Anda di halaman 1dari 8

JURNAL AUSTENIT VOL 10, NO 2, OKTOBER 2018 ISSN : 2085-1286 E-ISSN : 2622-7649

ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS DAN KARDUS UNTUK


PENYERAPAN SISA FLUIDA CAIR PADA INDUSTRI
(STUDI KASUS di PT. XYZ)

1) 2) 3)
Dicky Seprianto , Moch. Yunus , A. Zamheri
4) 5) 6)
Dodi Endra , Moch. Yusuf , Alief Burhanuddin Y.H.
1,2,3)
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
4,5,6)
Mahasiswa Prodi D4 Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Sriwijaya
Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 Telp: 0711-353414 Fax: 0711-453211
e-mail: dickyseprianto@gmail.com

Abstrak

Kertas merupakan telah menjadi salah satu kebutuhan pokok disemua


aktifitas perkantoran pada setiap Industri, sehingga tidak bisa dihindari lagi kertas
dapat menjadi limbah yang langsung dibuang ke TPA. Begitupun juga dengan
Kardus bekas kemasan barang-barang khususnya barang mueble perkantoran
seperti bekas kemasan pembelian kursi, meja, AC dan barang perkantoran
lainnya serta bekas kemasan makanan dan minuman merupakan limbah yang
sama seperti halnya dengan kertas dapat langsung dibuang ke TPA. Oleh karena
itu peneliti akan mencoba memanfaatkan limbah kertas dan kardus untuk
menyerap dan mengisolir tumpahan, ceceran, maupun genangan sisa fluida cair
agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Dengan menggunakan alat yang
disebut Absorbent Pillow dari campuran cacahan kertas dan kardus. Alat ini
dapat digunakan untuk menyerap sisa fluida cair seperti: genangan air, tumpahan
minyak, maupun bocoran oli. Dalam penelitian ini akan dianalisis seberapa besar
daya serap zat cair (air, oli, minyak mentah) terhadap campuran kertas dan
kardus dengan waktu dan kompisisi yang ditentukan.

Kata Kunci : Limbah Kertas-Kardus, Pemanfaatan Limbah, Absorbent Pillow,


Daya Serap Kertas

1. PENDAHULUAN sebagainya. Limbah kertas juga terdiri dari


berbagai jenis di antaranya, kertas tulis, majalah,
Pada dunia industri dalam menjalankan koran, karton atau pun pembungkus makanan[4].
proses bisnis Perusahaan sangat banyak dijumpai Kertas memiliki daya kapilaritas yang
limbah seperti kertas dan kardus bekas khususnya berbeda-beda. Hal ini tergantung pada kandungan
pada setiap perusahaan yang besar seperti selulosa pada kertas tersebut. Semakin banyak
industri Minyak dan Gas. Karena didalam aktifitas mengandung selulosa, maka semakin besar daya
perkantoran kertas telah menjadi salah satu kapilaritasnya, beberapa faktor yang
kebutuhan pokok, meskipun sudah ada beberapa mempengaruhi kecepatan kapilaritas zat cair
media elektronik sebagai pengganti fungsi kertas adalah : besar gravitasi bumi, kandungan selulosa
sebagai penyimpan data, namun dalam kegiatan yang terdapat pada kertas, dan jenis serta
sehari-hari perkantoran masih banyak diperlukan kekentalan zat cair. Jenis kertas yang paling baik
hard copy atau print out dokumen-dokumen untuk digunakan untuk sampul adalah kertas linen,
keperluan tandatangan dan lain sebagainya. karena kecepatan peresapan zat cairnya sangat
Kertas yang tidak digunakan lagi seperti: kertas kecil, ditinjau dari kecepatan kapilaritas zat cair,
bekas yang harus dibuang atau dihancurkan jenis kertas yang paling baik digunakan untuk
karena merupakan rahasia perusahaan, kertas kromatografi adalah kertas Buffalo[1]. Hasil
hasil print out yang tidak dapat digunakan karena penelitian menunjukkan bahwa kertas bersifat
human error, dan lain sebagainya. sehingga hidrofilik atau menyerap air. Dari kedua jenis
menjadi limbah yang dapat langsung dibuang ke kertas menunjukkan bahwa kertas yang berumur
Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pengelolaan lebih lama akan memiliki daya serap air yang lebih
limbah kertas dan kardus yang sering dijumpai besar, yaitu hingga mencapai 211,4737[2].
pada saat ini yaitu dimanfaatkan menjadi Art Paper
dan sering juga digunakan menjadi kerajinan
tangan seperti keranjang sampah, vas bunga,
tempat pensil, kartu ucapan, tas, dan lain

43
JURNAL AUSTENIT VOL 10, NO 2, OKTOBER 2018 ISSN : 2085-1286
1286 E-ISSN
E : 2622-7649

minyak mekanis tidak layak secara ekonomi. Oil


Absorbents bekerja dengan menyerap dan
mengandung minyak sampai benar-benar
benar jenuh
dengan minyak. Oil Absorbents memiliki sifat
hidrofobik yang tinggi
nggi dan dapat menyerap dan
menahan minyak sebanyak 25 kali beratnya
sendiri[6].

Gambar 1. Limbah kertas dan kardus

Industri adalah kegiatan ekonomi yang


mengolah bahan mentah, bahan baku, baku barang
setengah jadi atau barang jadi menjadi barang
yang bermutu tinggi dalam penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri. Dengan demikian, industri Gambar 2. Oil-Only
Only sorbent pillow skimmer
merupakan bagian dari proses produksi. Bahan- Bahan M-65
65
bahan industri diambil secara langsung maupun
tidak langsung, kemudian diolah, sehingga Metode cobbx adalah Jumlah gram air yang
menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi diserap oleh satu meter persegi lembaran kertas
masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam atau karton dalam waktu penyerapan selama x
industri itu disebut dengan perindustrian. detik, diukur pada kondisi standar. Kondisi standar
pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu kondisi ruang pengujian lembaran pulp,
yaitu berdasarkankan bahan baku, tenaga kerja, kertas dan karton dengan suhu 23 ℃ 1 ℃ dan RH
pangsa pasar, modal atau jenis teknologi yang 50% 2%. Kelembapan Relatif (RH) yaitu
digunakan. Selain faktor-faktor
faktor tersebut, perbandingan antara kandungan uap air dalam
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu udara pada suhu dan tekanan tertentu, dinyatakan
negara juga turut menentukan keanekaragaman dalam persen. Daya serap air (cobbx) dihitung
industri negara tersebut, semakin besar dan menurut persamaan sebagai berikut :
komplekss kebutuhan masyarakat yang harus
dipenuhi, maka semakin beranekaragam jenis Cobbx= ((a-b))/c
b))/c x F (g/m2) ………….(1)
industrinya[3]. Minyak bumi adalah suatu Keterangan:
campuran cairan yang terdiri dari berjuta-juta
berjuta a= massa kertas sesudah dibasahi,
senyawa kimia, yang paling banyak adalah dinyatakan dalam gram (g)
senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari b= massa kertas sebelum dibasahi,
dibas
dekomposisii yang dihasilkan oleh fosil tumbuh-
tumbuh dinyatakan dalam gram (g)
tumbuhan dan hewan "Minyak bumi dan derivate c= luas daerah uji, dinyatakan dalam
minyak bumi menghasilkan bahan bakar sentimeter persegi (cm2)
kendaraan bermotor, pesawat terbang, dan kereta F = faktor konversi terhadap
api" Tumbuhan dan hewan juga menghasilkan satuan luas
minyak pelumas yang dibutuhkan untuk alat-alatalat Cobbx adalah daya serap air yang terjadi
mesin
esin industri". Minyak bumi bukan merupakan selama waktu penyerapan x detik, dinyatakan
bahan yang seragam, melainkan mempunyai dalam gram per meter persegi (g/m2).[8]
(g/m
komposisi yang sangat bervariasi, bergantung Prinsip kerja untuk uji swelling adalah
pada lokasi lapangan minyak dan juga kedalaman dengan cara merendam material, dimana pada
sumur. Minyak bumi merupakan senyawa kimia penelitian ini dilakukan pada limbah kertas dan
yang terdiri dariunsur-unsur
unsur karbon, hidrogen, kardus, dalam sejumlah fluida cair seperti Air,
sulfur, oksigen, halogenida dan logam. Senyawa Minyak Pelumas (Oli), dan Minyak Mentah
yang hanya terdiri dari unsur karbon dan hidrogen (Crude). Perendaman dilakukan dengan lama
dikelompokkan kedalam senyawa hidrokarbon. tertentu. Setelah mencapai waktu yang ditentukan
Senyawa hidrokarbon diklasifikasikan atas akan ditimbang berat kertas dan kardus, sehingga
naftanik, farafinik, dan aromatik, sedangkan didapat perbedaan berat awal hingga berat kertas
senyawa campuran antara tara unsur karbon, hidrogen, setelah periode yang diinginkan. Derajat swelling
halogenida dan logam, dikelompokkan dalam dihitung dari berat akhir dikurang berat awal per
senyawa nonhidrokarbon[5]. berat awal kertas.
Absorbent Pillow adalah metode yang efektif
dan ekonomis untuk menangani tumpahan minyak.
Ini digunakan untuk membersihkan dan
menghilangkan tumpahan minyak di d darat atau air,
di mana penggunaan peralatan respons tumpahan

44
JURNAL AUSTENIT VOL 10, NO 2, OKTOBER 2018 ISSN : 2085-1286
1286 E-ISSN
E : 2622-7649

2. BAHAN DAN METODA

Pengertian metode penelitian secara umum


adalah membahas bagaimana secara berurut
suatu eksperimen dilakukan, yaitu dengan alat apa
dan prosedur bagaimana suatu penelitian
dilakukan. Ada dua aspek ekeperimen, yaitu
desain eksperimen dan analisa statistik data.
Desain eksperimen adalah proses perancangan
eksperimen untuk mengumpulkan data yang tepat
sehingga dapat dianalisa dengan menggunakan
metode statistik dan mendapatkan kesimpulan
yang bersifat objektif dan valid [8].
Tahapan penelitian yaitu dimulai dengan
studi literatur dan observasi lapangan terhadap
proses aktifitas perkantoran pada industri, serta
proses produksi industri itu sendiri. Lokasi industri
yang dijadikan tempat penelitian elitian adalah PT.
Pertamina (Persero) Refinery Unit III Plaju
Palembang. Kemudian dilanjutkan dengan
pembuatan alat bantu penelitian. Gambar 2
menunjukkan diagram alir pengujian dan penelitian
yang dilaksanakan di PT. Pertamina (Persero)
Refinery Unit III Plaju Palembang dan
Laboratorium Teknik Mesin Politeknik Negeri
Sriwijaya.

2.1 Peralatan Dan Bahan Gambar 2. Diagram alir penelitian

Peralatan dan bahan yang digunakan pada Bahan utama yang digunakan dalam
penelitian ini adalah : penelitian ini yaitu : Air, Minyak Pelumas (Oli), dan
• Alat Uji : Absorbent Pillow dari campuran Minyak Mentah (Crude).
cacahan kertas dan kardus.
• Alat Ukur : Timbangan Digital dan Literan.
Literan 2.2 Pembuatan Absorbent Pillow
• Alat Bantu : Mesin pencacah
kertas, tali pengikat, jarring. 2.2.1 Tahapan Persiapan
• Absorbent Pillow, serta potongan drum
bekas. • Kumpulkan limbah kertas dan kardus bekas
• Alat Keselamatan: Masker, sarung tangan. sebanyak mungkin.
• Siapkan mesin pencacah kertas untuk
mencacah kertas dan kardus tersebut
menjadi serpihan kecil. Mesin pencacah
kertas yang digunakan yaitu merek Origin –
Super Cut dengan maksimal 12 Sheets
kertas.
• Siapkan jaring absorbent pillow dengan
ukuran P. 45 x L. 55 cm.
cm

2.2.2 Tahapan
ahapan Penentuan Komposisi Berat
Campuran Bahan

Untuk menentukan komposisi berat


campuran cacahan kertas dan kardus dalam
penelitian ini adalah dengan dasar pertimbangan
bahwa pada aktifitas kegiatan perkantoran
maupun dalam proses produksi industri sendiri,
lebih banyak limbah kertas dari pada limbah
kardus yang dihasilkan. Dikarenakan kertas
merupakan kebutuhan pokok untuk menunjang
operasioanal perusahaan dan dikonsumsi atau
digunakan setiap hari dalam aktifitas perkantoran,
sedangkan limbah kardus tidak terlalu banyak

45
JURNAL AUSTENIT VOL 10, NO 2, OKTOBER 2018 ISSN : 2085-1286 E-ISSN : 2622-7649

dikarenakan pembelian barang seperti meuble kedalam lobang jaring absorbent pillow. Lalu
perkantoran meja, kursi, lemari file, AC. Tidak ikat lobang dengan tali pengikat.
dilakukan setiap saat. Hanya jika ada kebutuhan • Pembentukan A. Pillow 2 dengan campuran
saja. Dari penjelasan tersebut, dapat ditentukan cacahan kertas dan kardus 80% VS 20%
bahwa komposisi berat campuran cacahan kertas dari berat total absorbent pillow. Standar
dan kardus yang akan digunakan dalam penelitian berat absorbent pillow yang akan dibuat
ini lebih banyak persentase kertas dari pada yaitu 2 kg. Hitung terlebih dahulu banyaknya
kardus yang digunakan. Agar pemanfaatan limbah komposisi berat campuran kertas dan kardus
yang dihasilkan lebih efektif.. Tabel 1 menunjukkan dengan cara sebagai berikut :
perbandingan komposisi berat campuran bahan. Cacahan kertas = 80/100 x 2000 gr
= 1600 gr = 1,6 kg
Tabel 1. Perbandingan komposisi berat Cacahan kardus = 20/100 x 2000 gr
campuran bahan. = 400 gr = 0,4 kg
Setelah itu timbang cacahan tersebut
Persentase Campuran dengan timbangan yang telah disiapkan,
No Absorbent Pillow Keterangan
Kertas Kardus cacahan kertas seberat 1,6 kg, cacahan
Campuran cacahan kertas dan kardus pada kardus seberat 0,4 kg. Kemudian lakukan
1 A. Pillow 1 90% 10% Absorbent Pillow 1 adalah 90% VS 10% pembentukan absorbent pillow dengan
dari berat total Absorbent Pillow
Campuran cacahan kertas dan kardus pada
memasukkan cacahan kertas dan kardus
2 A. Pillow 2 80% 20% Absorbent Pillow 2 adalah 80% VS 20% kedalam lobang jaring absorbent pillow. Lalu
dari berat total Absorbent Pillow ikat lobang dengan tali pengikat.
Campuran cacahan kertas dan kardus pada • Pembentukan A. Pillow 3 dengan campuran
3 A. Pillow 3 70% 30% Absorbent Pillow 3 adalah 70% VS 30%
cacahan kertas dan kardus 70% VS 30%
dari berat total Absorbent Pillow
Campuran cacahan kertas dan kardus pada dari berat total absorbent pillow. Standar
4 A. Pillow 4 60% 40% Absorbent Pillow 4 adalah 60% VS 40% berat absorbent pillow yang akan dibuat
dari berat total Absorbent Pillow yaitu 2 kg. Hitung terlebih dahulu banyaknya
Campuran cacahan kertas dan kardus pada komposisi berat campuran kertas dan kardus
5 A. Pillow 5 50% 50% Absorbent Pillow 5 adalah 50% VS 50%
dengan cara sebagai berikut :
dari berat total Absorbent Pillow
Cacahan kertas = 70/100 x 2000 gr
2.2.3 Tahapan Pembuatan Absorbent Pillow = 1400 gr = 1,4 kg
Cacahan kardus = 30/100 x 2000 gr
• Nyalakan mesin pencacah kertas dan kardus
= 600 gr = 0,6 kg
pastikan dalam kondisi baik.
Setelah itu timbang cacahan tersebut
• Lakukan pencacahan dengan memasukan
dengan timbangan yang telah disiapkan,
kertas dan kardus bekas ke lobang mesin.
cacahan kertas seberat 1,4 kg, cacahan
Lakukan dengan pencacahan kertas terlebih
kardus seberat 0,6 kg. Kemudian Lakukan
dahulu, kemudian dilanjutkan dengan
pembentukan absorbent pillow dengan
pencacahan kardus. Lalu Pisahkan hasil
memasukkan cacahan kertas dan kardus
pencacahan kertas dan kardus. Lakukan
kedalam lobang jaring absorbent pillow. Lalu
secara berulang hingga mencapai jumlah
ikat lobang dengan tali pengikat.
atau volume yang dibutuhkan. Ukuran
• Pembentukan A. Pillow 4 dengan campuran
cacahan kertas adalah 4 x 25 x 0.094 mm.
cacahan kertas dan kardus 60% VS 40%
Dan ukuran cacahan kardus adalah 4 x 25 x
dari berat Total absorbent pillow. Standar
3.5 mm.
berat absorbent pillow yang akan dibuat
• Pembentukan A. Pillow 1 dengan campuran
yaitu 2 kg. Hitung terlebih dahulu banyaknya
cacahan kertas dan kardus 90% VS 10%
komposisi berat campuran kertas dan kardus
dari berat total absorbent pillow. Standar
dengan cara sebagai berikut :
berat absorbent pillow yang akan dibuat
Cacahan kertas = 60/100 x 2000 gr
yaitu 2 kg. Hitung terlebih dahulu banyaknya
= 1200 gr = 1,2 kg
komposisi berat campuran kertas dan kardus
Cacahan kardus = 40/100 x 2000 gr
dengan cara sebagai berikut :
= 800 gr = 0,8 kg
Cacahan kertas = 90/100 x 2000 gr
Setelah itu timbang cacahan tersebut
= 1800 gr = 1,8 kg
dengan timbangan yang telah disiapkan,
Cacahan kardus = 10/100 x 2000
cacahan kertas seberat 1,2 kg, cacahan
= 200 gr = 0,2 kg
kardus seberat 0,8 kg. Kemudian Lakukan
Setelah itu timbang cacahan tersebut
pembentukan absorbent pillow dengan
dengan timbangan yang telah disiapkan,
memasukkan cacahan kertas dan kardus
cacahan kertas seberat 1,8 kg, cacahan
kedalam lobang jaring absorbent pillow. Lalu
kardus seberat 0,2 kg. Kemudian lakukan
ikat lobang dengan tali pengikat.
pembentukan absorbent pillow dengan
• Pembentukan A. Pillow 5 dengan campuran
memasukkan cacahan kertas dan kardus
cacahan kertas dan kardus 50% VS 50%
dari berat Total absorbent pillow. Standar

46
JURNAL AUSTENIT VOL 10, NO 2, OKTOBER 2018 ISSN : 2085-1286 E-ISSN : 2622-7649

berat absorbent pillow yang akan dibuat • Lakukan pengujian absorbent pillow 1 dan
yaitu 2 kg. Hitung terlebih dahulu banyaknya seterusnya dengan cara merendam
komposisi berat campuran kertas dan kardus absorbent pillow kedalam drum yang berisi
dengan cara sebagai berikut : fluida.
Cacahan kertas = 50/100 x 2000 gr • Nyalakan stopwatch untuk pengujian 5 menit
= 1000 gr = 1 kg terlebih dahulu, setelah mencapai 5 menit
Cacahan kardus = 50/100 x 2000 gr matikan stopwatch dan segera angkat
= 1000 gr = 1 kg masing-masing absorbent pillow lalu
Setelah itu timbang cacahan tersebut diamkan absorbent pillow beberapa menit
dengan timbangan yang telah disiapkan, hingga tidak ada lagi fluida yang menetes.
cacahan kertas seberat 1 kg, cacahan Lalu timbang absorbent pillow yang sudah
kardus seberat 1 kg. Kemudian Lakukan terserap oleh zat cair. Kemudian tulislah
pembentukan absorbent pillow dengan data yang diperoleh.
memasukkan cacahan kertas dan kardus • Masukan absorbent pillow berikutnya
kedalam lobang jaring absorbent pillow. Lalu lakukan pengujian untuk waktu 10 menit
ikat lobang dengan tali pengikat. dengan langkah pengujian sama seperti
• Selanjutnya lakukan pembuatan absorbent pada point 6.
pillow 1, 2, 3, 4, dan 5 masing-masing • Selanjutnya lakukan pengujian untuk waktu
sebanyak tiga (3) buah. 15 menit dengan cara yang sama seperti
pengujian sebelumnya.

2.4 Pengumpulan Data

Penilitian yang dilakukan adalah bersifat


kualitatif. Pengumpulan data dengan cara
menimbang penyerapan zat cair yang meresap
pada masing-masing absorbent pillow. Dimana
terdapat lima macam absorbent pillow dengan
Gambar 3. Hasil cacahan kertas komposisi bahan yang berbeda. Setelah
melakukan percobaan masukan data hasil
percobaan kedalam tabel penelitian. Setelah itu
lakukan analisis data dengan cara menghitung
peresapan zat cair pada masing-masing absorbent
pillow.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan Absorbent Pillow dari campuran


Gambar 4. Hasil cacahan kardus cacahan kertas dan kardus yang sudah siap
kemudian dilakukan pengujian pada masing-
2.3 Proses Pengujian Daya Serap masing spesimen dengan objek yang telah
disediakan (Air, Oli dan Minyak Mentah) pengujian
Langkah-langkah proses pengujian dilakukan dengan metode uji-Swelling yang
penyerapan fluida cair terhadap kertas dan kardus kemudian dianalisa sehingga diketahui seberapa
adalah sebagai berikut : besar penyerapan limbah kertas dan kardus
• Siapkan potongan drum bekas untuk wadah terhadap fluida cair dan campuran yang paling
fluida cair yang akan diuji sebanyak 3 buah. optimal terhadap penyerapan fluida cair. Hasil dari
• Siapkan fluida cair : Air, Minyak Pelumas penelitian ini adalah Absorbent Pillow dari
(Oli), Minyak Mentah (Crude) yang akan diuji campuran kertas dan kardus mulai dari komposisi
masing-masing sebanyak tiga puluh (30) berat 90% vs 10% sampai dengan 50% vs 50%
liter. yang telah diujicobakan dari beberapa media Air,
• Masukkan masing-masing fluida tersebut Oli dan Minyak Mentah dengan variasi waktu yang
kedalam potongan drum yang telah telah ditentukan yaitu 5 sampai dengan 15 menit.
disiapkan. Data hasil pengujian ditunjukkan pada tabel 2
• Siapkan alat penguji : absorbent pillow 1, 2, sampai dengan tabel 4.
3, 4, dan 5), timer, timbangan, peralatan
safety seperti sarung tangan, kaca mata
pelindung, dan lain-lain.
Tabel 2. Data pengujian absorbent pillow dengan waktu 5 menit

47
JURNAL AUSTENIT VOL 10, NO 2, OKTOBER 2018 ISSN : 2085-1286
1286 E-ISSN
E : 2622-7649

Tabel 3. Data pengujian Absorbent Pillow dengan waktu 10 menit

Tabel 4. Data pengujian Absorbent Pillow dengan waktu 15 menit

Dari hasil pengujian didapat bahwa komposisi berat campuran 90% kertas vs 10%
penyerapan Absorbent Pillow dari campuran kardus dari berat awal yang telah ditentukan
cacahan kertas dan kardus terhadap media Air dengan waktu penyerapan selama 10 menit,
dapat menggunakan Absorbent Pillow 1 dengan dikarenakan hasil peyerapan lebih banyak

48
JURNAL AUSTENIT VOL 10, NO 2, OKTOBER 2018 ISSN : 2085-1286
1286 E-ISSN
E : 2622-7649

dibandingkan dengan Absorbent Pillow yang lain. (crude) baiknya dapat menggunakan Absorbent
Sedangkan penyerapan terhadap minyak pelumas Pillow 1 dengan komposisi berat campuran 90%
(oli) baiknya dapat menggunakan Absorbent Pillow kertas vs 10% kardus dari berat awal yang telah
4 dengan
gan komposisi berat campuran 60% kertas ditentukan dengan waktu penyerapan selama 10
vs 40% kardus dari berat awal yang telah menit, dikarenakan hasil peyerapan lebih banyak
ditentukan dengan waktu penyerapan selama 10 dibandingkan denganan Absorbent Pillow yang lain.
menit, dikarenakan hasil peyerapan lebih banyak Grafik derajat sweeling hasil pengujian ditunjukkan
dibandingkan dengan Absorbent Pillow yang lain. pada gambar 5 sampai dengan 7.
Kemudian penyerapan terhadap minyak
minya mentah

Gambar 5. Grafik derajat swelling dengan waktu 5 (lima) menit

Gambar 6. Grafik derajat swelling dengan waktu


waktu 10 (sepuluh) menit

49
JURNAL AUSTENIT VOL 10, NO 2, OKTOBER 2018 ISSN : 2085-1286
1286 E-ISSN
E : 2622-7649

Gambar 7. Grafik derajat swelling dengan waktu 15 (sepuluh) menit

4. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan 1. Haffandi, Linda. 2010, Pengaruh Berbagai
terhadap analisis pemanfaatan limbah kertas dan Jenis Terhadap Kecepatan Kapilaritas Zat
kardus untuk penyerapan sisa fluida cair pada Cair. (online), (http://linda
(http://linda-
industri, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : haffandi.blogspot.co.id/2010/12/pengaruh
haffandi.blogspot.co.id/2010/12/pengaruh-
Waktu penyerapan absorbent pillow dari campuran berbagai-jenis-kertas
kertas-kertas.html, diakses
cacahan kertas dan n kardus yang paling optimum tanggal 20 Januari 2018).
terhadap fluida cair (air,oli, dan crude) yaitu 10 2. Permatasari, Deka, 2018, Penelitian Daya
menit. Serap Air Terhadap Kertas – Uji Swelling.
• Semakin tinggi tingkat vsikositas/kekentalan Laporan Penelitian. (online).
zat cair maka semakin besar daya serap (https://www.academia.edu/12158126/swelli
yang dihasilkan. ng), diakses tanggal 20 Januari 2018.
• Semakin lama waktu perendaman maka 3. R.M, Egi, M. 2016, Makalah Industri,
kandungan selulosa pada kertas akan a Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik
semakin ter-urai . Industri, Universitas Guna Darma, Bekasi.
• Dilihat dari besaran hasil penyerapan yang 4. Akkas Hidayat, R. 2012, Makalah
paling baik digunakan untuk menyerap air Pengolahan Limbah Kertas. (online),
dan minyak mentah adalah absorbent pillow (https://rakamunited17.wordpress.com/2013/
1 dengan komposisi berat campuran 90% vs 01/12/makalah-pengolaha
pengolahan-limbah-kertas/),
10%. diakses tanggal 19 Januari 2018.
• Sedangkan untuk penyerapan minyak 5. Hasanah, P, et al, 2015, Makalah
pelumas (oli) yang paling baik
aik menggunakan Pengolahan Minyak Bumi dan Kilang.
absorbent pillow 4 dengan komposisi
kompo berat Makalah. Fakultas Matematika dan Ilmu
campuran 60% vs 40%. Pngetahuan Alam, Universitas Sumatera
Utara, Medan.
6. ……..,absorbent pillow, 2018,
http://www.slickbar.co.id/id/produk/detail/abs
ar.co.id/id/produk/detail/abs
orbent-pillow,
pillow, diakses tanggal 21 Januari
2018.
7. SNI 0499:2008, Kertas dan Karton - Cara Uji
Daya Serap Air - Metode Cobbx.

50

Anda mungkin juga menyukai