Materi Pembelajaran Pjok Pertemuan Ke 1-3 (Rangkaian Senam Lantai) Xii
Materi Pembelajaran Pjok Pertemuan Ke 1-3 (Rangkaian Senam Lantai) Xii
Materi Pembelajaran Pjok Pertemuan Ke 1-3 (Rangkaian Senam Lantai) Xii
Senam lantai merupakan rangkaian gerakan yang dilakukan pada tempat yang
mendatar dan beralaskan matras/empuk. Senam lantai mempunyai banyak sekali gerakan,
gerakan dalam senam lantai dapat dilakukan dengan alat atau tanpa alat. Pada tulisan ini akan
dibahas mengenai gerakan senam lantai tanpa alat. Berbagai bentuk gerakan senam lantai
tanpa alat antara lain guling depan dan belakang, headstand dan handstand, serta sikap lilin
dan kayang. Berikut ini penjelasan mengenai rangkaian gerakan senam lantai tanpa alat.
Berdiri dengan tangan (Handstand) adalah sikap berdiri tegak yang bertumpu pada
tangan. Gerakan ini adalah salah satu gerakan senam lantai tanpa alat. Cobalah kalian
lakukan analisis gerakan handstand berikut ini:
1. Awali dengan sikap jongkok, kedua tangan diletakkan di atas matras, posisi telapak
tangan dan jari-jari terbuka. Kedua tangan lurus menahan sisi kanan dan kiri untuk
menompang berat badan dan kedua lutut menempel pada matras dan ujung kaki
menghadap ke bawah.
2. Perlahan-lahan angkat kedua kaki ke atas dan luruskan, pandangan ke bawah.
3. Pertahankan keadaan ini beberapa saat, kemudian lakukan berulang-ulang.
Bantuan diberikan bagi siswa yang belum mampu melakukan gerakan handstand
dengan benar. Cara memberikan bantuan handstand yaitu dengan cara menopang/menahan
panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan bahu siswa. Bantuan dengan menopang
pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
Sedangkan bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas
dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.
C. Rangkaian Gerak Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di
atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menompang pinggang. Tahapan gerakan sikap lilin adalah sebagai berikut:
1. Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
2. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
3. Seluruh pundak menjadi landasan dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.
4. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
Bagi yang belum mahir melakukan gerakan sikap lilin perlu diberikan bantuan. Cara
memberi bantuan dalam gerakan sikap lilin antara lain dengan cara membantu menahan dan
tidak membantu mengangkat kakinya. Pegang/dan tempatkan tangan disisi pinggul siswa.
Selanjutnya adalah memegang pergelangan kedua kaki siswa setelah kedua kaki siswa
tersebut lurus ke atas.
D. Rangkaian Gerak Sikap Kayang
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras
dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Manfaat dari
gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
Gerakan kayang dapat dilakukan dari sikap berdiri dan tidur telentang. Tahapan melakukan
gerakan kayang dari sikap berdiri adalah sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berdiri kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan menumpu pada
pinggul.
2. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang. Kedua tangan
diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan. Posisi badan
melengkung bagai busur.
3. Setelah tangan menyentuh lantai dekatkan ke kaki sambil mengangkat.
4. Pertahankan posisi tersebut selama beberapa detik, kemudian kembali ke posisi awal
Karena gerakan kayang merupakan gerakan yang cukup sulit, maka ketika melakukan
geraka kayang bagi yang belum mahir dapat diberikan bantuan. Cara memberikan bantuan
gerakan kayang, antara lain sebagai berikut. Teman yang akan memberikan bantuan berdiri di
samping badan Anda, kemudian melingkarkan kedua lengan pada bagian pinggangnya dan
turunkan secara perlahan; Bantuan juga dapat dilakukan oleh dua orang teman, dengan saling
berpegangan. Pegangan diletakkan tepat pada bagian pinggang.