Peredam Energi Bendung
Peredam Energi Bendung
Balai Litbang Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan - Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air
Peredam Energi Bendung
Peredam Energi Bendung
Fungsi peredam energi:
o meredam energi akibat pembendungan, untuk mengurangi
gerusan lokal di hilir bendung
Prinsip peredaman energi dapat dilakukan dengan cara:
o membentuk loncatan air di dalam ruang olakan,
o cekung masif dan cekung bergigi (bak tenggelam, MDL, USBR VII)
R
1 R
1
D
2a t
a
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
0.05 0.1
Peredam Energi Tipe MDO dan MDS
Tipe ini dikembangkan di Laboratorium Hidraulika :
Pusat Litbang Sumber Daya Air (Pusair)
MDO – Modifikasi tipe Vlugter
MDS – Modifikasi tipe Schoklitsch
Ciri-ciri Hidraulik:
bentuk mercu bulat
kemiringan tubuh bendung bagian hilir tegak sampai 1 : 1
lantai hilir datar,
ambang hilir berbentuk kotak persegi dengan ketinggian
berselang-seling (gigi ompong)
di hilir ambang dan di kaki tembok sayap dipasang rip-
rap batu berdiamater 0,30 m – 0,40 m.
Peredam Energi Tipe MDO
Parameter yang menentukan dimensi:
debit per meter lebar: q
perbedaan muka air udik dan hilir : z
Dimensi hidraulik peredam energi MDO:
kedalaman lantai, Ds
panjang lantai, L
tinggi ambang, a
Ditentukan berdasarkan grafik-grafik
Peredam Energi Tipe MDO
;
Langkah desain: q
E=
hitung parameter tak berdimensi g z3
berdasarkan grafik MDO (1), tentukan dalam lantai
peredam energi, Ds, diukur dari elevasi mercu bendung;
berdasarkan grafik MDO (2), tentukan panjang lantai
peredam energi, L, diukur dari titik potong antara bidang
miring bendung dan lantai;
jari-jari kelengkungan bidang hilir sebesar 1,0 m;
tinggi ambang a = 0,2 D2 (kedalaman air sungai di hilir
pada kondisi debit rencana = hb)
Peredam energi jenis MDO
Peredam energi jenis MDO
Peredam Energi Tipe MDS
;
Rib-rib R = 4 - 5m
La
Lu Lpb Li Lui
Lpu
Lsu
A Ls 2a A
a
Bb
Rip-rap
Lpi L1 L1
Tembok Pangkal
Undersluice
Sayap Hilir Lsi = 1 - 1,5 Ls
Masuk ke dalam
atau dibulatkan
Intake ke udik
Pengarah Arus
Potongan Memanjang Peredam Energi MDO dan MDS
S a
Lapisan pudel
Lb Ls
Rip-rapØ > 0,3 m
2a
POTONGAN A - A
POTONGAN A - A
Peredam Energi Tipe USBR
Tipe ini dikembangkan di Laboratorium Hidraulika :
United States Bureau of Reclamation (USBR)
Peredam energi USBR dapat dilengkapi dengan balok
muka/miring/ambang hilir, dengan fungsi masing2 bagian:
1. Balok miring (chute blocks): untuk menaikkan pancaran dari lantai
ruang olakan dan menstabilkan loncatan air.
2. Balok tengah (floor blocks/baffle blocks): membantu memecah
pancaran yang menabraknya dan menambah kekasaran lantai.
3. Ambang hilir (end sill): mengurangi panjang lantai, untuk kecepatan
tinggi masih dapat memecah sisa pancaran yang sampai pada
ambang ini.
Ruang olakan dengan balok muka, balok lantai dan ambang
bergigi kurang cocok untuk sungai yang mengangkut batu.
Peredam Energi Tipe USBR
Fenomena Loncatan Air – Peredam
Energi USBR
Kecepatan aliran, kedalaman aliran dan bilangan Froude di kaki lantai peredam
energi:
v1 = 2g. (21 H1 + z )
q = v1y1
v1
Fr =
g . y1
Kedalaman konjugasi/tinggi loncatan air:
y2 1
y1
( 2
= 2 1 + 8 .Fr − 1 )
Panjang ruang olakan
L j = 5 . (n + y 2 )
Parameter Loncatan Air
2
q
yc = 3
g
Penentuan tinggi ambang
(Forster & Skrinde, 1950)
Peredam Energi Tipe USBR
Tipe Peredam Energi ditentukan berdasar nilai bilangan Froude:
Fr < 1,7 → pada kondisi ini tidak diperlukan perlengkapan blok dsb di
dalam ruang olak, namun sebaiknya panjang lantai > y2.
Fr = 1,7 – 2,5 → turbulensinya tidak kuat, jadi tidak diperlukan
perlengkapan blok dsb, hanya saja lantai kolam harus cukup panjang.
Fr = 2,5 – 4,5 → loncatan air dalam peralihan menuju loncatan air
seimbang, digunakan kolam USBR tipe IV.
Fr 4,5 → terjadi loncatan air seimbang. Pemasangan blok miring,
blok tengah, dan ambang akan menstabilkan loncatan air, digunakan
kolam USBR tipe II atau III. USBR tipe III digunakan bila kecepatan
aliran 20 m/s.
Nilai/dimensi Peredam Energi USBR
Peredam Energi Tipe USBR
Peredam Energi ini kurang sesuai untuk peredam energi bendung
yang relatif rendah, karena:
Lokasi perhitungan loncatan awal (kedalaman konjugasi) tidak selalu
terletak pada kaki bidang miring tubuh bendung,
Untuk bendung yang relatif rendah lokasi loncatan awal sangat
dipengaruhi oleh kedalaman air sungai (tail water)
Peredam energi yang dilengkapi dengan balok muka dan balok miring
sering bermasalah dengan batu/kerikil yang terbawa aliran sungai.
Pengaruh degradasi dasar sungai dan pengaruh bentuk tembok sayap
hilir tidak diperhitungkan dalam desain.
→ Peredam energi USBR lebih dianjurkan diterapkan pada
pelimpah bendungan yang relatif tinggi.
Peredam Energi USBR
LONCATAN AIR
LONCATAN AIR
Peredam Energi USBR Tipe I
Tipe ini terdiri dari lantai datar yang cukup panjang.
Hanya sesuai untuk debit yang relatif kecil dengan
kapasitas peredaman yang kecil.
Peredam Energi USBR Tipe II
Tipe ini terdiri dari
lantai datar
balok muka
ambang bergigi.
Peredam Energi USBR Tipe III
Tipe ini terdiri dari
lantai datar
balok muka dan balok lantai
ambang masif.
Peredam Energi USBR Tipe IV
Tipe ini terdiri dari
lantai datar
balok muka
ambang masif.
Peredam Energi Tipe SAF
Tipe ini dikembangkan oleh Blaidell di Laboratorium Hidraulika “Saint
Anthony Falls – SAF “ Universitas Minnesota, USA dengan kriteria
perencanaan sbb:
Dapat dipergunakan untuk bilangan Froude Fr = 1,7 - 17,0
4,5h2
Panjang lantai LB = 0 , 76
Fr1
Tinggi balok muka (chute blocks) dan balok lantai (floor blocks) = y1,
Lebar dan jarak antar balok 0,75 y1
Jarak dari bidang miring bendung ke balok lantai L/3
Jarak minimum balok lantai dari tembok samping 3/8 y1
Balok lantai dipasang selang-seling dengan balok muka
Kemiringan tembok samping n dapat diambil lurus
Peredam Energi Tipe SAF (lanjutan)
Fr1
2
Tinggi tembok samping (side wall) di atas muka air hilir maximum:
z = y2/3
Tipe SAF dikembangkan oleh Blaisdell di Laboratorium
LONCATAN AIR Peredam Energi T ipe SAF
Hidraulika St. Anthony Falls di University of Minnesota
USA untuk bangunan pembuangan kecil.
CATATAN:
Kolam dapat digunakan untuk Fr = 1,7 – 17,0 dengan panjang
4,5h2
ruangLolakan:
B = 0 , 76
Fr1
Fr1
2
y2 ' = 1,0 − y2 → Fr = 11 − 17
Ruang olak dapat800
berbentuk
persegi panjang atau trapesium.
Peredam Energi Tipe Bak Tenggelam (cekung)
Peredam energi tipe bak tenggelam diterapkan pada kondisi:
Sungai membawa material batu-batu yang relatif besar dan
diperkirakan dapat mengakibatkan kerusakan lantai peredam
energi lantai datar,
Kedalaman konjugasi hilir relatif tinggi dibandingkan dengan
kedalaman air normal hilir.
Karakteristik hidraulik, terutama tergantung pada terjadinya dua
macam pusaran, yaitu:
Pusaran permukaan awal di atas bak bergerak ke arah udik
berlawanan dengan arah jarum jam,
Pusaran ini diikuti dengan pusaran permukaan berlokasi di hilir
ambang hilir, bergerak ke arah putaran jarum jam.
Peredam Energi Tipe Bak tenggelam (cekung)
;
Langkah desain:
q2
hitung kedalaman kritis: hc = 3
;
g
hc
H
Tipe peredam energi cekung masif
R min
hc
H
hc
Tipe peredam energi cekung masif
Tipe peredam energi cekung masif
0,215
Tmin H H
= 1,88 . untuk 2,4
hc hc hc
0,33
Tmin H H
= 1,7 . untuk 2,4
hc hc hc
Peredam Energi Tipe MDL
Tipe ini dikembangkan di Laboratorium Hidraulika :
Pusat Litbang Sumber Daya Air (Pusair)
Peredam energi ini merupakan modifikasi tipe
lengkung/cekung dengan bentuk lantai hilir cekung
masif, dilengkapi dengan ambang hilir
Karakteristik Hidraulik:
menghindarkan benturan batu langsung pada permukaan
lantai dan melemparkan batu ke hilir,
menjauhkan kedung gerusan setempat dari bangunan,
karena pusaran balik di hilir ambang akan mengangkut
sedimen ke arah udik mendekati koperan bangunan.
Peredam Energi Tipe MDL
Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan - Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air
Peredam Energi Tipe MDL
;
Langkah desain: q
E=
hitung parameter tak berdimensi g z3
berdasarkan grafik MDL (1), tentukan dalam cekungan, Dr,
diukur dari elevasi mercu bendung;
berdasarkan grafik MDL(2), tentukan panjang lantai
peredam energi, Lr, diukur dari titik potong antara bidang
miring bendung dan lantai;
berdasarkan grafik MDL (3), tentukan jari-jari
cekungan, Rc;
elevasi ambang hilir merupakan titik pertemuan antara
jari-jari cekungan dan panjang lantai
Peredam energi tipe MDL
Peredam energi tipe MDL
Peredam Energi Tipe MDL
Denah Peredam energi tipe MDL
Potongan Memanjang Peredam Energi
Tipe MDL
Permasalahan Peredam energi
❑ Kerusakan konstruksi
o Penentuan tipe tidak memperhatikan jenis material dasar
sungai/angkutan sedimen yang terbawa aliran sungai
o Kondisi geoteknik tidak sesuai dengan lapangan
❑ Gerusan lokal
o Dimensi kurang tepat → perhatikan elevasi muka air hilir
& dasar sungai terdalam di hilir bendung
❑ Kemungkinan degradasi dasar sungai
o Alamiah & pengambilan material galian golongan C
❑ Pelaksanaan konstruksi
o Pengawasan
Contoh penerapan
Dalam desain suatu bangunan pengendali dasar sungai diketahui data berikut:
• Q100th : 460 m3/s
• Lebar bruto bangunan, Bbruto : 58 m
• Lebar pilar : 4 x 0,8 m dengan bentuk bulat
• Jari-jari mercu, r : 1,30 m
• Tembok pangkal : bulat dengan tata letak tembok hulu bulat pada 900 ke arah
aliran dan 0,5 H1 > r > 0,15 H1
Elevasi mercu bangunan : El. + 42,00 m.
Penampang sungai berbentuk trapezium
Lebar rata-rata sungai : 50 m
Elevasi dasar sungai di udik bangunan : El. + 39,00 m.
Elevasi dasar sungai terdalam di hilir bangunan : El. + 37,00 m.
Koefisien kekasaran Chezy : 50 m0,5/s
Kemiringan dasar sungai : 2,8.10-3
Prediksi dalam degradasi dasar sungai : 2,00 m.
Contoh Penerapan (lanjutan)
Tentukan:
Hitung lebar efektif pelimpah bangunan pada kondisi debit Q100th
Hitung tinggi energi dan tinggi air di udik bangunan
Hitung besar debit per unit lebar efektif pelimpah, q
Dimensi peredam energi jika digunakan peredam energi jenis
MDO:
Elevasi dasar lantai
Panjang lantai
Tinggi ambang
Gambarkan sketsa potongan memanjang peredam energi
SEKIAN
TERIMA
KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
Balai Litbang Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan - Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air