Pasal 1352 KUHPerdata menjelaskan perikatan yang lahir karena Undang-Undang dirinci menjadi dua, yaitu perikatan yang terjadi semata-mata karena ditentukan oleh Undang-Undang dan perikatan yang terjadi karena perbuatan orang.
Dalam pasal 1353 KUHPerdata di bedakan menjadi 2, yaitu
1. Perbuatan menurut hukum (rechmatig daad) 2. Perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad). AAV & ASSOCIATED 2 AAV Definisi Perjanjian Menurut pasal 1313 KUHPerdata, Definisi Perjanjian adalah Suatu perbuatan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”
AAV & ASSOCIATED 3
PERJANJIAN HIUTANG PIUTANG AAV
Perjanjian utang piutang dalam KUH Perdata
tidak diatur secara terpinci, namun dapat tersirat dalam Pasal 1754 KUH Perdata, tentang Perjanjian Pinjam Pengganti, dimana dikatakan bahwa bagi mereka yang meminjam harus menggembalikan dengan bentuk dan kualitas yang sama .
AAV & ASSOCIATED
AAV HUBUNGAN HUKUM KREDITUR DEBITUR
HAK DAN KEWAJIBAN
PRESTASI PASAL 1234
MEMBERI (PENYERAHAN) BERBUAT TIDAK BERBUAT
AAV & ASSOCIATED 5
PRESTASI AAV Dalam pasal 1234 KUHPerdata mengandung 2 unsur : 1 . S c hu l d a da l a h k ew a ji ba n b erp res ta si 2 . Ha ftu n g a da l a h T a n g g u ng j a w a b b erp res ta si ( p a sa l 1 1 31 K U H P er )
SCHULD merupakan suatu kewajiban debitur untuk
membayar utang, sedangkan HAFTUNG adalah suatu kewajiban debitur membiarkan harta kekayaannya diambil oleh kreditur sebanyak hutang debitur, untuk melunasi hutangnya ketika debitur tidak sanggup untuk memenuhi prestasinya.
AAV & ASSOCIATED 6
WANPRESTASI AAV
Wanprestasi (gagal bayar) adalah suatu istilah yang umum
digunakan di dalam dunia keuangan, yang mana didalamnya terdapat seorang debitur yang tidak mampu menyelesaikan, tidak memenuhi, atau lalai dalam hal menyelesaikan kewajibannya.
Wanprestasi diatur di dalam Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
atau KUHper yang di dalamnya berbunyi: “Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan”.
AAV & ASSOCIATED 7
FR AAV Syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPer, sebagai berikut :
1. Adanya kata sepakat .
2. Kecakapan para pihak. 3. Suatu hal tertentu. 4. Suatu sebab yang halal.
AAV & ASSOCIATED 8
Syarat sah perjanjian FR AAV diatur dalam pasal 1320 KUHPerdata
Syarat Subyektif Syarat Obyektif
Syarat Subyektif (menyangkut para berkenaan dengan objek
pembuatnya). Tidak dipenuhinya syarat dibawah ini, mengakibatkan dalam perjanjian tersebut. perjanjian dapat dibatalkan (voidable)
AAV & ASSOCIATED 9
FR AAV A. Adanya kata SEPAKAT Sepakat adalah persesuaian pernyataan kehendak antara kedua belah pihak tidak ada paksaan dan lainnya.
Cakap atau yang dibolehkan oleh hukum untuk membuat perjanjian adalah orang yang sudah dewasa, yaitu sudah berumur genap 21 tahun (Pasal 330 KUHPerdata), dan orang yang tidak sedang di bawah pengampuan. AAV & ASSOCIATED 11 AAV
C. SUATU HAL TERTENTU
Merupakan sebab atau dasar di buatnya suatu perjanjian, maksudnya adalah dalam membuat perjanjian, apa yang diperjanjikan (objek perikatannnya) harus jelas. Setidaknya jenis barangnya itu harus ada (lihat Pasal 1333 ayat 1).
AAV & ASSOCIATED 12
AAV
D. SEBAB YANG HALAL
Berarti tidak boleh memperjanjikan sesuatu yang dilarang undang-undang atau yang bertentangan dengan hukum, nilai-nilai kesopanan ataupun ketertiban umum (Pasal 1337 KUH Perdata)
2. Batas waktu suatu perjanjian di atur dalam Undang-undang 3. Salah satu menyatakan berhentinya perjanjian 4. Karena keputusan Hakim 5. Tercapainya prestasi dalam perjanjian AAV
AKTA NOTARIS DALAM PERJANJIAN KREDIT PERBANKAN (Suatu Studi Tentang Fungsi Dan Manfaat Akta Notaris Dalam Perjanjian Kredit Perbankan Di PT BRI (PERSERO) TBK Cabang Ungaran)