RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mem
bimbingan dan petunjuk kepada kita semua sehingga kami berhasil menyusun buku
Internal Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di UPTD Puskesmas Kabuh.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami
berharap atas saran dan masukannya untuk pembenahan kedepannya. Semoga
bermanfaat bagi kita semua dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Puskesmas Kabuh.
Jombang,
Tim Penyusun
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music
DAFTAR ISI
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas harus didukung oleh
daya manusia yang berkualitas untuk mencapai pelayanan yang prima dan
Pelayanan yang prima dan optimal dapat diwujudkan dengan kemampuan kogn
motoric yang cukup yang harus dimiliki oleh setiap petugas kesehatan khusu
Puskesmas Kabuh. Seperti yang kita ketahui pengendalian infeksi di Pu
merupakan rangkaian aktifitas kegiatan yang wajib dilakukan oleh Tim Pencega
Pengendalian Infeksi yang merupakan tuntutan kualitas sekaligus per
administrasi Puskesmas menuju akreditasi.
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien
dirawat di Rumah Sakit. Infeksi Nosokomial terjadi karena adanya transmisi m
pathogen yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan perangkatnya.
perangkatn ya. Akibat
yang juga cukup merugikan adalah hari rawat penderita yang bertambah, beba
menjadi semakin besar, serta merupakan bukti bahwa manajemen pelayanan medi
sakit kurang membantu.
Infeksi nosokomial yang saat ini disebut sebagai healthcare associated Infection
merupakan masalah serius bagi semua sarana pelayanan kesehatan di seluru
termasuk Indonesia.
Bagi masyarakat umum, sarana kesehatan merupakan tempat peme
kesehatan. Pasien mempercayakan sepenuhnya kesehatan dirinya atau kelu
kepada petugas kesehatan, maka kewajiban petugas kesehatan adalah
kepercayaan tersebut. Pelaksanaan Kewaspadaan Universal merupakan langkah
untuk menjaga sarana kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll) sebagai
penyembuhan, bukan menjadi sumber infeksi.
Berkaitan dengan hal di atas maka diperlukan rangkaian program
berkesinambungan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI)
meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan ke
lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
Hasil survey tentang upaya pencegahan infeksi di Puskesmas (Bachroen
menunjukkan masih ditemukan beberapa tindakan petugas yang potensial menin
penularan penyakit kepada diri mereka, pasien yang dilayani dan masyarakat luas
1. Cuci tangan yang tidak benar
2. Penggunaan alat pelindung diri yang tidak tepat
3. Pembuangan peralatan tajam secara tidak aman
4. Tekhnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan yang tidak tepat
5. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai.
Hal tersebut dapat saja meningkatkan resiko petugas kesehatan tertula
tertusuk jarum atau terpajan darah/ cairan tubuh yang pasie
Sign up toterinfeksi.
vote on thisSementara
title
tertular melalui peralatan yang terkontaminasiatau menerima
Useful darah atau produ
Not useful
yang mengandung virus.
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
C. RUANG LINGKUP
Pedoman ini digunakan untuk panduan bagi petugas kesehatan di Pu
dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada pelayanan
pasien yang menderita penyakit menular baik kontak langsung, droplet dan udar
D. BATASAN OPERASIONAL
Kewaspadaan Standar diterapkan pada semua petugas dan pasien / ora
datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. ( Infection
Infection Control Guidelines CDC, Aus
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Ta
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431)
2. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Le
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125)
3. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
4. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Tambahan Le
Negara Republik Indonesia Nomor 5063)
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.741/Menkes/Per/VII/2008 tentang
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
Sign up to vote on this title
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Ke
Useful Not useful
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
STANDAR KETENAGAAN
NO. KEDUDUKAN
NAMA
DALAM TIM
B. Distribusi Ketenagaan
Tim PPI berjumlah 14 orang sesuai dengan struktur organisasinya. Tim PPI
Ketua, Sekretaris dan Anggota Tim yang terdiri dari masing-masing unit terka
berhubungan langsung dengan kegiatan PPI.
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music 2. Pemenuhan kebutuhan APD di semua ruang pelayanan perawatan pasien dan
cara memakai dan menggunakan serta indikasi penggunaannya
- Bekerja sama dengan bagian umumdan farmasi dalam pengadaan APD
- Tim PPI mengadakan pelatihan cara penggunaan APD untuk semua perawa
tenaga cleaning service.
service.
- Tim PPI mas membuat poster indikasi penggunaan APD.
3. Sosialisasi perawatan peralatan pasien dengan mengetahui cara pembersihan
kritikal, semi kritikal dan kritikal.
- PPI mengadakan sosialisasi cara dekontaminasi dan segala sesuat
berhubungan dengan cara-cara desinfeksi dan sterilisasi untuk semua
kritikal, semi kritikal dan kritikal kepada Tim PPI.
4. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan limbah medis
tajam dan limbah non medis di semua ruang pelayanan perawatan pasien.
- Bekerja sama dengan Instalasi Sanitasi dan Lingkungan untuk pengadaan
sampah medis dan umum di seluruh area Puskesmas
- Bekerja sama dengan Instalasi Sanitasi dan Lingkungan
Lingkungan untuk pengadaan
di seluruh area pelayanan perawatan pasien di Puskesmas.
5. Pemenuhan pengelolaan linen dengan pemisahan jalur
jalur linen kotor dan bersih,
pengadaan troli linen kotor dan bersih.
- Bekerja sama dengan bagian penunjang untuk membuat jalur terpisah anta
linen kotor dan linen bersih
- Bekerja sama dengan bagian bendahara barang/ Laundry untuk pengada
linen kotor dan linen bersih.
- Bekerja sama
sama dengan bagian bendahara barang untuk memisahkan anta
laundry linen kotor dan linen bersih
6. Pelaksanaan program kesehatan karyawan
- Bekerja sama dengan Tim K3 dalam melaksanakan pemeriksaan secara
karyawan Puskesmas, terutama karyawan yang bekerja dengan resiko.
- Bekerja sama dengan tim K3 dalam penanganan kasus paca pajanan
7. Penataan penempatan pasien di ruang isolasi
- Bekerja sama dengan Tim KLB untuk menata penempatan pasien
pasien di ruan
sesuai kriteria kewaspadaan transmisi droplet ataupun
ataupun airborne.
airborne.
8. Sosialisasi dan pemenuhan poster etika batuk Sign up to vote on this title
Useful Not useful
- Bekerja sama dengan bagian promkes dalam pemenuhan poster Etika batuk.
9. Sosialisasi prosedur penyuntikan yang aman dengan no recapping.
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music 10. Pemenuhan kebutuhan cairan desinfektan, dekontaminasi, dan cara sterilisasi.
- Bekerja sama dengan Instalasi Sanitasi
Sanitasi dan Lingkungan
Lingkungan dalam pengadaan
untuk semua area pelayanan perawatan pasien.
11. Surveilans oleh seluruh Tim PPI.
12. Pemenuhan sarana pencegahan infeksi di Puskesmas
- Bekerja sama dengan bagian farmasi dalam pengadaan laminar flow untuk
flow untuk
obat intra vena.
- Bekerja sama dengan bagian unit setralisasi untuk pengadaan sterilisa
rendah.
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Pencegahan dan Pengendalian infeksi menjadi bagian penting dalam upaya menin
mutu pelayanan medis dan asuhan keperawatan di Puskesmas yang berfokus pada kese
pasien, petugas dan lingkungan puskesmas. Kinerja PPI dicapai melalui keterlibatan akti
petugas Puskesmas, mulai dari jajaran manajemen,
manajemen , dokter, perawat,
p erawat, paramedis, pekarya,
pekar ya,
kebersihan, sampai dengan petugas parkir dan satpam maupun seluruh masyarakat di pus
seperti pengunjung, mitra kerja puskesmas (Bank, asuransi, rekanan penyedia barang, dll
Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi puskesmas dirancang untuk memutus ran
penularan penyakit infeksi menuju perlindungan
perlindungan pasien, petugas kesehatan,
kesehatan, pengunjung
masyarakat .
1. Kebersihan tangan
4. Pengendalian lingkungan
5. Penatalaksanaan linen
7. Penempatan pasien
8. Higiene respirasi/etika
respirasi/etika batuk
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music Upaya selanjutnya PPI dalam memutus rantai penularan infeksi di puskesmas
dengan penerapan kewaspadaan isolasi berdasarkan cara penularan penyakit infek
sudah dapat diduga atau diidentifikasi. Kewaspadaan isolasi sesuai cara penularan
diterapkan sebagai komplemen/tambahan pada kewaspadaan standar tehadap pasi
sudah diidentifikasi menderita penyakit infeksi berdasarkan karakteristik demografik
dengan atau tanpa pemeriksaan diagnostik penunjang khususnya mikrobiologi
Terdapat 3 jenis kewaspadaan isolasi berdasarkan cara transmisi infeksi yaitu kewa
transmisi kontak, kewaspadaan transmisi droplet dan
dan kewaspadaan transmisi airborne
Perlakukan baik pasien atau petugas sebagai individu yang potensial menularka
rentan terhadap infeksi. Pertimbangkan penggunaan alat pelindung diri sesuai pen
risiko pada awal setiap aktivitas pelayanan kepada pasien.
KEWASPADAAN STANDAR
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
a. Secara aseptik
aseptik menggunakan sabun antiseptik
antiseptik dan sikat steril :
v. Mulai tangan
tangan kiri
kiri disikat
disikat : kuku, sela
sela jari,
jari, telapak tangan
tangan (5x),
tangan (5x), setiap sisi lengan bawah sampai siku (5x), hingga bersi
tangan kanan, kerjakan serupa berulang ulang lima sampai sepuluh m
vii. Dihindarkan tangan yang sudah dicuci bersih bersentuh benda di sek
ii. Cuci tangan menggunakan air bersih mengalir dan sabun antisept
mengandung khlorheksidin glukonat sampai
sampai dengan siku, tanpa sikat
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music vii. Lakukan langkah iv-vi kembali untuk ujung jari dan kuku jari kiri (
dilanjutkan lengan kiri bawah sampai dengan siku, sampai dengan
sempurna (15 detik)
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
- Pemakaian sabun dan air mengalir penting ketika tangan terlihat kotor.
- Mencuci tangan memakai sabun biasa atau sabun antiseptik dan air bersih
sama efektifnya, bila dijalankan sesuai prosedur. Sabun biasa mengurangi te
iritasi kulit. Untuk membantu mencegah iritasi kulit dan dermatitis kontak
seringnya mencuci tangan, direkomendasikan penggunaan produk perawatan
(losion pelembab/krem).
Jika tidak ada handuk kertas, keringkan tangan dengan handuk bersih atau kerin
udara. Handuk yang digunakan bersihdapat dengan cepat terkontaminasi dan ti
direkomendasikan. Membawa handuk /sapu tangan kecil pribadi me
menghindari pemakaian handuk kotor.
Handrub
Handrub antiseptik tidak menghilangkan kotoran atau zat organik, sehing
tangan terlihat kotor atau terkontaminasi (oleh darah atau cairan tubuh lain
mencuci tangan dengan sabun dan air terlebih dahulu.
Sign up to votesementara
Antiseptik yang bereaksi cepat menghilangkan on this title atau men
Useful
mikroorganisme penghuni tetap dan melindungi Not useful
kulit tanpa mengguna
direkomendasikan yang mengandung alkohol 60-90%, emollient dan
ditambahkan antiseptik (misalnya khlorheksidin glukonat 2-4%)
2-4%) yang memi
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music dan mengakibatkan rekomendasi kebersihan tangan menjadi tidak efektif. H
antiseptik lebih efektif dibandingkan mencuci tangan dengan sabun biasa ata
antiseptik karena dapat disediakan di berbagai tempat sesuai kebutuhan
memerlukan sumber air, waktu lebih singkat dan kurang menimbulkan irita
(tidak kering, pecah-pecah atau merekah). Dengan demikian, handrub an
dapat menggantikan mencuci tangan dengan sabun dan air sebagai pr
utama dengan syarat tangan tidak tampak kotor.
40 –
40 – 60
60 Detik
Sumber : Pedoman WHO, 2009
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Dilakukan setelah petugas mencuci tangan sampai dengan siku dengan sabun b
chlorhexidin 4% tanpa sikat, tangan dalam kondisi kering.
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music
Pelindung barier yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (AP
digunakan selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme y
pada petugas kesehatan. Namun dengan munculnya AIDS dan hepatitis
meningkatnya kembali tuberkulosis di banyak negara, pemakaian APD menjad
penting untuk melindungi petugas.
petuga s. Dengan
Den gan munculnya
mun culnya infeksi baru seperti avian in
(flu burung), sars dan penyakit infeksi lainnya (emerging infectious diseases),
diseases),
pem
Sign up to vote on this title
APD yang tepat dan benar menjadi semakin penting baik untuk perlindungan
maupun petugas. Useful Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music sekresi, ekskresi, bahan terkontaminasi, membran mukosa dan kulit yang tida
kulit utuh yang potensial terkontaminasi serta sebelum melakukan tindakan
tindakan invasif atau tindakan bedah.
Adalah sarung tangan yang distenilkan oleh Puskesmas atau dan pabri
harus digunakan pada tindakan pembedahan atau tindakan aseptik / invasi
Sarung tangan kebersihan terbuat dan latex atau vinil yang tebal, sepert
tangan yang biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga. Sarung
rumah tangga dipakai pada waktu meebersihan alat kesehatan, memb
permukaan meja kerja, membersihkan permukaan
permukaa n lingkungan, dll. Sarun
jenis ini dapat digunakan lagi setelah dicuci besih
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music a. Tindakan yang memakan waktu lama (lebih dan 60 menit) dan atau
tindakan operasi di area sempit dengan kemungkinan besar robekan sarung
oleh alat tajam seperti jarum, gunting atau penj epit;
b. Tindakan yang berhubungan dengan jumlah darah atau cairan tubuh yang
Persalinan, dll.;
c. Penyiapan bahan yang berisiko toksik/iritatif pada kulit tangan (obat sitostatik
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
- Memeriksa sisi masker yang menempel pada wajah untuk melihat apakah
utuh dan tidak cacat;
- Memastikan tali masker dalam kondisi baik dan harus menempel pa
sambungan;
- Memastikan klip hidung yang terbuat dan logam (jika ada) berfungsi baik
F i t test untuk
untuk respirator partikulat
Fungsi respirator tidak optimal / tidak efektif jika respirator tidak dapat
sempurna pada wajah, seperti pada keadaan dibawah ini :
Cara fit
fi t test respirator
respirator partikulat
Sign up to vote on this title
Langkah 1:
Useful Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Langkah 3:
Langkah 4:
Langkah 5:
Langkah 5.a :
Tarik napas dalam-dalam. Bila tidak ada kebocoran, tekanan negatif akan m
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
C. Penggunaan Topi
Gaun pelindung steril dipakai oleh ahli bedah dan asisten pada saat me
pembedahan, sedangkan gaun pelindung non steril dipakai di berbagai
berisiko tinggi, misalnya di kamar bePuskesmasalin,
bePu skesmasalin, ruang pulih di kamar bed
di ruang isolasi.
c. Tindakan drainase
Sign up to vote on this title
d. Menuang cairan terkontaminasi
Useful Not useful
e. Menangani pasien dengan perdarahan masif
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music identifikasi/penilaian risiko. Gaun pelindung harus segera diganti bila terkena
darah atau cairan tubuh.
E. Penggunaan Apron
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
- APD yang disposable dimintakan melalui gudang obat dengan sistem paket buff
stock .
- APD yang tidak habis pakai direncanakan dan disediakan melalui Bendahara
Puskesmas Kabuh;
- Jenis dan jumlah APD yang disediakan di setiap ruangan sebagai buffer floo
direncanakan dan diusulkan oleh Penanggung Jawab Unit sesuai kebutuhan pelayana
dan tindakan keperawatan spesifiknya;
- Standar perhitungan kebutuhan APD untuk setiap pelayanan pasien ditetapkan tim PP
- Sistem ketersediaan buffer perlu dimonitor secara kontinue, dicatat setiap penggun
untuk menjamin ketersediaan APD sesuai kebutuhan spesifik pelayanan medis dan t
keperawatan di setiap ruangan;
- Penggunaan APD secara tepat sesuai indikasi, dengan mengukur risiko transmisi, di
secara rutin menggunakan daftar tilik, dievaluasi dan di- feedback
feedback -kan
-kan kepada yang ter
- Rekapitulasi penggunaan APD setiap ruangan disampaikan Bendahara barang dan
untuk bahan evaluasi dan perencanaan.
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music
7. Kenakan masker
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
9. Lepaskan masker
4. Lepaskan celemek
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Kacamata
Gaun/
Jenis tindakan Sarung tangan Masker / penutup
Celemek
wajah
Memandikan pasien Tidak, kecuali Tidak Tidak Tidak
kulit tidak utuh
Vulva / penis hygiene Ya Tidak Tidak Tidak T
Menolong BAB Ya Ya Tidak Tidak
Menolong BAK Ya Tidak Tidak Tidak
Oral Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak
Mengambil darah arteri Ya Ya Tidak Tidak
Mengambil darah vena Ya Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka mayor Ya (steril) Ya Tidak Tidak
Perawatan luka minor Ya Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka infeksius Ya (steril) Ya Tidak Tidak
Mengukur TTV Tidak Tidak Tidak Tidak
Melakukan penyuntikan Tidak Tidak Tidak Tidak
Memasang infus Ya Tidak Tidak Tidak
Memasang dawer catheter Ya (steril) Tidak Tidak Tidak
Membersihkan ruang Ya (sarung Tidak Tidak Tidak
perawatan tangan RT)
Membersihkan peralatan Ya (sarung Ya Ya Ya
habis pakai tangan RT)
Transportasi pasien Tidak Tidak Tidak Tidak
Melakukan EKG Tidak Tidak Tidak Tidak
Mengganti infus Tidak Tidak Tidak Tidak
Memberikan diit per oral Tidak Tidak Tidak Tidak
Mengantar spesimen ke Tidak Tidak Tidak Tidak
laboratorium
Mengganti linen tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
terkontaminasi
Mengganti linen Ya Tidak Tidak Tidak
terkontaminasi
Memasang NGT Ya ya Tidak Tidak
Sign up to vote on this title
Memberi tetes mata Tidak Tidak Tidak Tidak
Useful Not useful
Irigasi mata Ya Tidak Tidak Tidak
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music permukaan kulit dan membran mukosa. Disinfektan dan antiseptik yang digun
Puskesmas disediakan oleh gudang obat.
1. Konsentrasi disinfektan;
disinfektan; lama paparan/perendaman; suhu, pH (tingkat keasam
kebasaan)
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Metode sterilisasi :
Metode sterilisasi yang rutin dilaksanakan adalah sterilisasi uap (sterilisasi uap pre
untuk alat kesehatan/instrumen/bahan yang tahan panas (termostabil) dan sterilisa
rendah dengan gas Ethylen Oxide untuk alat kesehatan/bahan yang bersifat termolab
Untuk mendapatkan hasil sterilisasi yang optimal (efektif dan efisien) dan terjaga m
sampai dengan digunakan maka proses pengelolaan alat kesehatan/instrumen pasc
harus dilakukan secara benar dan tepat, aman bagi pasien petugas serta lingkungan,
1. Petugas yang
yang akan melaksanakan kegiatan/proses dekontaminasi harus meng
Sign up to vote on this title
alat pelindung diri (APD) yang sesuai.
Useful
Not useful
2. Pre-cleaning dan
dan pencucian:
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
- Kategori semi
Kategori semi critical dilakukan
dilakukan DTT dengan:
Catatan
a. Stabilitas larutan glutaraldehide
larutan glutaraldehide 28
28 hari, pada suhu kamar.
3. Setting dan pengemasan alat kesehatan/instrumen dan bahan habis pakai (BHP)
Prinsip pengemasan :
- Sterilan harus dapat diserap dengan baik dan dapat menjangkau seluruh
kemasan dan isinya.
- Harus mudah dibuka dan isinya mudah diambil tanpa menyebabkan kon
Catatan : bila linen atau kertas perkamen sebagai bahan pengemas, minim
rangkap 2 (dua).
Sign up to vote on this title
. Sterilisasi
Useful Not useful
Metode sterilisasi yang dipilih, berdasarkan jenis bahan dasar alat/instrume
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music
ALAT/INSTRUMEN/BAHAN DARI METODE STERILISASI
Logam ; linen, kassa, kapas Streilisasi uap P1 (suhu 134oC)
Sensitif terhadap panas (termolabil) Streilisasi dengan cairan kimia
glutaraldehide
Note
Note : Sterilisasi dengan larutan kimia/disinfektan dipilih apabila tidak m
dilakukan sterilisasi panas tinggi maupun sterilisasi panas rendah dan dilaksan
unit pelayanan.
Monitoring dan evaluasi proses serta hasil sterilisasi harus dilakukan sesuai ke
sebagai jaminan mutu/kualitas hasil sterilisasi, meliputi:
c. Indikator mekanik yaitu dengan mencatat kondisi suhu, waktu dan tekanan
proses.
d. Bowie Dick Test dilakukan setiap 1 (satu) kali sebulan sebelum mesin
dengan vakum
5. Penyimpanan:
Alat kesehatan/instrumen, bahan habis pakai (BHP), serta linen medis yan
disterilkan disimpan di ruang steril. Penyimpanan di unit pelayanan min
tempat/ruang yang jauh dari lalu lintas utama atau pada kotak/almari yang be
kering serta mudah dilakukan disinfeksi.
Satu 3 bulan
Sterilisasi dengan metode panasbasah (autoclave
Useful Not useful
steam) pengemas
steam) pengemas pouches
pouches
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
BHP re-used adalah
adalah BHP yang menurut petunjuk manufakturnya diperuntukka
used namun diijinkan digunakan kembali sesuai bukti ilmiah atau reko
Perhimpunan Profesi pengguna atau pengalaman klinik berdasarkan pertim
mutu, keamanan dan aspek finansial penggunaan (karena sangat dibutuhkan tet
diperoleh dengan segera atau diproduksi dalam jumlah terbatas, harga tidak ter
oleh pasien - secara pribadi/asuransi).
Pengelolaan BHP re-used di Puskesmas dilakukan berdasarkan tinjauan m
keamanan, rasional mulai dan saat penentuannya sampai dengan evaluasi pen
pada pasien, ditetapkan dengan Kebijakan Puskesmas tentang Pengelolaan
Re-used . BHP di-reused
di-reused melalui proses sterilisasi/DTT, dengan mempe
keamanan optimal secara fisik dan fungsi, ketersediaan metode dekontamin
sterilisasi yang efektif.
BHP yang dapat di-reused
di-reused di
di Puskesmas adalah BHP sesuai daftar lampiran Ke
Pengelolaan Peralatan Re-used . Macam BHP dan batas maksimal jumlah
ditetapkan Puskesmas melalui pembahasan.
Identifikasi BHP re-used dan penomoran penggunaannya dilakukan oleh unit
Nomor penggunaan alat yang ke-sekian dituliskan dengan penandaan
penand aan pada alat
kemasan alat. Jika tanda telah sampai batas maksimal re-used , penggun
diperkenankan me-reused kembali. Jika BHP sudah tidak layak di-reused
di-reused berd
evaluasi fungsi, keamanan penampilan fisik, keamanan dan ketepatan sterilisa
atau alasan keamanan lain, meskipun belum sampai pada batas maksimal pen
reused yang ditetapkan dalam Kebijakan, maka BHP tersebut segera
penggunaannya tidak perlu diproses reused.
Evaluasi klinik terhadap setiap penggunaan peralatan reused dilakukan oleh
kerja pengguna, menggunakan daftar tilik evaluasi yang telah disiapkan Tim PP
Monitoring ketepatan penerapan standar, analisis evaluasi dan tindak lanjut sesu
evaluasi dilakukan Tim PPI setiap 3 bulan, disampaikan kepada Tim Mutu Pusk
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
D. PENGELOLAAN LINEN
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music Linen kotor infeksius dan non infeksius dibawa ke laundry menggunakan
laundry menggunakan kere
kotor dengan tong / kantong linen warna kuning untuk linen infeksius, biru un
infeksius.
1) Petugas laundry
laundry menerima linen kotor dengan mengenakan APD berup
masker, sarung tangan rumah tangga, apron, sepatu boot.
b. Linen yang akan dikeluarkan dihitung sesuai dengan daftar cucian yang
pada hari itu kemudian menyerahkan kepada petugas pengeluaran linen
g. Petugas laundry membawa
laundry membawa linen bersih siap pakai menggunakan trolly
linen bersih
E. PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
c. Menggunakan mop khusus untuk setiap jenis ruangan, dengan cara sistemat
membersihkan dan menghilangkan patogen infeksius
Kebersihan Ambulans
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Limbah padat dari Puskesmas mulai disadari sebagai bahan buangan yan
menimbulkan gangguan kesehatan lingkungan karena dianggap sebagai mat
penyebaran penyakit menular.
Sign up to vote on this title
Dalam pengelolaan sampah Puskesmas di UPTD
Useful Puskesmas
Not useful Kabuh,
secara garis besar dibedakan menjadi Sampah Medis dan Sampah Non
Non M
Domestik.
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music unit-unit pelayanan kesehatan seperti pelayanan medis, perawatan gigi, farm
sejenis serta limbah yang dihasilkan Puskesmas pada saat dilakukan per
pengobatan atau penelitian. Limbah ini bisa membahayakan dan menim
gangguan kesehatan bagi pengunjung, masyarakat dan terutama kepada
yang menangani limbah.
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music
b. Sampah Non-Medis
Sampah Umum Basah / Sampah Organik, terdiri dari sisa makanan, dll.
Sampah Umum Kering / Sampah Anorganik, terdiri
terdi ri dari kertas, plastik,
Untuk membedakan dengan Sampah Medis, maka Sampah Umum / D
dimasukkan ke dalam tong sampah warna abu –
abu – abu sesuai tulisan sampa
atau sampah kering, dan ini telah disediakan Puskesmas Kabuh . Sela
dimasukkan ke TPS dan dibuang ke TPA, bekerjasama dengan Dinas pa
Ruang, Kebersihan dan Pertamanan.
PENGELOLAAN LIMBAH
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Insenerator ( I ncinerato
ncinerator )
Sebagian besar limbah padat / sampah yang dihasilkan oleh aktivitas m
Puskesmas memiliki sifat infeksius. Berdasarkan PP No. 85/1999 men
bahwa limbah yang memiliki karakteristik besifat infeksius dikate
sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Salah satu
pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah
pengolahan berupa proses pemanasan. Salah satu teknologi pemanasa
pembakaran (incineration
(incineration)) dalam kondisi terkontrol pada insenerator .
Proses insinerasi pada insenerator harus dapat berfungsi secara optim
material yang dibakar dapat aman bagi lingkungan. Untuk membua
insinerasi berlangsung secara optimal, diperlukan suatu perencanaan
insenerator (incinerator
(incinerator ) yang baik sehingga hasil pembakaran yang dii
dapat tercapai.
Menurut beberapa pengertian definisi insenerasi (incineration) adalah:
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Pemilahan
Limbah padat di ruangan dipilah sesuai dengan jenisnya yaitu limbah padat medis
medis (basah dan kering).
Limbah di ruangan dibuang ke tempat limbah yang dilapisi kantong plastik yan
tanda dibedakan warnanya :
Pembuangan Limbah
- Semua limbah yang dihasilkan dalam ruangan atau area perawatan/isolasi harus
dalam wadah atau kantong plastik yang sesuai.
Untuk limbah infeksius gunakan kantong plastik kuning atau bil
tePuskesmasedia dapat menggunakan kantong plastik warna lain yang te
dilapis dua (kantong ganda), kemudian diikat dengan tali warna kuning da
tanda “infeksius”
Untuk limbah RT digunakan kantong plastik warna hitam
Untuk limbah benda tajam atau jarum dimasukkan dalam wadah tahan
disposable
- Kantong limbah apabila sudah ¾ bagian penuh harus segera diikat dengan tali d
boleh dibuka kembali.
- Petugas yang bertanggungjawab atas pembuangan limbah harus menggunak
lengkap yang sesuai saat membuang limbah.
- Limbah cair seperti urine atau feses dibuang ke dalam sistem pembuangan kotor
tertutup dan memenuhi syarat serta disiram air yang banyak.
- Urinebag dikosongkan
dikosongkan secara teratur setiap 3-4 jam atau saat terlihat sudah ¾ pe
Pengelolaan Benda Tajam Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Benda tajam sangat berisiko menyebabkan perlukaan sehingga meningkatkan te
penularan penyakit melalui kontak darah. Penularan infeksi HIV, Hepatitis B, Hep
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Pecahan kaca
3. Masukkan gulungan kertas yang berisi pecahan kaca ke dalam kardus, berik
“hati -hati pecahan kaca”
Pengendalian serangga dan binatang pengganggu adalah suatu upaya untuk men
populasi serangga dan binatang pengganggu sehingga tidak menimbulkan
kesehatan, kerusakan fisik alat dan bangunan yang meliputi pengendalian jentik, n
kecoa, lalat, rayap, tikus dan kucing. Semua ruangan di puskesmas harus bebas lala
Semua ruangan di puskesmas tidak diperkenankan ditemukan tanda-tanda keberada
terutama pada daerah bangunan tertutup (core)
(core) puskesmas. Lingkungan puskesma
bebas kucing dan anjing. Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music yang besifat non-infeksius. Air limbah infeksius adalah limbah yang meng
mikroorganisme berbahaya (pathogen) dalam jumlah cukup besar, sehingg
menyebabkan penyakit. Air Limbah non-infeksius adalah limbah domesti
dihasilkan dari berbagai kegiatan pendukung operasional suatu
suatu Puskesmas,
laundry dan
laundry dan lain-lain. Sumber –
Sumber – sumber
sumber air limbah dari kegiatan operasional Pus
antara lain:
Sesuai dengan sifat dan bahannya, air limbah Puskesmas dapat dikate
sama dengan air limbah domestik, kecuali air limbah dari laborator
Karakteristik air limbah domestik yang masih baru, berupa cairan keruh berwarn
bau dan berbau tanah. Bahan ini mengandung padatan berupa hancuran tinja, si
makanan dan sayuran, padatan halus dalam suspensi koloid, serta polutan yang t
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music Didefinisikan sebagai zat – zat yang tertinggal sebagai residu penguap
temperatur 105 C. Zat –
Zat – zat
zat lain yang hilang pada tekanan uap dan tem
tePuskesmasebut tidak didefinisikan sebagai total solid.
b. Temperatur
Pada umumnya temperatur air buangan lebih tinggi dari temperatur air
Karena adanya penambahan air yang lebih panas dari bekas pemakaian
tangga atau aktivitas pabrik, serta adanya kandungan polutan dal
Temperatur pada air buangan memberikan pengaruh pada :
- Kehidupan air
- Kelarutan gas
- Aktivitas bakteri
- Reaksi –
Reaksi – reaksi
reaksi kimia dan kecepatan reaksi
c. Warna
Warna dari air buangan berasal dari buangan rumah tangga dan indus
buangan yang segar umumnya berwarna abu – abu dan sebagai aki
penguraian senyawa –
senyawa – senyawa
senyawa organik oleh bakteri, warna air buangan
hitam. Hal ini menunjukan bahwa air buangan telah menjadi atau dalam
septik.
d. Bau
Bau dalam air buangan biasanya disebabkan oleh produksi gas – ga g
dekomposisi zat organik. Gas Asam Sulfida (H2S) dalam air buangan adal
reduksi dari sulfat oleh mikororganisme secara anaerobik.
B. Karateristik Kimia
Senyawa – senyawa yang terkandung dalam air buangan terdiri atas
golongan utama, yaitu :
a. Senyawa Organik
Kurang lebih 75 % zat padat tersuspensi dan 40 % padatan yang t
( Filterable
Filterable solid ) dalam air buangan merupakan senyawa - senyawa
Senyawa – senyawa organik terdiri dari kombinasi karbon (C), Hidrog
Oksigen (O), Nitrogen (N), dan Phosphat (P) (P) dalam berbagai bentuk.
senyawa organik ini, umumnya terdiri dari Protein, Karbohidrat, miny
lemak yang kesemuanya dinyatakan dalam parameter BOD BOD dan
Kandungan detergen dalam air, dimana umumnya detergen terbuat dari
ABS ( Alkyl
Alkyl Benzen Sulfonat ) atau LAS ( Linier Alkyl Sulfonat ),
), dinyataka
konsentrasi parameter MBAS ( Methyline
Methyline Blue Alkyl
Al kyl Sulfonat )
) atau CCE (
Chloroform Extract ). ).
Sign up to vote on this title
b. Senyawa Anorganik Useful Not useful
Konsentrasi senyawa anorganik di dalam air akan meningkat, baik
formasi geologis yang sebelumnya, selama aliran maupun karena pena
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
c. Gas – gas
gas
Gas – gas yang umum terdapat dalam air buangan yang belum
meliputi : N2, O2, CO2, H2S, NH3, CH4. Ketiga gas yang yang disebut
sebagi akibat kontak langsung dengan udara dan ketiga terakhir bera
dekomposisi zat –
zat – zat
zat organik oleh bakteri dalam air buangan.
C. Karakteristik Biologis
Kelompok organisme yang terpenting dalam air buangan dibagi menjadi
yaitu :
1. Kelompok protista
2. Kelompok tumbuh –
tumbuh – tumbuhan
tumbuhan
3. Kelompok hewan.
C. Pengolahan Limbah
Limbah Cair
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music Secara rinci, Septic Tank mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Untuk memisahkan benda padat (tinja)
Padatan yang dapat diendapkan dipisahkan dengan pengendapan
gravitasi.
b. Untuk mengolah padatan dan cairan secara biologis.
Komponen Organik dalam padatan dan cairan dalam air kotor
dekomposisi oleh bakteri anerob dan proses alamiah lainnya.
c. Sebagai penampung lumpur dan busa.
Lumpur (sludge) merupakan akumulasi padatan yang mengendap dala
dan busa
busa adalah lapisan padatan yang
yang mengambang. Keduanya d
dekomposisi oleh aktivitas bakteri. Hasil dari proses dekomposisi teseb
diperoleh suatu cairan, gas dan lumpur matang yang stabil. Dimana
terolah akan keluar sebagai effluen, gas yang terbentuk dilepas mela
ventilasi dan lumpur yang matang ditampung di dasar tangki yang nantin
dikeluarkan secara berkala.
a. Pengolahan pendahuluan
Pengolahan pendahuluan Puskesmas Kabuh dilakukan utamanya
limbah yang berasal dari kegiatan, air limbah dari laboratorium analisa, d
ruang laundry akan dikoordinasikan dengan instansi terkait mengenai pen
awalnya. Pengolahan pendahuluan untuk air limbah laboratorium dilakuka
phisik – kimia yaitu
yaitu netralisasi, presipitasi dan pertukaran
pertukaran ion.
ion. Sed
pengolahan pendahuluan untuk air limbah laundry adalah netralis
pemberian zat kimia antibusa.
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
b. Siapkan spill
Siapkan spill kit ;
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
G. PENEMPATAN PASIEN
Ruang dengan ventilasi natural yang baik digunakan untuk penempatan dan pe
pasien infeksi, khususnya infeksi airborne,
airborne, yang terpisah dan pasien non infe
khususnya terpisah dan pasien dengan kondisi immunocompromise
immunocompromise.. Penataan v
dapat dilakukan secara alamiah atau campuran (dibantu sistem fan
sistem fan dan
dan exhaust ).
). R
untuk perawatan pasien infeksi airborne
airborne dipesyaratkan penataan ventilasi
pertukaran udara minimal 12 ACH.
Mobilisasi/transportasi, pasien infeksi dan 1 unit ke unit lain harus dibatasi sem
mungkin. Bila dalam keadaan tententu pasien terpaksa harus dibawa ke unit lai
petugas harus memperhatikan prinsip kewaspadaan isolasi.
Hygiene pernafasan dan etika batuk adalah dua cara penting untuk mengen
penyebaran infeksi di sumbernya. Semua pasien, pengunjung dan petugas kesehata
direkomendasikan untuk selalu mematuhi etika batuk dan kebersihan pernafasa
mencegah ekskresi sekret pernafasan (droplet
(droplet nuclei).
nuclei).
Kunci PPI adalah mengendalikan penyebaran patogen dari pasien yang terinfeksi
kontak yang tidak terlindungi. Untuk penyakit yang ditransmisikan melaiui dropl
atau droplet nuklei maka etika batuk harus diterapkan kepada semua individu denga
gangguan pada saluran napas.
3. Atau gunakan
gunakan lengan baju bagian dalam untukSign
menutup batuk,
up to vote on this title
Useful Not useful
4. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih mengalir dan sabun atau lakukan a
cuci tangan menggunakan larutan handrub berbasis
handrub berbasis alkohol;
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music - Edukasi petugas, pasien, keluarga dan pengunjung akan pentingnya peng
transmisi kandungan aerosol dan sekresi saluran nafas dalam mencegah pe
infeksi saluran napas;
- Menyediakan sarana untuk kebersihan tangan (alkohol handrub, handrub, wastafel
biasa/antiseptik, tissue towel ),
), terutama pada area tunggu perlu
pe rlu diprioritaskan.
a. Pemeriksaan berkala
b. Pemberian imunisasi yang pelaksanaannya tergantung pada :
- Resiko ekspos petugas
- Kontak petugas dengan pasien
- Karakteristik pasien Puskesmas
- Dana Puskesmas
c. Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja (tertusuk jarum)
d. Pengobatan dan atau konseling.
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Transmisi kontak tidak langsung terjadi antara orang yang rentan dengan ben
terkontaminasi mikroba infeksius di lingkungan seperti instrumen yang terkonta
jarum, kassa, sarung tangan yang tidak diganti saat menolong
me nolong pasien, melalui obat,
ob at, m
melalui mainan anak, dll. Kontak dengan cairan sekresi pasien terinfeks
ditransmisikan melalui tangan petugas atau benda mati di lingkungan sekitar pasien.
3. Lepaskan dan proses segera sarung tangan dan gaun pasca pakai perawatan pas
kontak secara tepat (dimasukkan limbah medis dan kantong linen infeksius). L
kebePuskesmasihan tangan segera setelah melepas sarung tangan.
5. Hindari menyentuh wajah, mata atau mulut dengan tangan yang memakai
memakai sarung tangan sebelum melakukan kebesihan tangan
6. Pasien ditempatkan dalam ruang perawatan yang yang terpisah atau secara kohorting
pasien lain yang menderita infeksi sejenis (kontak)
Sign up to vote on this title
7. Minimalkan kontak antar pasien dan batasi gerak pasien keluar ruang perawatan
Useful Not useful
8. Pengendalian lingkungan: pembemasihan dan dekontaminasi permukaan lingkun
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music Diterapkan sebagai tambahan Kewaspadaan Standar terhadap pasien dengan
yang telah diketahui atau suspek mengidap patogen yang dapat ditransmisikan
droplet , percikan partikel besar (> 5µm). Transmisi droplet terjadi melaiui kontak
konjungtiva, membran mukosa hidung atau mulut individu yang rentan/tanpa pelindu
percikan partikel besar (berbicara, batuk, bePuskesmasin dan tindakan seperti pen
lendir dan bronkoskopi) dan dapat menyebarkan organisme. Dibutuhkan jarak deka
sumber dan resipien (< 1 meter).
2. Gunakan masker bedah setiap kali berada dalam jarak 1 meter dengan pasien
3. Pasien ditempatkan dalam ruang perawatan yang yang terpisah atau secara kohorting
pasien lain yang menderita infeksi sejenis, berjarak antar pasien minimal 1 meter
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music Bila didapatkan infeksi baru atau infeksi yang belum diketahui cara penula
maka direkomendasikan untuk menerapkan kewaspadaan transmisi udara (merupak
kewaspadaan tertinggi).
4. Batasi gerak pasien, edukasi etika batuk, pakai masker bila keluar ruang rawat
6. Pengendalian Lingkungan
a. Cek aliran
aliran udara dengan selembar tisu, jaga pintu selalu tertutup
Isolasi Perlindungan
1. Kondisi immunocompromized (dan
(dan berbagai underlying penyakit)
penyakit)
Sign up to vote on this title
2. Pengobatan steroid
Pengobatan steroid /obat
/obat supresi sistem imun
yang
Usefullain Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music
Kontak Droplet Udara / Air
A ir bor ne
hanya bila perlu. b/p pasien b/p transport, pasien hanya bila
pasien keluar ruangan pasien mengenakan perlu, pasien
terapkan prinsip masker bedah (kategon mengenakan maske
kewaspadaan kontak IB) dan menerapakan bedah dan
untuk meminimalkan hygiene respirasi ketika menerapkan hygien
penularan (kategori IB) batuk. respirasi/etika batu
(kategori IB)
APD Sarung tangan non Masker, dipakai Respirator partikul
petugas steril, ganti sarung (melindungi hidung dan (N95/ Kategori-N
tangan setelah kontak mulut) bila bekerja pada efisiensi 95%
cairan tubuh/pindah dalam radius 1 meter dikenakan saat mas
pasien. dan pasien/saat kontak ruang pasien.
Lepaskan sarung tangan erat (kategori 1B) Orang yang rentan
sebelum keluar dari direkomendasikan
ruang pasien ; cuci tidak masuk ruang
tangan dengan sabun pasien Orang yang
antiseptik (kategort IB). imun/telah pernah
Gaun bePuskesmasih sakit campak/ caca
non steril saat masuk air tidak perlu mask
ruang pasien (kategori IB)
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music
Kontak Droplet Udara / Air
A ir bor ne
sterilisasi. (kategori IB)
2. Kewaspadaan terhadap semua darah dan cairan tubuh ekskresi dan sek
seluruh pasien untuk meminimalkan risiko transmisi infeksi;
4. Cuci tangan setelah menyentuh bahan infeksius (darah dan cairan tubuh pas
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music 9. Pastikan peralatan, barang fasilitas, dan linen infeksius pasien telah dibersih
didisineksi dengan benar antar pasien;
Perawatan pasien di ruang isolasi menjadi sulit, jika sumber daya tidak men
pasien tidak memiliki kebiasaan menjaga kebePuskesmasihan, sengaja mencemari lin
atau tidak dapat diharapkan bekerjasama dalam menerapkan tindakan pencegahan inf
transmisi mikroorganisme. Hal ini dapat ditemukan misalnya pada anak-anak, pasien
keadaan mental yang berubah-ubah atau orang lanjut usia.
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music - Di luar pintu masuk ruang isolasi (di ruang ganti) sediakan tempat (rak, trolly,
trolly, lemar
menyimpan APD. Sediakan daftar tilik untuk meyakinkan semua peralatan yang dib
tesedia.
- Di luar pintu keluar ruang isolasi, letakkan wadah tertutup sesuai untuk setiap p
bekas pakai yang akan diproses ulang. Peralatan bekas pakai tesebut dibesihk
didekontaminasi terlebih dahulu di ruangan khusus sebelum dikirim
- Sediakan peralatan kebesihan (mop/pel basah, lap) dan disinfeksi yang dibutuhkan d
ruangan pasien, masing-masing spesifik/terpisah
- Besihkan ruangan pasien secara menyeluruh setiap hari meliputi semua permukaan.
Yakinkan bahwa barang-barang seperti meja pasien, kaki tempat tidur dan lant
dibesihkan dan didisinfeksi. Sodium hipoklorit 0,5
0,5 % dapat digunakan sebagai disinfe
- Masukkan linen bekas pakaI ke dalam kantong linen ketika di dalam ruangan dan ke
ke dalam kantong lain ketika sudah di luar ruangan. Kirim segera ke unit pencucian (
dan tangani sebagai linen terkontaminasi
- Buang semua limbah ke dalam kantong limbah infeksius ketika di dalam ruangan
limbah akan dibuang, di luar ruangan masukkan kantong tesebut ke dalam kantong
kemudian tangani sebagai limbah infeksius
- Besihkan dan desinfeksi urineal dan bedpan sebelum
bedpan sebelum digunakan untuk pasien lain
- Hindari penggunaan disinfektan semprotan
- Besihkan semua peralatan kesihan (mop/lap) setelah setiap penggunaan dengan disi
Kirim semua peralatan kebesihan tesebut ke laundry untuk
laundry untuk dicuci dengan air panas
- Yakinkan arah aliran udara sesuai dengan standar kewaspadaan transmisi udara (
negatif, aliran udara dari besih ke kurang
ku rang besih, perawatan filter
perawatan filter HEPA,
HEPA, pintu tertutup
- Besihkan peralatan makan dalam air sabun panas
- Untuk informasi lebih lanjut mengenai ruang isolasi, lihat :
Memasuki Ruangan
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music mencegah dan mengendalikan risiko penyebaran infeksi TB (secara khusus MDR
PUSKESMAS (sebagai bagian kewaspadaan isolasi airborne)
airborne) melalui tatalaksana admin
pengendalian lingkungan dan penggunaan alat pelindung diri (APD).
Pengendalian Administratif
2. Pasien batuk suspek infeksi langsung diberikan masker, diberikan edukasi etika
higiene respirasi, ditempatkan di area tunggu pasien batuk;
3. Akses pelayanan pasien suspek TB dikhususkan untuk pelayanan dan diagnosis cep
Pengendalian Lingkungan
Sign up to vote on this title
1. Ruang pendaftaran, ruang poliklinik, ruang pengambilan
Useful dahak, ruang laborator
Not useful
lain-lain unit penunjang ditata dengan prinsip pengend alian transmisi udara;
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Panduan K3 tentang pemeriksaan kesehatan untuk TB, alur pasca pajanan dan tim
penanganan pasca pajanan infeksi airborne
airborne disampaikan secara khusus terpis
Panduan ini. (lihat Panduan K3).
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
1. Tenaga Pelaksana:
b) Gunakan kateter dengan ukuran yang paling sesuai sehingga aliran urine
tidak menimbulkan kebocoran dari samping kateter (Kategori II)
c) Cara drainase
drainase urine yang lain seperti : kateter kondom, kateter supr
kateterisasi selang-seling (intermitten)
(intermitten) dapat digunakan sebagai ganti kat
menetap bila memungkinkan (Kategori III).
d) Cuci tangan sesuai prosedur sebelum dan sesudah manipulasi kateter (Katego
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music b) Gunakan semprit besar steril untuk irigasi dan setelah irigasi selesai semprit
secara aseptik (kategori I)
b) Bila diperlukan bahan dalam jumlah besar maka urine harus diambil dari
penampung secara aseptik (kategori I)
- Kantong penampung harus selalu terletak lebih rendah dari kandung kem
boleh tergeletak/menyentuh lantai (kategori I).
6. Perawatan Meatus
7. Penggantian Kateter
Sign up to vote on this title
Kateter urine menetap harus dipertimbangkan Useful
segera Not
dilepas bilauseful
sudah tidak ada
mutlak; tidak ada rekomendasi harus menggantinya menurut waktu tertentu/seca
(kategori II)
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
2. Urinee bag selalu
selalu digantung di tempat tidur apabila pasien ditempat tidur (posisi uri
harus selalu dibawah bladder ) untuk mencegah refluks.
- Gunakan jenis dan ukuran alat intravaskuler yang berisiko rendah terjadinya in
4. Kebesihan tangan
b) Pada umumnya cuci tangan cukup menggunakan sabun dan air mengal
pemasangan melalui insisi, cuci tanganSign
harus menggunakan
up to vote on this title sabun
(kategori I). Useful Not useful
5. Pesiapan Pemasangan kateter IV
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music b. Jangan menyingkat prosedur pemasangan kateter yang sudah ditentukan
pemasangan kateter IV).
b) Bila kanula harus dipertahankan untuk waktu lama, maka setiap 72
/transparant dressing penutup
penutup harus diganti dengan yang baru dan steril (kate
b) Selang IV termasuk kanula piggy-back dan stopcock harus diganti setiap
kecuali bila ada indikasi klinis (kategori I). Sign up to vote on this title
Useful Not useful
c) Set infus harus diganti sesudah digunakan untuk pemberian darah, produk da
emulsi lemak (kategori III).
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Pada orang dewasa pemasangan kanula lebih baik pada tungkai atas dan pada
bawah, bila perlu pemasangan dilakukan di daerah subklavia atau jugular (kat
b) Kanula sentral harus dipasang dengan teknik aspetik (kategori I).
kewaspadaan standar yang tepat saat insePuskesmasi (terdiri atas gaun khusu
kepala, masker, sarung tangan steril, kain besar/drape
besar/drape steril). InsePus
direkomendasikan dilakukan di ruang tindakan.
d) Kanula sentral harus segera dilepas bila indikasi tidak diperlukan lagi atau
menyebabkan sepsis atau menunjukkan tanda-tanda infeksi. Bila masih dip
direkomendasikan insePuskesmasi di tempat yang baru (kategori I).
e) Kanula sentral dipasang melalui vena jugular dan subklavia kecuali digunaka
pemantauan tekanan vena sentral, tidak harus diganti secara rutin (kategori I).
b) Pada setiap penggantian komponen IV, harus dipertahankan sistem tertutu
mencegah kontaminasi. Setiap kali hendak memasukkan obat melalui selan
dilakukan disinfeksi sesaat sebelum memasukkan obat tersebut (kategori II).
c) Dressing core dilakukan
core dilakukan bila kotor, rusak terbuka atau terlihat tanda-tanda inf
d) Minimalkan jumlah stopcocks
jumlah stopcocks yang
yang disambung ke kateter.
11. Penggantian komponen sistem intravena dalam keadaan infeksi atau plebitis :
Jika dari tempat insePuskesmasi keluar pus atau terjadi selulitis atau plebitis atau
bakteremia yang berasal dari kanula IV, maka semua sistem harus dicabut (katego
Sign up to vote on this title
Useful
12. Pemeriksaan untuk infeksi yang dicurigai karena Notperalatan
pemasangan useful intravena
tromboplebitis purulen, bakteriemi, maka dapat dilakukan pemeriksaan biaka
ujung kanula. Cara pengambilan bahan sebagai berikut:
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music c) Jika sistem IV dihentikan oleh karena kecurigaan kontaminasi cairan parenter
cairan tePuskesmasebut harus dibiakkan dan sisa cairan dalam botol dia
(kategori I);
e) Jika terbukti bahwa cairan terkontaminasi maka sisa botol dan isinya dengan
lot yang sama dicatat dan tidak boleh dipakai;
- Ruangan tempat mencampur cairan cairan parenteral harus memiliki pengatur udara
( Laminar
Laminar flow hood )(kategori
)(kategori II).
- Label wadah harus diperiksa untuk mengetahui kondisi ideal penyimpanan (suh
atau dalam refrigerator)
1. Kebesihan tangan
Sign up to vote on this title
2. Maximal barrier precaution Useful Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music Tidak direkomendasikan memberikan antimikroba sebagai prosedur rutin sebelum pem
atau selama pemakaian alat intravaskuler untuk mencegah kolonisasi kateter atau infek
darah primer (bakteriemia).
• Menyentuh pasien
• intubasi,
• pengisapan lendir,
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sheet Music g. Tidak direkomendasikan mengganti sirkuit ventilator secara rutin, kecu
indikasi
h. Satu sirkuit setiap pasien, penggantian sirkuit ventilator bila kotor ata
berfungsi (tidak ada rekomendasi waktu penggantian breathing sircuit)
sircuit)
j. Segera membuang kondensasi air dalam sirkuit ke tempat penampungan (wate
(wate
m. Setiap slang dan masker yang digunakan untuk terapi oksigen harus digan
setiap pasien.
o. Intubasi
V A P B undle
undle
a. Kebesihan tangan
b. Posisi tidur 30°- 45° bila tidak ada kontra indikasi
c. Oral hygiene setiap
hygiene setiap 4 jam (dengan khlorheksidin 0,2%)
0,2%)
Pencegahan dekubitus:
- Higiene dan perawatan kulit, kulit harus selalu dijaga agar tetap besih dan keri
dikaji terus menerus terhadap risiko dan tanda awal penekanan dan gesekan,
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Pasien memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu yang berfok
keselamatan. Untuk itu, maka pasien juga perlu diberi edukasi agar bekerjasama
masyarakat PUSKESMAS mewujudkan standar pelayanan untuk pencegahan dan peng
infeksi.
Pasien selalu diberi edukasi pada setiap orientasi ketika awal dirawat inap. Eduk
khususnya adalah dalam hal kebesihan tangan. ketertiban membuang sampah dan etik
Hal lain yang perlu diedukasikan adalah membatasi barang dari luar PUSKESMAS yang
ke ruangan, jumlah penunggu di ruangan dan ketertiban jam berkunjung.
Di Rawat Jalan
2. Apabila pengunjung / pasien batuk atau mengalami tanda atau gejala infeksi pernafa
saat berada di ruang pendaftaran direkomendasikan menempati tempat duduk yan
disediakan khusus pasien batuk dan menggunakan masker yang sudah disediakan
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
2. Apabila pengunjung batuk atau mengalami demam dan gangguan pernafasan sebaikn
diperkenankan mengunjungi pasien. Dalam kondisi terpaksa, direkomen
menggunakan masker dan segera meninggalkan ruangan pasien
3. Pengunjung harus mengikuti prosedur dari PPI dengan menggunakan APD berupa
dan gaun (jika diperlukan), apabila kontak langsung dengan pasien
4. Segera melepas APD jika keluar ruangan dan masker dibuang pada limbah infeks
menggunakan gaun maka ditempatkan pada tempat linen infeksius
3. Pengunjung harus mengikuti prosedur dari PPI dengan menggunakan APD berupa
berupa
gaun, mengganti alas kaki, membatasi kontak dengan pasien
4. Segera melepas APD jika keluar ruangan; masker dibuang pada limbah infeksius,
alas kaki ditempatkan pada tempat yang disediakan
Informasi berupa poster, leaflet, banner , spanduk, teks berjalan, dll. Bentuk media
disediakan untuk pengunjung PUSKESMAS, ditempatkan di this
tempat
/ area
Sign up to vote on title
PUSKESMAS, dengan prioritas materi: Useful Not useful
- Kebersihan tangan;
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Search Upload Sign In Join
RELATED TITLES
4 0
Home 1.3K views
Books
Magazines
Download 1 of 73 Search document
News
Documents
Sign up to vote on this title
Useful Not useful
Upload Sign In Join
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music