pemeriksaan.
- Rendahnya biyaya.
- Semburan campuran bahan bakar dan fuel mudah diatur dibandingkan jenis
annular.
Kerugian :
15
3) Can Annular.
Jenis can-annular merupakan gabungan dari jenis can dan annular, sehinggaa
mengeliminir kerugian serta mengambil keuntungan dari jenis can dan annular.
Annular terbagi menjadi 2 yaitu straight flow annular combustion chamber dan
reverse flow annular combustion chamber.
Keuntungan :
- Bisa meminimaze kerusakan yang mungkin terjadi pada type can dan annular.
- Sedikit karbon.
c. Jelaskan reverse anular.
- Reverse annular yaitu awal model gas turbine combustor reverse flow combustion
chamber untuk menjaga turbine dan compressore selalu dekat bersama. Reverse
flow annular adalah digunakan biasanya pada turboshaft engine.
16
2.5 Turbine
Gambar 8 turbine
(Sumber : Aircraft Powerplant)
a. Jelaskan fungsi dari turbine.
Turbine berfungsi yaitu untuk mengubah energy kinetic elepasi gas dari hasil
pembakaran menjadi energy mekanik berupa putaran poros untuk memutar compressor,
accesoris gear atau reduction gear.
c. Pada komponen stator jelaskan turbine nozzle vane, turbine guide vane dan
diapragma.
1) Turbine nozzle vane berfungsi untuk mempersiapakan masa arus udara dan gas
untuk memutar rotor turbine.
2) Turbine guide vane berfungsi untuk mengubah energy kecepatan pada arus udara
dan gas pada sudut-sudut turbne.
3) Diafragma nozzle berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second stage
turbine whell.
17
d. Pada komponen rotor jelaskan fungsi dari shaft dan whell.
18
2.6 Exhause
\
Gambar 10 Exhause
(Sumber : Aircraft Powerplant)
a. Jelaskan fungsi dari exhause.
Exhause berfungsi sebagai cerobong pengeluaran gas setelah melewati turbine ,
dalam istilah termodinamika cerobong pembuangan panas (Heat rejection).
2) Variable nozzle (convergen – divergen nozzle) adalah exhause duck yang bisa
diubah sesuai kebutuhan pada pesawat tersebut. Biasa digunakan pada pesawat
tempur yang berkecepatan supersonic.
19
Gambar convergen-divergen nozzle.
(sumber : aircraft powerplant)
1) Tail cone adalah pengumpulan gas yang akan dipancarkan. Gas ini berasal dari
turbine bucket dan kemudian dipancarkan. Dalam hal ini kecepatan bertambah dan
tekanan berkurang.
2) Tail pipe adalah pengumpulan gas yang akan di buang dan meneruskan ke
exhause nozzle.
3) Exhause nozzle adalah cerobong yang dapat memperbesar atau mengecil sesuai
pengaturan kecepatan dari throttle.
20
4) Insulation blanker adalah selimut penyekat terdiri dari almunium kecil
dipisahkan oleh fiber glass melindungi radiasi.
5) Insulation shorud adalah gelang penyekat
6) Jet nozzle adalah merubah energy panas udara menjadi kecepatan tinggi sebagai
komponen penambah gaya dorong.
21
b. Jelaskan prinsip kerja dari after burner dan water sparator.
1). Prinsip kerja after burner
Afterburner merupakan salah satu sistem yang sangat penting pada sebuah pesawat
tempur. Sehingga dengan adanya afterburner akan membuat sebuah pesawat tempur
tidak hanya memiliki satu jenis thrust namun memiliki dry thrust dan juga afterburner
thrust.
Dengan bantuan afterburner maka pesawat tempur mampu memiliki kecepatan diatas
kecepatan suara atau sudah melewati kecepatan supersonik. Proses afterburner diawali
dengan masuknya udara melalui inlet nozzle, setelah udara masuk melalui inlet nozzle
maka udara akan terlebih dahulu dinaikkan tekanannya melalui kompressor. Setelah
melewati compressor tentunya udara tersebut tidak hanya mengalami kenaikan tekanan
namun juga mengalami kenaikan suhu secara isentropik. Kemudian setelah udara
tersebut keluar dari kompressor maka akan bercampur dengan main fuel yakni gas avtur
(Avionic Turbine), setelah bercampur maka campuran avtur dan udara tersebut akan
dibakar pada burner sehingga akan menaikkan suhu gas sangat signifikan. Namun perlu
diketahui bahwa yang namanya turbin pastilah memiliki kapasitas suhu maksimum yang
disebut dengan Turbine Entry Temperature (TET), sehingga jika semua oksigen
digunakan untuk proses pembakaran maka hal ini akan menyebabkan suhu yang gas
yang sangat tinggi yang mana akan membuat turbine blades mengalami overheat yang
mana akan merusak sudu-sudu dari turbin tersebut. Maka untuk mengatasi hal ini
sebagian oksigen atau udara di-bypass melewati turbin. Setelah gas bersuhu tinggi
melewati turbin maka aliran gas tersebut akan melewati afterburner yang mana secara
22
otomatis setelah melewati afterburner ini akan meningkatkan suhu dan tekanan gas dan
pada akhirnya gas akan keluar dari nozzle dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Sebenarnya bagi pilot pesawat tempur tidak serta merta setiap saat harus mengaktifkan
afterburner karena pada kecepatan normal hanya dengan gaya thrust yang keluar dari
turbin sudah mencukupi. Sebagaimana diketahui efek dari penggunaan afterburner
adalah konsumsi bahan bakar yang boros.
Apabila dibandingkan dengan salah satu pesawat buatan amerika yang bermesin ganda
yakni F-15C streak eagle yang mana menggunakan dua mesin Pratt & Whitney F100
Afterburning Turbofan mampu menghasilkan gaya thrust dari afterburner hingga
mencapai 23770 lbf atau setara dengan 105,7 KN untuk masing-masing mesin,
sedangkan untuk kemampuan dry thrust mencapai 14590 lbf atau setara dengan 64,9 KN
untuk masing-masing mesin maka kita bisa simpulkan ternyata pesawat sukhoi 30 yang
kita miliki masih memiliki gaya thrust yang lebih besar dari F-15 C streak eagle milik
amerika.
23
2.8 Thrust reverser
a. Jelaskan fungsi dari thrust reverse
Fungsi dari thrust reverser adalah pembalik arah thrust yaitu dipakai untuk membantu
menambah gaya hambat dengan memblok dan mengarahkan pacaran gas kedepan
sehingga gaya dorong propolusi jet ke depan.
24
2.9 Noise suppresor
25
2.10 Aksesoris gear box dan reduction gear box
a. Apa fungsi dari AGB dan RGB
26
2.10 Auxiliary Power Unit (APU)
27
c. Jelaskan code penomoran dari APU
GTCP85-129
GT: Gas turbine
C: compressor (bleed air dan output)
P: Power (shaft power output)
85: Size class
129: 737 (jenis pesawat).
Atau
28