Anda di halaman 1dari 4

1.

Mengapa "memahami bisnis dan industri klien" dan "menilai risiko bisnis klien"
merupakan hal yang penting di dalam audit plan?
. Memahami Bisnis dan Industri Klien
A. Alasan utama untuk Memahami Industri dan Lingkungan Eksternal
B. Operasi dan Bisnis Proses
C. Manajemen dan Governance
D. Tujuan dan Strategi Klien
E. Pengukuran dan Kinerja
Arti penting dari pemahaman atas bisnis dan industri klien karena faktor :
 Teknologi informasi yang menghubungkan perusahaan klien dengan pelanggan
dan pemasok utama.
 Klien telah memperluas operasinya secara global, yang sering kali meingkatkan
mutu dan ketepatan waktu informasi akuntansi.
 Teknologi informasi mempengaruhi proses internal klien, yang meningkatkan
mutu dan ketepatan waktu informasi akuntansi.
 Semakin pentingnya modal manusia dan aktiva tidak berwujud lainnya telah
meningkatkan kerumitan akuntansi serta pentingnya penilaian dan estimasi
manajemen.
 Auditor membutuhkan pemahaman yang lebih baik atas bisnis dan industry klien
untuk memberikan jasa bernilai tambah kepada klien.

Menilai Risiko Bisnis Klien


Risiko bisnis klien adalah risiko dimana klien gagal dalam mencapai tujuan
bisnisnya. Risiko ini dapat timbul dari berbagai faktor yang mempengaruhi klien dan
lingkungannnya. Contoh: kompetitor, teknologi baru, kondisi industri, dan regulatory
environment. Perhatian utama terletak pada kemungkinan salah saji material dalam LK
klien.
2. Mengapa menganalisis transaksi terhadap pihak istimewa juga merupakan prosedur
yang penting dalam audit plan ini, jelaskan!
Hubungan istimewa dalam PSA 34 (SA 334) diidentifikasikan sebagai perusahaan
afiliasi, pemilik uatama perusahaan klien, atau pihak lainnya yang berhubungan dengan
klien dimana salah satu pihak dapat mempengaruhi manajemen atau kebijakan operasi
pihak lainnya. Transaksi hubungan istimewa adalah transaksi antara klien dengan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, misalnya: transaksi penjualan dan pembelian
antara perusahaan induk dengan perusahaan anak, pertukaran perlaatan antara dua
perusahaan yang dimiliki oleh orang yang sama, dan pinjaman kepda pegawai.
Karena transaksi hubungan istimewa harus diungkapkan, penting artinya bahwa
seluruh pihak yang mempunyai hubungan istimewa diidentifikasi dan dimasukkan dlam
berkas permanen pada awal penugasan auditor. Cara umum untuk mengidentifikasi
pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah dengan bertanya kepada manajemen,
menelaah arsip paar modal, dan memerikasa daftar pemegang saham untuk
mengidentifikasi pemegang saham utama.

3. Jelaskan manfaat prosedur analitis, beri contoh!


. Prosedur analitis yang diterapkan sebagai uji substantif memungkinkan auditor
untuk mendapatkan bukti nyata tentang asersi. Prosedur ini melibatkan perbandingan
laporan keuangan dengan harapan auditor untuk menilai kewajaran saldo suatu akun
atau transaksi. Ketika dalam penerapan prosedur analitis didapatkan kenaikan atau
penurunan tidak biasa, auditor harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Prosedur
analitis juga berguna untuk menduga kondisi keuangan klien dan mengurangi luasnya
pengujian-pengujian. Jika hasil pembandingan tidak menunjukkan adanya fluktuasi yang
abnormal dapat diartikan bahwa kemungkinan kesalahan dan ketidakberesan sangat
kecil sehingga pengujian tidak perlu diperluas.

Prosedur analitis digunakan dalam setiap fase auditing dengan tujuan sebagai berikut :
 Pada fase perencanaan, untuk membantu auditor dalam merencanakan sifat,
waktu, lingkup dan prosedur audit.
 Pada fase pengujian, untuk memperoleh bukti mengenai masing-masing asersi
yang berhubungan dengan saldo akun atau jenis-jenis transaksi.

Prosedur analitis akan dapat membantu auditor dalam perencanaan dengan:


1. Meningkatkan pemahaman usaha klien,
2. Indentifikasi hubungan yang tidak umum (luar biasa) dan fluktuasi yang tidak
diharapkan yang dapat memberikan indikasi adanya kesalahan saji yang
material.
Prosedur analitis dapat dilaksanakan pada salah ketiga waktu selama penugasan:
1. Prosedur analitis diwajibkan dalam tahap perencanaan untuk membantu
menetukan sifat,luas, dan penetafan waktu prosedur audit. Ini membantu auditor
mengendinfikasi hal-hal signifikan yang menantikan signifikan yang nantinya
memerlukan perhatian khusus dalam dalam penugasan. Sebagai contoh , perhitungan
perputaran dalam persedian sebelum pengujian harga persedian dilakukan dapat
menunjukkan kebutuhan akan perhatian khusus selama pengujian tersebut. Prosedur
analitas yang dilakukan dalam tahap perencanaan biasanya menggunakan data agregrat
pada tingkat tinggi, dan kecanggihan,luas, serta penetapan waktu prosedur bervariasi
anatara klien, untuk beberapa klien, perbandingan saldo akun tahunsebelumnya dan
tahun berjalan dengan menggunakan neraca saldo yang belum diaudit mungkin sudah
mencukupi.untuk klien lainnya, prosedur tersebut dapat melibatkan analisis yang
ekstensif atas laporan keuangan kuartalan berdasarkan penilaian auditor.
2. Prosedur analitis sering kali dilakukan selama tahap pengujian audit sebagai
pengujian subtansif untuk mendukung saldo akun. Pengujian ini sering kali dilakukan
dalam hubungannya dengan prosedur audit lainnya.sebagai contoh, bagian setiap polis
asuransi dibayar dimuka dapat dibandingkan dengan polis yang sama untuk tahun
sebelumnya sebagai bagian dari pengujian atas asuransi dibayar dimuka, kepastian yang
diberikan oleh prosedur analitis tergantung pada prediktabilitas hubungan, serta
ketepatan ekspektasi dan reliabilitas data yang digunakan untuk mengembangkan
ekspektasi itu.
3. Prosedur analitis juga diwajibkan selama tahap penyelesain audit. Pengujian
semacam itu berfungsi sebagai reviewakhir atas salah saji yang material atas masalah
keuangan, dan membantu auditor mengambil ‘’pandangan objektif’’ akhir pada laporan
keuangan yang telah diaudi,biasanya, seorang partner senior, yang memiliki
pengetahuan yang luas atas bisnis klien, melakukan prosedur analitis selama review
akhir terhadap file audit dan laporan keuangan untuk mengindenfikasikan kemungkinan
ketidaktelitian dalam audit.

Anda mungkin juga menyukai